[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
327 views84 pages

Laporan PKL PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 84

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN CRM (CUSTOMER

RELATIONSHIP MANAGEMENT) UNTUK NASABAH PADA


BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG MENGGUNAKAN PHP
DAN MYSQL

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


TEKNIK INFORMATIKA STRATA 1

OLEH :
HELFIYONA : 10101152630160
OKI SAPTO WIHARJO : 10101152630146

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2013
2

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

HELFIYONA : 10101152630160
OKI SAPTO WIHARJO : 10101152630146

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Praktek Kerja Lapangan ini telah dinyatakan LULUS oleh

Penguji Materi Program Studi Strata 1 Ilmu Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Padang, Mei 2013

Mengetahui, Disetujui Oleh,

Ketua Program Studi Penguji Materi

(Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.Kom) (GUSLENDRA, S.Kom, M.Kom)

NIDN : 0121098101 NIDN : 1016087201


3

ABSTRACK

CRM stand for costumer relationship management. The indonesia can be interpreted

be costumer relationship management. Marketing is a strategy that is currently rife done by

companies who want their costumers or consumer are still buying their product or service.

CRM is an TI term for methodologies,strategies, software and or web based

application that can help a compani to manage the relationship with the costumer.

Operational CRM ffront office bussines procces such as sales, marketing, or service. Note

that these activities and intretact very closely with relationship with costumer. All these

activities in the historical database save from a knowladge base, and the staff in the

company’s CRM users can retrieve the required information.

Operationally CRM support front office bussines procces such as sales, marketing,

or service. Note that these activities and interat very closely relationship with costumer. All

these activities in the historical database save form a knowladge base, and the staff in the

company’s CRM user can retrive the required information.

This application is created using the programming language PHP & MySQL.

The advantages of this programming language that can create a website that is

dynamic, easy to make, can run in different web server, is freeware (free).

Keyword: CRM,PHP & MySQL, Webserver


4

ABSTRACK

CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa

indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan

strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang

menginginkan pelanggan / konsumen mereka tetap membeli produk / memakai jasa

mereka

CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat

lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah

perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. Secara

operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan,

marketing, ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi

dan sangat berhubungan erat dengan customer. Seluruh kegiatan tersebut tersimpan

secara historikal pada database membentuk suatu knowledge base, dan staf pengguna

CRM di dalam perusahaan dapat mengambil informasi yang diperlukan.

Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya

maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha

mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP &

MySQL. Keunggulan dari bahasa pemograman ini yaitu dapat membuat website

bersifat dinamis, mudah dibuat, dapat berjalan dalam webserver yang berbeda,

bersifat freeware (gratis).

Kata kunci : CRM, PHP & MYSQL


5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas berkat rahmat dan karunia dari Allah SWT serta

shalawat beriring salam dipersembahkan pada Nabi junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW, sehingga laporan PKL yang kami kerjakan dapat diselesaikan

dengan baik. Hasil dari PKL ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang

membutuhkan terutama dalam memberikan informasi yang berbasiskan internet dan

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penyebaran informasi.

Laporan PKL ini diajukan untuk memenuhi persyaratan akademis program

studi strata-1 pada Universitas Putra Indonesia jurusan Teknik Informatika pada

Fakultas Ilmu Komputer “YPTK” Padang. Adapun judul PKL adalah:

“PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN CRM (CUSTOMER RELATION

MANAGEMENT) UNTUK NASABAH PADA BPRS GAJAHTONGGA

KOTOPILIANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL”.

Dalam menyelesaikan PKL ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak H.Herman Nawas, selaku Ketua Yayasan Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang.

2. Bapak Dr. Sarjon Defit, S.Kom, M.Sc, selaku Rektor Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

3. Bapak Julius Santony S.Kom, M.kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

4. Bapak Abulwafa Muhammad S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

5. Bapak Eka Praja Wiyata Mandala S.Kom, M.Kom selaku Sekretaris Program

Studi Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang


6

6. Seluruh staff dosen, Karyawan dan Karyawati di lingkungan Universitas Putra

Indonesia “YPTK” Padang yang telah banyak mendidik dan mengajarkan kami

dalam berbagai ilmu

7. Dan kepada teman-teman yang telah banyak membantu, memberikan semangat

dan motivasi sehingga Laporan PKL ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari dalam penulisan laporan PKL ini merupakan hasil

maksimal yang di peroleh, dimana hasilnya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak untuk

kesempurnaan laporan PKL ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan PKL yang

sederhana ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memeberikan manfaat demi

kemajuan teknologi informasi.

Padang, Mei 2013

Penulis
7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 2

1.4. Hipotesa ............................................................................................ 3

1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

1.7. Sekilas Tentang Objek PKL............................................................... 4

1.8. Pendiri dan Status .............................................................................. 5

1.9. Profil Perusahaan ............................................................................... 6

1.10.Tujuan Berdirinya Perseroan ............................................................. 6

1.11.Ruang Lingkup Perseroan.................................................................. 7

1.12.Kegiatan Yang Ada Pada Perseroaan ................................................ 7

1.13.Ruang Lingkup Perseroan.................................................................. 7


8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 9

2.1. Customer Relationship Management (CRM) ................................... 9

2.1.1. Pengertian Customer Relationship Management ................. 9

2.1.2. Sasaran dan Tujuan Customer Relationship Management .... 10

2.1.3. Implementasi Management .................................................... 11

2.1.4. Fungsi Customer Relationship Management ......................... 12

2.1.5. Keuntungan Customer Relationship Management................. 12

2.1.6. Pengertian Web ...................................................................... 13

2.1.7. Unsur – unsur Dalam Penyediaan Web dan Situs.................. 14

2.1.7.1 Nama Domain ............................................................ 14

2.1.8. Publikasi................................................................................. 15

2.2. Nasabah ............................................................................................. 15

2.2.1. Pengertian Nasabah ............................................................... 15

2.2.2. Ciri – Ciri Pelayanan Yang Baik ........................................... 16

2.2.3. Menciptakan Citra Yang Positif Pada Pelayanan ................. 20

2.2.4. Serice Excellent ..................................................................... 23

2.3. UML................................................................................................... 24

2.3.1 Pengertian UML........................................................................ 24

2.3.2 Sejarah UML............................................................................. 31

2.3.2 Tujuan Penggunaan UML......................................................... 32

2.4. PHP ................................................................................................... 33

2.4.1. Pengertian PHP ..................................................................... 33

2.4.2. Tata Cara Penulisan PHP ...................................................... 35

2.4.3. Variabel Dalam PHP ............................................................. 37

2.4.4. Tipe Data PHP ...................................................................... 37


9

2.4.5. Struktur Kendali PHP ........................................................... 39

2.4.6. Array dan Fungsi ................................................................... 41

2.4.4. Session .................................................................................. 41

2.5. MySQL ............................................................................................. 42

2.5.1. Pengertian MYSQL ............................................................... 42

2.5.2. Sekilas MYSQL .................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 45

3.1. Waktu Penelitian ............................................................................... 45

3.2. Tempat Penelitian ............................................................................. 45

3.3. Metode Penelitian ............................................................................. 45

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN ........................................... 47

4.1. Analisa Sistem .................................................................................. 47

4.2. Rancangan Database ......................................................................... 48

4.3. Perancangan Unified Modeling Language (UML) ........................... 51

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ....................................... 63

5.1. Implementasi Sistem ......................................................................... 63

5.2. Pengujian Sistem Informasi .............................................................. 63

5.3. Desain Sistem .................................................................................... 64

5.3.1. Tampil Login Untuk Admin ................................................. 64

5.3.2. Halaman Home ...................................................................... 65

5.3.3. Halaman Profil ...................................................................... 65

5.3.4. Halaman Lokasi .................................................................... 66

5.3.5. Halaman Produk dan Service ................................................ 66

5.3.6. Halaman Berita....................................................................... 67


10

5.3.7.Halaman Tips dan Trik ............................................................ 67

5.3.8.Halaman Testimonial Nasabah ................................................ 68

5.3.9.Halaman Komentar .................................................................. 68

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 69

6.1. Kesimpulan ....................................................................................... 69

6.2. Keterbatasan Sistem .......................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN .................................................................................................... 72
11

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Use Case Diagram .......................................................................... 25

Tabel 2.2. Class Diagram ................................................................................ 27

Tabel 2.3. Sequence Diagram ......................................................................... 28

Tabel 2.4. Collaoration Diagram ..................................................................... 29

Tabel 2.5. Activity Diagram ............................................................................ 30

Tabel 2.6. Deployment Diagram ..................................................................... 31

Tabel 4.1. Tabel Admin .................................................................................. 48

Tabel 4.2. Tabel Berita .................................................................................... 48

Tabel 4.3. Tabel Lokasi ................................................................................... 49

Tabel 4.4. Tabel Produk .................................................................................. 49

Tabel 4.5. Tabel Tentang ................................................................................ 49

Tabel 4.6. Tabel Testimonial .......................................................................... 50

Tabel 4.7. Tabel Tips ...................................................................................... 50


12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Use Case Diagram ...................................................................... 51

Gambar 4.2. Class Diagram ............................................................................ 51

Gambar 4.3. Sequence Diagram ...................................................................... 53

Gambar 4.4. Sequence About Pada Admin ..................................................... 54

Gambar 4.5. Sequence Tips Pada Admin ........................................................ 55

Gambar 4.6. Sequence Berita Pada Admin ..................................................... 55

Gambar 4.7. Sequence List Lokasi ................................................................. 55

Gambar 4.8. Sequence Nasabah....................................................................... 56

Gambar 4.9. Sequence Produk ........................................................................ 56

Gambar 4.10.Collaboration.............................................................................. 57

Gambar 4.11.Collaboration About Pada Admin ............................................. 58

Gambar 4.12.Collaboration Tips Pada Admin ................................................ 58

Gambar 4.13.Collaboration Berita Pada Admin ............................................. 59

Gambar 4.14.Collaboration List Lokasi .......................................................... 59

Gambar 4.15.Collaboration Nasabah ............................................................... 60

Gambar 4.16.Collaboration Produk ................................................................ 60

Gambar 4.17.Activity Pada Admin ................................................................. 61

Gambar 4.18. Activity Pada User .................................................................... 62


13

Gambar 5.3.1. Halaman Login ........................................................................ 64

Gambar 5.3.2. Halaman Home......................................................................... 65

Gambar 5.3.3 Halaman Profil ......................................................................... 65

Gambar 5.3.4. Halaman Lokasi ....................................................................... 66

Gambar 5.3.5. Halaman Produk dan Service .................................................. 66

Gambar 5.3.6. Halaman Berita ........................................................................ 67

Gambar 5.3.7. Halaman Tips dan Trik ............................................................ 67

Gambar 5.3.8. Halaman Testimonial Nasabah................................................. 68

Gambar 5.3.9. Halaman Komentar ................................................................. 68


14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era informasi ini, kecepatan dan ketetapan informasi merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perseroan dalam memenuhi
kebutuhan nasabah dengan pembangunan customer relation management ini
sangat membantu segala informasi pada perseroan lebih efektif dan efisien.
Perkembangan dalam peralatan hardware dan software sangat berarti untuk
memperoleh informasi yang cepat, tepat, dan relevan sehingga setiap
perseroan terutama yang berskala besar selalu mengharapkan bagaimana
informai untuk nasabah yang ada di perseroaan tersebut dapat diolah dengan
suatu sistem komputerisasi yang handal.

Nasabah merupakan factor yang sangat penting dan ibarat nafas yang
sangat berpengaruh terhadap kelanjutan sebuah bank. Oleh karena itu bank
harus dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya agar dana yang terkumpul
dari nasabah tersebut dapat diputar oleh bank yang nantinya disalurkan
kembali kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan bank.

Hubungan bank tidak hanya berhenti pada “kepuasan” nasabah tapi


bisa lebih jauh lagi, sampai tahap loyalitas. Dimana dengan terciptanya
loyalitas nasabah dan akan melakukan kajian mendalam, pengrekomendasian,
dan peningkatan proporsi pada nasabah. Karena setiap bank mengetahui
bahwa untuk mendapatkan nasabah yang baru biayanya akan mencapai 2 kali
lipat namun lebih dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan
nasabah yang lama yang memiliki loyalitas yang tinggi. Bank harus dapat
merubah image mereka dari “ product driven company” menjadi “customer
driven company” , dimana semua kegiatan transaksinya tidak hanya
berorientasi pada suatu jasa keuangan saja tetapi sekarang lebih berfokus
pada bagaimana mengedepankan profesionalme dalam pelayanan kepada
nasabah sehingga puas dan ingin kembali untuk melakukan jasa bank
tersebut. Dengan persaingan yang sudah semakin marak dan ketat pada saat
15

ini, nasabah semakin bebas untuk menentukan pilihan pada siapa mereka
akan membeli kebutuhannya, maka nasabah memegang peranan penting
dalam menentukan hidup mati sebuah bank. Jadi perusahaan harus
mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan jika tidak mau
nasabah setia mereka berpindah pada bank pesaing. Perubahan dunia bisnis
saat ini dengan adanya fasilitas dan kemudahan internet menyebabkan
persaingan yang semakin ketat pula serta menyebabkan bank harus dapat
mengikuti perkembangan teknologi yang sudah ada. Salah satu konsep yang
ditawarkan sekarang ini adalah Custumer Relationship Management.

Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk mencoba membuat


suatu aplikasi, khususnya pada peningkatan layanan nasabah dimana aplikasi
tersebut menggunakan pengetahuan computer di bidang Web yang sekiranya
dapat mengatasi hal-hal tersebut dan juga dapat digunakan sebagai penunjang
dalam meningkatkan layanan kepada nasabah. Maka penulis memberikan
judul penulisan PKL ini dengan judul “ Perancangan dan Pembangunan CRM
untuk nasabah Pada PT.BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG
SILUNGKANG menggunakan php dan mysql “. Semoga bermanfaat bagi
kita semua. Amin.

1.2 Perusahaan Masalah

Ruang lingkup dalam karya tulis ini akan dibatasi pada :

1. Sasaran dan tujuan Customer Relation Management


2. Implementasi Customer Relation Management
3. Fungsi Dalam Customer Relation Management
4. Keuntungan Customer Relation Management

1.3 Batasan Masalah

Bagaimana membuat suatu program aplikasi yang berbasis Web yang


dapat digunakan untuk meningkatan layanan nasabah dengan tampilan yang
sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman digunakan.
16

1.4 Hipotesa

Dengan adanya perumusan masalah diatas maka diadakanlah suatu


hipotesa :
1. Aplikasi Web yang dikembangkan tidak lah berbelit-belit, begitu mudah,
dengan membaca petunjuk penggunaannya sudah memahami dan
menggunakannya.
2. Dengan adanya tampilan yang menarik diharapkan user dapat betah,
tertarik dan memahami.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Customer Relation management yang tepat guna bagi


perusahaan yang berkaitan tentang hubungan mereka dengan para
customernya
2. Untuk mengenalkan manfaat dan keuntungan dari Customer Relation
Management kepada para pengusaha (Enterpreneur).
3. Memperkanalkan aplikasi Customer Relation Management yang dapat
menjadi pilihan bagi pengusaha atau perusahaan.

Dan juga untuk syarat untuk bias melanjutkan penyelesaian skripsi.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Untuk menciptakan hubungan bisnis yang baik antara perusahaan dengan


customer melalui penggunaan Customer Relation Management.
2. Meningkatan kepuasan dan loyalitas customer pada perusahaan tersebut.
3. Perusahaan jadi lebih mengenal lagi mengenai Customer Relation
Management, dan dapat menerapkan pada perusahaan.
17

1.7 Sekilas Tentang Objek PKL

Sejalan dikeluarkan keputusan pemerintah atau yang lebih popular


dengan keuangan, dan perbankan pada tanggal 28 Oktober 1988 antara lain di
beri kemudahan kepada masyarakat tertentu untuk mendirikan bank
khususnya Bank Perkeriditan Rakyat (BPR) dengan maksud untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan akan jasa perbankan dan untuk lebih menunjang
kegiatan perekonomian terutama bagi masyarakat pedesaan yang selama ini
kurang terjangkau oleh bank umum.
Sebagai wujud dari kebijakan tersebut masyarakat bersama- sama
pemerintah daerah Sumatera Barat menyambut positif , dengan ditanda
dengan berdirinya BPR GEBU MINANG yang merupakan pengukuhan dari
LPN ( Lumbung Pitih Nagari) dan juga berbentuk hokum perseroan terbatas
(PT) dari pasca 1988 didirikan 7 BPR yang masing – masing pendirinya
diprakasai oleh yayasan lembaga GEBU MINANG salah satunya PT BPR
GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG.
Atas kebijakan tersebut antara lain memberikan kesempatan untuk
masyarakat luas untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat, maka khususnya
masyarakat minang peraturan menyambut kebijakan baru tersebut dengan
positif ditandai dengan diadakannya musyawarah besar pada tanggal 24
Desember 1989 di bukittinggi dalam suatu lembaga yang disebut dengan
gerakan seribu minang (Gebu Minang) , yang tujuannya antara lain untuk
meningkatkan kemampuan pengusaha kecil dan koperasi dalam bentuk
kwalitas kemandirian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan diwilayah
Sumatera Barat.
Salah satu usaha dalam mencapai perangkat tersebut adalah memprakasai
dan menggerakkan penghimpunan dana untuk mendirikan bank perkreditan
rakyat sebagai wujud dan tujuan gebu minang tersebut hingga akhir Agustus
2001 ban perkreditan rakyat dan sebagai wujud dari tujuan gebu minang
tersebut hingga akhir Agustus 2001 telah berdirinya 21 BPR yang bernaung
di bawah lembaga gebu minang tersebut diseluruh Sumatera Barat. Sekarang
PT. BPR GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG telah menjadi
sebuah bank syariah yang bernama PT. BANK PEMBIAYAAAN RAKYAT
SYARIAH GAJAHTONGGA KOTOPILIANG.
18

1.8 Pendiri dan Status


Pada pendiri Perseroaan ini mempunyai modal pangkal Rp. 250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) terbagi atas 25.000 (dua puluh lima ribu)
lembar saham masing-masing besarnya Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah).
Dalam saham-saham itu ditempatkan dan diambil serta disetor dengan uang
tunai sebanyak 5000 (lima ribu) lembar saham atau Rp.50.000.000
(limapuluh juta rupiah, yaitu oleh :
1. Tuan Abu Bakar, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
2. Tuan H. Adjar Ruslan, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
3. Tuan H. Adam Yusuf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah
4. Tuan Agusman Saleh, sebanyak 500 lembar saham atau lima juta rupiah
5. Tuan Amir Yunus, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
6. Tuan Drs.Army Sahan, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
7. Tuan Asri Nawas, sebanyak 50 lembar atau satu juta rupiah
8. Tuan Danil Zein, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
9. Tuan Djafar Turut, 500 lembar saham atau lima juta rupiah
10. Tuan Dasrief Rauf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah
11. Tuan Darmawan Rauf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah
12. Tuan H.Firdaus Abad, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
13. Tuan H.Harman Rukun, sebanyak 200 lembar saham atau dua juta rupiah
14. Tuan Herman Nawas, BACHELOR OF ADMINISTRATION, sebanyak
500 lembar saham atau lima juta rupiah
15. Tuan Herman Taib, sebanyak 50 lembar saham atau lima ratus ribu
rupiah
16. Tuan Mulzer Lilah, sebanyak 1.200 lembar atau dua belas juta rupiah
17. Tuan Nizarwan Nawas S.E , sebanyak 400 lembar saham atau empat juta
rupiah
18. Tuan Nizarwan Nawas S.E , sebanyak 50 lembar saham atau satu juta
rupiah
19. Tuan H. Syaiful Manan, BACHELOR OF BUSINESS, sebanyak 100
lembar saham atau satu juta rupiah
20. Tuan Syafar Habib S.H , sebanyak sebanyak 100 lembar saham atau satu
juta rupiah
19

21. Tuan H.Syafrie Rauf, BACHELOR OF BUSSINES


ADMINISTRATION, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
22. Tuan Drs. Syahrial Syarif, MASTER OF BUSSINES
ADMINISTRATION, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah
23. Tuan H.Syarif Nauman , sebanyak sebanyak 100 lembar saham atau satu
juta rupiah
24. Tuan H.Tommy Hamid , sebanyak sebanyak 300 lembar saham atau tiga
juta rupiah
25. Tuan Drs.Tunis Ayat , sebanyak sebanyak 10 lembar saham atau seratus
ribu rupiah
26. Tuan Yanto Jalil, sebanyak 200 lembar saham atau dua juta rupiah.

Jadi jumlah keseluruhan 500 lembar saham atau lima puluh juta rupiah.

1.9 Profil Perseroan

Nama Perusahaan : PT. BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG

Alamat :PASAR INPRES BLOK A LT.1 SILUNGKANG


KOTA SAWAHLUNTO SUMATERA BARAT
27431

Telpon.0755-91345 Fax. 0755-91533

1.10 Tujuan Berdirinya Perseroan

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan


tabungan
2. Memberikan kredit bagi perusahaan kecil dan masyarakat pedesaan
3. Membantu pemerintah dalam menunjang pertumbuhan dan modernisasi
ekonomi pedesaan serta untuk mengurangi praktek ijon dan pelepas uang
4. Menjalankan usaha perbankan sebagai perkreditan rakyat dalam arti kata
yang seluas-luasnya.
20

1.11 Ruang Lingkup Perseroan

Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank Perkreditan


Rakyat Syariah (BPRS) dapat memberikan jasa-jasa keuangan yang serupa
dengan bank-bank umum syariah. Namun demikian, sesuai UU Perbankan
No. 10 tahun 1998, BPR Syariah hanya dapat melaksanakan usaha-usaha
sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa


deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip
syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank.

1.12 Kegiatan yang ada pada Perseroan

a. Tabungan Wadiah
Tabungan ini diperuntukkan kepada nasabah BPRS secara umum.
Uang pembukaan rekening baru minimal Rp. 10.000 dan untuk
penyetoran selanjutnya terserah kepada nasabah tersebut. Penyerahan
dan pengambilan tabungan wadiah dilakukan setiap saat selagi kas masih
buka.
b. Pembiayaan
Dalam penyaluran dana masyarakat, pihak bank memberikan jasa
pembiayaan berupa pinjaman uang kepada nasabah dengan tingkat
margin dan jangka waktu yang telah ditentukan.
21

c. Deposito Mudharobah
Deposito ini adalah simpanan masyarakat pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jatuh tempo sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati, dan apabila deposan mengambil
sebelum jatuh tempo maka dikenakan biaya pinalti yang telah ditentukan
oleh bank yang bersangkutan.
22

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Customer Relation Management

2.1.1 Pengertian Customer Relation Management


CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan
korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan
komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda
dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan
pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan,
selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang
berinterkasi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga
berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan
departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan
CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan
interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada
berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang
diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan
untuk target pemasaran.
CRM (customer relationship management) mengkombinasikan
kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu
kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan
juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi
CRM selalu akan menggunakan teknologi informasi untuk menarik
pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan
pada perusahaan.
Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada
industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan
sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan
pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan
23

secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan
bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan
kebutuhan antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada
layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti lunak CRM
harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi
piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi
piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf,
dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.
CRM dalam perkembangannya juga bias didefinisikan sebagai berikut
adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak
(software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah
perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.

2.1.2 Sasaran dan tujuan Customer Relation Management


Sasaran dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka
panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik
terhadap kebiasaan pelanggan.
Tujuan utama CRM adalah menarik pelanggan baru, mempertahankan
pelanggan lama, mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan pelanggan.
Selain tujuan tersebut juga terdapat tujuan lain,seperti:
1. Menyediakan barang dan jasa yang benar – benar dibutuhkan
pelanggan
2. Menyediakan pelayanan yang lebih baik
3. Penjualan yang lebih baik

Berdasarkan analisa terhadap tujuan dan sasaran hasil dari CRM adalah
manajemen hubungan dengan pelanggan yang lebih baik, yaitu : jumlah
pelanggan baru yang meningkat, jumlah pelanggan lama yang tetap, tercapai
pelayanan yang lebih baik.
24

2.1.3 Implementasi Management

Untuk mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan tiga


factor kunci yaitu :
1. Orang yang professional (kualitas yang memadai)
2. Proses yang didesain dengan baik
3. Teknologi yang memadai
Kunci dari implementasi yang sukses adalah kombinasi yang tepat dari
manusia, proses dan teknologi. Manusia adalah para pelaku bisnis, dalam
konteks ini para pelaku bisnis dapat dipersepsikan sebagai perusahaan. Proses
adalah aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan yang meliputi kegiatan
pemasaran (marketing), penjualan (sales) dan pelayanan (service).
Manusia dan proses merupakan dua elemen yang saling melengkapi. Sebuah
CRM tidak akan berjalan apabila salah satu elemen tersebut tidak tersedia.
Teknologi, dalam hal ini memiliki peran sebagai katalosator yang dapat
mempercepat kemajuan perusahaan jka dua elemen lainnya sudah tersedia
dan siap, tetapi ketidaksiapan manusia dan proses dalam implementasi CRM
dapat menyebabkan hal-hal yang tidak dapat dilakukan sebelumnya, termasuk
melakukan pekerjaan yang sulit dilakukan oleh tenaga manusia.
Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut :
 Aturan-aturan bisnis
Tergantung dari kompleksitas transaksi, aturan-aturan bisnis harus
dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan
dilakukan dengan efisien. Misalnya pelanggan dengan pembelian
besar harus dilayani oleh staf penjualan senior dan pengalaman.
 Penggudangan Data (Data Warehousing)
Konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam
satu system terpadu. Hasil analisis harus mampu menampilkan
petunjuk-petunjuk tertentu pelanggan sehingga staf penjualan dan
marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup
pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu
25

 Situs (WEB)
CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi situs
(web based) yang bias mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan
transaksi sendiri, mengetahui berapa yang harus dibayar dan
sebagainya.
 Pelaporan (Reporting)
Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan
komprehen, nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan palanggan.
 Meja Bantu (Help Desk)
Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan
keaplikasi meja bantu akan menunjukkan kepelanggan seberapa serius
enterprise menangani pelanggannya.

2.1.4 Fungsi dalam Customer Relation Management

Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.


 Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
 Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
 Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
 Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
 Menangani keluhan/komplain pelanggan
 Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
 Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan
dari pelanggan.

2.1.5 Keuntungan Customer Relation Management

 Membantu perusahaan / organisasi sehingga memungkinkan bagian


marketing untuk mengidentifikasi secara tepat pelanggan / relasi mereka,
mengatur bagian marketing dengan tujuan dan sasaran yang jelas serta
meningkatkan kualitas bagian marketing.
26

 Membantu perusahaan / organisasi untuk meningkatkan kinerja dengan


mengoptimalkan sharing informasi oleh beberapa pegawai dan
mempersingkat proses yang ada.
 Memungkinkan bentuk hubungan personal dengan pelanggan / relasi
dengan tujuan meningkatkan kepuasaan pelanggan / relasi dan
memaksimalkan keuntungan yang didapat; mengidentifikasi pelanggan /
relasi yang potensial dan memberikan mereka service yang lebih
dibandingkan pelanggan / relasi lainnya.
 Memberikan informasi kepada pegawai lainnya untuk mengetahui
secara pasti pelanggan / relasi mereka, mengetahui kebutuhannya dan
membangun hubungan yang efektif antara perusahaan / organisasi,
pelanggan / relasi dan partner pendukung lainnya.
Dengan kata lain, CRM dikembangkan untuk memberikan tingkat
kepuasaan pelanggan / relasi sehingga akan tetap kembali dengan service
yang perusahaan / organisasi berikan dan membuka peluang bagi
perusahaan / organisasi menjadi pemenang dalam berbisnis.

2.1.6 Pengertian Web dan Situs

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman


yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website
tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-
ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta
pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan,
sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam
sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh
pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna
maupun pemilik.
27

2.1.7 Unsur- Unsur Dalam Penyediaan Web Atau Situs

Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan


unsur unsur penunjangnya, seperti halnya:

2.1.7.1 Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name
adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada
dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status
sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia
jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk
administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa
sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk
umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran
sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut.
Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org,
info, biz, name, ws.
fungsi Domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada
saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat
nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang
rumit yang dikenal sebagai IP address.

Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

 .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

 .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

 .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

 .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia


28

 .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam


kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain

 .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

 .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan


pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

 .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan


yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

2.1.8 Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif
tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar
yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan
apa yang disebut publikasi atau promosi. Cara yang biasanya dilakukan
dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi
langsung di internet melalui search engine-search engine.

2.2 Nasabah
2.2.1 Pengertian Nasabah
Nasabah adalah seseorang ataupun badan usaha (korporasi) yang
mempunyai rekening simpanan dan pinjaman dan melakukan transaksi
simpanan dan pinjaman tersebut pada sebuah bank.

Jenis Nasabah Dalam Perbankan Syariah antara lain :

1. Nasabah Penyimpan yaitu Nasabah yang menempatkan dananya di


Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Simpanan berdasarkan
Akad antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.
29

2. Nasabah Investor yaitu Nasabah yang menempatkan dananya di Bank


Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Investasi berdasarkan Akad
antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.
3. Nasabah Penerima Fasilitas yaitu Nasabah yang memperoleh fasilitas
dana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan Prinsip Syariah.

2.2.2 Ciri – ciri Pelayanan yang baik


Banyak bank ingin selalu dianggap baik oleh nasabah karena nasabah
akan menjadi pelanggan setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Disamping itu, bank juga berharap dari pelayanan baik yang diberikan,
nasabah dapat ikut mempromosikan bank kepada nasabah lain. Hal ini
merupakan keuntungan tersendiri bagi bank. Dalam memberikan
pelayanan yang baik,
bank telah menetapkan standar yang didukung dengan sarana dan
prasarana yang ada sehingga kepuasan nasabah dapat terpenuhi.

Selain itu, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri. Dalam


hal ini, bank menggunakan kriteria untuk membentuk ciri-ciri pelayanan
yang baik yang didorong oleh beberapa faktor pendukung yang
berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan.

Yang pertama adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan


tersebut. Manusia (Customer Service Officer) yang melayani nasabah
harus memiliki kemampuan melayani pelanggan secara tepat dan cepat.
Disamping itu, Customer Service Officer harus memiliki kemampuan
dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah, dan bertanggung jawab
penuh terhadap nasabahnya.

Yang kedua adalah faktor tersedianya sarana dan prasarana yang


mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan
prasarana yang dimiliki harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini.
Pada akhirnya, sarana dan prasarana ini dioperasikan oleh manusia yang
30

berkualitas. Sehingga, kedua faktor pendukung di atas, saling menunjang


satu sama lainnya.

Setelah ada faktor pendukung yang berpengaruh terhadap mutu


layanan, terbentuklah ciri-ciri pelayanan yang baik, antara lain sebagai
berikut:

1. Sarana Physic

Sarana physic terdiri dari dua unsur yaitu tersedianya karyawan yang
baik dan tersedianya sarana dan prasarana yang baik. Customer Service
Officer yang baik harus ramah, sopan, menarik, cepat tanggap, pandai
bicara, menyenangkan serta pintar, karena kenyamanan nasabah sangat
tergantung dari Customer Service Officer yang melayaninya. Selain itu,
Customer Service Officer juga harus mampu memikat dan mengambil
hati nasabah sehingga nasabah semakin tertarik. Demikian juga, dengan
cara kerja karyawan yang rapih, cepat, dan cekatan.

Salah satu hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah
sarana dan prasarana yang dimiliki bank. Peralatan dan fasilitas yang
dimiliki seperti ruang tunggu dan ruang untuk menerima tamu harus
dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai sehingga membuat
nasabah merasa nyaman, betah, dan tidak bosan di ruangan tersebut.

2. Tanggung Jawab

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service Officer


harus mampu bertanggung jawab melayani setiap nasabah dari awal
hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika mereka merasakan adanya
tanggung jawab dari Customer Service Officer tersebut. Apabila ada
nasabah yang tidak dilayani secara tuntas akan menjadi citra yang buruk
bagi bank. Nasabah yang tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal
31

yang negatif tentang bank, dan biasanya suatu keburukan akan lebih cepat
berkembang dari pada kebaikan.

3. Responsif

Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani saecara


cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, Customer Service Officer harus
melakukannya sesuai prosedur layanan yang ditetapkan bank. Layanan
yang diberikan harus sesuai jadwal dan jangan membuat kesalahan
(sesuai prosedur bank dan keinginan nasabah). Melayani secara cepat
artinya melayani dalam batasan waktu yang normal. Pelayanan untuk
setiap transaksi sudah memiliki standar waktu, namun karyawan juga
harus pandai mengatur waktu dan jangan berbicara hal-hal diluar konteks
pekerjaan secara berlebihan pada saat melayani nasabah. Sedangkan
melayani secara tepat artinya jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam
hal pembicaraan maupun pekerjaan. Proses yang terlalu lama dan
berbelit-belit akan membuat nasabah menjadi tidak betah dan malas
berhubungan kembali.

4. Komunikatif

Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer


harus mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah. Selain itu,
Customer Service Officer harus dapat berkomunikasi dengan bahasa
yang jelas dan mudah dimengerti.
Komunukasi harus dapat membuat nasbah senang sehingga jika
nasabah mempunyai masalah, nasabah tidak segan-segan
mengemukakannya kepada Customer Service Officer. Mampu
berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap permasalahan
menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.
32

5. Keamanan

Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya


Customer Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi data
nasabah, terutama yang berkaitan dengan uang dan pribadi nasabah.
Dalam perusahaan perbankan kerahasiaan nasabah sangat dijunjung
tinggi. Bank tidak boleh sembarangan memberikan informasi kecuali
memang dipersyaratkan oleh undang-undang. Menjaga rahasia
nasabah merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank.

6. Kecakapan

Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus


melayani nasabah, customer service harus memiliki kemampuan dan
pengetahuan tertentu. Karena tugas customer service selalu
berhubungan dengan nasabah. Customer Service Officer harus dididik
khusus mengenai kemampuan dan pengetahuan untuk menghadapi
nasabah maupun kemampuan dalam bekerja.

7. Pemahaman

Berusaha memahami kebutuhan nasabah artinya karyawan


hgarus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh nasabah.
Usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah
secara tepat.

8. Kredibilitas

Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan


sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang
bersangkutan. Kepercayaan merupakan ujung tombak bank untuk
menjalankan aktivitasnya.
33

Sekali pelayanan yang diberikan dapat memuaskan nasabah,


maka akan menimbulkan kepercayaan kepada nasabah tersebut.
Karena meningakatkan kepercayaan lebih berat dari pada
mempertahankan kepercayaan yang sudah diberikan.

9. Keramahan

Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat yang


harus ditunjukkan kepada setiap nasabah. Karyawan bank harus
menjalin kermahan dan keakraban kepada nasabah, agar nasabah
merasa senang dan nyaman ketika berhadapan dengan karyawan bank.

10. Hubungan

Masing-masing bagian dalam bank harus memiliki kemudahan


akses dalam berkomunikasi dengan nasabahnya. Sehingga apabila
nasabah ingin berkomunikasi langsung dengan bagian tertentu
nasabah dapat berbicara langsung dengan karyawan bank yang
bersangkutan.

2.2.3 Menciptakan Citra yang Positif dalam Pelayanan

Pada dasarnya pelayanan terhadap nasabah tergantung pada


karyawan bank yang melayaninya. Namun, agar pelayanan menjadi
berkualitas dan memiliki keseragaman, setiap Customer Service perlu
dibekali dengan pengetahuan yang mendalam tentang dasar-dasar
pelayanan. Kualitas yang diberikan tentunya harus sesuai dengan standar
tertentu yang diinginkan bank. Tanpa standar tertentu, Customer Service
Officer bank akan sulit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
Berikut ini adalah dasar-dasar pelayanan yang baik yang harus
dimengerti dan dipahami oleh Customer Service Officer, antara lain
sebagai berikut:
34

1. Berpakaian dan berpenampilan yang rapih dan bersih

Customer Service Officer harus mengenakan seragam yang sepadan


dengan kombinasi yang menarik. Pakaian yang dikenakan harus
memberikan kesan yang benar-benar memikat konsumen.

2. Percaya diri, bersikap akrab, dan penuh senyum

Dalam melayani nasabah Customer Service Officer tidak boleh ragu-


ragu, akan tetapi harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
Customer Service juga harus bersikap akrab dan penuh senyum dengan
raut muka yang menarik setulus hati serta tidak dibuat-buat.

3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama nasabah

Pada saat nasabah datang, Customer Service Officer harus


menyapanya terlebih dahulu. Usahakan menyapa dengan menyebutkan
namanya agar terasa lebih akrab.

4. Tenang, sopan, dan hormat tekun mendengarkan setiap pembicaraan

Pada saat melayani nasabah, Customer Service harus dalam keadaan


tenang, tidak terburu-buru, dan sopan dalam bersikap. Kemudian
tunjukkan sikap menghormati sekaligus berusaha memahami nasabah.

5. Tekun mendengarkan setiap pembicaraan dan menerima keluhan


dengan baik

Customer Service harus tekun mendengarkan pembicaraan nasabah


dan berusaha menerima keluhan nasabah dengan baik. Dengan begitu,
nasabah akan merasa dihargai dengan baik.
35

6. Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar

Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar adalah dengan
menggunakan Bahasa Indonesia. Suara yang digunakan juga harus jelas
dalam arti mudah dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah sulit
yang tidak dipahami oleh nasabah.

7. Semangat dalam melayani dan tunjukkan kemampuan

Seorang Customer Service harus meunjukkan pelayanan yang prima


dengan memahami keinginan dan kemauan nasabah. Dalam memberikan
informasi ke nasabah, Customer Service harus memiliki kemampuan dan
pengetahuan tentang produk bank sehingga nasabah dapat terbantu.

8. Jangan menyela atau memotong pembicaraan

Saat nasabah berbicara jangan menyela atau memotong


pembicaraannya. Kemudian hindari kalimat yang bersifat teguran atau
sindiran, dan jangan berdebat apabila terjadi sesuatu dengan nasabah.

9. Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan

Setiap pelayanan yang diberikan harus mampu meyakinkan nasabah


dengan argumen-argumen yang masuk akal. Customer Service juga harus
mampu memberikan kepuasan kepada nasabah atas pelayanan yang
diberikan.

10. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, mintalah


bantuan

Dalam praktiknya, terkadang ada hal-hal yang tidak mampu atau tidak
sanggup kita lakukan sendiri. Dalam hal ini, jika tidak sanggup
menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan kepada yang
sanggup dan mengerti akan permasalahan tersebut.
36

11. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan nasabah akan dilayani

Jika pada saat tertentu Customer Service dalam keadaan sibuk dan
tidak dapat melayani salah satu nasabah, beritahukan kepada nasabah
kapan mereka akan dilayani dengan simpatik.

2.2.4 Service Excellent (Pelayanan Prima)

Pelayanan prima adalah layanan yang bermutu tinggi, layanan yang


istimewa yang terbaik dan layanan yang prima. Service Excellent
menggambarkan etos/budaya kerja suatu perusahaan/bank/organisasi dan
karyawannya.

Apapun pelayanan kepada masyarakat tentunya telah ada suatu


ketetapan tata laksananya, prosedur dan kewenangan sehingga penerima
pelayanan puas apa yang telah diterimanya. Sehubungan dengan itu
pelayanan kepada masyarakat harus mempunyai makna mutu pelayanan
yang :

1. Memenuhi standar waktu, tempat, biaya, kualitas dan prosedur yang


ditetapkan untuk penyelesaian setiap tugas dalam pemberian
pelayanan.
2. Memuaskan pelanggan artinya bahwa setiap keinginan orang yang
menerima pelayanan merasa puas, berkualitas dan tepat waktu dan
biaya terjangkau.

Manfaat Pelayanan prima

 Meningkatkan rasa loyalitas nasabah/public


 Meningkatkan pangsa pasar
 Meningkatkan penjualan dan laba
 Meningkatkan reputasi perusahaan/organisasi
 Menghindari pertentangan
37

 Menerima pesanan ulang dari si pembeli


 Meningkatkan junmlah nasabah utama dan nasabah baru
 Menghemat biaya pemasaran dan budget promosi
 Mengurangi jumlah keluhan
 Meningkatkan moral karyawan
 Meningkatkan produktivitas karyawan
 Meningkatkan hubungan baik antar sesama karyawan
 Hanya beberapa karyawan yang mengeluh
 Hanya beberapa karyawan yang suka absen dan suka terlambat
 Mengurangi jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan

2.3 UML (Unified Modelling Language)

2.3.1 Pengertian UML

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa untuk


menentukan, visualisasi, konstruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat
lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat luank) dari system
perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak
lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan
dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang
membutuhkan pemodelan.

Diagram dari UML antara lain :

1) Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah
system dengan systemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah
system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan
bagaimana system akan terlihat dimata user.
38

Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan


pengguna serta antara analis dan client.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesialisasikan himpunan peran

1 Actor yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

2 Dependency (independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan


3 Generalization
struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor)

Menspesifikasikan bahwa use case


4 Include
sumber secara eksplisit

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use


5 Extend
case sumber pada suatu titik yang

diberikan

Apa yang menghubungkan antara


6 Association
objek satu dengan objek lainnya
39

Menspesifikasikan paket yang

7 System menampilakan sistem secara

terbatas

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang


8 Use Case
menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu actor

Interaksi aturan-aturan dan elemen

lain yang bekerja sama untuk

9 Collaboration menyediakan perilaku yang lebih

besar dari jumlah dan elemen-

elemennya (sinergi)

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi

2) Class Diagram

Class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property,

perilaku(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class

diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal

tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang

lainnya. Sebuah system biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class

diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
40

Tabel 2.2 Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan


1 Generalization
struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor)

Nary Upaya untuk menghindari asosiasi


2
Association dengan lebih dari 2 objek

Himpunan dari objek-objek yang

3 Class berbagi atribut serta operasi yang

sama

Deskripsi dari urutan aksi-aksi

yang ditampilakan sistem yang


4 Collaboration
menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar


5 Realization
dilakukan oleh suatu objek

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi


6 Dependendy
elemen yang bergantung pada

elemen yang tidak mandiri


41

Apa yang menghubungkan antara

7 Association objek satu dengan objek lainnya.

3) Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuahscenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang

dikirim antara objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada

titik tertentu dalam eksekusi system.

Tabel 2.3 Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Objek entity, antarmuka yang


1 LifeLine
saling berinteraksi

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat informasi-


2 Message
informasi tentang aktifitas yang

terjadi

Spesifikasi dari komunikasi antar

3 Message objek menganai informasitentang

aktifitas yang terjadi

4) Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagram.

Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagram

menggambarkan objek dan hubungannya (mengacu pada konteks). Jika


42

penekanannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagram, tapi jika

penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

Tabel 2.4 Collaboration Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Peran kelas menjelaskan bagaimana

objek berperilaku. Gunakan symbol


Kelas
1 Object:Class UML objek untuk mengilustrasikan
Peran
peran kelas, tetapi tidak daftar atribut

objek.

Asosiasi menggambarkan bagaimana

peran asosiasi akan berperilaku

deberikan situasi tertentu. Anda dapat

Asosiasi menarik peran asosiasi menggunakan


2
Peran baris sederhana dilabeli dengan
<<global>>
stereotip.

Tidak seperti urutan diagram, diagram

kolaborasi tidak memiliki cara eksplisit


1.4[condition]:

Message name
untuk menunjukkan waktu dan

3 Pesan bukannya jumlah pesan rangka


1.4 * [loop expression]

Message name eksekusi. Urutan penomoran dapat

menjadi bersarang menggunakan sistem

decimal Dewey.
43

5) Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk


mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga
dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use Case atau interaksi.

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana

1 Activity masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

State dari sistem yang


Initial Pseudo
2 mencerminkan eksekusi dari
State
suatu aksi

Bagaimana objek dibentuk atau


3 Final State
diawali

Bagaimana objek dibentuk atau

4 Transition dihancurkan

Satu aliran yang pada tahap

5 Association tertentu berubah menjadi

beberapa aliran

6) Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak system secara fisik, menampakkan bagia-

bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware,


44

menunjukkan hubungan computer dengan perangkat (nodes) satu sama lain

dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executable component dan object di

alokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang di eksekusi oleh

nodes tertentu dan ketergantungan komponen.

Tabel 2.6 Deployment Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Node adalah sumber daya fisik

1 Komponen yang menjalankan kode

komponen

Asosiasi mengacu pada koneksi

2 Asosiasi fisik antara node, seperti

Ethernet

Komponen Komponen didalam node yang


3
dan Nodes menyebarkan mereka.

2.3.2 Sejarah UML

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang


berdasarkan grafik/gambar untuk menvisualisasi, menspesifikasikan, membangun,
dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan software berbasis OO
(Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system
blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa
program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan
dalam system software.
45

Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO mulai


diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu
aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakan
metode OO mulai diujicobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti
halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE
(Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General
Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique). Kelemahan disaat itu
disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan
model yang berbasis OO, ketika mereka ketemu ditemani rekan lainnya Ivar
Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing
pendekatan metode OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam
yang disebut UML (Unified Modelling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh
dunia. Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober 1994, ketika
Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda
yang uniform/ seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat itu baru
dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada
bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, sehingga muncul release version 0.9
pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah
diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Grup), Anderson
Consulting, Ericsson, Platinum Technologi, ObjectTime Limited,dll serta di pelihara
oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat
oleh Object Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan
standar-standar teknologi objectoriented dan software component.

2.3.3 Tujuan Penggunaan UML

Tujuan UML adalah :

 Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk pengembangan


system
 Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan proses
pengembangan tertentu
 Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi mis:
framework, komponen dan pattern
 Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemograman dan proses rekayasa
 Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
46

2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)

2.4.1 Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan

bahasa scripting yang terpasang pada HTML yang digunakan untuk mengolah data

form dari WEB. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl,

ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Dengan menggunakan PHP sebuah

halaman web akan menjadi lebih dynamic dan dapat digenerate dalam waktu yang

singkat. Tidak hanya itu, banyak hal lain yang juga dapat dikembangkan dengan

PHP.

PHP dapat digunakan yang berkenaan dengan penanganan masalah

pemrograman pada umumnya. Namun PHP lebih difokuskan untuk scripting

berbasis server side, dan dapat melakukan semua hal yang umum dilakukan oleh

CGI, seperti mengolah form data, membuat dinamik content pada halaman web, atau

mengolah cookies, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan dengan PHP.

Beberapa hal utama yang dapat dilakukan dengan PHP yaitu :

1. Server-side scripting. Hal ini merupakan target utama dari PHP, diperlukan

3 component utama untuk menggunakan fungsi ini, yaitu Web Server

lengkap dengan modul PHP, Interpreter PHP itu sendiri, dan Web browser.

2. Command line scripting. Interpreter PHP juga dapat di running tanpa

menggunakan web server dan browser, disini hanya diperlukan interpreter

PHP saja terpasang pada mesin yang akan digunakan untuk menginterprete

script-script PHP yang telah ditulis.

3. Desktop Applications. PHP juga dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi

yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface), dengan

mengkombinasikannya dengan modul GTK, atau lebih dikenal dengan PHP-

GTK.
47

PHP dapat berjalan hampir disemua system operasi seperti Linux dan

berbagai varian Unix, Microsoft Windows, Mac OS, RISC OS, dan lain-lain.

Modul PHP juga dapat digabungkan dengan berbagai jenis web server seperti

Apache, IIS, PWS, Netscape & iPlanet Server, Oreilly Website Pro Server,

Caudium, Xitami, OmniHTTPd, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Disamping itu PHP juga dapat digunakan sebagai CGI processor pada web

server yang belum dapat menggunakan modul PHP namun sudah dapat

menggunakan modul CGI.

Dengan menggunakan PHP kita bebas memilih style pemrograman apa yang

ingin kita lakukan, misalnya Procedural Programming atau Object Oriented

Programming, atau bahkan dengan menggabungkan keduanya. Output yang

akan dibuat pun tidak hanya terpaku pada HTML saja, karena PHP juga

memiliki pengolahan output yang lain seperti Images, PDF, SWF Object, Text

Editor, XML, atau XHTML.

PHP juga mensupport penggunaan berbagai macam database seperti Adabas

D, InterBase, PostgreSQL, dBase, FrontBase, SQLite, Empress, Msql, Solid,

FilePro (read-only), Direct MS-SQL, Sybase, Hyperwave, MySQL, Velocis,

IBM DB2, ODBC, Unix dbm, Informix, Oracle (OCI7 and OCI8), Ingres, dan

Ovrimos. PHP juga mensupport penggunaan ODBC yang dapat digunakan untuk

berbagai koneksi standard database.

Disamping itu PHP juga mensupport untuk berkomunikasi dengan berbagai

service dengan menggunakan protocol LDAP, IMAP, SNMP, NNTP, POP3,

HTTP, COM (Windows) dan lain-lain. PHP dapat membuka raw network socket

pada berbagai protocol. PHP juga memiliki fitur pengolahan text mulai dari

standar POSIX atau PCRE (Perl Compatible Regular Expression) untuk

memparsing berbagai text seperti document XML, disamping itu masih banyak

lagi fitur yang dimiliki PHP, seperti bzip compression, IRC Gateway Function,

dan lain sebagainya.


48

2.4.2 Tata Cara Penulisan PHP

Penulisan pemrograman PHP dapat dilakukan dengan menggunakan

berbagai cara, namun berbagai penulisan tersebut tidak akan mempengaruhi hasil

program yang dibuat. Terdapat 4 cara menuliskan script PHP, yaitu :

1. <?..............?>

2. <?php…….?>

3. <script language=”PHP”>……….</script>

4. <%...............%>

 Cara pertama adalah short style, merupakan cara yang paling praktis.

 Cara kedua adalah standart style, gaya penulisan ini mirip dengan penulisan

pemrograman XML.

 Cara ketiga adalah javascript style yang mirip dengan penulisan program

javascript dan cara keempat style ASP yang sudah dikenal oleh pengguna

ASP.

Dalam penulisan script PHP, dibedakan menjadi 2 macam penulisan script

PHP, yaitu :

1. Embedded Script

Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file atau

disisipi kode-kode PHP kedalam HTML. Kode PHP diawali dengan tag “<?” atau

“<?php” dan ditutup dengan tag “?>”. File yang berisi tag HTML dank ode PHP ini

diberi ekstensi “.php”. berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan

tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menerjemah kode ini dan

menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client

yang mengakses file tersebut. Berikut contoh programnya :


49

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Pemrograman PHP</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<CENTER>

<?php

Echo “Ini hanya program contoh embedded script”;

>?

</CENTER>

</BODY>

</HTML>

2. Non Embedded Script

Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program dengan

PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari

script PHP. Contoh program yang dinamai dengan nama coba2.php :

<?

echo “<HTML>”;

echo “<HEAD>”;

echo “<TITLE>Pemrograman PHP</TITLE>”;

echo “</HEAD>”;

echo “<BODY>”;

echo “<CENTER>”;

echo “Ini hanya program contoh non embedded script”;

echo “</CENTER>”;

echo “</BODY>”;

echo “</HTML>”;

?>
50

Dari kedua tipe diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun script yang dibuat

berbeda tetapi terdapat kesamaan hasil.

2.4.3 Variabel dalam PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya bisa

berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Ada beberapa aturan dalam penulisan

nama variabel di PHP, yaitu:

1. Variabel selalu diawali tanda dolar ($), lalu diikuti nama variabel yang

diinginkan.

2. Penamaan variabel bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan

kecil).

3. Hanya ada tiga jenis karakter yang digunakan untuk nama variabel, yaitu

huruf, angka, dan garis bawah dan tidak diperbolehkan terdapat spasi.

4. Karakter pertama setelah tanda dolar ($) harus berupa huruf atau garis

bawah, sedangkan angka tidak diperbolehkan.

Contoh : $username==”user”

Username merupakan nama variabel, dan string “user” nantinya akan

disimpan dalam variabel tersebut.

2.4.4 Tipe Data PHP

Tipe data yang dapat diolah oleh PHP adalah tipe data numeric (integer dan

floating point), tipe data string, dan tipe data object.

(1) Tipe data numerik

Terdiri atas integer dan floating point (double), integer menyimpan data

berupa bilangan bulat, sedangkan floating point menyimpan data dalam bentuk nilai

desimal. Perbedaan kedua tipe data tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut :

$integer=123

$double=12,3
51

(2) Tipe data string

Tipe data yang menampung data informasi berupa kumpulan karakter atau

kata bahkan seuntai kalimat. Isi dari string diapit oleh tanda kutip, seperti terlihat

dibawah ini :

$tipe_string=”Belajar PHP”

(3) Tipe data object

Tipe data ini merupakan pengembangan yang dilakukan PHP untuk

mendukung pemrograman berorientasi objek. Tipe data objek adalah tipe data yang

didalamnya mempunyai data dan method. Data yang dimiliki oleh suatu objek

dikenal dengan nama atribut, dan method umumnya berupa sebuah fungsi. Data

objek disini didefinisikan dengan membuat definisi kelas terlebih dahulu. Suatu

variabel yang bertipe objek dideklarasikan dengan menggunakan perintah new

diikuti nama objek (berupa nama kelas objek).

Contoh :

<?

Class object

Function counter()

Return 5;

Function pesan()

Echo “Pesan”;

$test=new object;
52

$test=>pesan();

?>

2.4.5 Struktur Kendali PHP

Struktur kendali sangat penting dalam tiap bahasa pemrograman, karena

dengan kendali alur kita dapat mengontrol jalannya eksekusi program. Struktur

kendali dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu percabangan dan perulangan.

Perintah kendali dalam PHP untuk percabangan adalah IF dan SWITCH, sedangkan

perintah kendali untuk perulangan adalah FOR dan WHILE.

(1) Pernyataan IF

Digunakan untuk menentukan salah satu dari pilihan alur eksekusi yang

tersedia dengan kondisi tertentu. Bentuk umum IF :

if(ekspresi)

Perintah1;

Perintah2;

………..;

else

Perintah_a;

Perintah_b;

………….;

(2) Pernyataaan SWITCH

Digunakan jika ada satu ekspresi yang dimiliki banyak kemungkinan nilai

dimana masing-masing nilai ada perintah yang dikerjakan. Bentuk umum SWITCH :

switch($var)
53

Case nilai1:

Perintah_nilai1;

Break;

Case nilai2:

Perintah_nilai2;

Break;

[default:

Perintah nilai_default;

(3) Pernyataan FOR

Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah

pengulangan yang sudah diketahui. Bentuk umum FOR :

FOR(nilai awal;nilai akhir;pola penambahan)

Perintah;

(4) Pernyataan WHILE

Perintah ini digunakan untuk mengulangi sejumlah perintah sampai jumlah

tertentu. Dimana pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai

benar. Bentuk umum WHILE :

WHILE(kondisi)

Perintah;

}
54

2.4.6 Array dan Fungsi

Array digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki sejumlah

nilai yang berbeda namun dengan satu nama varabel. Data yang disimpan dalam

array menggunakan indeks yang berfungsi untuk membedakan data dan

memudahkan pencarian kembali data tersebut. Untuk membuat array menggunakan

fungsi array ().

Contoh array :

$hari=array(“senin”,”selasa”,”rabu”,”kamis”,”jumat”,”sabtu”,”minggu”);

$peserta=array(“panjat pinang”=>array(“andi”,”bagus”,”imran”),

”tarik tambang”=>array(“jodi”,”dono”,”fahrul”),

”makan krupuk”=>array(“budi”,”ilham”,”hadi”));

Fungsi adalah konstruksi pemrograman untuk melakukan suatu proses.

Fungsi untuk menangani suatu proses yang berulang kali sehingga lebih efisien

dalam penulisan kode programnya. Bentuk umum fungsi :

Function nama_function(argumen)

Kode perintah;

Untuk memanggil nama fungsi tersebut dengan menuliskan nama_fungsi().

2.4.7 Session

Session adalah teknik penyimpanan data di server. Session dimulai saat

pengunjung mulai masuk kesitus dan berakhir begitu pengunjung menutup situs

tersebut. Dengan demikian pengunjung akan mendapat variabel yang terus ada

selama ia melakukan kunjungannya tersebut. Kegunaannya antara lain adalah untuk

pembuatan kata kunci atau authentifikasi. Untuk membuat session diperlukan

fungsi-fungsi sebagai berikut :


55

Session_start();

Session_register();

Session juga dapat dihapus sebelum pengunjung menutup situs web atau e-

learning yan dikunjungi.

2.5 MySQL

2.5.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL,

dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source

terpopuler didunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa diplatform web , dan baik

untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling

banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang

disekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengendalikan MySQL

bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.5.2 Sekilas MySQL

1. Membuat pengguna (User)

Setelah masuk ke halaman phpMyadmin, klik tab “Privileges” pada bagian

atas halaman. Klik link “Add new User” untuk membuat pengguna baru. Isikan

“Login Information”, ketikkan nama anda pada kotak “User name:”, pilih “Host:”

pada “Local”, isikan “Password” dan “Re-type” dengan teks, angka, simbol, atau

gabungan ketiganya, sebagai kata sandi untuk dapat mengakses database (teks pada

“Password” dan “Re-type” harus sama). Pada “Global Privileges” klik link “Check

All” untuk menandai seluruh hak akses database. Terakhir klik tombol “Go”.

2. Membuat Database

Cara membuat Database :

 Ketikkan nama database pada kotak Create New Database dan klik create.

 Ketikkan nama table yang ingin dibuat pada kotak ‘name’ dan isi banyak

field yang kita inginkan pada kotak ‘Number of Field’, dan klik Go.
56

 Isikan kolom-kolom yang tersedia.

 Klik tombol save.

3. Menambah dan Mengedit Baris Data

Cara menambah dan mengedit file :

 Klik link “Insert”

 Isikan baris yang ingin ditambah dan klik Go

Klik tab “Insert” jika ingin menambah record baru. Jika kemudian waktu

terdapat isi record yang salah, anda dapat mengeditnya, yaitu dengan cara mengklik

tab “Browser”. Klik gambar pensil pada baris data yang akan diperbaiki. Jika baris

data yang akan diperbaiki lebih dari satu, maka tandai checkbox di sisi kiri baris data

yang akan diperbaiki, kemudian klik gambar pensil di bagian bawah tabel.

4. Mengedit Field

Cara mengedit file untuk menyertakan field ‘Kategori’ pada ‘tabel_artikel’ :

 Klik tab Structure

 Kemudian pada bagian bawah tabel tentukan banyak field yang akan

ditambah

 Pada kotak add biarkan berisi “kategori” pada kombo ‘after’ pilih ke id

artikel, kemudian klik Go

 Tambahkan tipe INT jika diperlukan, dan klik Save.

5. Mengekspor Table

phpMyAdmin menyediakan fasilitas untuk mengekspor tabel.

Cara mengekspor table :

 Klik tab export

 Kemudian tandai “save as file”

 Klik tombol Go

 Setelah itu buat sebuah file dengan nama “table_artikel” berekstensi * sql.
57

6. Mengimpor Table

Import adalah me-restore (mengembalikan) table, impor berfungsi untuk

menambahkan table atau baris data.

Cara mengimpor table :

 Klik tab import pada kotak file to import, klik browse

Untuk pengujian :

 Pilih file “table_artikel.sql”

 Klik tombol Go untuk memproses


58

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 WaktuPenelitian

Penelitian ini dilakukan setiap hari senin mulai tanggal 4 februari-25 februari

2013.

3.2 TempatPenelitian

Pada penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data di PT.BPRS

GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG KOTA SAWAHLUNTO.

3.3 MetodePenelitian

Demi memperoleh data yang di inginkan dan dibutuhkan untuk kepentingan

praktek kerjalapangan ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian

yaitu :

1. PenelitianPerpustakaan( Library Research ).

Penelitian inidi lakukan untuk tindak lanjut dari penelitian yang telah

dilakukan dilapangan yaitu buku – buku yang berhubungan dengan masalah

yang dihadapi.

2. PenelitianLaboratorium ( Laboratorium Research )

Merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan alat bantu Personal Computer (PC).Dalam hal ini penelitian

dilakuka dengan merancang program atau perangkat lunak yang sesuai

denga topik permasalahan yang dihadapi dan juga dalam hal penyusunan

laporan secara keselurhan.


59

Dengan adanya teknik-teknik pengumpulan data maka penulis

mempraktekkannya dan berusaha mengumpulkan data-data yang

diperlukansebanyak-banyaknya.Dengan meneliti output yang dihasilkan

maka penulis memanfaatkannya guna memenuhi kriteria sebuah penelitian

demi kesempurnaan praktek kerja lapangan ini.

Jenis perangkat keras( hardware ) dan perangkat lunak( software ) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Hardware ( PerangkatKeras ) yang digunakan adalah 1 unit personal

komputer dengan spesifikasi sebagaiberikut:

 Processor Intel Core i5 ( 2.1 GHz)

 Memory 4 GB

 Flash disk 16 GB

 Harddisk 400 GB

b. Software (PerangkatLunak)

 SistemOperasi Microsoft Windows 7

 Microsoft Office 2007

 BahasaPemprogramanPHP, CSS

 Notepad++

 Adobe Dreamweaver 8

 MySQL Database

 Mowes 2.2.3

 Rational Enterprise Edition 2002

 Firefox 20.0.1
60

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang penting dalam mengembangkan

sistem informasi, karena pada tahap ini nantinya akan dilakukan evaluasi seberapa

jauh kinerja sistem yang dapat dilakukan serta identifikasi terhadap permasalahan-

permasalahan yang ada. Rancangan sistem dan langkah-langkah yang dibutuhkan

dalam analisa sistem pada akhirnya akan sampai pada kesimpulan bahwa sistem

tersebut layak atau tidak untuk digunakan.

Secara umum tujuan dari analisa sistem adalah untuk mendapatkan suatu

hasil yang lebih baik. Sedangkan tujuan lain dari analisis sistem adalah:

1. Untuk menilai sejauh mana penggunaan teknologi internet pada instansi

pemerintah, pendidikan maupun swasta dan bagaimana sistem tersebut

diterapkan dalam sebuah website yang interaktif dalam memberikan informasi

bagi khalayak ramai (masyarakat umum).

2. Untuk menilai apakah sistem yang digunakan lebih efektif dan efisien dalam

segi waktu dan tempat, dan apakah penyebaran informasi manual dapat

dipercaya keakuratan informasi yang disampaikan serta waktu yang digunakan.

3. Untuk mengetahui informasi dan teknologi guna meningkatkan efektifitas

dalam penyebaran informasi.

4. Menghasilkan rancangan elektronik Order Processing System yang biasa

mengakomodasikan kebutuhan information sharing antara distributor, retailer

dan customer.
61

4.2 Rancangan Database

Dalam file tersebut terdiri dari beberapa record, record terbagi atas beberapa

field, setiap record akan menampung data untuk menghasilkan informasi. Bentuk

dari database dapat dilihat seperti berikut:

1. Tabel Admin

Digunakan sebagai login buat admin yang berfungsi untuk mengentri,

mengedit dan menghapus data.

Tabel 4.1 Tabel Admin

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 Idadmin Int(10)

2 username Varchar(20)

3 password Varchar(20) Password pengguna admin

4 nama Varchar(30)

2. Tabel Berita

Digunakan untuk menghimpun berita pada perseroan.

Tabel 4.2 Tabel Berita

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idberita integer(11) Auto_increment

2 judul Varchar(15) Judul berita yang akan di update

3 isi Varchar(30) Isi dari berita


62

3. Tabel Lokasi

Digunakan untuk melihat lokasi pada Perseroaan

Tabel 4.3 Tabel Lokasi

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idlokasi integer(11) Auto_increment

2 namabank Varchar(20) Nama Bank baru yang di

resmikan

3 deskripsi Text Deskripsi dari Bank baru

4 alamat Int(10) Lokasi Bank baru

5 telf Int(10) No tlfn dari Bank

6 foto text Foto tampak depan bangunan

Bank

4. Tabel Produk

Digunakna untuk menghimpun produk – produk perseroaan.

Tabel 4.4 Tabel Produk

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idproduk int(10) Auto_increment

2 judul text Judul produk yang ada

3 isi text Deskripsi tentang produk baru

5. Tabel Tentang
63

Table 4.5 Tabel Tentang

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtentang int (11) Auto_increment

2 judul Varchar(70) Judul depsripsi dari perusahaan

3 isi text Isi dan Deskripsi dari

perusahaan dari perusahaan

6. Tabel Testimonial

Digunakna untuk menghimpun produk – produk perseroaan.

Tabel 4.4 Tabel Testimonial

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtesti Int(11) Auto_increment

2 judul Vachar(50) Judul testimonial dari nasabah

3 nama Vachar(50) Nama nasabah yang member

testimonial

4 foto Text Foto dari nasabah

5 isi Text Isi testimonial dari nasabah

7. Tabel Tips

Digunakan untuk

Table 4.5 Tabel Tips

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtips int (11) Auto_increment

2 judul Text Judul tips dari perusahaan

3 isi Text Deskripsi dari tips


64

4.3 Perancangan Unified Modeling Language (UML)

Perancangan UML adalah untuk menentukan cara kerja program

“Pembangunan dan perancangan Customer Relationsip Management pada BPRS

Gajahtongga Kotopiliang Silungkang” yang menggunakan Use Case Diagram, Class

Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram dan Activity Diagram. Untuk

perancangan UML ini kami menggunakan program Rational Rose.

Adapun perancangan UML adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menampilkan hubungan antara actor

dengan program.

<<include>>
<<include>>
Login
<<include>>

<<include>> <<include>>
<<include>> <<include>>
<<include>> <<include>>
<<include>>

Admin

Hapus Produk LIhat Produk Edit Produk Tambah Produk Lihat Pesan Hapus Lokasi List Lokasi Edit Lokasi Tambah Lokasi
Hapus Pesan

Tentang Kami Berita dan Acara Produk dan Servis Tips dan Trik Lokasi Nasabah

User

Gambar 4.1 Use Case Diagram


65

Penjelasan:

Sebelum memasuki tampilan menu, seorang admin terlebih dahulu

dihadapkan dengan form login yang apabila username dan password tersebut

valid, maka seorangactor akan dapat menjalankan program tersebut. Dan

apabila username dan passwordtersebut tidak valid maka aktor tersebut tidak

akan bisa masuk kedalam tampilan menu.

2. Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menampilakan kelas, paket dan objek

dari program yang digunakan.

Berita Admin Tips


idAdmin idTips
idBerita
userrname judul
judul
password isi
isi
nama
lihat() 1..n 1 1 1..n lihat()
lihat() tambah()
tambah()
tambah() edit()
edit() 1
edit() hapus()
hapus() 1 hapus()

1 1

Produk Tentang
idProduk idTentang
judul 1..n
1..n 1..n judul
isi 1..n Lokasi isi
Testimonial idLokasi
lihat() idTesti lihat()
namaBank
tambah() judul tambah()
deskripsi
edit() nama edit()
alamat
hapus() foto hapus()
telf
isi foto

lihat() lihat()
tambah() tambah()
edit() edit()
hapus() hapus()

Gambar 4.2 Class Diagram


66

Penjelasan:

Pada gambar diatas dapat disimpulkan terdapat kelas-kelas yang dapat


dijalankan oleh seorang aktor. Masing-masing kelas memiliki fungsi yang
berbeda-beda dan menjadi ketentuan dalam kelas lainnya.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menampilkan urutan waktu dari

objek yang berpartisipasi dalam interaksi.

Tentang Lokasi Produk dan Berita dan Tips dan Trik Nasabah
: User
Kami servis acara

1: Lihat

2: Lihat

3: Lihat

4: Lihat

5: Lihat

6: Lihat

Gambar 4.3 Sequence


67

: Admin : Login Admin Halaman About Logout


Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: LIhat

4: Lihat

5: Tambah

6: Edit

7: Hapus
8: Logout

Gambar 4.4 About pada admin

Halaman Tips Logout


: Admin : Login Admin
Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat
4: Lihat

5: Tambah

6: Edit

7: Hapus

8: Logout

Gambar 4.5 Tips Pada Admin


68

Halaman Berita Logout


: Admin : Login Admin
Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat
4: Lihat

5: Tambah

6: Edit

7: Hapus

8: Logout

Gambar 4.6 Berita Pada Admin

: Login Admin Halaman List Lokasi Logout


: Admin
Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat
4: Lihat

5: Tambah

6: Hapus

7: Logout

Gambar4.7 List Lokasi


69

Halaman Nasabah Logout


: Admin : Login Admin
Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat
4: Lihat

5: Hapus

6: Logout

Gambar 4.8 Nasabah

Halaman Produk Logout


: Admin : Login Admin
Admin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat
4: Lihat

5: Edit

6: Tambah

7: Hapus

8: Logout

Gambar 4.9 Produk


70

Penjelasan:

Dari gambar di atas nampak bahwa sequence diagram menunjukkan

adanya dua dimensi yaitu dimensi dari kiri ke kanan yang menunjukkan tata

letak participant dan dimensi dari atas ke bawah menunjukkan lintasan waktu.

Diasumsikan ada seorang admin yang ingin melakukan login dalam sebuah

system produk. Jika seorang admin benar memasukkan username dan

password maka admin tersebut dapat masuk ke menu utama dan dapat

menjalankan database. Sebaliknya jika admin tersebut salah memasukkan

password maka akan kembali ke form login. Begitupun dengan user yang

berhasil login juga dapat melakukan proses transaksi pembelian.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menampilkan pesan-pesan objek yang

dikirimkan dari satu objek ke objek lainnya.

Tentang
Kami

1: Lihat Lokasi
2: Lihat

5: Lihat
Tips dan
4: Lihat Trik
: User

3: Lihat
6: Lihat Berita dan
acara

Produk dan
Nasabah servis

Gambar 4.10 Collaboration


71

2: Verifikasi

1: Login 3: LIhat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin

4: Lihat
5: Tambah
6: Edit
7: Hapus

About Logout
8: Logout

Gambar 4.11 About Pada Admin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin 4: Lihat


5: Tambah
6: Edit
7: Hapus

Logout Tips

8: Logout

Gambar 4.12 Tips Pada Admin


72

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin


4: Lihat
5: Tambah
6: Edit
7: Hapus

Logout Berita

8: Logout

Gambar 4.12 Berita Pada Admin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin

4: Lihat
5: Tambah
6: Hapus

List Logout
Lokasi

7: Logout

Gambar 4.13 List Lokasi Pada Admin


73

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin


4: Lihat
5: Hapus

Logout Nasabah

6: Logout

Gambar 4.14 Nasabah Pada Admin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat
Halaman
Admin

: Admin : Login Admin 4: Lihat


5: Edit
6: Tambah
7: Hapus

Logout Produk

8: Logout

Gambar 4.15 Produk Pada Admin

Penjelasan:

Collaboration diagram adalah perluasan dari obyek diagram.(Obyek

diagram menunjukan obyek-obyek dan hubungannya satu dengan yang lain).


74

Collaboration diagram menunjukan message-message obyek yg di kirimkan

satu sama lain.

Login

inv alid

v alid

Halaman
Admin

List Lokasi About Produk Berita Tips Nasabah

Lihat
Lihat Lihat Lihat
Tambah Lihat
Tambah Lihat
Tambah Tambah
Edit
Tambah
Edit Tambah
Edit Edit
Hapus Edit
Hapus Edit
Hapus Hapus
Hapus
Hapus

Logout

Gambar 4.16 Activity Pada Admin


75

Halaman Home

Tentang kami Lokasi Produk dan Berita dan Tips dan trik
Nasabah
Servis Acara

Gambar 4.17 Activity Pada User

Penjelasan:

Activity diagram mempunyai peranan seperti halnya sebuah

flowchart. Activity diagram ini menunjukkan tahapan, pengambilan

keputusan, dan percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan

operation sebuah objek dan proses bisnis.


76

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk

menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui

dan diuji kemudian diinstal guna dilakukan pemrosesan data dengan sistem

yang baru atau sistem yang diperbaiki.

Implementasi sistem merupakan bagian dari siklus pengembangan

sistem. Untuk melakukan sebuah implementasi maka diperlukan aplikasi yaitu

perancangan interface dan penulisan coding sesuai dengan sistem yang

dirancang ataupun yang telah dianalisa.

Implementasi sistem dilakukan setelah aplikasi yang dirancang dapat

digunakan sehingga aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

5.2. Pengujian Sistem Informasi

Pengujian sistem akan menggambarkan bagaimana sebuah sistem

berjalan. Tahapan pengujian ini berisikan hasil eksekusi program dan

penjelasan program yang dibuat untuk mendukung sistem yang telah dirancang.

Adapun aplikasi yang dibutuhkan dalam pengujian sistem anatara lain:

 Sistem Operasi Microsoft Windows 7

 Microsoft Office 2007

 Bahasa Pemprograman PHP, CSS

 Adobe Dreamweaver 8

 MySQL Database
77

 Mowes 2.2.3

 Rational Rose Enterprise Edition 2002

 Firefox 20.0.1

5.3. Desain Sistem

Setelah webserver dan database kita telah terbentuk maka proses yang

akan dilakukan selanjutnya adalah merancang halaman website yang akan kita

buat dengan aplikasi Adobe Dreamweaver 8 yang telah diinstall, berikut ini

adalah webpage yang telah dirancang.

5.3.1 Tampilan Login untuk Admin

Halaman login merupakan tampilan yang dihadapkan pada

admin sebelum masuk pada index menu ( Home ). Halaman login

dibangun dengan kemudahan untuk melakukan proses login untuk

admin.

Adapun bentuk halaman login yang akan berinteraksi dengan

admin adalah sebagai berikut :

Gambar 5.3.1 Halaman Login Admin


78

5.3.2 Halaman Home

Halaman index merupakan halaman utama yang dapat diakses oleh

user. Pada halaman index user dapat memilih beberapa akses menu

link seperti profil, produk dan yang lainnya.

Gambar 5.3.2 Halaman Home

5.3.3 Halaman Profil

Pada halaman profil terdapat beberapa link seperti ruang lingkup

perseroan. Seperti gambar dibawah ini

Gambar 5.3.3 Halaman Profil


79

5.3.4 Halaman Lokasi

Halaman lokasi ini berisikan lokasi dari beberapa BPRS Gajahtongga

yang ada.

Gambar 5.3.4 Halaman Lokasi

5.3.5 Halaman Produk dan Servis

Gambar 5.3.5 Halaman Produk dan Servis


80

5.3.7 Halaman Berita

Gambar 5.3.7 Halaman Berita

5.3.8 Halaman Tips dan Trik

Gambar 5.3.6 Halaman Tips dan Trik


81

5.3.8 Halaman Testimonial Nasabah

Gambar 5.3.8 Halaman Testimonial Nasabah

5.3.9 Halaman Komentar

Halaman ini digunakan untuk menampilkan kritikan dan saran dari

pelanggan tentang website perusahaan.

Gambar 5.3.9 Halaman Komentar


82

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai perancangan CUSTOMER RELATION

MANAGEMENT (CRM) Berbasis Web ini, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Dengan adanya aplikasi ini, maka dapat meningkatan layanan nasabah

dengan tampilan yang sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan

nyaman digunakan.

2. Pengolahan produk dari perseroan ini dapat memudahkan nasabah untuk

melihat produk apasaja yang diminatinya sehingga dapat meningkatkan

kinerja dari perusahaan tersebut.

3. Pembuatan program berbasis web ini lebih mudah dalam hal perancangan

maupun untuk hasil akhirnya (output) dan lebih mudah dimengerti oleh

nasabah.

4. Nasabah ataupun pelanggan dapat memahami alur dari produk yang akan

diminati karena mereka dapat melihat daftar apasaja yang sesuai dengan

keinginan nasabah dan keutuhannya.


83

6.2. Saran

Dalam hal ini, penulis memberikan saran yang kiranya dapat

bermanfaat untuk kemajuan PT.BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG

SILUNGKANG yakni :

1. Untuk meningkatkan efisiensi kinerja Perseroaan disarankan menggunakan

jasa komputer dengan memakai system yang lebih layak.

2. Diharapkan pada masa yang akan datang, mempunyai produk yang lebih

atau yang dapat diminati lagi oleh para nasabah sehingga dapat

meningkatkan kinerja dan keuntungan dari perseroaan ini.

3. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut dari system informasi yang

dirancang, sehingga menjadi system informasi yang terpadu untuk

menanggulangi dan mengolah produk dan data yang lebih besar sehingga

nasabah akan tertarik untuk meminati produk itu.

4. Diharapkan bahwa program ini dapat bermanfaat bagi para nasabah serta

memudahkan nasaah untuk memilih produk yang mereka butuhkan.


84

DAFTAR PUSTAKA

http://scribd/sejarah-kekurangan-dan-kelebihan-PHP

http://ilmukomputer.org

id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan

http://en.wikipedia.org/wiki/Customer_relationship_management.com

You might also like