[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
SISTEM PAKAR Azhary Noor Ahmadi1, B.Herawan Hayadi2 1,2 Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama, Medan, Indonesia azharynoorahmadi@gmail.com1, b.herawan.hayadi@gmail.com2 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal tersebut dikarenakan oleh kekuatan era globalisasi dimana komputer dan internet dengan sifatnya yang dinamis merupakan fasilitas yang telah mendominasi berbagai aktivitas kehidupan seperti pendidikan, perkantoran, industri, kesehatan dan lain-lain. Sistem pakar atau sistem berbasis pengetahuan atau system pengetahuan adalah sistem komputer yang dicirikan oleh fakta bahwa perbedaan eksplisit dibuat antara bagian di mana pengetahuan tentang domain masalah direpresentasikan dan bagian yang memanipulasi pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah aktual dengan menggunakan problem data. (Habibie & Aldo, 2019) Sistem pakar menggunakan pengetahuan berdasarkan pakar yang dimasukkan ke dalam komputer [5]. Sistem pakar dibuat dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit dan hanya bisa diselesaikan oleh para ahli. Pembuatan sistem pakar bukan untuk menggantikan para ahli itu sendiri melainkan dapat digunakan sebagai asisten yang sangat berpengalaman [6]. Pada penelitian ini membahas bagaimana membuat sebuah sistem pakar bermetodekan Certainty factor. Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.(Yulianti et al., 2019) Definisi Sistem pakar Sistem pakar merupakan sebuah sistem yang dirancang di dalam sebuah komputer, dengan cara meniru proses-proses pemikiran yang digunakan oleh seorang pakar untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu yang biasanya memerlukan keahlian seorang pakar. Sistem pakar merupakan salah satu penerapan dari kecerdasan buatan. Konsep dasar dari sistem pakar (Sutojo, 2011), meliputi: 1) keahlian/kepakaran (expertise), 2) ahli/pakar (expert), 3) pemindahan kepakaran (transfering expertise), 4) inferensi (inferencing), 5) aturan-aturan (rule), dan 6) kemampuan menjelaskan (explanation capability).(Suhardi et al., 2019) Sistem aplikasi pakar ini dapat dipergunakan untuk membantu pengambilan keputusan dan pengadministrasi data pasien sebagai bentuk penanganan dan pencegahan terhadap penularan COVID-19. Sistem ini dapat membantu mendiagnosa dini sebagai alternative pengganti seorang pakar dan memberikan informasi yang sama layaknya seorang pakar.(Suryana et al., 2020) Sistem pakar adalah kumpulan sistem yang membentuk perangkat lunak atau software dalam komputer yang telah dirancang untuk menggunakan fakta, teknik, dan ilmu dalam pengambilan keputusan dari sebuah masalah yang hanya bisa diselesaikan oleh ahlinya atau pakar dalam bidangnya(Sinaga & Simanjuntak, 2020) Tujuan Sistem Pakar Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran (Nurhayati, 2012). (Putri et al., 2020) 1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya) 2. Knowledge Representation (ke dalam komputer) 3. Knowledge Inferencing 4. Knowledge Transfering Sistem dapat dimanfaatkan sebagai asisten untuk pakar, karena kecepatan yang dimiliki dari sistem pakar dalam memecahkan permasalahan dapat melebihi seorang pakar.(Sinaga & Simanjuntak, 2020) PEMBAHASAN Sistem Pakar Definisi sistem pakar yang paling terkenal adalah: 1. Sebuah model dan prosedur terkait yang memaparkan, dalam satu domain tertentu, derajat keahlian dalam pemecahan masalah yang sebanding dengan seorang pakar manusia (Ignizo). 2. Sistem pakar adalah sistem komputer yang mengemulasi ahli (Giarrantano & Riley).(ST,.M.Kom et al., 2021) Sistem pakar penentuan kepribadian dengan metode case based reasoning (cbr) hasil nya komplek, dengan system pakar basis desktop dan di jaringan internet hasilnya bisa tidak akurat. (Hardianto & Kusuma, 2019) Kelebihan Sistem Pakar Pembahasan selanjutnya, masuk pada penyajian informasi seputar keunggulan dari sistem pakar. Meningkatkan produktivitas kerja, yang mana dapat membantu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dalam waktu yang lebih cepat. Mampu meningkatkan kualitas dari sisi pemberian nasihat yang lebih konsisten. Memiliki tingkat keandalan yang relatif tinggi, serta dapat bekerja secara real time. Kelemahan Sistem Pakar Kelemahan yang dimiliki oleh sistem pakar adalah sebagai berikut. Terdapat kendala dalam mendapatkan pengalaman atau insight baru dengan menggunakan berbagai pendekatan yang dimiliki oleh beberapa pakar. Di dalam proses pembuatan pakar sendiri, memerlukan biaya yang besar dengan tetap memperhatikan faktor kualitas dari pengetahuan yang dihasilkan. Hasil tingkat evaluasi dari expert system tidaklah bernilai kebenaran mutlak 100%, namun masih memerlukan tahap pengujian secara berkala untuk dapat menghasilkan kesimpulan terbaik. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan adalah atau knowledge base adalah inti dari program sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau knowledge representation yang menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan objek beserta aturan dan atributnya (sifat atau cirinya), tentu saja di dalam domain tertentu. Contoh : If hewan merupakan sayap dan bertelur then hewan jenis burung.(ST,.M.Kom et al., 2021) Metode Forward Chaining Algoritma forward-chaining adalah satu dari dua metode utama reasoning (pemikiran) ketika menggunakan inference engine (mesin pengambil keputusan) dan bisa secara logis dideskripsikan sebagai aplikasi pengulangan dari modus ponens (satu set aturan inferensi dan argumen yang valid). Forward-chaining mulai bekerja dengan data yang tersedia dan menggunakan aturan-aturan inferensi untuk mendapatkan data yang lain sampai sasaran atau kesimpulan didapatkan. Mesin inferensi yang menggunakan forward-chaining mencari aturan-aturan inferensi sampai menemukan satu dari antecedent (dalil hipotesa atau klausa IF - THEN) yang benar.(ST,.M.Kom et al., 2021) Dalam aplikasi sistem pakar ini, penerapan metode forward chaining diimplementasikan pada halaman diagnosa penyakit yang digunakan oleh pengguna (user) untuk melakukan konsultasi.(Sari & Realize, 2019) PENUTUP KESIMPULAN Anda dapat menggunakan sistem pakar untuk membantu pekerjaan anda terselesaikan dengan lebih cepat dengan proses pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan fakta yang ada. Anda dapat memilih jenis metode yang akan digunakan dengan mempertimbangkan faktor keuangan, dan sumber daya manusia yang ada pada bisnis anda. Pastikan juga untuk memperhatikan algoritma dari sistem tersebut dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan bisnis yang dijalankan. Sistem pakar memenuhi kriteria valid, praktis. Kelayakan aplikasi diukur dengan menggunakan kriteria kelayakan perangkat lunak. Pengujian kelayakan aplikasi oleh pengembang meliputi aspek functionality. Aspek functionality berdasarkan pengetesan yang telah dilakukan, mendapatkan hasil tes sangat baik. Semua fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik.(Suhardi et al., 2019) Sistem pakar dapat disebut juga sebagai salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar [8]. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Pada saat pertama kali sekitar tahun 70-an, sistem pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu. (Habibie & Aldo, 2019) Sistem pakar ini user friendly sehingga dapat menjadi alternatif dalam melakukan konsultasi dengan pakar. Setelah melakukan uji testing aplikasi sistem pakar yang dibuat seluruh fungsi pada aplikasi tersebut berjalan dengan baik.(Syahputra et al., 2020) SARAN Sistem pakar ini user friendly sehingga dapat menjadi alternatif dalam melakukan konsultasi dengan pakar. Sistem pakar merupakan metode yang sering digunakan dalam medis karena akurasinya sangat tepat dan bermanfaat. Setelah melakukan uji testing aplikasi sistem pakar yang dibuat seluruh fungsi pada aplikasi tersebut berjalan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Habibie, D. R., & Aldo, D. (2019). Sistem Pakar Untuk Identifikasi Jenis Jerawat Dengan Metode Certainity Factor. JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science), 4(3), 79. https://doi.org/10.31328/jointecs.v4i3.1055 Hardianto, R., & Kusuma, C. (2019). Rancang Bangun Sistem Pakar Penentuan Kepribadian. Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 1(1), 45. https://doi.org/10.30865/json.v1i1.1385 Putri, R. E., Morita, K. M., & Yusman, Y. (2020). Penerapan Metode Forward Chaining Pada Sistem Pakar Untuk Mengetahui Kepribadian Seseorang. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS), 3(1), 60–66. Sari, M. P., & Realize. (2019). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Osteoporosis pada Lansia Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Informatika, 7(01), 24–30. Sinaga, A. S. R., & Simanjuntak, D. (2020). Sistem Pakar Deteksi Gizi Buruk Balita Dengan Metode Naïve Bayes Classifier. Jurnal Inkofar, 1(2), 54–60. https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v1i2.110 ST,.M.Kom, M., Retina, D., & Muhaimin, A. (2021). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Pinang Menggunkan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmu Komputer, 10(1), 38–42. https://doi.org/10.33060/jik/2021/vol10.iss1.201 Suhardi, I., Haryoko, S., & Jaya, H. (2019). Pengembangan sistem pakar menggunakan Metode Forward Chaining untuk penelusuran dan publikasi manuskrip ilmiah pada Jurnal Internasional Bereputasi. Seminar Nasional LP2M UNM. Suryana, M. F., Fauziah, F., & Sari, R. T. K. (2020). Implementasi Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Dini Corona Virus Desease (COVID-19). Jurnal Media Informatika Budidarma, 4(3), 559. https://doi.org/10.30865/mib.v4i3.2132 Syahputra, G. R., Irsan, M., & Harsadi, I. (2020). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Aedes Aegypti Berbasis Web. JIMTEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik, 1, 55–59. http://ejournal.unis.ac.id/index.php/jimtek/article/view/513 Yulianti, W. Y., Liza Trisnawati, & Theresia Manullang. (2019). Sistem Pakar Dengan Metode Certainty Factor Dalam Penentuan Gaya Belajar Anak Usia Remaja. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 10(2), 120–130. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v10i2.2781