[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
149 views11 pages

Sifat Fisika Dan Analisis Gugus Fungsi Karet Seal PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/292347047

Sifat fisika dan analisis gugus fungsi karet seal o-ring dari bahan termoplastik
elastomer nitrile butadiene rubber (NBR) dan polyvinyl chloride (PVC)

Article · June 2013


DOI: 10.20543/mkkp.v29i1.215

CITATIONS READS

2 1,129

2 authors, including:

Arum Yuniari
ministry of industry indonesia
27 PUBLICATIONS   18 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Arum Yuniari on 20 April 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS FUNGSI KARET SEAL
O-RING DARI BAHAN TERMOPLASTIK ELASTOMER
NITRILE BUTADIENE RUBBER (NBR) DAN POLYVINYL
CHLORIDE (PVC)
PHYSICAL PROPERTIES AND FUNCTIONAL GROUP ANALYSIS OF
O-RING RUBBER SEALS FROM THERMOPLASTIC ELASTOMER
NITRILE BUTADIENE RUBBER (NBR) AND POLYVINYL CHLORIDE
(PVC)
Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, Yogyakarta
Email: arumyuniari@yahoo.com
Diterima: 23 Februari 2013 Direvisi: 14 April 2013 Disetujui: 14 Mei 2013

ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the physical properties and functional
groups on O-ring rubber seals made of thermoplastic elastomers blend NBR and PVC.
Composition of the NBR / PVC were successively varied : 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 and
65/35 phr. Mixing process between NBR/PVC with additive used a two roll mill within a
temperature of 60º - 80 ºC, the vulcanization process used a hydraulic press at a temperature of
170 C and pressure of 150 kg/cm . The physical properties were evaluated including tensile
o 2

strength, elongation at break, hardness, before and after aging, hardness after immersion in
isooctane and swelling while analysis of functional groups was also carried out by method of
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer (FTIR). The result of the best vulcanized was
characterized by tensile strength 188.93 kg/cm , the change of tensile strength after aging 2.50%,
2

elongation at break of 400%, the change of elongation at break after aging was 12.5%, hardness
75 shore A, the change of hardness after aging 0%, the change of hardness after immersion in
isooctane 1.3%, swelling 0.8% and functional group of vulcanisate was indicated by new peak
(OH) at wave band of 3468 cm . Those formula met the requirements of the technical
-1

specifications of ASTM D 2000 seal O-ring.

Keywords: O-ring rubber seals, NBR, PVC, physical properties, functional group
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisika dan gugus fungsi karet seal O-
ring yang dibuat dari bahan termoplastik elastomer campuran NBR dan PVC. Komposisi
NBR/PVC divariasi berturut-turut 90/10; 85/15; 80/20; 75/25; 70/30 dan 65/35 phr.
Pencampuran NBR/PVC dengan bahan tambahan (aditive) menggunakan two roll mill pada suhu
60º-80ºC, proses vulkanisasi menggunakan hydraulic press pada suhu 170 ºC dan tekanan 150
kg/cm2. Pengujian sifat fisika karet seal O-ring meliputi tegangan putus, perpanjangan putus,
kekerasan sebelum dan sesudah aging, kekerasan setelah perendaman dalam isooktan, swelling
dan dilakukan juga analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
(FTIR). Hasil uji vulkanisat terbaik sebagai berikut: tegangan putus 188,93 kg/cm , perubahan
2

tegangan putus sesudah aging 2,50%, perpanjangan putus 400%, perubahan perpanjangan putus
sesudah aging 12,5%, kekerasan 75 shore A, perubahan kekerasan sesudah aging 0%, perubahan
kekerasan sesudah perendaman dalam isooktan 1,3%, swelling 0,8% dan muncul gugus
fungsional baru OH pada bilangan gelombang 3468 cm . Karet seal O-ring tersebut memenuhi
-1

persyaratan ASTM D 2000 tentang spesifikasi teknis seal O-ring.

Kata kunci: seal O-ring, NBR, PVC, sifat fisika, gugus fungsi

SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS...........(Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat) 21


PENDAHULUAN ozon (Noor, et al., 2010). Penambahan serbuk
Seal O-ring merupakan salah satu kayu pada campuran NBR dan PVC terbukti
komponen penting dalam permesinan yang menurunkan sifat termal (Mousa et al., 2012).
berfungsi sebagai penyekat untuk mencegah Pada penelitian ini dibuat seal O-ring dari
kontaminasi pada ruang yang bertekanan yang bahan PVC dan NBR. Ketersediaan PVC di
berisi bahan cair. Seal O-ring dirancang Indonesia menurut Indratmoko (2009)
diletakkan pada alur yang terkompresi dan disuplai oleh 5 (lima) produsen PVC antara
membuat segel antar muka. Seal O-ring dapat lain: PT Asahimas Chemical (Cilegon,
digunakan pada kondisi statis ataupun dinamis Banten), PT TPC Indovyl (Gresik, Jawa
termasuk untuk poros pompa berputar dan Timur), PT Statomer (Merak, Banten), PT
piston silinder hidraulik. Seal O-ring Sulfindo Adi Usaha (Bojonegara, Banten) dan
berfungsi mencegah kebocoran fluida PT Eastern Polymer (Tanjung Priuk, DKI
hidraulic dan kontaminasi ke sekelilingnya. Jakarta). Produksi PVC tahun 2011
Karakteristik khusus dari seal O-ring adalah ditargetkan sebesar 595 ton per tahun (Haraito,
pada bahan elastomer yang digunakan untuk 2010). PVC termasuk jenis plastik dengan
pembuatan seal O-ring, dan beberapa penggunaan sangat luas dan mampu
persyaratan teknis yang mendukung antara memenuhi spesifikasi produk yang
lain: ketahanan kikis, ketahanan terhadap diinginkan. Beberapa keunggulan PVC adalah
fluida, ketahanan terhadap tekanan mekanik. kuat, tahan lama dan tahan terhadap berbagai
Adapun bentuk karet seal O-ring yang lazim bahan kimia seperti asam, basa kuat, pelarut
dijumpai dipasaran seperti disajikan pada organik dan ozon. Campuran polimer antara
Gambar 1. NBR dan PVC merupakan polimer yang saat
Faktor-faktor yang berpengaruh ini dikembangkan menjadi suatu polimer baru
terhadap umur pakai dari seal O-ring, dan dan diharapkan penggunaannya didalam
salah satu yang paling kritis adalah bahan baku industri sangat luas. NBR mempunyai
dari seal O-ring itu sendiri. Elaheh (2009) keunggulan dalam ketahanan terhadap oli dan
melaporkan bahwa seal O-ring yang dibuat mudah larut dengan PVC. NBR mempunyai
dari campuran Ethylene-Propylene-Diene- ketahanan terhadap cuaca (weathering) dan
Monomer (EPDM), Nitrile Butadiene Rubber ozon yang rendah (Jovanović, et al., 2009;
(NBR) dengan ditambah filler nanoclay Manoj, et al., 2011). Campuran polimer antara
memberikan hasil compression baik. NBR dan PVC diharapkan mempunyai sifat
Penambahan filler organo-montmorillonite fisika yang baik dan nilai komersial tinggi.
pada campuran NBR dan PVC dihasilkan NBR dan PVC apabila dicampur diharapkan
vulkanisat dengan sifat swelling baik (Li, et dapat memperbaiki sifat fisika, thermal, dan
al., 2010). Penggunaan serbuk PVC pada pengurangan biaya produksi pada produk
kompon NBR sangat efektif untuk menaikkan akhir. NBR dan PVC merupakan polimer yang
stabilitas termooksidasi NBR dari serangan sulit bercampur, agar kedua polimer tersebut
dapat bercampur sempurna digunakan
kompatibiliser dan inisiator. Kompatibiliser
merupakan senyawa spesifik yang digunakan
untuk memadukan polimer yang tidak
kompatibel menjadi campuran yang stabil
melalui ikatan “intermolekuler”. Prinsip kerja
dari kompatibilser merupakan kombinasi dari
mekanisme berikut, yakni mengikatkan bahan
kompatibiliser tersebut pada satu komponen
campuran melalui grafting kimiawi dan
membentuk “polymeric tail” yang larut dalam
komponen lain. Insiator yang digunakan
adalah jenis peroksida yang berfungsi
mencangkokkan anhidrat ke rantai polimer.
Gambar 1. Seal O-ring untuk rem mobil Husodo et al. (2010) membuat

22 MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol.29 No.1 Juni Tahun 2013 : 21-30
seal O-ring dari campuran karet alam dan maleat anhidrat dicampur dengan mixer
NBR. Campuran antara termoplastik dan selama 10 menit (Campuran A). NBR digiling
karet (elastomer) menghasilkan suatu material dengan two roll mill suhu 60-80 ºC hingga
yang disebut termoplastik elastomer. plastis. Campuran A dan aditive lainnya
Termoplastik elastomer dari campuran PVC ditambahkan pada NBR berselang seling
dan NBR telah diteliti oleh Xiang et al. (2008) dengan DOP, hingga kompon bercampur
dan Passador et al. (2008). Adapun tujuan sempurna. Sebelum sufur sebagai bahan
penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat pemvulkanisasi ditambahkan, kompon
fisika dan gugus fungsi dari seal O-ring dari diambil dari two roll mill, didinginkan selama
bahan termoplastik elastomer campuran NBR 3-5 menit, dilanjutkan penggilingan kompon
dan PVC. sambil ditambahkan sulfur, setelah campuran
homogen kompon diambil dari two roll mill,
BAHAN DAN METODE didinginkan dan dimasukkan dalam ruang
Bahan Penelitian kondisi dengan suhu 23 ± 2ºC selama 24 jam.
Bahan penelitian terdiri atas karet NBR Kompon divulkanisasi menggunakan
Krynac 4975 F dengan kadar acrylonitrile hydraulic press pada suhu 170ºC dan
48,5%, viskositas Mooney (ML (1+4) 100oC) tekanan150 kg/cm² dan waktu sesuai
75, berat jenis 1,01 g/cm3 dan PVC powder rheometer.
dengan K value 65 merk Fujichem, asam
stearat 1,5 phr, zinc oxide (ZnO) 3 phr, HAF Pengujian karet seal O-ring dari bahan
Black (N-330) 40 phr, dioctyl phthalate (DOP) termoplastik elastomer NBR dan PVC
25 phr, 2,2,4,trimethyl-1,2,dihydroquinoline Untuk mengetahui kualitas karet seal O
(TMQ) 2 phr merk Kemai, mercapto- ring dilakukan pengujian sesuai ASTM D
benzothiazole (MBTS) 1 phr buatan Shandong 2000 yang meliputi: tegangan putus,
Sanxian China, tetramethylthiuram perpanjangan putus, perubahan tegangan
monosulphide (TMT) 0,5 phr merk Stairchem putus, perpanjangan putus dan kekerasan
setelah aging pada suhu 100 C selama 70 jam,
o
China, maleat anhidride (MA) 95 % 4 phr
merk Sigma Aldrich, dicumyl peroksida perubahan kekerasan setelah perendaman
(DCP) 0,2 phr merk Varox, kalsium stearat 3 dalam isooktan dan swelling (ASTM, 1999).
phr buatan Singapura merk FACI dan sulfur Gugus fungsi vulkanisat dianalisa dengan
1,5 phr merk MIDAS SP 325. Fourier Transform Infra Red (FTIR).

Peralatan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN


Peralatan untuk penyiapan campuran Pengaruh komposisi NBR/PVC
polimer adalah: two roll mill, dan untuk proses terhadap sifat fisika karet seal O- ring dapat
vulkanisasi adalah Hydraulic Press MN dilihat pada Gambar 2 sampai dengan Gambar
Vulcanizing Press, Spec XLB, D 400 x 400 x1, 6.
Timbangan digital Mettler Toledo. Peralatan
pengujian sifat stress dan strain adalah Tensile Tegangan putus karet seal O-ring sebelum
strength tester Merek Kao Tieh, model KT dan sesudah aging.
7010A, Seri 70287 kapasitas 500 kg, Tegangan putus seal O-ring sebelum
Hardness Tester merek Toyoseiki (Durometer dan sesudah aging disajikan pada Gambar 2.
D), Fourier Transform Infra Red (FTIR) merk Pengusangan vulkanisat dimaksudkan untuk
Shimadzu IR Prestige 21. mengetahui perubahan sifat fisika dari
vulkanisat setelah mendapat perlakuan
Metode Penelitian pemanasan pada suhu tertentu. Pengusangan
Pembuatan kompon karet seal O ring dilakukan pada suhu 100oC selama 70 jam.
dilakukan dengan variasi perbandingan NBR Hasil uji tegangan putus menunjukkan jumlah
dan PVC berturut-turut: 90/10; 85/15; 80/20; PVC pada vulkanisat karet seal O-ring makin
75/25; 70/30 dan 65/35. Masing-masing bahan besar, tegangan putus cenderung turun. Hal ini
ditimbang sesuai formula, selanjutnya bahan disebabkan PVC bersifat rigid vulkanisat
PVC, kalsium strearat, dicumyl peroksida dan menjadi kaku dan rapuh sehingga memberikan

SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS...........(Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat) 23


dampak penurunan tegangan putus, hasil ini komposisi NBR/PVC adalah: 0,74 3,14 %,
sesuai penelitian dari (Rojek and Stabik, sedangkan persyaratan seal-O ring dari
2007; Noor et al., 2010; Rozik and Abd-El- ASTM D. 2000 sebesar 30 %. Oleh sebab itu
Messsih, 2010). Vulkanisat dengan komposisi penambahan PVC membuktikan ketahanan
NBR/PVC (90/10) phr hingga NBR/PVC terhadap pengusangan makin baik.
(65/35) phr nilai tegangan putus berkisar:
204,52-189,51 kg/cm2. Campuran polimer Perpanjangan putus karet seal O-ring
PVC/NBR (70/30) hasil penelitian dengan sebelum dan sesudah aging
carbon black 40 phr menghasilkan tegangan Perpanjangan putus vulkanisat karet
putus sebesar 187,9 kg/cm2, nilai ini lebih sangat dipengaruhi sifat dasar dari polimer itu
tinggi dibandingkan hasil penelitian yang sendiri. Hasil uji perpanjangan putus disajikan
dilakukan oleh (Cancarb, 2009) dengan pada Gambar 3, perpanjangan putus campuran
komposisi PVC/NBR (70/30) ditambah polimer NBR/PVC, turun dengan
thermal black N 990. Tegangan putus bertambahnya jumlah PVC. Kenaikan jumlah
vulkanisat seal O-ring setelah mendapat PVC, ternyata berdampak pada penurunan
perlakuan aging akan mengalami penurunan perpanjangan putus. Hal ini kemungkinan
sifat yang disebabkan oleh pemutusan ikatan disebabkan oleh NBR yang bersifat elastis
rangkap dari polimer tersebut sehingga terjadi sedang PVC bersifat keras dan kaku (Noor et
proses degradasi. al., 2010). Hasil uji perpanjangan putus
Sifat tegangan putus vulkanisat sesudah aging terkecil dijumpai pada vulkanisat NBR/PVC
menunjukkan makin besar jumlah PVC yang (65/35) phr yaitu sebesar 340 %. Semua hasil
ditambahkan pada vulkanisat seal O-ring uji perpanjangan putus vulkanisat yang dibuat
perubahan tegangan putus setelah aging dari campuran polimer NBR dan PVC
cenderung turun, dengan demikian dapat memenuhi persyaratan ASTM D 2000.
dikatakan ketahanan usangnya makin baik. spesifikasi teknis seal O-ring yang
Vulkanisat dengan kandungan NBR/PVC mensyaratkan sebesar minimal 250%.
(70/30) merupakan campuran polimer Penentuan perubahan perpanjangan putus
sesudah aging mempunyai nilai tegangan setelah aging dimaksudkan untuk mengetahui
putus sebesar 186,5 kg/cm2. Bila dibandingan nilai perubahan perpanjangan putus sebelum
dengan tegangan putus awal maka komposisi dan setelah aging.
tersebut mempunyai perubahan tegangan Makin tinggi jumlah PVC yang digunakan
putus terkecil yaitu sebesar 0,74%, hal ini perubahan perpanjangan putus setelah aging
menunjukkan dispersi resin PVC kedalam
polimer karet cukup sempurna. Hasil uji Perpanjangan putus awal
perubahan tegangan putus untuk semua Perpanjangan putus sesudah aging

Tegangan putus awal


Tegangan putus sesudah aging
Perpanjangan putus, %
Tegangan putus, kg/cm

Perbandingan komposisi NBR/PVC (phr) Perbandingan komposisi NBR/PVC (phr)

Gambar 2. Pengaruh perbandingan komposisi Gambar 3. Pengaruh komposisi NBR/PVC


NBR/PVC terhadap sifat tegangan putus terhadap sifat perpanjangan putus sebelum
sebelum dan sesudah aging dan sesudah aging

24 MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol.29 No.1 Juni Tahun 2013 : 21-30
turun secara nyata. Perubahan perpanjangan Kekerasan vulkanisat campuran polimer NBR
putus terkecil dijumpai pada vulkanisat dan PVC setelah dipanaskan selama pada suhu
dengan campuran polimer NBR/PVC (85/15) 100˚C selama 70 jam cenderung naik, dan
phr dan sebesar 5,26%. Semua hasil uji vulkanisat bertambah keras akibat degradasi.
perubahan perpanjangan putus setelah aging Perubahan kekerasan vulkanisat seal O-ring
vulkanisat memenuhi persyaratan ASTM D antara 0-8 %. Vulkanisat dengan campuran
2000, Spesifikasi teknis seal O ring yang NBR dan PVC (75/25) phr, merupakan
mensyaratkan sebesar maksimal 50%. vulkanisat yang tidak mengalami perubahan
kekerasan setelah aging. Hal ini membuktikan
Kekerasan karet seal O-ring sebelum dan penambahan PVC menyebabkan vulkanisat
setelah aging mempunyai ketahanan aging yang baik.
Kekerasan merupakan salah satu Persyaratan perubahan kekerasan setelah
parameter yang dipersyaratkan oleh produk aging pada suhu 100 oC selama 70 jam sesuai
seal O-ring. Gambar 4 menunjukkan ASTM D 2000. Spesifikasi teknis seal O-ring
pengaruh perbandingan NBR/PVC terhadap adalah maksimum 15 %.
kekerasan vulkanisat seal O-ring sebelum dan
sesudah aging. Kekerasan karet seal O-ring sesudah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dalam isooktan
makin turun jumlah NBR, kekerasan NBR dan PVC merupakan bahan yang
vulkanisat seal O-ring akan berkurang atau larut dalam isooktan. Pengujian dengan
kekerasan naik dengan bertambahnya jumlah perendaman dalam isooktan untuk
PVC. Hasil penelitian ini sesuai dengan mengetahui ikatan silang kimiawi dan adhesi
pendapat dari Passador et al., (2008) dan Noor ikatan silang antar muka. Karet alam maupun
et al., (2010). Kekerasan yang memenuhi sintetis akan mengalami perubahan kekerasan
syarat adalah vulkanisat dengan perbandingan setelah direndam dalam isooktan.
NBR/PVC: 90/10; 80/20; 75/25 dan 65/35. Grafik perubahan kekerasan setelah
Penggunaan kompatibiliser maleat anhidrat perendaman dalam isooktan disajikan pada
ternyata berpengaruh terhadap kekerasan Gambar 5. Hasil penelitian menunjukkan
vulkanisat. Shokri, et al. (2006) melaporkan setelah dilakukan perendaman dengan
bahwa penggunaan maleat ahidrat sebagai isooktan, kekerasan cenderung naik dengan
kompatibiliser dapat menurunkan kekerasan. bertambahnya jumlah PVC. Dari 8 (delapan)
Dari hasil penelitian tidak semua vulkanisat
memenuhi persyaratan ASTM D 2000.
Spesifikasi teknis seal O-ring yang Kekerasan awal
Kekerasan sesudah perendaman isooktan
dipersyaratkan sebesar 75±5 shore A.
perendaman dalam isooktan, %

Kekerasan awal
Perubahan kekerasan setelah

Kekerasan sesudah aging


Kekerasan, shore A

Perbandingan komposisi NBR/PVC (phr) Perbandingan komposisi NBR/PVC (phr)

Gambar 4. Pengaruh komposisi NBR/PVC Gambar 5. Pengaruh komposisi NBR/PVC


terhadap sifat perubahan kekerasan sesudah terhadap sifat kekerasan sesudah perendaman
aging pada suhu 100 C selama 70 jam dalam isooktan
o

SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS...........(Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat) 25


formulasi vulkanisat dengan campuran dipengaruhi oleh proses terbentuknya ikatan
polimer NBR/PVC (90/10) adalah yang paling silang (cross linking). Dalam proses cross
baik karena tidak mengalami perubahan linking terbentuk gugus polar pada cabang
kekerasan setelah perendaman dalam isooktan cabangnya dan berdampak meningkatkan
pada suhu 23ºC selama 70 jam. Elastomer ketahanan terhadap swelling. Ikatan silang
mengalami degradasi karena terjadi reaksi tersebut menghambat daya mulur rantai karet
kimia dengan pelarut. Keberadaan gugus polar yang diinduksi oleh swelling, akibatnya difusi
dalam rantai polimer dapat meningkatkan pelarut ke dalam celah (gap) diantara molekul
ketahanan terhadap isooktan. Selain itu makin karet menjadi sulit, sehingga menurunkan
tinggi tingkat ikatan silang vulkanisat makin persentase swelling dan mencegah terjadinya
kompatibel dan jumlah pelarut yang diserap pemutusan rantai (Indrajati dkk, 2012). Oleh
sedikit sehingga seal O-ring tidak berubah karena itu, swelling dapat dikurangi dengan
kekerasannya. Hasil penelitian menunjukkan meningkatkan jaringan molekul karet,
rentang perubahan kekerasan adalah 8-12%. rendahnya nilai swelling menunjukkan
Persyaratan perubahan kekerasan sesudah derajad polimerisasi makin tinggi (Roslaili, et
perendaman dalam isooktan menurut ASTM al., 2010). Penggunaan bahan NBR dengan
D 2000. Spesifikasi teknis seal O-ring sebesar kadar ACN 48,5% membuktikan vulkanisat
10%. mempunyai sifat swelling yang baik.
Perubahan volume yang dipersyaratkan oleh
Perubahan volume karet seal O-ring ASTM D 2000 spesifikasi teknis seal O- ring
sesudah perendaman dalam isooktan adalah maksimum 1,5.
(swelling)
Proses swelling dalam vulkanisat karet Analisa gugus fungsi campuran NBR dan
merupakan proses difusi. Sejumlah pelarut PVC
terdifusi dalam karet sampai mencapai Fungsi analisa gugus fungsi untuk
kesetimbangan. Gambar 6. menunjukkan mengetahui ikatan silang, rangkap, tunggal
ketahanan vulkanisat terhadap swelling sangat dan bercabang dari suatu campuran polimer.
tinggi hal ini terlihat nilai swelling sangat Pada pembahasan ini disampaikan analisa
rendah yaitu antara 0-2,53 %. Vulkanisat gugus fungsi dari masing-masing polimer dan
NBR/PVC (70/30) setelah direndam dalam campuran keduanya. Hasil analisa gugus
isooktan pada suhu 23ºC selama 70 jam fungsi NBR disajikan pada Gambar 7. Gugus
perubahannya kecil yaitu 0%, hal ini fungsi yang ada yaitu: acrylonitrile, bilangan
menunjukkan mobilitas pelarut tidak dapat gelombang 986 cm adalah CH wagging dari
-1

menembus rantai polimer. Vulkanisat trans CH=CH unit.


campuran polimer NBR dan PVC mempunyai Panjang gelombang dari polimer PVC
ketahanan terhadap isooktan baik, sehingga disajikan pada Gambar 8. Menurut Bodirlau
dapat disimpulkan vulkanisat bercampur
sempurna porositas kecil, jumlah isooktan Perubahan volume sesudah
perendaman dalam isooktan
perendaman dalamisooktan, %

yang di absorbsi sangat kecil. Derajat swelling


Perubahan volume sesudah

dinyatakan dalam jumlah cairan (liquid) yang


diserap oleh polimer (Abu-Abdeen and
Elamer, 2010).
Swelling terjadi karena ekspansi polimer
dan tersedianya free volume yang lebih banyak
untuk memfasilitasi perpindahan massa
pelarut. NBR merupakan kopolimer dari
acrylonitril dan butadiene yang mempunyai
sifat ketahanan terhadap oil baik. Kadar
acrylontrile dalam kopolimer sangat Perbandingan komposisi NBR/PVC (phr)

mempengaruhi polaritas dan swelling Gambar 6. Pengaruh komposisi NBR/PVC


resistance vulkanisat. Kadar acrylonitrile terhadap sifat swelling vulkanisat seal O-ring
makin tinggi swelling tinggi. Swelling juga sesudah perendaman dalam isooktan

26 MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol.29 No.1 Juni Tahun 2013 : 21-30
% Transmitance
% Transmitance

Wavenumbers cm
-1
Wavenumbers cm
-1

Gambar 7. Panjang gelombang polimer NBR Gambar 9. Panjang gelombang polimer


yang ditentukan dengan FTIR NBR/PVC (80/15) MAH 4 phr

terbentuk gugus fungsi baru OH stretching


vibration diduga kuat hasil akibat reaksi
grafting dengan MAH.
% Transmitance

KESIMPULAN
Seal O-ring yang dibuat dari bahan
termoplastik elastomer campuran antara NBR
dan PVC mempunyai sifat fisika baik dan
memenuhi persyaratan ASTM D 2000
spesifikasi teknis O-ring.
Komposisi campuran NBR dan PVC
Wavenumbers cm dengan sifat fisika terbaik sebagai berikut:
-1

Gambar 8. Panjang gelombang polimer PVC NBR 80 phr, PVC 20 phr, MAH 4 phr, DOP 25
yang ditentukan dengan FTIR phr, Ca stearat 3 phr, ZnO 3 phr, asam stearat
1,5 phr, TMQ 2 phr, MBTS 1 phr, TMT 0,5
phr, DCP 0,2 phr, carbon black 40 phr dan
et al. (2009), spektum PVC menggambarkan sulfur 1,5 phr.
pita serapan di daerah 2959 cm-1 (C-H Sifat fisika dari formulasi terbaik sebagai
stretching dari CH-Cl), 2929 cm-1 (C-H berikut:tegangan putus 188,93 kg/cm 2 ,
stretching dari CH2 ), 1461 dan 1430 cm
-1
perubahan tegangan putus sesudah aging
(wagging CH2), 1332 cm (CH2) deformasi,
-1 2,50%, perpanjangan putus 400%, perubahan
1272 cm-1(C-H stretching dari CH-Cl), 1072 , perpanjangan putus sesudah aging 12,5%,
958 cm-1(rocking CH2), 703, 639 dan 616 kekerasan 75 shore A, perubahan kekerasan
sesudah aging 0%, perubahan kekerasan
cm (C-Cl stretching). Spektra PVC merk
-1

sesudah perendaman dalam isooktan 1,3%


fujichem hasil penelitian adalah: bilangan
dan swelling 0,8%.
gelombang 2973 cm menunjukkan C-H
-1
Analisa gugus fungsi dengan FTIR
stretching dari CH-Cl; 2816, 2824 cm C-H
-1
terhadap vulkanisat terbukti terjadi reaksi
stretching dari CH2; 1432 cm-1 CH2 wagging antara PVC, NBR dan MAH didukung
CH2 dan 1335 cm CH2 CH2 deformasi.
-1
munculnya gugus fungsi baru OH pada
Panjang gelombang campuran polimer bilangan gelombang 3468 cm-1.
NBR/PVC dan maleat anhidrat disajikan pada
Gambar 9. Hasil analisis spektroskopi UCAPAN TERIMA KASIH
menunjukkan terjadi gugus fungsi C=C pada Peneliti mengucapkan terima kasih
bilangan gelombang 1638 cm dari struktur
-1
kepada Bapak Subardi yang telah membantu
MAH dan C-C radikal dari MAH pelaksanaan proses komponding dan kepada
graftingPVC, pada bilangan gelombang 3468 Bapak L. Triyono yang telah membantu dalam

SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS...........(Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat) 27


hal uji sifat fisika vulkanisat. Li, H., Wang, L., Song, G., Gu, Z., Li, P.,
Zhang, C. and Gao, L., 2010. Study of
DAFTAR PUSTAKA NBR/PVC/OMTT nanocomposites
Abu-Abdeen, M. and Elamer, I., 2010. prepared by mechanical blending,
Mechanical and swelling properties of Iranian Polymer Journal , 19(1): 39-46.
thermoplastic elastomer blends. Manoj, K. C., Kumari, P. and Unnikrishnan,
Material and Design, 31: 808– 815. G., 2011. Cure properties, swelling
ASTM, 1999. ASTM D 2000 Technical behaviors and mechanical properties of
Specification Seal O-ring. carbon black filler reinforced
Bodirlau, R, Teaca, C. A. and Spiridon, I., EPDM/NBR blend system, Journal of
2009. Preparation and characterization Applied Polymer Science, 120: 2654-
of composites comprising modified 2662.
hardwood and wood polymers/ Mousa, A., Heinrich, G., Kretzschmar, B.,
poly(vinyl chloride), BioResources, Wagenknecht, U. and Das, A., 2012.
4(4): 1285-1304. Utilization of agrowaste polymer in
Cancarb, 2009. Medium thermal carbon black PVC/NBR alloys: tensile, thermal and
in NBR/PVC rubber compound, morphological properties, International
Technical Bulletin, Cancarb, Canada. Journal of Chemical Engineering, 2012.
Elaheh, G., 2009. Enhancement of the Noor, A., Nor, M. and Madya, 2010. The
properties of EPDM/NBR elastomers potential of poly(vinyl chloride)(PVC)
using nanoclay for seal application, powder as a filler in acrylonitrile
Journal Polymers Composites, 30(11): butadiene rubber (NBR) compounds;
1657-1667. the effects on cure, flame retardant and
Haraito, G., 2010. Produsen lokal targetkan mechanical properties, Final Project
kenaikan PVC 5 persen di tahun 2011, Report, Universiti Teknologi MARA,
Berita Industri, http://industri. Shah Alam.
kontan.co.id/news, diakses tanggal 3 Passador, F. R., Rodolfo, A. and Pessan, I. A.,
Mei 2011 2008. Dynamic vulcanization of
Husodo, N. Anzip, A. dan Suwarni, 2010. PVC/NBR blends, Proceedings of The
Pengaruh penambahan karet alam pada Polymer Processing Society 24th
formula kompon karet oil seal terhadap An nual Meeting, The P olymer
ketahanan bocor, Laporan Penelitian, Processing Society, Salerno.
Teknik Mesin, Institut Teknologi Xiang, P., Zhao, X. Y., Xiao, D. L., Lu, Y. L.
Surabaya. and Zhang L. Q., 2008. The structure and
Indrajati, I. N., Dewi, I. R. dan Irwanto, D., dynamic properties of nitrile-butadiene
2012. Pengaruh variasi rasio HAF/SRF rubber/poly(vinyl chloride)/hindered
terhadap sifat vulkanisat NBR, Majalah phenol crosslinked composites, Journal
Kulit, Karet dan Plastik, 28( 2): 59-68. of Applied Polymer Science, 109: 106-
Indratmoko, 2009. Ketersediaan dan 114.
penggunaan bahan plastik PVC Rojek, M. and Stabik, J., 2007. Butadiene-
produksi dalam negeri, Handout acrylonitrile elastomers as PVC
Workshop Pengembangan Teknologi modifiers, Journal Archives of
Bahan Baku/Komponen Lampu hemat Materials Science and Engineering,
energi, Direktorat Industri Elektronika 28(1): 41-48.
dan Telematika, Jakarta. Roslaili, A. A., Nor, A. A. S., Nazry, M. S. and
Jovanović, V., Simendic, J. B., Jovanovic, S. Nihla, A. K., 2010. Determination of
S., Markovic, G. and Milena, M. C., structural and dimensional change of O-
2009. The influence of carbon black on ring polymer/rubber seals immersed in
curing kinetics and thermal aging of oils, International Journal of Civil and
a c r y l o n i t r i l e - b u t a d i e n e r u b b e r, Environmental Engineering, 10(5): 1-
Chemical Industry & Chemical 13.
Engineering Quarterly , 15(4): 283-289. Rozik, N. N. and Abd-El-Messieh, L. S., 2010.

28 MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol.29 No.1 Juni Tahun 2013 : 21-30
Physical studies on NBR/waste PVC
blends reinforced with calcium
carbonate and carbon black, Journal
Kautschuk,Gummi, Kunststoffe, 63:
114-119.
Shokri, A. A., Gholamreza, B. and Tahereh, D.
F., 2006. An investigation of mechanical
and rheological properties of NBR/PVC
blends: influence of anhydride addives,
mixing procedure and NBR form,
Iranian Polymer Journal ,15(3): 227.

SIFAT FISIKA DAN ANALISIS GUGUS...........(Arum Yuniari dan Nursamsi Sarengat) 29


30 MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol.29 No.1 Juni Tahun 2013 : 21-30

View publication stats

You might also like