akuntansi koperasi

BY : JULIA SUDIYONO PUTRI 155310864 Village Unit Cooperative (VUC) Sumber Bahagia Pelalawan regency is an all-business cooperative that has 603 members. The purpose of this research is to find out whether the application of cooperative accounting treatment in Village Unit Cooperatives (VUC) Sumber Bahagia is in accordance with generally accepted Accounting Principles. Data collection techniques used in the preparation of this thesis are by interviews and documentation. Data analysis using descriptive method is by comparing the data that has been collected with relevant theories and then drawn conclusions. The data used in this study is primary and secondary data. Primary data, namely information taken immediately on related objects, such as business activities, cooperative history, organizational structure, business activities, and accounting and financial activities. Secondary data, namely information obtained through ready-made writings and reports and composed of cooperatives in the form of organizational structures and cooperative financial statements. Based on the results of the research that the authors did, it can be concluded that the financial statements of the Village Unit Cooperative (VUC) Sumber Bahagia Silikuan Hulu Village Pelalawan regency is not in accordance with the Generally Accepted Accounting Principles.

ABSTRAK Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang teknik penyusunan laporan keuangan bagi KSPPS/USPPS koperasi di wilayah Kalimantan Selatan. Akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pengetahuan Akuntansi bermanfaat untuk mengecilkan resiko kesalahan dalam melakukan pencatatan. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa aktivitas koperasi yaitu menjual jasa dan aktivitas lainnya. Aktivitas koperasi tersebut juga dilakukan pada beberapa koperasi syariah di Banjarmasin. Pengetahuan akan akuntansi sangat diperlukan bagi pengerus dan anggota untuk menghindari terjadinya kecurangan dan dapat meminimalkan resiko terhadap pencatatan atas aktivitas transaksi yang terjadi pada koperasi. Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif qualitatif. Metode yang digunakan adalah cerama (Presentasi),dialog interakti dan tanya jawab. Semoga kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada pengurus dan angggota koperasi di wilayah ABSTRACT Community service is carried out by providing training on financial report preparation techniques for KSPPS / USPPS cooperatives in the South Kalimantan region. Accounting is an information system that produces financial reports to interested parties. Accounting knowledge is useful to reduce the risk of errors in recording. Based on the explanation that the cooperative activity is selling services and other activities. Cooperative activities are also carried out in several Islamic cooperatives in Banjarmasin. Knowledge of accounting is very necessary for the successor and members to avoid fraud and can minimize the risk of recording the transaction activities that occur in the cooperative. This activity uses a descriptive qualitative approach. The method used is cerama (presentation), interactive dialogue and question and answer. Hopefully this activity will provide benefits to the management and members of cooperatives in the South Kalimantan region PENDAHULUAN Bisnis selalu memegang peranan yang vital bagi kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa, sehingga kepentingan bisnis akan mempengaruhi tingkah laku bagi semua tingkatan individu, sosial, regioanl, nasional maupun internasional. Perhatian pemerintah terhadap UMKM yang sangat besar merupakan langkah strategis yang tepat bagi perekonomian bangsa. Pembentukan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan cerminan keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap UMKM. Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi dengan ciri-ciri; demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan (Departemen Koperasi: 1992). Oleh karena itu koperasi tidak hanya sebagai Badan Usaha yang dikelola secara kekeluargaan dan kurang profesional, namun koperasi harus dikelola dengan baik sehingga dapat menjalankan usaha dalam perekonomian rakyat (Apandi, 2014). Perkembangan lembaga-lambaga keuangan syariah seperti bank syariah, asuransi syariah, gadai syariah, leasing syariah dan lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Maal Wattamwil (BMT) syariah yang berbadan hukum koperasi cukup pesat di tanah air. Pekembangan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ini juga dibarengi dengan perkembangan metode pencatatan transaksinya sesuai dengan standar pencatatan (akuntansi) yang diakui secara nasional dan internasional.