[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Agro Fabrica, 2 (2) Desember 2020 ISSN : 2580-0957 (Cetak) ISSN : 2656-4815 (Online) AGRO FABRICA Jurnal Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet Available online https: //ejurnal.stipap.ac.id/index.php/JAF KAJIAN MANAJEMEN MUTU DALAM PENCAPAIAN RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) ( STUDI KASUS : PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION TBK KISARAN PALM OIL MILL ) STUDY OF QUALITY MANAGEMENT IN ACHIEVING CRUDE PALM OIL (Case : PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION TBK KISARAN PALM OIL MILL) Tuty Ningsih (1), Ishman L Sibuea (2), M. Siddiq Dongoran (1) (1) STIPER Agrobisnis Perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II (2) *Coresponding Email : tuty_ningsih@stipap.ac.id Abstract The achievement of oil Extraction Rate is one of the palm oil mill performances that needs to be continuously improved. The achievement of oil Extraction Rate is obtained from efforts to synergize plant parts and processing plants which must be managed with a good management system. The implementation of an appropriate and consistent quality management system (Plan, do, check, action/PDCA) is expected to increase optimal yield in accordance with predetermined targets. This research method is descriptive quantitative with research variables processing capacity, production yield, production quality and processing costs. The results showed that (1) The company's management efforts in achieving CPO yield are integrating onfarm and off farm that are managed by implementing a quality managemen System (Plan, do, Check, Action/PDCA). (2) The Relationship of the ISO 9001;2015 to that affect the yield of CPO : (a) Planned 23,5 % oil yield by 2020, (b) Establish and implement SOP and IK in onfarm and off farm. (c) Performs external and Internal audits every years. Keywords : yield, CPO, ISO 9001:2015 How to Cite : Ningsih, T., Sibuea, I.L., & Dongoran, M.S. (2020). Kajian Manajemen Mutu Dalam Pencapaian Rendemen CPO (Crude Palm Oil) ( Studi Kasus : PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk Kisaran Palm Oil Mill ). Jurnal Agro Fabrica Vol.2 (2) : 66-76. cangkang, tandan kosong dan limbah cair PENDAHULUAN Produksi sawit diukur dari jumlah (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2003). berat Tandan Buah Segar (TBS) dalam Rendemen CPO dipengaruhi oleh ton/ha, yang diolah menjadi CPO dan PKO banyak faktor, meliputi kondisi TBS saat dengan hasil samping berupa bungkil inti, panen, penanganan TBS saat pasca panen 66 termasuk transportasi dan pemrosesan di Bakrie Sumatera Plantation, Kabupaten pabrik (Subagya dan Suwondo, 2018). Asahan, Propinsi Sumatera Utara.Waktu Pencapaian rendemen Crude Palm pelaksanaan dimulai pada bulan Jaruari Oil (CPO) merupakan salah satu kinerja sampai dengan Juli 2020. PKS Metode dan Data Penelitian yang perlu terus ditingkatkan. Pencapaian rendemen diperoleh dari upaya sinergi bagian tanaman dan Metode dalam penelitian ini adalah pabrik deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan pengolahan yang harus dikelola dengan fenomena yang ada di kebun dan pabrik sistem manajemen yang baik. Penerapan PT. BSP terkait proses manajemen mutu sistem manajemen mutu Plan, Do, Check, untuk pencapaian rendemen. Data yang Action (PDCA) yang tepat dan konsisten digunakan diharapkan dapat meningkatkan rendemen perusahaan, yang optimal sesuai dengan target yang diterapkan,Varietas kelapa sawit yang telah ditentukan. ditanam, Informasi umum sistem panen, enerapan sistem manajemen mutu dibutuhkan Informasi Sistem umum manajemen yang kriteria panen dan sistem pengutipan pemimpin berondolan, Sistem sortasi, data sortasi dan organisasi yang kuat dalam peningkatan kordinasi antara pabrik dan kebun, Data sistem mutu melalui pengawasan, kontrol analisa losis dan tankos, fiber, biji, Data dan sosialisasi kepada seluruh sumber losis dan data rendemen CPO dari bulan daya manusia perusahaan (Suryana, dkk. Januari-Juni 2020 dan Daftar SOP dan 2019). Instruksi Kerja (IK) yang terkait dengan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk proses pengolahan. mengetahui komitmen adalah sistem manajemen mutu HASIL DAN PEMBAHASAN (PDCA) yang dijalankan pada bagian Sistem Manajemen PDCA (Plan, Do, tanaman dan pabrik pengolahan di PT. Check, Action) BSP. 1. Plan/Perencanaan PT. METODE PENELITIAN BSP menetapkan rencana rendemen minyak pada tahun 2020 adalah Tempat dan Waktu Penelitian laksanakan di kebun dan 23,5%. Rencana Losis minyak sebagai Pabrik Kelapa Sawit Bakrie Kisaran, PT. berikut : 67 Tabel 1. Rencana Losis Minyak PT. BSP No. Sebagai 1 Uraian Losis Minyak di Tangkos 2 Losis minyak di fibre Max 5 % 3 Losis minyak di biji Max 0,8 % 4 Losis minyak di limbah cair Max 0,5 % 5 Losis Minyak di TBS Max 1,45 % pedoman dalam % Losis Max 2 % Instrumen kerja (IK) dalam hal pencapaian pelaksanaan kerja PT. BSP membuat rendemen dan target produksi. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Tabel 2. SOP dan IK Terkait Dengan Produksi dan Rendemen. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Judul SOP/IK Nomor SOP/IK BMO-WI Daftar Induk Work Intruktion BMO Daftar Induk Prosedur Spesifikasi BMH-FR Daftar Induk Formulir BMH-FC & BMH Daftar Induk Dokumen Flow Chart B-MSM/01 Daftar Induk Dokumen Manual Sistem Manajemen BMA Daftar Induk Prosedur Sistem Manajemen BMA-FR Daftar Induk Formulir Sistem Manajemen BMM-FC Daftar Induk Dokumen Control BMM-FR Daftar Induk Formulir Proses BMO-SP Daftar Induk Dokumen Pengadaan BMP & FLOW CHART BMP-FC Daftar Induk Dokumen Proses BMP-FR Daftar Induk Formulir Pengadaan PT.BSP 2. Do/Pelaksanaan 2.1.Pengendalian Mutu TBS pengetahuan di mensosialisasikan kepada jajaran di lapangan bahwa rendemen minyak Lapangan (On Farm) 68 sangat ditentukan oleh faktor-faktor Varitas ini menghasilkan 24 tandan dari kebun (on farm). Adapun faktor- pertahun dan memiliki oil content faktornya sebagai berikut : mencapai 30%. 1. Varietas Tanaman. Setiap varietas tanaman memiliki PT. BSP memiliki unit pembenihan jarak tanam yang berbeda-beda yang dan pembibitan sendiri. Varietas benih tergantung dari lebar daun dan tinggi yang dihasilkan adalah DP Cost, DP tanaman. Comp, DP Ghana dan DP Nigeria. Tabel 3. Data Jarak tanam berdasarkan varietas Varietas Jarak Tanam (m) 9,25 x 9,25 8,25 x 8,25 Pkk /Ha 126 165 DP Cost DP Comp DP 8,75 x 8,75 142 Ghana DP 9,25 x 9,25 126 Nigeria (Sumber : PT. BPS, 2020) 2. Pemeliharaan Dewasa Dewasa Dewasa Dewasa digunakan Urea, RP, MOP dan Tim pemeliharaan tanaman bekerja Kies sesuai dengan SOP dan IK. Seperti, pemupukan Status yang dilakukan dengan perbandingan 1:1:1:0,5 tepat 3. Panen. waktu,tepat dosis dan tepat aplikasi. Rotasi panen yang diterapkan adalah Pemeliharaan 8/10 artinya 8 kaple per 10 hari piringan dengan penyiangan dengan rotasi yang teratur dengan dan target brondolan di piringan 6%. dikelompokkan per umur tanaman. Pemupukan dilakukan 2 kali dalam 1 Tanaman Kelapa sawit yang berumur tahun yang terdiri atas : > - - 12 kriteria tahun matang ditandai panen dengan 3 jatuh di Semester pertama (Maret – Mei) brondolan pupuk yang digunakan adalah piringan. Umur 9-12 tahun ditandai Urea, RP, MOP dan Kies dengan dengan 4 brondolan. Umur 5-9 tahun perbandingan 1:1:1:1 ditandai Semester Nopember). kedua (September- Pupuk piringan. yang 69 per dengan janjang 3 brondolan di Tabel 3.Kriteria Matang Panen Tahun Tanam BJR Kriteria Panen (brdin/J jg) di KEBU N Kriteria Grading Basah di PKS ( Berondolan/Janjang ) - PENERIMAAN DI POM MENTAH Std : 0 % < 2008 >13.000 Kg 20082011 6.01 – 13.00 Kg 20122015 2.50 – 6.00 Kg 3 Std : ≤ Std : ≥ 88 % 1 – 18 1 – 10 0 3 MASAK (Butir/Jjg) 2% 0 4 MENJUAL (Butir/Jjg) 1–6 0 LEWAT MASAK Kondisi Janjang Std : ≤ 5% > 18 50 %-75 % Tanpa Berondol an > 10 50 %-75 % Tanpa Berondol an >6 50 %-75 % Tanpa Berondol an JANJANG KOSONG Std : 0 % ≥ 75 % ABNORMAL (Parten/ Buah Batu) Std : ≤ ≤ 5% 0 ≥6% 0 ≥5% 0 ≥3% ≥ 75 % Tanpa Berondola n ≤ 5% ≥ 75 % Tanpa Berondola n ≤ 5% (Sumber : PT.BSP, 2020) Kriteria Panen di PT. BSP : Pengendalian a. Pengutipan Brondolan dilaksanakan dengan cara sortasi. Sortasi mutu TBS di pabrik Manajemen PT.BSP menerapkan tidak yang dilakukan dengan cara melihat boleh ada brondolan tertinggal di sampel TBS yang masuk ke pabrik. Hasil lapangan. Brondolan harus dikutip dan sortasi dibawa ke pabrik. Brondolan yang kebun/afdeling dengan tujuan pihak kebun dikutip, dikumpulkan dan dimasukkan mengetahui kualitas TBS yang dipanen kedalam goni bekas pupuk kemudian dan dikirim ke pabrik. Jika terdapat ditimbang di afdeling. Setiap pemanen ketidaksesuaian mutu TBS yang dipanen, mendapat premi dari jumlah brondolan maka pihak-pihak terlibat akan mendapat yang sampai ke pabrik. teguran dan sanksi. Pihak manajemen b. Tangkai Janjang. disampaikan kepada pihak menerapkan standar operasional prosedur Panjang tangkai janjang maksimum 2 (SOP) dan instruksi kerja (IK) dalam cm. mengolah TBS agar sesuai dengan mutu yang ditetapkan. Berdasarkan data di PKS 2.2. Pengendalian Mutu TBS di Pabrik Pengendalian TBS di pabrik PT. BPS diperoleh data realisasi hasil bertujuan agar TBS yang diolah sudah sortasi TBS pada bulan januari – juni 2020 sesuai dengan kriteria matang panen, sebagai berikut : sehingga rendemen minyak bisa optimal. 70 % Berdasar kan Terima Std : 0 % 5% Tanpa Berondola n GAGANG PANJANG (>2m) Tabel 4. Realisasi Sortasi TBS (Januari-Juni 2020) dalam kilogram No ESTATE JML BERAT JJG TBS JML TBS MTH % JML TBS % TP BRD % BSK BERAT % 1 SRB 74,972 1,175,590 579 0.05 90 0.01 8 0.001 73,930 6.29 2 SB 46,414 675,390 661 0.10 235 0.03 14 0.002 49,070 7.27 3 GB 16,569 181,330 418 0.23 393 0.22 3 0.002 11,870 6.55 4 TR 22,514 322,260 267 0.08 886 0.27 6 0.002 20,410 6.33 5 KP 19,365 359,340 338 0.09 1286 0.36 6 0.002 21,860 6.08 179,834 2,713,910 0.001 177,140 6.53 JUMLAH 2,263 0.08 2,890 0.11 37 Keterangan : JJG = Janjang; MTH = Mentah; BSK = Busuk; TP = Tangkai Panjang; BRD = Brondolan; JML = Jumlah (Sumber : PT. BSP, 2020) Tabel 4. Menunjukkan bahwa kehilangan minyak (oil losess) pada CPO Rekapitulasi TBS yang masuk ke pabrik selama proses produksi. Losses minyak dari bulan Januari – Juni 2020 adalah sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan 2.713.910 kg yang terdiri atas 2.263 kg dimulai dari perebusan sampai klarifikasi (0.08%) buah mentah, 2,890 kg (0,11%) (Rusmar dkk, 2019). buah busuk, dan 37 (0.001) TBS yang Salah satu sistem manajemen bertangkai panjang. TBS yang mentah perusahaan akan dibiarkan ke loading ramp dan mendapatkan setelah TBS tersebut matang akan dihitung optimal dan diolah. Norma panjang tangkai yang kehilangan minyak (oil losses) pada CPO diterapkan di pabrik adalah 2 cm. Apabila selama proses Produksi (Irwansyah, dkk, terdapat tangkai TBS yang tidak sesuai 2019). dengan norma maka TBS tersebut akan yang diterapkan jumlah adalah rendemen menekan untuk yang terjadinya Berdasarkan Data di PT. BSP dikembalikan ke kebun. diperoleh data realisasi persentase rataan 2.3. Pengendalian Losess di Pabrik losis minyak yang terdiri dari persentasi alah satu sistem manajemen yang tangkos, fibre, nut, effluent pada bulan diterapkan untuk mendapatkan rendemen januari – juni 2020 adalah sebagai berikut : yang optimal adalah menekan terjadinya 71 Tabel 5. Persentasi Losis Minyak (Januari – Juni 2020) LOSIS MINYAK (%) BULAN Tangkos Januari 0.45 Februari 0.48 Maret 0.49 April 0.48 Mei 0.56 Juni 0.56 Rerata 0,50 Normatif 0,55 (Sumber : PT.BSP,2020) Fibre 0.6 0.61 0.61 0.63 0.71 0.73 0.65 0,59 Nut 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.04 0.06 Effluent 0.38 0.38 0.4 0.43 0.45 0.46 0.42 0.23 Total 1.42 1.47 1.52 1.54 1.58 1.81 1.47 1.42 Tabel 5. Menunjukkan bahwa total dilakukan secara berkala untuk menilai rata-rata losess minyak adalah 1,47 % keefektifan sistem yang telah ditetapkan. yang terdiri atas losis di tangkos 0,50 %, Proses surveilan dilakukan oleh Tuv losis di fibre 0,65%, losis di nut 0,04% dan Renland setahun sekali sebagai auditor losis di effluent 0,42%. Batas normtif eksternal. untuk losis minyak adalah 1.42 % yang pengendalian losess dilakukan setiap 2 jam terdiri atas losis di tangkos 0,55 %, losis sekali. Hasil evaluasi akan dicatat dan di fibre 0,59%, losis di nut 0,06% dan losis dilaporkan ke manajemen puncak sebagai di effluent 0,23%. Dari data tersebut dapat masukkan untuk pemberian reward dan disimpulkan bahwa losses minyak masih funishment kepada pekerja. Tabel 6. dalam keadaan normatif dan masih sesuai Menunjukkan dengan perencanaan losess maksimum rendemen bulan januari – juni 2020 adalah yaitu sebesar 1,45 %. 23,46 % dan target rendemen 23,5 %. Hal 3. Check/Evaluasi ini Kegiatan proses dengan untuk evaluasi merupakan mensinkronkan realisasi. Kegiatan Untuk Pemeriksaan rata-rata menunjukkan bahwa dan perolehan perolehan rendemen sesuai dengan target yang telah rencana ditetapkan oleh perusahaan. evaluasi Faktor-faktor yang mempengaruhi dimulai dengan melihat seluruh rangkaian rendemen adalah tergantung dalam proses kegiatan di kebun (on farm) dan kegiatan perebusan. Tekanan uap dan puncak di pabrik (Off farm). Proses evaluasi rebusan berpengaruh nyata dan waktu membandingkan perebusan rencana kerja dan tidak berpengaruh nyata pelaksanaan yang disesuaikan dengan SOP (sofyan, dkk. 2014). Faktor penyebab dan IK di PT. BSP. Proses evaluasi istabilitas rendemen CPO pada industry 72 minyak sawit adalah kualitas bahan baku, paling mendominasi adalah rendahnya peralatan produksi, karakter pekerja dan kualitas kondisi lingkungan. Faktor penyebab yang Suwondo, 2018). bahan baku (Subagya dan Tabel 6. Perolehan Rendemen (Oil Extraction Rate /OER) Minyak BULAN RENDEMEN/ OER TARGET OER JANUARI 23,40 23,5 FEBRUARI 23,43 23,5 MARET 23,45 23,5 APRIL 23,47 23,5 MEI 23,48 23,5 JUNI 23,48 23,5 23,46 23,5 RATA-RATA (Sumber : PT. BSP, 2020) 4. Action/Tindakan Perbaikkan disebut dengan manajemen terpadu (total Kegiatan Quality Management/TQM). ISO 9000 check/evaluasi dilakukan untuk membandingkan realisasi dengan adalah target telah persyaratan dan rekomendasi untuk desain. ditetapkan. Kegiatan ini disebut dengan ISO 9001 merupakan standar yang berisi audit. Hasil audit di kebun dan di pabrik persyaratan untuk sistem manajemen mutu yang dan perencanaan berupa ketidaksesuaian yang menetapkan persyaratan- kesesuaian atau yang terhadap hasil organisasi agar lebih efisien dan kepusan membantu perusahaan atau kerja.karyawan akan dibahas dalam rapat konsumen tinjauan Organization For Standardization, 2015). manamen. Rapat tinjauan meningkat (Internasional manajemen akan menentukan tindakkaan PT.Bakrie perbaikkan dan pencegahan dan akan menerapkan sistem manajemen mutu ISO digunakan untuk perencanaan perusahaan 9001:2015 dengan sertifikasi dari badan waktu mendatang. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO menerapkan Sistem manajemen mutu, 9001:2015 perusahaan telah menunjukkan kualitas Menurut Subana, 2012. Manajemen mutu (quality dirangkai dengan organisasi Sumatera Tuv sehingga Plantation Reinland. perusahaan Tbk Dengan dapat yang masuk ke Bursa Efek Jakarta dan Bursa manajemen terpadu Efek Surabaya dan menjadi perusahaan management) 73 Terbuka (Tbk) /Go Publik. Penerapan 1. Tingkat rejection atau pengembalian SMM secara total dilaksanakan di estate produk CPO oleh pihak pembeli/ dan POM. Salah satu kebijakan mutunya pelanggan yaitu setiap divisi harus memberikan hasil dipertahankan tidak ada reject. yang optimal dan memberi kepuasan kepada pelanggan internal berkurang 2. Down time POM maupun dan turun dan dapat dipertahankan stagnasi rendah. eksternal. Perusahaan membuat sasaran 3. Penanganan mutu CPO yang tidak mutu setiap tahun yang tertuang dalam sesuai standar mutu dapat diselesaikan target and budgeting. cepat. Tujuan perusahaan menerapkan SMM 4. Kepuasan adalah pelanggan indexnya meningkat, 1. Pengendalian kontrol mutu berbagai berupa proses unsur dalam 5. Kepuasan owner terhadap rendemen dan mutu CPO meningkat. perusahaan yang menunjang organisasi 6. Mesin pabrik jarang rusak lagi. dalam mempertahankan kualitas. Hasil 7. Job des sudah terarah sesuai dengan akhir dari kepuasan kontrol pelanggan mutu adalah internal kompetensi dan 8. Komunikasi internal berjalan tanpa eksternal. hambatan baik dari divisi estate ke 2. Jaminan mutu berupa jaminan mutu POM dan sebaliknya. memastikan produk yang diproduksi 9. Schedule produksi jarang meleset sudah sesuai, masih kurang, atau justru 10. Return productclaim hilang melebihi standar baku. 11. Target kerja di POM dan di Estate lebih terukur dan jelas 3. Peningkatan mutu berupa fokus pada prosedur yang membantu menambah 12. Semua level organisasi peduli mutunya mutu produk, layanan, dan kepuasan pelanggan secara lebih tinggi menyeluruh. Sistem Kepuasan pelanggan diukur dengan 9001:2015 melakukan survey kepuasan pelanggan diterapkannya menggunakan mutu ISO pendekatan proses yang menggabunggan siklus PDCA baik internal maupun eksternal. Manfaat Manajemen dan Sistem pemikiran berbasis resiko (indahkurniadewi, 2019). Untuk itu, dalam managemen Mutu ISO 9001:2015 di PT. penerapannya BSP dalam peningkatan rendemen minyak PT. BSP membuat perencanaan jangka panjang dan jangka antara lain: pendek dan menjadikan target capaian 74 ktidaksesuaian tahunan yang tertuang dalam Quality maka akan dijadikan Planning dan temuan. Proses evaluasi/audit dilakukan di Rencana kerja oleh pihak internal dan eksternal 1 Perusahaan (RKAP) dan kali/tahun. Hasil temuan menjadi bahan Rencana Kerja Operasional (RKO). Dalam dalam rapat tinjauan manajemen untuk proses dinahas guna penepatan rencana pada System Manajemen diimplementasikan anggaran pelaksanaannya setiap bagian tahun depan. pekerjaan terdapat SOP dan IK yang dijalankan untuk mencapai Sistem sinergi antara pihak kebun target perusahaan. Bukti pelaksanaan perkerjaan dan terdokumentasi dalam bentuk formulir- diterapkan formulir yang telah distandarkan dan meningkatkan rendemen CPO merupakan diterapkan oleh bagian mutu. Proses target yang harus dijalankan oleh pihak evaluasi dengan kebun. Adanya persamaan visi dari setiap membandingkan rencana kerja dengan pihak menyebabkan target rendemen CPO pelaksanaan tercapai. dilakukan kerja. Jika terjadi pihak pengolahan/pabrik perusahaan yang untuk KESIMPULAN bagian kebun sehingga meminimalisasi 1. Upaya manajemen perusahaan dalam buah mentah di bagian pengolahan/pabrik. pencapaian rendemen CPO adalah DAFTAR PUSTAKA mensinegrikan bagian tanaman dan Indahkurniadewi,C.F. 2019. Perancangan dan implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 di PT. Energi Agro Nusantara Mojokerto. Calyptra:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 8. No. 1. bagian pengolahan di pabrik yang dikelola dengan menerapkan system manajemen mutu (PDCA) 2. Kaitan sistem manajemen mutu ISO Handayani, dhani. 2018. Evaluasi penerapan ISO 9001:2015 Pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) Sungai Guntung Kabupaten Indra Giri Hilir Riau. Jurnal Manajemen Bisnis Vol.8 No.02. Oktober 2018. 9001:2015 terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen CPO a. Merencanakan rendemen minyak 23,5% pada tahun 2020. b. Menetapkan dan menerapkan SOP Herliza, sri. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi KualitasSawit (CPO) Pada PT. Sawit Riau Makmur Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir. Skripsi mahasiswa Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Riau. dan IK di kebun dan di pabrik. c. Melakukan audit eksternal dan internal setiap tahun Saran Penerapan SOP yang lebih maksimal dalam kriteria matang panen di 75 Agrobisnis Kelapa Press. Yogyakarta. International Organization for standardization ISO 9001:2015. iso.org. Sawit. UGM- Rusmar, irfan, dkk. 2019. Estimasi Potensi Kerugian Berdasarkan Kehilangan Minyak (Losses) Pada Proses Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di PKS Sumatera Indonesia. Jurnal Regional development Industry & Health Science, Technology and art technology Art of Life (READY STAR-2). Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Vol. 23 No. 2. Irwansyah Defi,dkk. 2019. Analisis kehilangan minyak (oil Losses) pada crude palm oil dengan metode statistical proses control. Jurnal seminar nasional teknik Industri. Lhouksemawe. 14-15 september 2019.Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun. 2003. Manajemen Sofyan, D.K., dkk. 2014. Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Perolehan Persentasi Rendemen Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Analysis Of Variance. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3. No. 1 hal 10-17. Subana. H.E. 2012. Tips memahami system manajemen mutu ISO 9001. Alfabet. Suryana, deny,dkk. 2019. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Mendukung Pemasaran. Jurnal Teknologi proses dan inovasi industry. Vol 4. No.1. Subagya, F dan E. Suwondo. 2018. Instabilitas Rendemen CPO pada Industri Minyak Sawit. Jurnal 76