Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2012, Educacao Formacao Tecnologias Issn 1646 933x
Sekarang kita teruskan pula kepada pelajaran yang kita tuju,yaitu Ma'rifatullah,artinya MENGENAL ALLAH AZZA WAZALLA.Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,kenalilah DIRI. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w : MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU,artinya :Barang siapa mengenal akan dirinya,niscaya mengenal akan tuhannya. Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri,perjalanan itu dimulai dari dalam terus kedalam,akhirnya serta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya,hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan,maka kenallah diri,sebelum kita mengenal diri lebih dahulu,kenallah Adam lebih dahulu,dan sebelum kenal kepada Adam kenallah MUHAMMAD lebih dahulu.Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla. Baiklah kita mulai dengan ayat yang berbunyi : INNALAHA KHOLAQO QOBLAL ASIA INNURI NABIYUKA. Bahwasanya Allah Talala menjadikan dahulu daripada segala asia itu ilah NUR NABIMU. Diriwayatkan oleh ZABIR beliau pernah juga bertanya kepada Nabiallah s.a.w. ; yaitu dijawab oleh Nabi AWWALUMA KHOLAQOL LAHU TAALA NURI NABIYIKA,YA ZABIR. Mula mula dijakan AllahTa'ala daripada segala asia itu ialah : NUR NABIMU ya ZABIR. Maka nyatalah RUH NABI itu dijadikan dahulu daripada segala asia itu,dan lagi dijadikan ia daripda Zatnya jua,tetapi sebelum tuhan menjadikan NUR MUHAMMAD,Tuhan telah mengatakan dalam kitabnya Al'quranul qarim yang berbunyi : artinya : Pertama kujadikan
Albertus Magnus
Vivir la comunión en la diferencia en tiempos de posmodernidad. Una reflexión teológica a la luz de Joseph Ratzinger2021 •
Essays on Wittgenstein and Austrian philosophy
On creativity and the philosophy of the supranational state2004 •
Building on the writings of Wittgenstein on rule-following and deviance, Kristof Nyiri advanced a theory of creativity as consisting in a fusion of conflicting rules or disciplines. Only such fusion can produce something that is both intrinsically new and yet capable of being apprehended by and passed on to a wider community. Creativity, on this view, involves not the breaking of rules, or the deliberate cultivation of deviant social habits, but rather the acceptance of enriched systems of rules, the adherence to which presupposes ...
Current Opinion in Microbiology
Unifying view of stem–loop hairpin RNA as origin of current and ancient parasitic and non-parasitic RNAs, including in giant viruses2016 •
Bulletin of Hispanic Studies
José María Castellet frente a la censura franquista: el caso de Nueve novísimos poetas españoles2024 •
2012 •
Synthesis
A New Convergent Synthesis of 4,4′-Bispyridyl-5,5′-Disubstituted-2,2-Bisoxazoles and -Bisthiazoles2003 •
Imaging India ISBN: 978-93-94808-55-3
Traditional Indian Wrestling: Exploration of Techniques, Cultural Significance and Modern Adaptations2023 •
Belitung Nursing Journal
Knowledge, Attitude, and Healthcare-Seeking Behavior Among Families of Children with Tuberculosis2020 •
New England Journal of Medicine
70-Gene Signature as an Aid to Treatment Decisions in Early-Stage Breast Cancer2016 •
Indian journal of physiology and pharmacology
GABA B mediated analgesia in tonic pain in monkeys1993 •
DergiPark (Istanbul University)
Öz Yeterlik, İstihdam Edilebilirlik Algısı ve Girişimcilik Yönelimi İlişkisi: Üniversite Öğrencileri Üzerinde Bir Araştırma2023 •