[go: up one dir, main page]

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Alat Ukur Kapasitor

Position Range
a 1 uf
b 100 nf
c 10 nf
d 1 nf
e 100 pf
Use X10 switch to measure up 10uf.
Use X0.5 switch for better readings on low values.

This project is more complex than the others described earlier. However, when
finished, you will have an instrument capable of measuring all but the largest
capacitors used in radio circuits. Unlike variable resistors, most variable capacitors
are not marked with their values. As well, the markings of capacitors from
salvaged equipment often rub off. By being able to measure these unmarked
components, this project will prove useful to the constructor, vintage radio
enthusiast or antenna experimenter.
The common 555 timer IC forms the heart of the circuit (Figure Three). Its function
is to charge the unknown capacitor (Cx) to a fixed voltage. The capacitor is then
discharged into the meter circuit. The meter measures the current being drawn
through the 47 ohm resistor. The 555 repeats the process several times a second,
so that the meter needle remains steady.
The deflection on the meter is directly proportional to the value of the unknown
capacitor. This means that the scale is linear, like the voltage and current ranges
on an analogue multimeter.
The meter has five ranges, from 100pF to 1uF, selected by a five position two pole
switch. In addition, there is a x10 switch for measuring higher values and a divideby-two facility to allow a better indication on the meter where the capacitor being
measured is just above 100, 1000pF, 0.01, 0.1 or 1 uF.
Component values are critical. For best accuracy, it is desirable that the nine
resistors wired to the Range switch have a 2% tolerance. If 0A47 diodes are not
available, try OA91 or OA95 germanium diodes instead. Construct the meter in a
plastic box; one that is about the size of your multimeter but deeper is ideal. The

meter movement should as large as your budget allows; you will be using it to
indicate exact values. A round 70mm-diameter movement salvaged from a piece of
electronic equipment was used in the prototype. The meter you buy will have a
scale of 0 to 50 microamps. This scale needs to be converted to read 0 to 100 (ie
20, 40, 60, 80, 100 instead of 10, 20, 30, 40, 50). Use of white correction fluid or
small pieces of paper will help here.
The components can be mounted on a piece of matrix board or printed circuit
board. Use a socket for the IC should replacement ever be needed. Keep wires
short to minimise stray capacitance; stray capacitance reduces accuracy.
Calibrating the completed meter can be done in conjunction with a ready-built
capacitance meter. Failing this, a selection of capacitors of known value, as
measured on a laboratory meter, could be used. If neither of these options are
available, simply buy several capacitors of the same value and use the one which is
nearest the average as your standard reference. Use several standards to verify
accuracy on all ranges.
To calibrate, disable both the x10 and divide-by-two functions (ie both switches
open). Then connect one of your reference capacitors and switch to an appropriate
range. Vary the setting of the 47k trimpot until the meter is reading the exact
value of the capacitor. Then switch in the divide-by-two function. This should
change the reading on the meter. Adjust the 10k trimpot so that the needle shows
exactly twice the original reading. For example, if you used a 0.01 uF reference,
and the meter read 10 on the 0.1 uF range, it should now read 20. Now switch out
the divide-by-two function.
If you are not doing so already, change to a reference with a value equal to one of
the ranges (eg 1000pF, 0.01uF, 0.1uF etc). Switch to the range equal to that value
(ie the meter reads full-scale (100) when that capacitor is being measured.
Switching in the x10 function should cause the meter indication to drop
significantly. Adjust the 470 ohm trimpot so that the meter reads 10. Move down
one range (eg from 0.01uF to 1000pF). The meter should read 100 again. If it does
not, vary the 470 ohm trimpot until it does. That completes the calibration of the
capacitance meter. Now try measuring other components to confirm that the
measurements are reasonable.
With care, an accuracy of five percent or better should be possible on most ranges.

Cara Membuat Skema rangkaian Tester Kondisi Crystal Skema rangkaian tester kondisi cristal
maupun kerap dimaksud pula dngn crystal tester tersebut berperan untuk mengetahui keadaan
bagus maupun buruknya crystal. Keadaan bagus dlm artian crystal masih dapat bekerja sbg
resonator. Status keadaan bagus maupun buruknya crystal yg ditest memakai skema rangkaian
tester keadaan crystal tersebut direpresenatsikan dngn nyala LED & bunyi buzer.
Rangkaian tester kondisi crystal tersebut bisa dipakai untuk mengetahui keadaan kristal dngn
range frekuensi 32 KHz sampai 24 MHz. Skema rangkaian tester keadaan crystal tersebut di
bangun dngn IC 74HC4060 & IC 4060 yg mempunyai peranan sama dngn karakteristik maupun
kekuatan berbeda. IC 74HC4060 dipakai untuk lakukan testing crystal dngn frekuensi kerja
diatas 1 MHz & IC 4060 dipakai untuk testing crystal dngn frekuensi kerja di bawah 1 MHz.
Dipakai IC yg berdeda tersebut ditujukan untuk memperoleh tingkat kesuksesan test crystal yg
lebih bagus. Untuk membuat maupun merakit sendiri rangkaian tester crystal tersebut bisa
disimak skema rangkaian & komponen yg dipakai di gambar berikut.

Rangkaian Penguji TRIAC TRIAC merupakan singkatan dari Triode Alternating Current
Switch, yang berarti saklar negatif untuk arus bolak-balik. TRIAC merupakan suatu komponen yang
mempunyai susunan atas 5 lapisan bahan jenis P dan N dalam arah lain antara terminal T1 dan T2
dan dapat menghantarkan dalam arah yang lain sebagaimana ditunjukkan secara jelas
pada simbolnya. Secara elektris, TRIAC ini merupakan suatu komponen yang berkelakuan seperti
dua buah SCR (Thyristor) yang digabungkan dalam hubungan negatif terbalik.

TRIAC adalah piranti yang digunakan untuk mengontrol arus rata-rata yang mengalir ke suatu
beban. TRIAC berbeda dengan SCR, dimana TRIAC ini dapat mengontrol arus dalam dua arah.
TRIAC dapat dialihkan dalam kondisi hidup (on), baik melalui arus gate positif maupun arus gate
negatif. Jika arus positif diinjeksikan saat T2 positif dan arus negatif diinjeksikan saat T1 positif,
maka hasilnya sangat negatif (peka). Namun dalam prakteknya, arus gate negatif yang selalu
digunakan. Di bawah ini adalah gambar skema Rangkaian Penguji TRIAC.

Gambar Skema Rangkaian Penguji TRIAC

Rangkaian Penguji TRIAC ini dapat digunakan untuk mengetahui baik buruknya sebuah TRIAC.
Untuk mengukur/menguji TRIAC caranya adalah dengan memasang TRIAC tersebut pada tempat
yang telah ditentukan. Kemudian tombol S3 ditekan dan bila tombol S3 ditekan maka akan timbul
tegangan yang akan men-trigger (memicu) bagian gate TRIAC sehingga anoda akan terhubung dan
lampu akan menyala. Dalam hal ini lampu akan menyala apabila TRIAC yang diukur dalam keadaan
baik dan sebaliknya bila lampu tidak menyala berarti TRIAC sudah tidak baik. Rangkaian ini juga
dapat digunakan untuk menguji kondisi SCR.

Mereparsi alat elektronik untuk pengukuran teganga resistor atau pun transistor yang umum
pake multitester dan untuk kapasitor nano maupun elektrolit/elko di ukur pake multi tester
pastinya akan sedikit kesulitan dan pada artikel ini saya akan berbagi skema ESR serta cara
membuat ESR itu sendiri yang hasil googling dan sudah pasti saya sudah mencoba sendiri
hasilnya memuaskan dan meringankan pekerjaan saya berikut hasil translate dari blog bule

Cara Merakit ESR Meter Sendiri Dengan Biaya Murah Mudah Dan
Pasti Jadi

Artikel kami kali ini adalah Cara Merakit ESR Meter Sendiri Biaya
Murah Mudah Dan Pasti Jadi,kenapa kami memilih artikel ini untuk kami bagikan kepada anda pada kesempatan
kali ini??tentu kami pnya alasan yang kuat untuk berbagi yaitu sangat pentingnya sebuah alat ukur dengan nama
ESR meter (Equivalent Series Resistance) bagi para teknisi/tukang servis elektronika,apa lagi saat ini komponen
elektronika semakin kecil sehingga dengan menggunakan ESR meter akan lebih mudah dan lebih cepat dalam
kita memeriksa pekerjaan kita.

ESR meter ini berbeda dengan capasitas tester,cara kerja ESR meter adalah mengukur hambatan/resistance
sambungan antara komponen yang ada pada sebuah capasitor saat pembuatan,semakin kecil nilai ESR sebuah
capasitor berarti semakin bagus kualitas sebuah capasitor tersebut,idealnya nilai ESR sebuah capasitor adalah
nol namun kualitas capasitor yang ideal sangat susah kita dapatkan,kebanyakan capasitor yang beredar di
pasaran nilai ESRnya mendekati nol(0,0...).

Menurut kami ESR ini bisa di katakan wajib bagi tukang servis/teknisi elektronika karena dengan alat ini sangat
membantu pekerjaan kita,denga menggunakan esr kita bisa mengukur/mengecek capasitor langsung pada pcb
tanpa harus melepas capasitor dari pcb dengan catatan capasitor terhubung seri,sesuai dengan namanya
Equivalent Series Resistance,karena ESR meter ini ketika kita gunakan untuk mengukur resistance sebuah
capasitor yang terhubung paralel maka yang akan terbaca adalah capasitor yang masih bagus sedangkan
capasitor yang rusak tidak terbaca.

OK langsung saja kita mulai menyiapkan komponen yang kita butuhkan yaitu VU meter pcb lubang untuk ic dan
beberapa resistor dan capasitor sepertiyang terlihat pada gambar skema di samping dan bahan utamanya yaitu
IC N555 yang biasa kita gunakan untuk timer atau triger laianya,IC ini berfungsi untuk membangkitkan frekuensi
sekitar
100khz
yang
kemudian
di
searahkan
dengan
dioda.
Di bawah ini adalah gambar skema ESR yang kita buat kali ini sangat sederhana dan semua componen mudah
di dapat di toko elektronika sekitar kita,tidak sampai rp50.000,-kita sudah bisa membuat dan memiliki ESR meter.

Untuk covernya kita bisa menggunakan box polos A3 yang di lubangi sesuai dengan besar kecilnya VU meter
yang kita gunakan dan seperti terlihat pada gambar di atas,dan ESRmeter buatan kita sendiri sudah siap beraksi
membantu mempercepat pekerjaan kita,adapun cara pengukuranya adalah ketika switch kita onkan maka jarum
pada vu meter menunjuk ke angka nol merah,setelah ke dua kabel/colokan kita hubungkan ke capasitor
capasitor apa bila jarum VU mendekati angka -20 ke kiri berarti capasitor normal dan apa bila jarum VU
mendekati nol merah atau tidak bergerak sama sekali berarti capasitor rusak.

Untuk mengukur capasitor yang terhubung paralel kita lepas salah satu dari capasitor tersebut,yang satu bisa di
ukur dalam pcb sedangkan yang lain di ukur di luar pcb,mudah bukan teman??sebenarnya ESR meter ada yang
menggunakan IC TL 067 atau yang lain namun setelah kami perhatikan yang paling sederhana dan paling
mudah mencari komponennya juga cara merakitnya adalah yang menggunakan IC N555 ini.

Demikian artikel kami kali ini tentang Cara Merakit ESR Meter Sendiri Dengan Biaya Murah Mudah Dan Pasti
Jadi mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua dan kami akan selalu berbagi dengan anda karena kami kami
berfikir orang yang sukses adalah orang banyak memberikan manfaat bagi orang lain terima kasih
wassalamu'alaikum.

You might also like