Di Perusahaan seperti PT. PLN (PERSERO), dokumen-dokumen K3 sudah tidak asing lagi dalam pekerjaan berisiko tinggi dan di ketinggian. HIRARC (Hazard Identification Risk Assassment and Risk Control) atau IBPPR (Identifikasi Bahaya,...
moreDi Perusahaan seperti PT. PLN (PERSERO), dokumen-dokumen K3 sudah tidak asing lagi dalam pekerjaan berisiko tinggi dan di ketinggian.
HIRARC (Hazard Identification Risk Assassment and Risk Control) atau IBPPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko), JSA (Job Safety Analysis), dan Working Permit (Izin Bekerja) adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Biasanya ditambah dengan Safety Procedure atau Dokumen Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).
Saya setuju dokumen-dokumen K3 ini sangat penting untuk diisi disertakan dan dievaluasi dalam setiap pekerjaan berisiko tinggi dan pekerjaan di ketinggian.
Di dalamnya meliputi tentang keterangan dan klasifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan, mulai dari jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, pegawai/pekerja dan kontak terkait pekerjaan, durasi pekerjaan, kondisi moral dan fisik pegawai/pekerja, peralatan-peralatan dan APD untuk kesiapan pekerja, prosedur-prosedur pekerjaan, dan penilaian serta pengendalian potensi bahaya di setiap langkah pekerjaan.
Siapa bilang Dokumen-Dokumen K3 ini merepotkan? Bayangkan saja jika terjadi sebuah kecelakaan, Dokumen-Dokumen K3 ini sangat diperlukan untuk melakukan pengusutan dan evaluasi.
Meskipun hakikatnya Kecelakaan Kerja tidak dapat dicegah dengan dokumen-dokumen ini, tetapi setidaknya segala yang diatur sebelum bekerja dapat dipahami oleh pekerja karena pegawai/koordinator/pekerja yang mengisi dan menganalisa-evaluasi apa-apa yang mereka kerjakan. Sehingga mereka menjadi lebih mawas diri dan berhati-hati dalam bekerja.
Semoga bermanfaat.