[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Linux Mint 7 (Gloria) Dimulai lagi penjelajahan saya atas operating system GNU/Linux yaitu Linux Mint 7, based on Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope). Yang saya kagumi dari Canonical salah satunya adalah penamaan kode os terbaru mereka yang terkesan canggih. Sebelum Jaunty bernama Intrepid Ibex, sebelumnya bernama Hardy Heron, sebelumnya lagi bernama Gutsy Gibbon, sebelumnya bernama Edgy Eft, sebelumnya bernama Feisty Fawn, sebelumnya bernama Dapper Drake, sebelumnya bernama Breezy Badger, dan seterusnya. Kesan pertama saya atas Linux Mint 7, agak kurang senang dengan tampilan menu yang begitu mirip dengan KDE 4. Perkenalan pertama saya dengan KDE 4 pada opensuse 11. Dengan begitu segera tampilan default Linux Mint saya gusur dengan tampilan khas Ubuntu yang cukup 3 menu yaitu Applications, Places, System. Menu Applications sendiri ada kekurangan yang cukup mengganggu yaitu menghilangnya Add and Removes Applications (dimana saya sangat menyukai fitur ini seakan mengingat Add and Remove Program pada Control Panel Windows XP). Add and Removes Applications sendiri digantikan dengan mintInstall yang terletak di System – Administration – mintInstall. Untuk Synaptic sendiri masih ada, dan saya sangat senang karena fitur ini masih tidak diubah oleh tim Linux Mint. Terus terang, dengan dikustomnya fitur yang sudah biasa ada pada GNOME dengan istilah dan tampilan “aneh” membuat saya belajar kembali untuk bisa bekerja dengan cepat pada Ubuntu 9.04. Kekurangan yang selanjutnya adalah flash player yang belum disertakan sehingga untuk kebutuhan browsing pada situs yang menyertakan flash, kita harus downloadwww.adobe.com. manual pada Selain itu, yang belum disertakan adalah Java 6 JRE (freeware serta proprietary). Biasalah, aplikasi Java 6 dibutuhkan sekali pada Facebook untuk upload foto. Dan sekali lagi, kita harus mengunduh file Java 6 JRE dengan waktu yang lama mengingat ukuran file tersebut mencapai 62 Mb. Aplikasi perkantoran (office suite) yang disertakan sudah cukup baik yaitu OpenOffice.org versi 3.0.1 (walau pada saat peluncuran Linux Mint 7, OpenOffice.org versi 3.1 sudah tersedia). Aplikasi Games tidak tersedia ! Padahal pada versi Ubuntu dan beberapa distro turunannya, Games selalu disertakan walau itu-itu saja. Ini suatu terobosan baru dan menyenangkan saya. Terus terang, saya tidak pernah memainkan permainan linux yang monoton. Permainan yang saya sukai masih berjaya pada Windows. Sehingga untuk bermain saya beralih ke Windows XP dan Vista (teknik serupa pada Macintosh yang menggunakan Bootcamp). Dan saya tidak lagi menggunakan Windows pada Virtualbox, karena aplikasi virtual tersebut hingga kini belum bisa mengenali hardware dan install driver dengan baik. Seluruhnya dikenali sebagai hardware generic. Ya sudah. Daripada pusing mikir install driver di Virtualbox, lebih baik gunakan saja Windows secara native (termasuk kebutuhan Microsoft Office 2003 dan 2007). Masalah utama untuk driver ATI Radeon Xpress1100 laptop Acer Aspire 5052 sudah diakomodir dengan baik. Tampilan layar sangat teduh dan dukungan efek 3 dimensi berjalan dengan baik, walau menggunakan driver Ati Radeon Generic. Jangan coba-coba install driver dari Synaptic untuk driver ATI Radeon yang memiliki fungsi fglrx. Setelah driver tersebut ter-install, grafik layar menjadi kacau dan hang. Dengan driver Ati Radeon generic, Google Earth versi 5 pada Ubuntu 9.04 di laptop tampil dengan baik walau berjalan lambat. Blinker alias layar kedap-kedip sungguh membuat tidak nyaman mata tidak ditemui pada Ubuntu 9.04. Masalah kenyamanan driver vga pada GNU/Linux, sangat jauh berbeda bila kita memainkannya pada Windows (driver ATI Windows sangat mudah di-install dan seluruh fitur berfungsi dengan baik). Sepsifikasi umum Linux Mint 7 : kernel 2.6.28.11; OpenOffice 3.0.1; Firefox 3.0.10; GNOME 2.26; Namun ada satu keistimewaan yang benar-benar terasa sewaktu menggunakan Linux Mint 7 ini. FUNGSI WIFI PADA LAPTOP LANGSUNG BERFUNGSI DENGAN BAIK TANPA INSTALL DRIVER !!! Sungguh ini di luar dugaan sama sekali. Pengalaman saya menggunakan berbagai distro GNU/Linux, untuk menggunakan fungsi wifi laptop, kita harus kreatif dengan cara install ndiswrapper serta cd driver Windows. Tapi, dengan Linux Mint 7, perangkat keras wifi langsung berfungsi dengan baik, juga kestabilan penerimaan gelombang dan kecepatan transfer data sungguh cepat. Padahal berdasar gambar di samping, sinyal yang saya pilih hanya berkisar 25%. Tetap saja, kecepatan download mencapai 100 kbps. Asli keren banget Linux Mint 7 ini.   PERBANDINGAN LINUX MINT G.1 PERBANDINGAN DENGAN UBUNTU ·      LinuxMint memiliki menu start yang berbeda dengan Ubuntu. Dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit. ·       Pada edisi Main, LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan. Sehingga pengguna dapat langsung memainkan file mp3. ·      Sudah terintegrasi dengan Java Runtime. ·      Tampilan boot yang lebih baik dengan menggunakan gfxboot. Centro bisnis software. mungkin bagi anda yang belum pernah menggunakn Linux sama sekali bahkan tidak pernah membaca tentang Linux pasti akan kebingungan. Linux mint merupakan Linux modifikasi yang berdasarkan pada ubuntu 9.10 karmic koala. Jadi tidak heran bila banyak sekali kemiripan antara ubuntu dan mint. Sedangkan ubuntu merupakan salah satu distro ternama yang paling banyak punya varian. Mint memiliki sistem menu yang mirip dengan windows sehingga bagi anda pemula akan lebih mudah menyesuaikan diri serta yang pasti saat kita masuk ke sistem dan folder, mint tidak terlalu banyak minta password untuk otentikasi seperti Ubuntu, berikut merupakan built in software yang sudah ada di mint namun belum di ubuntu : Java Adobe flash player untuk firefox Compiz config, merupakan suatu program yang membuat dekstop kamu akan keliatan canggih. ·     Software pendukung ekstensi untuk mp3 dan film karena di Ubuntu kita harus menambah sendiri agar rhytmbox dan movie player mampu bekerja dengan semua ekstensi file. Mozilla thunderbird Firewall Domain blocker Control center G.2 PERBANDINGAN DENGAN WINDOWS Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux Mint dan Windows. User Interface di Windows, pengguan tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 pengguna hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Pengguna sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan. Di Linux, pengguna bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat di sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja pengguna. Sebagai misal, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox. Atau jika kita menyukai gaya Mac, kita dapat memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, pengguna bisa memilih desktop KDE. Dengan KDE, pengguna masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, kita dapat mengatur sesuai dengan favorit Anda. Sekuriti dan Virus Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware. Linux diturunkan dari sistem operasi UNIX yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, kita tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV. Spyware, adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data pengguna ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem pengguna dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel. Instalasi dan Kelengkapan Program, Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro –dari kata distribusi– Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, pengguna  bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux. Konfigurasi Sistem, Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point and click yang sudah berbasis grafis, Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows. Dengan PCLinux Control Center, konfigurasi sistem bisa di lakukan semudah point and click. PCLinux memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLinux disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya. Hardware Support, di Windows biasanya kita tidak pernah mendengar masalah hardware, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux. Menangani Crash, Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP –jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik– juga akan cukup stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer. Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. UNIX dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah. Partisi Harddisk, Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk. Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror. Penamaan File, Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks. Kemudahan dan Keamanan, sebagian pengguana Linux mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, kita tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux. Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini. Pada linux sistem dan data telah terpisah sehingga kita tidak dapat mengakses system secara bebas seperti pada windows, disamping itu virus bisa masuk tapi tidak bisa menyebar karena beda enkripsi data.  Defrag, di Windows para penggynanya mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag. Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi. Sistem File, Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux. Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar. 3D. Desktop, teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll. Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.