[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1 ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013: A PERUBAHAN MIND SET B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU C KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH 2 INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PLPG 2013 : • KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN • STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET  PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013 (AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG) • SISTEM EVALUASI 3 A PERUBAHAN MINDSET ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 4 PERGESERAN POLA PIKIR • • • • • Berpikir linier  sistemik Berpikir parsial  holistik Berpikir objek  konektivitas (keterkaitan) Berpikir hierarkhis  jaringan (networking) Berpikir struktur  proses Mindset  Guru sebagai Profesi Bekerja pragmatis  paradigma ibadah POLA PIKIR Sumber : Kemdikbud, 2012. MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WUJUD TINDAKAN : MENGIKUTI TOKOH PANUTAN • Meyakinkan mengapa harus berubah mindset? (Mengapa orang sukses ? Sebab mindset diset menjadi “orang sukses” (mencapai kesuksesan) • Bagaimana melakukannya ? • Insiatif memerlukan kesdaran Guru • Pengaruh eskternal memerlukan “TOKOH PANUTAN” HABIT/ BUDAYA 5 1 FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 6 Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 1994 Kurikulum 1994 Kurikulum Sekolah Dasar 1945 1955 1965 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar Sumber : Kemdikbud, 2012. 1975 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1985 1995 1984 Kurikulum 1984 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2013 ‘Kurikulum 2013’ 2005 2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 7 SAAT INI :2013 KURIKULUM PT SMA/K SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 8 RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU). Kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa : SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN akibatnya AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA PENILAIAN JUGA DIREDUKSI MENJADI “HANYA” MENGANDALKAN TES • Tidak memotivasi siswa GAGAL MEMBANGUN • KREATIVITAS LULUSAN • DAYA SAING LULUSAN DAN BANGSA • Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran • Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat) 9 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR) PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013 • PENETAPAN MATERI • PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS • SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU 10 RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3 1. Pengetahuan Aspek Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 11 RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3 2. Keterampilan Aspek Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 12 RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3 3. Sikap Aspek Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Catatan Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat perilaku jujur, positif tentang apa yang disiplin, tanggung menonjol dan apa yang perlu jawab, santun, usaha-usaha pengembangan peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 13 RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4 Capaian No Mapel Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual Dalam Mapel Antarmapel Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru) Bahasa Indonesia (Nama guru) 1 – 4 (kelipatan 0,33) 1 – 4 (kelipatan 0,33) SB, B, C, K (diisi oleh Guru) Matematika (Nama guru) Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru) Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru) Bahasa Inggris (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik B : Baik C: Cukup K: Kurang Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru) 14 RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4 Capaian : No Mapel Pengetahuan Keterampilan 2 3 Seni Budaya (Nama guru) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru) Prakarya (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik Dalam Mapel Antarmapel Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru) Kelompok B 1 Sikap Sosial dan Spiritual B : Baik C: Cukup K: Kurang 15 RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4 Deskripsi : No. Mapel Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika Kompetensi Catatan Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal … Keterampilan Sikap sosial dan spiritual 16 RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4 Deskripsi : No. Mapel Kelompok B 1 Seni Budaya 2 3 Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan Prakarya Kompetensi Catatan Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Catatan: Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 17 Creating Characterizing/ Actualizing Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing Associating Analyzing Valuing Experimenting Applying Responding Questioning Understanding Accepting Observing Knowing Attitude (Krathwohl) Sumber : Kemdikbud, 2012. Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 18 • Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI • Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) • Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya • Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs • Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap • Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa Sumber : Kemdikbud, 2012. 19 • Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment) • Bukan content based tetapi activity based • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Sumber : Kemdikbud, 2012. 20 2 HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 21 1 Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Kelompok umur Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 Periode Bonus Demografi 2010-2035 0.28 1.58 5.43 Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah 10.75 20.01 30.57 38.34 41.20 10.00 20.00 30.00 40.00 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9 0.2 0.9 3.1 5.6 Perempuan 9.7 0.1 0.7 2.4 5.2 10.3 15.2 19.0 20.7 21.3 22.3 30 20 10 35-44 tahun 50.00 Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Jumlah Penduduk (juta) Laki-laki 15.4 19.3 20.5 22.3 23.6 0 10 20 Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. 30 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 Sasaran Kelompok Strategis Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) 45-54 tahun 43.55 45.93 0.00 Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strategi Pembangunan Pendidikan Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul 22 Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 SDM Usia Produktif Melimpah Sumber : Kemdikbud, 2012. Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 8 SNP "Bonus Demografi" 23 DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN 2010-2014 • Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum NO STANDAR SEKTOR • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa  kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 24 ....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 25 Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009 •Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali •Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28 •Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja 26 Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade 1980an Dekade 1990an-2010an Dekade 2020an dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Ekonomi Berbasis Pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Kekayaan Pengetahuan SDM Berpengetahuan sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor Kekayaan Pengetahuan Pendidikan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Pendidikan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator Kekayaan Peradaban Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 27 Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Modal SosialBudaya Modal Sistem Pemerintahan Modal Peradaban Modal SDM -Sikap -Keterampilan -pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Modal Individu Modal Pengetahuan/ Keterampilan Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27 Sumber : Kemdikbud, 2012. Terwujud Melalui Keutuhan ASK 28 Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Alam -Logika -Etika -Estetika - Spiritua lita Budaya Bahasa Eksistensi -Pikiran -Perasaan IPTEK Ekspresi Manusia Pengetahuan Seni Peradaban Pendidikan Abstraksi Masyarakat (pengalaman) Interaksi Tuhan Internalisasi Pembudayaan Aktualisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia 29 Sumber : Kemdikbud, 2012. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Sumber : Kemdikbud, 2012. Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 30 Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 31 Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 •Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai • Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur • Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas • Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia • Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 32 Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing 7 6 Competitiveness Score Indonesia 5 4 3 y = 0,051x + 1,6176 Koef Korelasi = 0,91 2 GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index 1 0 0 Sumber: 10 20 30 40 50 Innovation Score 60 World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 70 80 90 33 Koef Korelasi = 0,84 Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index. 34 3 ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 35 ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4 SAAT BERTINDAK : SIKAP MEMANDU PROSES PEMBENTUKAN : PENGETAHUAN KETERAMPILAN MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa Keterampilan Belajar Apa Pengetahuan Keterampilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Sumber : Alkaff, 2012. Pengetahuan Sikap Pemanfaatan  A-S-K 37 ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4 KONDISI SAAT INI Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar. Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain dominan menggunakan tes Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan menuju KURIKULUM 2013 Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 38 ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4 KONDISI SAAT INI Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat menuju KURIKULUM 2013 SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. 39 4 KETERPADUAN ANTAR JENJANG dan TEMATIK TERPADU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 40 4/4 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... PT SMA/K SMP SD TEMATIK TERPADU (Semua Muatan kecuali agama) TEMATIK TERPADU (IPA dan IPS) + MAPEL TEMATIK + MAPEL (Integrasi Pendidikan Menengah SMA dan SMK) TEMATIK + MATA KULIAH 41 PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3 • Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Sumber : Kemdikbud, 2012. 42 PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3 • Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. • Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. • James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful” Sumber : Kemdikbud, 2012. 43 PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3 Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. Sumber : Kemdikbud, 2012. 44 Sruktur Kurikulum 45 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15 Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. 46 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15 • PAUDNI • PENDIDIKAN DASAR  SD/MI/SDLB  SMP/MTs/SMPLB • PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK • PENDIDIKAN NON FORMAL 47 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15 PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak. SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup. 48 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 49 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15 SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 50 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. 51 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal 52 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; 2. ilmu pengetahuan sosial; 3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya. 53 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri). 54 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal. (Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri) 55 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 56 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15 Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. 57 FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15 Beban belajar memuat: 1. jumlah jam belajar yang dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran; atau 2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran. (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kegiatan tatap muka; b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri. 58 KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 14/15 PENDIDIKAN MENENGAH : • Keterpaduan antar jenjang • Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah SMA/MA /SMALB SMK/ MAK MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND) 59 KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15 SIKAP PENDIDIKAN MENENGAH: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal. PENGETAHUAN SMA/MA 1 2 3 PEMINATAN SMA/MA KETERAMPILAN SMK/MAK 4 1 2 3 4 5 6 7 8 PEMINATAN SMK/MAK 60 Dasar Pertimbangan Penetapan Struktur Kurikulum 2013 61 SD SMP SMA/SMK Semua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Sumber : Kemdikbud, 2012. 62 SD SMP SMA/SMK Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Sumber : Kemdikbud, 2012. 63 SD SMP TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain SMA/SMK SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman Sumber : Kemdikbud, 2012. 64 PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal 4 4 4 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012. 4 4 4 2 2 2 26 27 28 32 32 32 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 4 3 6 6 4 8 10 7 6 6 6 - - 3 - - 3 V VI Tematik 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah I II III IV 4 5 8 5 - 4 4 4 6 6 6 8 10 10 6 6 6 - - - - - V VI Tematik 3 4 7 6 3 3 3 4 7 6 3 3 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 65 MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013 Sumber : Kemdikbud, 2012. I 2 II 2 III 2 IV 2 V 2 VI 2 2 2 2 2 2 2 10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 - 3 6 6 6 - 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 7 7 - 30 30 38 40 42 42 I II III IV 3 2 5 5 4 Pendekatan 3 TEMATIK 4 V 3 2 5 5 4 3 VI 3 2 5 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Prakarya 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah I II III IV V VI 3 5 5 4 4 4 4 2 31 Pendekatan TEMATIK Struktur Kurikulum 1994 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah 27 I 4 II 4 III 4 IV 4 V 4 VI 4 5 6 6 6 6 6 8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36 66 MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013 Struktur Kurikulum 1994 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012. VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2* 2* 2* 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Kesenian 9 Pend. Jasmani 10 TIK / Keterampilan Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok) Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 35 35 35 VII VIII IX 3 3 3 3 3 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 3 3 3 2 38 2 38 2 38 67 Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud) 68 Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No 1 2 3 Permasalahan Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masingmasing kelas 69 Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No 4 5 6 Permasalahan Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendirisendiri dan saling mengabaikan Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti 70 Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No Permasalahan 7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh 8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan 9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. Penyelesaian Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema Perlunya penyederhanaan mata pelajaran 71 Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No 10 11 Permasalahan Penyelesaian Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan tematik-terpadu sampai SD beban guru kelas yang harus kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata England, Jerman, Scotland, pelajaran Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina Sumber : Kemdikbud, 2012. 72 Rancangan Struktur Kurikulum SD No 1 2 3 4 5 Komponen Rancangan Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. 73 Rancangan Struktur Kurikulum SD No 6 7 8 Komponen Rancangan Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian Sumber : Kemdikbud, 2012. 74 Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll. • Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA. • Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya: – Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun – Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains. Sumber : Kemdikbud, 2012. 75 Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana • Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu. 76 STRUKTUR KURIKULUM SD No Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 II III IV V VI 4 4 4 4 4 5 9 6 6 10 6 5 7 6 3 3 5 7 6 3 3 5 7 6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 34 36 36 36 Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA2012. dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya Sumber : Kemdikbud, 77 No Komponen VII VIII IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 38 2 38 2 38 Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah Sumber : Kemdikbud, 2012. 78 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Pelajaran Kelas X XI XII Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 24 24 24 Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48 79 Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C Peminatan Sumber : Kemdikbud, 2012. 79 Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I Matematika 1 Biologi 2 Fisika 3 Kimia 4 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi 1 Sejarah 2 Sosiologi & Antropologi 3 Ekonomi 4 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Bahasa dan Sastra Inggeris 2 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 Antropologi 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu Sumber : Kemdikbud, 2012. X 24 Kelas XI 24 XII 24 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6 68 42 4 72 44 4 72 44 80 MATA PELAJARAN X KELAS XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 24 24 24 24 24 24 48 48 48 Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL Sumber : Kemdikbud, 2012. 81 KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik 2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme. 4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan. Sumber : Kemdikbud, 2012. 82 KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3 5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. Sumber : Kemdikbud, 2012. 83 KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema. Sumber : Kemdikbud, 2012. 84 5 MSILESTONE PENGUATAN PROFESI GURU di INDONESIA ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 85 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi. 1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2015: MILESTONE BARU : KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN PROFESI TERPADU Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS 1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ?? 2 3 REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ? GURU KURANG TETAPI LEBIH ?? 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota) 87 UJI KOMPETENSI N ˂ SM DIKLAT MANDIRI (MENDIDIK DIRI SENDIRI) N ≥ SM INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN N ˂ SM PK N ≥ SM  Pembinaan karier dan kepangkatan  Memastikan guru melaksanakan tugas profesional  Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas (KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) DIKLAT DASAR DIKLAT LANJUTAN INDIKATOR UTAMA DIKLAT PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL 1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN 2. PROMOSI 3. TUNJANGAN PROFESI No. 1. SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja 1. Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) 2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional 3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. 4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja) 2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa) 3. Keteladanan Guru DAMPAK /INDIKATOR Isu Strategis : 1. SOP 2. Alat Ukur 3. Permendikbud INDIKATOR (berbicara, bersikap dan berperilaku) 4. Motivasi Belajar Siswa MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU: Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum signifikan meningkatkan kinerja profesional guru Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu mendorong kinerja profesional guru berupa penguatan impelmentasi sistemik dari UKG, PKG, PKB, Pangkat dan Karir Guru dengan TPG. 2016 2005 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PPG DALAM JABATAN PPG PRAJABATAN 6 BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 90 Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial Sumber : Kemdikbud, 2012. 91 Total number of intended instruction hours Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 10 000 9 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8 8 000 7 000 = 15% 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia 0 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 92 UNS • RPP : mengintegrasikan ASK pada pembelajaran ? Kompetensi, indikator, tujuan? • Bagaimana indikator sikap diturunkan ? • Bagaimana menilainya ? • BK : “pengembanan potensi secara holistik” UU Sisdiknas Psl 1 : dimulai dari pengetahuan dan keterampilan dan berujung pada sikap ?? • Sikap : tingkat keberterimaan : bagaimana implementasi kurikulum ini : penyederhanaan mata pelajaran : IPA dan IPS tidak ada ? Kognitif, afektif dan psikomotor ? Sikap dari pengetahuan? UNS: • Kur yang ditulis, yang dilaksanakan, yang diserap, dan yang dinilai konsistensi implementasi • Hasil riset : – hasil kur 1994, para guru belum pernah membaca dokumen kurikulum secara lengkap – Sebagian besar guru hanya membaca standar isi  karena itu KK 2013 mewajibkan guru dilatih – Apakah KTSP berbasis kompetensi ? Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010) Reading, writing and literature Modern foreign languages Mathematics Other compulsory core curriculum Science Compulsory flexible curriculum 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Japan Portugal Slovenia England Indonesia Finland Korea Austria Germany Belgium (Fl.) Iceland Estonia Mexico Russian Federation Chile OECD average4 Slovak Republic Argentina3 Turkey France Norway Hungary Poland Belgium (Fr.)1 Spain Luxembourg2 Greece Canada Israel Denmark Italy1 Ireland 0% Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 Countries arejam ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 95 Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 96 Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010) Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculum 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam England1 Indonesia5 Chile Iceland Germany Slovenia Japan Turkey Korea Poland5 Argentina4 Portugal Finland Estonia Israel Belgium (Fl.)3 Slovak Republic Italy OECD average3 Norway Greece Spain Austria Luxembourg2 Canada Denmark Russian Federation Hungary France Mexico Ireland Netherlands1 0% Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for 97 notes (www.oecd.org/edu/eag2012). Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics) 91 Biology (7 Topics) 82 Chemistry (4 Topics) 98 Physics (5 Topics) 98 Earth Science (4 Topics) 91 Turkey 89 93 99 97 63 Saudi Arabia 88 86 91 85 92 Thailand 74 69 92 67 72 Chinese Taipei 68 92 98 59 5 Indonesia 67 73 82 79 27 Singapore 65 63 80 83 31 Malaysia 63 61 80 72 38 Morocco 57 56 59 55 62 Japan 57 35 86 76 41 Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64 Iran Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham Source: TIMSS 2011 International Science Report. 98 Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics Turkey All Mathematics (19 Topics) 94 Number (5 Topics) Algebra (5 Topics) Geometry (6 Topics) 100 92 89 Data and Chance (3 Topics) 98 Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81 Saudi Arabia 92 99 85 93 88 Japan 91 99 92 93 75 Singapore 88 99 94 75 83 Malaysia 84 98 73 93 63 Iran 80 100 74 81 58 Chinese Taipei 79 99 97 84 4 Thailand 77 98 62 80 65 Indonesia 69 97 84 61 12 Morocco 62 97 61 46 35 Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 99 Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. 2. 3. 4. Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII Sumber : Kemdikbud, 2012. yang mengikuti TIMSS 100 Tingkat Kesulitan Pelajaran PPKN KTSP 2006 Kelas IV • Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri PPKN KTSP 2006 Kelas V • Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama • Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD lingkungannya Sumber : Kemdikbud, 2012. 101 Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1  Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya  Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh  Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi  Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera  Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)  Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Sumber : Kemdikbud, 2012. 102 Refleksi dari Hasil PISA 2009 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Matematika 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 IPA Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 Bahasa Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum 10 Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Indonesia Morocco Saudi Arabia Iran Thailand Malaysia Turkey Japan Korea, Rep. of Singapore Chinese Taipei Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Malaysia Thailand Turkey Japan Singapore Korea, Rep. of 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10 Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low Low 2011 Intermediate High Advance Low Intermediate High Advance Morocco Indonesia Saudi Arabia Thailand Malaysia Iran Turkey Japan Korea, Rep. of Chinese Taipei Singapore Saudi Arabia Morocco Indonesia Iran Turkey Thailand Malaysia Korea, Rep. of Japan Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10 Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV 2006 Very Low Low Intermediate 2011 High Advance Low Intermediate High Advance Morocco Indonesia Saudi Arabia Iran Chinese Taipei Singapore Morocco Indonesia Iran Chinese Taipei 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10 Advanced International Benchmark Mathematics: Number Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 107 PISA Released Test (Math Literacy) Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto Sumber : Kemdikbud, 2012. 108 Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information Sumber : Kemdikbud, 2012. 109 Beberapa Pertanyaan: 1/4 1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema pembelajaran. 2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajaran kurikulum 2013. 3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui. 4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut. 5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah dapat dinilai dengan baik. 6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul mata pelajaran. 110 Beberapa Pertanyaan: 2/4 7. Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar. 8. Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan standar proses. 9. Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa dengan di standar isi 10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru. Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai. 11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah. 111 Beberapa Pertanyaan: 3/4 12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud 13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri 14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst) 15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus. 16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa 112 Beberapa Pertanyaan: 4/4 18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA. 19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan. 20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu. 21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK. 113 ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: SEBAGAI GURU : • • • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh kurikulum 2013 ? Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ? Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ? SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : PADA SKALA IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA ADALAH: • • • • Bagaimana menyusun jadwal ? Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb. Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ? SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami sebagai pengawas ? SEBAGAI AKADEMISI: • Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka membangun generassi emas 2045. SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 114 B Kunci Utama Implementasi: INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 115 • Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 • Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi • Kompetensi Abad 21 • Bonus Demografi • Filosofi Pendidikan • Filosofi Kurikulum • Teori Pengembangan Kurikulum • Psikologi Perkembangan • Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Pengembangan dan Penguatan: • Kompetensi Lulusan • Isi • Proses • Penilaian Model Pelatihan Guru: • Mengamati, menilai, mengevaluasi • Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan • Melakukan dan mensimulasikan • Penyiapan Buku • Penyiapan Guru IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 • Dukungan Berbagai Pihak • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB • Suasana Pembelajaran • Rekruitmen dan Pengadaan Guru • Kesesuaian Sistem Penilaian • Dukungan Sarana dan Prasarana Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Inquiry/Discovery Learning • Problem Based Learning • Project Based Learning PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 • Skenario dan Script yang utuh • Guru Model yang memahami:  Filosofi Kurikulum 2013  Buku Ajar  Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013 116 HASIL LAYANAN KOMPONEN UTAMA PE LAYANAN KOMPETENSI LULUSAN SIKAP ISI 1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING) PTK 1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG PENGETAHUAN KETERAMPILAN PROSES 1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA SARPRAS 1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING 1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI 3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO PEMBIAYAAN 1. UNIT COST 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN 4. EFISIENSI PEMANFAATAN PENGELOLAAN 1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI Sumber : Kemdikbud, 2012. PENILAIAN 117 KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013 Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi: a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran; d. kegiatan pembelajaran; e. penilaian; f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar. • • • • • Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Mata Pelajaran Beban Belajar • Pengembangan • Implementasi • Monitoring dan Evaluasi • • • • Landasan Filosofis Sosiologis Psikopedagogis Yuridis Acuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional • Muatan Lokal di tingkat daerah • KTSP Kompetensi Materi Media Skenario Pembelajaran • Penilaian • • • • KURIKULUM 2013 KERANGKA DASAR STRUKTUR SILABUS RPP 118 PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: • Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal • Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • • • • Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta • Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan 119 1 REKONSTRUKSI KOMPETENSI: Kemampuan Analisis KI & KD ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 120 Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir No 1 2 3 4 5 6 Rumusan Kurikulum Baru Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan. Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya Siswa memiliki kekhasan masing-masing Sumber : Kemdikbud, 2012. 121 PT SMA/K SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 122 STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 SKL MATERI AJAR PROSES BELAJAR KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR 123 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Sumber : Kemdikbud, 2012. 124 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. 2. 3. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia Sumber : Kemdikbud, 2012. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 125 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 Sikap SEKOLAH DASAR Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Sumber : Kemdikbud, 2012. 126 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata Sumber : Kemdikbud, 2012. 127 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMA Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya 128 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 129 Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Sumber : Kemdikbud, 2012. Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu 130 ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4: KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (Sumber : Udin, 2013) konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 131 131 http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862 13 HASIL PENGAMATAN : Kemampuan Guru menganalisis KI & KD ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 133 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9 • Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas) • Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik. • Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap • Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap 134 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9 • Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3  KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1 • Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian. • Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan 135 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9 Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah Indikator : • Memahami struktur karya ilmiah • Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah • Memhami ciri isi karya ilmiah 136 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9 Contoh: Bahasa Indonesia: Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah Indikator : • Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah • Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu • Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut 137 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9 Contoh: Bahasa Indonesia: KD dari KI 2 yang diintegrasikan: • Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional • Santun, empati, peduli, 138 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9 Contoh: Matematika: Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : • • • Membuktikan sifat Menurunkan sifat Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik 139 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9 Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : • • • • Menentukan titik potong Menentukan nilai maksimum dan minimum Melukiskan grafik Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya • Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya 140 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9 Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma Indikator : Menggunakan grafik untuk menentukan : • Perkembangan Bakteri • Pertumbuhan Penduduk • Bunga Uang 141 ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9 Contoh: Matematika: KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan Indikator : • Konsistensi terhadap waktu • Konsitensi terhadap panduan • Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya • Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan 142 2 ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 143 Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI No Rumusan Kurikulum Baru 1 Tidak mengenal mata pelajaran: -Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran -Pembelajaran terpadu 2 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi, 3 Sumber : Kemdikbud, 2012. 144 Matematika ...1/2 No Kurikulum Lama 1 Langsung masuk ke materi abstrak 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka 3 Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 145 Matematika ...2/2 No 4 5 6 7 Kurikulum Lama Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Matematika adalah eksak Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 146 Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2 No 1 2 Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 147 Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2 No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan riksa masih belum antariksa sesuai dengan standar internasional memadai [sebagian dibahas di IPS] 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 148 Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya Sumber : Kemdikbud, 2012. 149 Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2 No Kurikulum Lama 1 2 3 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 150 Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2 No Kurikulum Lama 4 5 Kurikulum Baru Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara spontan dalam berbahasa Sumber : Kemdikbud, 2012. 151 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2 No Kurikulum Lama Materi disajikan 1 berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah 2 Kurikulum Baru Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan Sumber : Kemdikbud, 2012. 152 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2 No Kurikulum Lama 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Sumber : Kemdikbud, 2012. Kurikulum Baru Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. 153 ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan. Sumber : Kemdikbud, 2012. 154 ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP Matematika Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan. Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten Sumber : Kemdikbud, 2012. 155 ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4 MP PPKN Bahasa Inggris Sumber : Kemdikbud, 2012. Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. 156 ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4 MP Seni Budaya Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya. Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Sumber : Kemdikbud, 2012. Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat. 157 Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2 • Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis • Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran • Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji • Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. Sumber : Kemdikbud, 2012. 158 Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2 • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Sumber : Kemdikbud, 2012. 159 Buku Sekolah Dasar...1/2 • Berupa buku pembelajaran tematik terpadu • Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian • Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?] • Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) • Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas • Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya Sumber : Kemdikbud, 2012. 160 Buku Sekolah Dasar...1/2 • Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya • Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus • Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya • Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan • PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll) • Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak • Tiap tema diakhiri dengan project Sumber : Kemdikbud, 2012. 161 Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013 No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas 3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. 4 5 6 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran Sumber : Kemdikbud, 2012. 162 3 REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN : Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan Model Belajar : ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 163 Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses No Rumusan Kurikulum Baru 1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi 4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific: -Mengamati -Menanya -Mencoba -Menalar -Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema) 5 Model Pembelajaran: -Discovery learning -Project based learning -Collaborative learning Sumber : Kemdikbud, 2012. 164 Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses No Rumusan Kurikulum Baru 1 Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis  algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil 2 Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya 3 Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya 4 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: -Menahan diri untuk memberitahu -Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya Sumber : Kemdikbud, 2012. 165 Perubahan Pola Pikir : No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pola Pikir Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar Kelas bukan satu-satunya tempat belajar Belajar dapat dari lingkungan sekitar Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya Menekankan pentingnya kolaborasi  Guru dan siswa adalah rekan belajar Proses nomer satu, hasil nomer dua Teaching  Tutoring Sumber : Kemdikbud, 2012. 166 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Sumber : Kemdikbud, 2012. 167 STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 SKL MATERI AJAR PROSES BELAJAR KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR 168 Creating Characterizing/ Actualizing Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing Associating Analyzing Valuing Experimenting Applying Responding Questioning Understanding Accepting Observing Knowing Attitude (Krathwohl) Sumber : Kemdikbud, 2012. Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 169 PENGUATAN PROSES KOMPETENSI LULUSAN LEARNING ACTIVITIES LEARNING OUTPUT LEARNING OUTCOMES LEARNING RESOURCE LEARNING ASSESMENT KULTUR SEKOLAH 170 PENGUATAN PROSES: “ACTIVITY BASED” BUKAN SEKEDAR “CONTENT BASED” KOMPETENSI LULUSAN • • • • • BUKU SISWA • BUKU GURU • • CONTOH RPP • • VIDEO STANDAR PROSES PENILAIAN PROSES REMEDI PENGAYAAN PEDOMAN INTERAKSI KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN 171 PENGUATAN PROSES: NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Discovery/Inquiry Learning Problem Based Learning Project Based Learning Cooperative Learning • Konsep Dasar • Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya • Langkaah Operasional Penerapan • Evaluasi Yang Digunakan • Video Pembelajarannya 172 BUKU KELAS I Kelas SISWA KELAS I GURU Sumber : Kemdikbud, 2012. Judul Buku 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 173 BUKU KELAS IV Kelas SISWA KELAS IV GURU Sumber : Kemdikbud, 2012. Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 174 BUKU KELAS VII Kelas SISWA KELAS VII GURU Sumber : Kemdikbud, 2012. Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 175 BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Kelas SISWA KELAS X GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 176 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Sumber : Kemdikbud, 2012. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN: No 1. 2. 3. Kegiatan Minggu efektif belajar Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif 4. 5. 6. 7. 8. Sumber : Kemdikbud, 2012. 177 4 REKONSTRUKSI PENILAIAN: Kompetensi Guru untuk Memilih dan Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai. ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 178 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP KETERAMPILAN PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Sumber : Kemdikbud, 2012. 179 Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2 N o 1 2 3 4 5 Jenis Penilaian Penilaian otentik Penilaian diri Pelaku Guru Siswa Waktu Berkelanjutan Tiap kali sebelum ulangan harian. Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran Ulangan harian (dapat Guru terintegrasi dengan berbentuk penugasan) proses pembelajaran Ulangan Tengah dan Guru (di bawah Semesteran Akhir Semester koord. satuan pendidikan) Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional Sumber : Kemdikbud, 2012. Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2 No Jenis Penilaian Pelaku Waktu 6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN 7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan metode survei) Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah) 8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan) 9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan. Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan) Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional Sumber : Kemdikbud, 2012. Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Sumber : Kemdikbud, 2012. Sekolah Siswa Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 18 Standar Penilaian : ...1/2 Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin: a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian. b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya. c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Sumber : Kemdikbud, 2012. 183 Standar Penilaian: ...1/2 Cakupan : 1.Penilaian otentik. 2.Penilaian diri. 3.Portofolio 4.Tes 5.Ulangan. 6.Ujian Tingkat Kompetensi Sumber : Kemdikbud, 2012. 184 Prinsip dan Pendekatan Penilaian: 1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. 2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. 3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. 4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. 6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Sumber : Kemdikbud, 2012. 185 Penilaian Kompetensi Pengetahuan : 1. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes Uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2. Tes Lisan berupa daftar pertanyaan. 3. Penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Sumber : Kemdikbud, 2012. 186 Penilaian Kompetensi Sikap : 1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. 2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 3.Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. 4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Sumber : Kemdikbud, 2012. 187 Penilaian Keterampilan : 1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. 2.Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 3.Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Sumber : Kemdikbud, 2012. 188 5 KONDISI OBJEKTIF GURU: Fakta Empirik Kekinian Guru Kita : ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 189 HASIL UJI KOMPETENSI: • Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82 UKG 2013: 47,84 • Hasil Pelatihan Instruktur Nasional: Pretest 55,01 Posttest 66,97 (naik 11,96 atau 21,73 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 50,5573,56 (naik 23,01 atau 45,52 %) 2. Analisis Materi Ajar : 58,7465,12 (naik 6,38 atau 10,85 %) 3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 56,6962,74 (naik 6,65 atau 11,86 %) • Hasil Pelatihan Guru Inti Pretest: 43,03  Posttest 55,19 (naik 12,16 atau 28,26 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 36,44  61,60 (naik 25,16 atau 69,05 %) 2. Analisis Materi Ajar : 46,36  54,62 (naik 8,26 atau 17,82 %), 3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,10  50,09 (naik 4,99 atau 11,06 %). • Hasil Pelatihan Guru Sasaran Pretest 40,01  Postest 52,62 (naik 12,61 atau 31,52 %,) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 33,98 58,02 (naik 70,75 %)Analisis 2. Materi Ajar : 43,51 52,46 (naik 20,57%,) 3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 41,28  48,06 (naik 16,42 %). 190 HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL (IN) 23.01 [45.52%] 6.38 [10.86%] Naik 11.96 [21.73%] 6.65 [11.86%] HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI (GI) 25.16 [69.05%] 8.26 [17.82%] Naik 12.16 [28.26%] 4.99 [11.06%] HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN (GS) 24.04 [70.75%] 8.95 [20.57%] Naik 12.61 [31.52%] 6.78 [16.42%] HASIL PRETEST DAN POSTEST IN PRE TEST POST TEST Pre Test Min Max Rataan Stdev 17,50 85,00 55,01 10,67 RATAAN : 55.01 Post Test Rata 66,97 Min 45,00 Max 97,50 Stdev 8,83 RATAAN : 66.97 HASIL PRETEST DAN POSTEST GI PRE TEST Pre Test Min Max Rataan Stdev 2,50 80,00 43,03 10,92 RATAAN : 43.03 POST TEST Post Test Min Max Rataan Stdev RATAAN : 55.19 17,50 87,50 55,19 11,06 HASIL PRETEST DAN POSTEST GS PRE TEST Pre Test Min Max Rataan Stdev 2,50 80,00 40,01 10,39 RATAAN : 40.01 POST TEST Post Test Min Max Rataan Stdev 2,50 97,50 52,62 11,10 RATAAN : 52.62 Hasil Uji Kompetensi Awal 2012 Distribusi Nilai Nasional 50,000 < 30,0 40,000 Mengikuti pembinaan Distribusi Nilai Per Provinsi ≥ 30,0 Melanjutkan ke Pendidikan dan Latihan 248.733 peserta (88,5%) 32.286 peserta (11,5%) 30,000 Passing grade = 30,0 20,000 Nilai Tertinggi 97,0 Nilai Terendah 1,0 Rata-rata 42,25 Standar Deviasi 12,72 10,000 0 0 25 50 75 100 Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas 100 Rata-rata Nasional = 42,25 90.0 90.0 87.5 80 97.0 72.0 58.9 51.3 46.1 40 50.0 49.1 36.9 32.6 20 13.0 11.0 TK Standar Deviasi 3.0 1.0 0 11,82 4.0 1.0 SD SMP SMA 9,27 11,36 12,86 SMK 12,07 Rata-rata Nasional = 42,25 19/33 95.0 80.0 60 DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA BALI JAWA TIMUR JAWA TENGAH JAWA BARAT KEPULAUAN RIAU SUMATERA BARAT PAPUA BANTEN KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI SELATAN KALIMANTAN SELATAN RIAU PAPUA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR BENGKULU GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI UTARA SUMATERA SELATAN BANGKA BELITUNG SULAWESI TENGAH SUMATERA UTARA LAMPUNG SULAWESI BARAT ACEH JAMBI KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT MALUKU UTARA MALUKU 2.0 SLB PENGAWAS 16,71 8,83 0 10 20 30 50.1 49.2 48.9 47.1 45.2 44.0 43.8 42.7 41.1 41.1 40.5 39.9 39.4 39.2 39.1 39.0 38.8 38.6 38.6 38.5 38.3 38.2 38.2 37.6 37.4 37.2 36.9 36.1 35.7 35.5 35.4 34.8 34.5 40 197 50 197 Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1) Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Kelompok Usia 48.08 46.26 Rerata Nilai Kompetensi Profesional 49.25 Menurut Kelompok Usia 46.92 39.50 Tot avg: 43.20 <35 th Usia Tot avg: 44.45 avg 35-50 th N 40.55 >50 th Min Stdev <35 th Usia N >50 th Min Stdev 14,673 0 12.18 35-50 th 264,551 0 11.93 >50 th 238,802 0 10.41 Total 518026 0 11.73 14,673 0 13.30 <35 th 35-50 th 264,551 0 12.96 >50 th 238,802 0 Total 518026 0 12.22 13.09 <35 th 35-50 th avg 198 Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota 60 Rerata Nasional 42,25 Kab. Gresik Kota Blitar Kab. Sukabumi 55 50 154 Kab/Kota 45 40 337 Kab/Kota 35 30 Kab. Barito Utara Kab. Dogiyai 25 Kab. Mentawai Standar Deviasi : 12,72 20 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 199500 199 Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional 35000 Rata-rata = 45.82 UKG 30000 Maks Min Rata Stdev N 25000 20000 96.25 45.82 11.67 878,525 15000 10000 5000 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 100 96.25 95 94.00 93.00 90 86.25 85 81.00 80 75 24/33 Rata-rata Nasional = 70 45.82 65 60 55 51.23 50 49.75 47.70 45.84 45 42.05 40 35 30 TK SD SMP YOGYA JATENG BABEL DKI JATIM SUMBAR JABAR KEPRI BALI BANTEN KALSEL PAPUA RIAU KALBAR NTB KALTIM BENGKULU PAPUA BARAT SUMSEL LAMPUNG JAMBI SUMUT SULTRA GORONTALO SULBAR SULUT SULTENG SULSEL KALTENG NTT MALUKU ACEH MALUT SMA SMK Rata-rata Nasional : 45.82 53.60 50.41 48.25 47.93 47.89 47.21 46.81 45.68 45.50 44.96 44.37 44.24 43.86 43.72 43.69 43.65 43.28 42.52 42.30 42.27 42.10 42.06 41.86 41.79 41.59 41.53 41.45 41.18 41.14 41.05 40.00 38.88 38.02 200 Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional 18000 UKG Rata-rata = 47.84 16000 Maks Min Rata Stdev N 14000 12000 10000 100,00 1,00 47,84 12,77 561.856 8000 6000 4000 2000 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100 0 100.00 100 95 96.25 93.00 90 96.25 93.00 85 82.50 80 75 70 25/33 Rata-rata Nasional = 65 47.84 60 55 54.38 52.77 50.22 50 45 51.09 46.47 43.68 40 35 30 TK SD SMP SMA YOGYA JATENG DKI JATIM BALI JABAR SUMBAR KEPRI KALSEL BABEL BANTEN KALTIM NTB BENGKULU KALBAR LAMPUNG SULSEL RIAU JAMBI KALTENG SUMUT PAPUA SUMSEL SULTRA GORONTALO SULUT NTT SULBAR NAD PAPUA BARAT SULTENG MALUKU MALUT SMK SDLB 57.28 55.14 53.43 52.75 52.68 51.74 49.70 48.69 48.57 48.10 47.14 47.01 45.93 45.30 45.25 45.18 44.83 44.76 Rata-rata 44.27 Nasional : 44.00 47.84 43.57 42.44 42.16 42.15 42.05 42.02 41.60 41.24 40.91 40.66 40.01 37.97 36.19 201 No No Soal Indikator Jlh Benar Pedagogi 20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan 21 61 2,570 pengetahuan awal peserta didik 22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk 24 62 1,493 mencapai tujuan pembelajaran Profesional Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam 52 49 2,302 perhitungan Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan 53 29 2,295 respirasi Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang 54 34 2,265 mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan 55 78 1,825 dalam menentukan arah lintasan cahaya 56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org % Serap Kategori 30.18 SK 29.78 SK 25.70 17.72 SK SS 17.30 SS 26.67 SK 26.59 SK 26.24 SK 21.14 SK 14.04 SS 202 N0 No Soal Pedagogi 26 15 27 6 28 10 29 30 30 9 Indikator Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses Jlh Benar % Serap Kategori 2,419 25.92 SK 2,111 22.62 SK 2,017 21.61 SK 1,963 21.03 SK 1,878 20.12 SK 1,558 16.69 SS 1,218 13.05 SS 1,044 11.19 SS 246 2.64 SS 19 0.20 SS Profesional 96 97 97 68 98 51 99 46 100 71 menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org 203 N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori Pedagogi 20 75 21 67 22 70 23 69 24 74 Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang tepat. Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar. Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut. Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut. 2,702 28.72 SK 2,669 28.37 SK 2,507 26.65 SK 2,135 22.70 SK 2,108 22.41 SK 2,261 24.04 SK 2,132 22.66 SK 2,110 22.43 SK 1,772 18.84 SS 893 9.49 SS Profesional 76 3 77 5 78 14 79 13 80 9 Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut. Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada. Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat. Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat. Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat. Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org 204 N0 No Soal Pedagogi 20 62 21 63 22 60 23 58 24 59 Indikator Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran. Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Jlh Benar % Serap Kategori 4,222 36.82 SK 4,134 36.05 SK 3,514 30.64 SK 3,324 28.99 SK 2,570 22.41 SK 3,248 28.32 SK 2,553 22.26 SK 2,532 22.08 SK 2,332 20.34 SK 1,093 9.53 SS Profesional 76 49 77 44 78 4 79 2 80 6 Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org 205 N0 No Soal Indikator Pedagogi 26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar 27 23 padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA) Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan 28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA) Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam 29 3 pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP) 30 27 Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA) Jlh Benar % Serap Kategori 2,584 26.51 SK 2,133 21.89 SK 1,370 14.06 SS 998 10.24 SS 275 2.82 SS 2,188 22.45 SK 2,174 22.31 SK 1,963 20.14 SK 1,437 14.74 SS 1,413 14.50 SS Profesional 96 44 97 77 98 60 99 56 100 66 Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP) Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP) Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP) Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA) Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA) Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org 206 N0 No Soal Pedagogi 14 59 15 53 16 55 17 50 18 46 Indikator Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya. Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran. Jlh Benar % Serap Kategori 279 17.50 SS 268 16.81 SS 158 9.91 SS 125 7.84 SS 62 3.89 SS 384 24.09 SK 350 21.96 SK 338 21.20 SK 329 20.64 SK 133 8.34 SS Profesional 56 1 57 15 58 6 59 4 60 42 Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan. Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT. Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap. Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air. Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org 207 N0 No Soal Pedagogi 10 10 11 11 12 1 13 13 14 8 Profesional 66 70 67 34 68 57 69 59 70 32 Indikator Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami komponen-komponen dalam RPP. Kategori Jlh Benar % Serap 884 50.57 SD 783 44.79 SD 732 41.88 SD 720 41.19 SD 678 38.79 SK 28.60 SK 20.82 SK 18.31 SS 15.27 SS 5.66 SS Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai 500 dengan SKKD Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 364 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Menggunakan representasi simbolik dalam 320 mendeskripsikan proses kimia Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan 267 ilmu alam yang lain. Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 99 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org 208 N0 No Soal Pedagogi 13 17 14 5 15 10 16 13 17 2 Indikator Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi Kategori Jlh Benar % Serap 751 40.05 SD 704 37.55 SK 656 34.99 SK 515 27.47 SK 423 22.56 SK 30.40 SK 29.23 SK 28.27 SK 27.04 SK 20.85 SK Profesional 71 70 72 56 73 71 74 63 75 46 menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 fotosintesis Menunjukkan komponen-komponen darah manusia 548 beserta fungsinya menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan 507 mengaitkannya dengan fungsinya Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org 209 N0 No Soal Pedagogi 26 13 27 21 28 30 29 12 30 11 Indikator memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar Jlh Benar % Serap Kategori 117 17.51 SS 114 17.07 SS 103 15.42 SS 83 12.43 SS 56 8.38 SS 158 23.65 SK 137 20.51 SK 134 20.06 SK 57 8.53 SS 36 5.39 SS Profesional 96 75 97 42 98 58 99 61 100 95 Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam. Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global. Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org 210 N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kategori Pedaogi 26 99 27 78 28 100 29 73 30 79 menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK. memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi. membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi. 716 35.32 SK 694 34.24 SK 688 33.94 SK 474 23.38 SK 459 22.64 SK 545 26.89 SK 399 19.68 SS 376 18.55 SS 342 16.87 SS 310 15.29 SS Profesional 96 68 97 48 98 23 99 39 100 14 Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org 211 N0 No Soal Pedagogi 26 23 27 25 28 10 29 7 30 5 Profesional 96 78 97 34 98 67 99 80 100 39 Indikator Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org Jlh Benar % Serap Kategori 187 24.10 SK 137 17.65 SS 122 15.72 SS 113 14.56 SS 65 8.38 SS 167 21.52 SK 150 19.33 SS 99 12.76 SS 66 8.51 SS 57 7.35 SS 212 N0 No Soal Pedagogi 19 22 20 95 21 6 22 64 23 4 Indikator Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa. Jlh Benar % Serap Kriteria 33,465 22.38 SK 32,214 21.54 SK 29,885 19.98 SS 28,582 19.11 SS 13,820 9.24 SS 13.62 SS 13.19 SS 11.68 SS 11.22 2.32 SS SS Profesional 96 56 97 54 98 7 99 100 19 1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 dan kecepatan Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan 17,464 manfaat) membaca, dan menulis. Menilai prosa 16,777 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org 213 N0 No Soal Indikator Jlh Benar % Serap Kriteria 6,295 25.99 SK 5,987 5,640 24.72 23.29 SK SK 4,812 19.87 SS 4,383 18.10 SS 6,228 25.72 SK 5,602 23.13 SK 4,796 19.80 SS 4,316 17.82 SS 3,873 15.99 SS Pedagogi 25 15 26 27 29 23 28 4 29 7 Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD. Merinci karakteristik PTK Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional. Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan Profesional 96 62 97 65 98 66 99 31 100 26 Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org 214 No IPA Prov IPS DS Prov 1 56.38 DIY 2 53.41 53.12 4 52.91 5 2 1 46.12 DKI 51.65 DKI NAD 40.03 Sulut Sulteng 39.84 Pabar Sulut 39.66 Maluku Maluku 37.44 NAD Malut 36.59 Malut NAD 36.94 Sulut Goront 35.40 l 35.12 32.53 48.92 48.47 Malut Maluku 47.65 37.57 Sultra Goront 37.16 l 37.10 35.24 34.18 Malut Sulbar Maluku 38.56 36.39 36.30 33.43 53.63 Jateng 46.29 Jabar 43.77 Sumbar 43.72 Banten 43.00 Maluku 32.37 Sulbar 30.24 Pabar 29.86 Kalsel 28.97 Malut 28.79 44.11 DKI 38.94 Bali 44.15 Jatim Jatim DS 44.24 DIY Jateng Jatim 37.23 Jateng DKI Prov 45.33 48.98 49.00 DS FISIKA 51.25 49.28 49.69 DKI Prov Bali DIY Bali Jatim DS MATEMATIKA 51.25 50.21 46.60 Jatim Prov Bali Jateng Jateng B.INGG 50.61 47.82 DIY DS Babel Bali 3 3 Prov 47.99 Jateng 4 DS 48.46 Bali 5 B.INDO NTT Sultra Jambi Maluku Malut 37.23 37.02 36.64 36.29 35.26 215 KIMIA BIOLOGI GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI No Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS Prov DS 1 Kepri 69.38 Bali 63.85 Kalsel 62.38 Babel 70.00 Gorontl 66.19 2 Bali 68.03 DIY 60.37 Bali 56.28 Sumbar 64.81 Bali 61.49 3 Jateng 63.36 DKI 57.49 Jateng 55.83 Bali 64.12 Jateng 61.28 4 DKI 62.82 Kalbar 57.34 DIY 55.77 Jateng 63.31 Lampg 60.54 5 Jatim 58.84 Sulbar 56.35 Jabar 54.27 Jabar 63.20 DIY 60.26 5 Malut 39.78 Pabar 44.51 Sulut 40.21 Maluku 49.57 Sulteng 50.24 4 Gorontl 38.99 Sulteng 44.13 Papua 40.17 Malut 49.14 Malut 49.45 3 Babel 35.50 Gorontl 42.89 Maluku 38.77 Pabar 49.12 Jambi 46.48 2 Sulbar 34.53 42.79 Malut 37.19 Sulut 46.87 Babel 43.34 1 Sulut 31.09 Maluku 40.31 Jambi 34.45 Jambi 39.90 NAD 41.59 Malut 216 6 ARSITEKTUR dan MATERI PELATIHAN GURU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 217 6.1 ARSITEKTUR PELATIHAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 218 SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN : .....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........ MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar) Setiap peserta diklat wajib membawa : • Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah • Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan. SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh) 219 SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb Menganalisis dan diskusi tayangan Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output Analisis dan Diskusi hasil simulasi Diskusi Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik Kerja Kelompok Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio Kerja Kelompok menyusun RPP Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya Presentasi Hasil Presentasi Hasil Presentasi Hasil Refleksi Paparan Diskusi PreTest Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya Konsep Konsep Kurikulum Kurikulum Analisis Materi Ajar (12 Jam Pel.) (4 (4 Jam Pel.) Jam Pel.)  Rasional Pengembangan Kurikulum 2013  Elemen Perubahan  SKL, KI, dan KD  Strategi Implementasi      SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.)  Panduan telaah RPP  Panduan Penyusunan RPP  Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.)  RPP  Instrumen Penilaian Kinerja Guru  Panduan Peer Teaching Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk Post mengembangka n siswa yang Test produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013) 220 NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN JAKARTA NS ● Pejabat Kemdikbud ● Ahli Pendidikan ● Praktisi Pendidikan ● Unsur lain WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN ● Penulis Bahan Ajar ● Non Penulis Bahan Ajar JAKARTA IN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) WI PPPPTK - LPMP (Penulis dan Non Bahan Pelatihan) GI GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) DOSEN ● Penulis Bahan Ajar LPMP PPPPTK 6 REGION MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan GS GURU SASARAN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti) GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 221 NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN JAKARTA NS IN ● Pejabat Kemdikbud ● Ahli Pendidikan ● Praktisi Pendidikan ● Unsur lain WI PPPPTK – LPMP Dan KS/PS (Penulis Bahan Pelatihan) DOSEN ● Penulis Bahan Ajar ● Non Penulis Bahan Ajar LPMP PPPPTK JAKARTA KS/PS IN (KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) WI PPPPTK – LPMP KS/PS SASARAN KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah (Penulis dan Non Bahan Pelatihan) DOSEN ● Penulis Bahan Ajar 222 Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET) KETERAMPILAN MERANCANG RPP KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MELAKUKAN EVALUASI INDIKATOR • Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 • Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 • Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013 • Memilih model belajar yang relevan • Memilih media belajar yang relevan • Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa • Menetapkan alat evaluasi yg relevan • Menerapkan pendekatan saintifik • Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning • Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar • Menerapkan authentic assesment • Menerapkan alat evaluasi yang sesuai MATERI • Perubahan Mindset • Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif • Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013 • • • • • • Latihan menerapkan pendekatan saintifik • Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning • Latihan menerapkan authentic assesment • Pemutaran video • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok • Menilai RPP guru lain • Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP • Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD • Menyusun RPP • Mengalisis tayangan video • Melaksanakan simulasi, peer teaching • Observasi menggunakan APKG • Melakukan refleksi • Diskusi • Pengembangan Alat Evaluasi • Menganalisis hasil penilaian PROSES/ AKTIVITAS Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Dokumen SKL, KI, KD 223 Kualitas Implementasi Kur ikulum2013 Kualitas Proses Kompetensi Keterampilan Guru Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi Perubahan Sikap Rancangan Aktifitas (5 Hari) Tingkat Keberhasilan Guru  Recieving Responding Valuing Organizing Characthing 224 JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013 NO KOMPONEN NARA SUMBER INSTRUKTUR NASIONAL GURU INTI GURU SASARAN 1 Jumlah 1 Tim 3 Orang 3 Orang 3 Orang 2 Komposisi Dosen, Penulis Buku, dan Penulis Bahan Pelatihan Dosen, Penulis Buku, Penulis Bahan Pelatihan, dan Guru (Guru Sasaran yg dipilih sebagai IN) Guru Inti (Guru Guru Sasaran Sasaran yang dippilih dari Guru Sasaran sesuai Kriteria) NO KOMPONEN ± 40 Org/Kls JENJANG SD SMP SMA SMK 1 Pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu Tematik Terpadu + Mapel Mapel Mapel 2 Karakteristik Keahlian Tematik Terpadu Tematik Terpadu + Mapel Mapel Mapel 225 PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL Peserta Pengarah 588 orang 1.Mendikbud Calon 2.Wamen Bidang Instruktur Pendidikan Nasional 3.Kepala Balitbang 4.Kepala BPSDMPK & PMP 5.Tim Pengembang Kurikulum Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat Pelatih Materi Kepanitiaan 1.Motivator 2.Ahli BK 3.Tim Pengembang Kurikulum 4.Tim Penulis Buku Siswa/Guru 5.Tim Penelaah Buku 6.Tim Pengembang Bahan Pelatihan 1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan : 29 Juni – 3 Juli 2013 : Hotel di Jakarta : oleh Mendikbud : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Mendikbud 226 PELATIHAN GURU INTI Peserta Pengarah 4731 orang Calon Guru Inti 1. Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP 2. Kepala PPPPTK Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat Narasumber/ Instruktur Instruktur Nasional Materi 1. Kebijakan Kurikulum 2013 2. Analisis Materi Ajar 3. Perancangan Model Pembelajaran 4. Praktek Pembelajaran Terbimbing Kepanitiaan LPMP Penyelenggara di 6 Region dengan aktivitas: 1. Mencari tempat pelatihan 2. Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3. Memfasilitasi kegiatan : 4 – 8 Juli 2013 : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP 227 PELATIHAN GURU SASARAN Peserta Pengarah 55.762 orang Guru Sasaran 1.Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota 2.Kepala PPPPTK 3.Kepala LPMP Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat Narasumber/ Instruktur Guru Inti Materi 1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing Kepanitiaan Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan : 9 -13 Juli 2013 : di LPMP Provinsi : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota : oleh Guru Inti : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK) 228 6.1 MATERI PELATIHAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 229 STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU: Konsep Kurikulum  Perubahan Mindset  Rasional dan Elemen Perubahan  SKL, KI, KD  Strategi Implementasi PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET) Analisis Materi Ajar  Konsep Pendekata Scientific  Model Pembelajaran (Project Based Learning, Discovery/Inquiry Learning)  Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar  Analisis Buku Guru dan Buku SIswa Model Rancangan Pembelajaran  Penyusunan RPP  Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Praktik Pembelajaran Terbimbing  Simulasi Pembelajaran  Peer Teaching Pendampingan 230 BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 1 Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Buku 2 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013: Jenjang SD   Kelas I Kelas IV Jenjang SMP          Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK) Seni Budaya Prakarya Jenjang SMA dan SMK    Bahasa Indonesia Sejarah Matematika 231 BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa 232 Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator) 1. KS-1: 2. 3. 4. 5. 6. KS-2: KS-3: KS-4: KS-5: KS/PS-1: 7. KS/PS-2: 8. KS/PS-3: 9. KS/PS-4: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 233 BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 3 Buku 4 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa 234 Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Peserta) 1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH 2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN 3. MANAJEMEN PERUBAHAN 4. BUDAYA SEKOLAH 5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 235 Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator) 1. PS-1: 2. PS-2: 3. PS-3: 4. KS/PS-1: 5. KS/PS-2: 6. KS/PS-3: 7. KS/PS-4: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN PENGAWAS SEKOLAH SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 236 Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Peserta) 1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH 2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH 3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 237 6.3 SISTEM TERI PENILAIAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 238 Skenario Penilaian Guru dan KS/PS KS/PS GURU Pre Tes (Materi Umum Kur) Post Tes (Materi Umum Kur) dan Pre Tes (Materi KS/PS) Post Tes (Materi KS/PS) Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) 239 SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN No 1. Mata Pelatihan Konsep Kurikulum 2013 2. Analisis Materi Ajar [Jenjang SD/MI] 3. Materi Pelatihan 1. 2. 3. 4. Rasional Elemen Perubahan Kurikulum SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1. Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi 2. Konsep Pendekatan Scientific 3. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar 4. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 1. Konsep Pendekatan Scientific Analisis Materi Ajar [Jenjang 2. SMP/MTs dan SMA/MA/SMK] 3. 1. Model Rancangan 2. Pembelajaran Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Jumlah Butir Tes Jumlah Butir 12 butir 12 butir 12 butir 16 butir 40 butir 240 LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja esensial yang terdiri atas: 1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD; 2) melaporkan hasil diskusi; 3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH; 4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik terintegrasi; 5) menganalisis buku guru dan buku siswa; 6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan scientific; 7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi; 8) mengamati dan menganalisis tayangan video; 9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific. 241 DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN No Pencapaian Indikator 1. Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara natural; maka dinilai: 2. 3. 4. 5. skor ≤ 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 100 242 PENILAIAN SIKAP Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan orang lain. Aspek sikap yang dinilai: 1. Kerjasama 2. Disiplin 3. Tanggungjawab Indikator penilaian: 1. Menerima materi pelatihan. 2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok. 3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator. 4. Berinteraksi dengan teman sejawat. 5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab 243 TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI Skala Nilai Skala Angka ST (Selalu Terlihat) 90 - 100 SM (Sering Memperlihatkan) 80 – 89 MT (Mulai Tampak) 70 – 79 BT (Belum Tampak) 60 – 69 244 PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN Sekor 85 – 100 75 – 84 65 – 74 ≤ 64 Predikat Baik Sekali Baik Cukup Kurang 245 REKAPITULASI NILAI AKHIR • Nilai Akhir Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut. • Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan. • Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut. • Nilai Akhir Kelulusan a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut. NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%) Keterangan: NA NS NK TA : : : : Kategori Nilai Nilai Sikap (NS) Nilai Keterampilan (NK) Nilai Pengetahuan Bobot 30% 40% 30% Nilai Akhir Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan) 246 KELULUSAN Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP. Batas kelulusan adalah sebagai berikut: a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi 247 6.4 PENDAMPINGAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 248 DESAIN PENDAMPINGAN 249 1 Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum KS Sasaran Guru Inti Melakukan Pendampingan KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013 PS Sasaran 250 ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013 NARA SUMBER IN IN PI PS S Alur Pendampingan IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti IN GI KS S GS Alur Pelatihan PSS = Pengawas Sekolah Sasaran KSS = Kepala Sekolah Sasaran 251 RENCANA PENDAMPINGAN  PENGAWAS SEKOLAH IN 1 JULI ON JULI – SEPT  KEPALA SEKOLAH IN 1 JULI ON JULI-SEPT Pendampingan IN 2 ON OKT OKT - DES Pendampingan IN 2 OKT ON OKT - DES 252 6.5 PEMINATAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 253 KONSEP PEMINATAN • Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk kelas X. • Peminatan tidak sama dengan penjurusan. • Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik. 254 LINGKUP PEMINATAN PESERTA DIDIK SMA 3. Kelompok Mata Pelajaran C = 16 JP (PEMINATAN AKADEMIK) a. Matematika dan Ilmu Alam b. Ilmu Sosial c. Bahasa 4. Matapelajaran pilihan pendalaman dan atau perluasan = 6 JP SMK 3.Kelompok Mata Pelajaran C=28 JP PEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI) Bidang studi keahlian = 8 Program studi keahlian =45 Kompetensi keahlian =141 4. Tahapan dan Penanggulangan Disiplin 255 1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA (DAYA TAMPUNG) KRITERIA PEMINATAN PESERTA DIDIK 2. NILAI UJIAN NASIONAL 3. MINAT PESERTA DIDIK 256 MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut: 1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua 2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa 3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa diperoleh kemungkinan: a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK 257 C KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 258 Skala Implementasi No 1 Jenjang Satuan Kelas SD I 2013 2% II Tahun 2014 100% 100% 100% 100% III IV 100% 2% V 100% 100% 100% 100% VI 2 SMP VII 100% 4% VIII 100% 100% 100% 100% IX 3 SMA/SMK X XI XII 2015 100% 10% 100% 100% 100% 100% 100% 259 GURU MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROSES BELAJAR • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Problem dan Project Based learning IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH SISTEM EVALUASI PROSES STANDARISASI : • Kriteria • Instrumentasi • Kewilayahan BENCMARK • • • • • • Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi 260 Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 No Entitas Pendidikan 1 Peserta Didik Indikator Keberhasilan Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Lebih senang belajar 2 Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per Kependidikan minggu 3 Manajemen Satuan Pendidikan Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Negara dan Bangsa Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik Masyarakat Umum Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten 4 5 Sumber : Kemdikbud, 2012. Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan) 261 Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum Dinas Pendidikan Prov. & Kab/Kota membina Kemdikbud Sumber : Kemdikbud, 2012. UIK Pusat Sekolah+Guru memantau melapor melapor Pendampingan memantau Guru Inti LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan UIK Provinsi di LPMP melapor UIK : Unit Implementasi Kurikulum 26 Ruang Lingkup Monitoring Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan, Dokumen Buku Sekolah Guru Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya Sumber : Kemdikbud, 2012. Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan, Estetika Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 26 Ruang Lingkup Evaluasi Evaluasi Sumber : Kemdikbud, 2012. Siswa Peningkatan Kompetensi (3) Guru Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi (4+1) Sekolah Perbaikan Budaya dan Manajemen Publik Hasil Guru Administrasi dan Manajemen Produk Pelatihan & Supervisi (model, waktu, materi, Instruktur) Sekolah Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran, Keterbacaan, Estetika Buku Kelengkapan, Kebenaran, Keterbacaan Sumatif Jangka Panjang Soft Evidence Dokumen Formatif Jangka Pendek Hard Evidence Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif 264 6.6 Pesan Penutup: 1.MENJADI MODEL BAGI GURU 2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 265 LEMBAR KERJA ANALISIS PEMBELAJARAN 266 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8 Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Melakukan apersepsi dan motivasi. a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya. c Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan. d Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi. Ya Tidak Catatan 267 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Kegiatan Inti Guru menguasai materi yang diajarkan. a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata . c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) 268 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik. a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. c. Menguasai kelas dengan baik. d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 269 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8 a b c d f g. Guru menerapkan pendekatan scientific. Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengamati. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan menganalisis. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengkomunikasikan. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. 270 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8 Guru melaksanakan penilaian autentik. a Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran. b Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktifitas individu/kelompok. c Mendokumentasikan hasil pengamatan skap, perilaku dan keterampilan peserta didik. 271 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8 Guru memanfaatKan sumber belajar/media dalam pembelajaran. a. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. b. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. c. Menghasilkan pesan yang menarik. d. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran. e. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran. 272 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8 a. b. c. d. e. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. Merespon positif partisipasi peserta didik, Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik, Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme peserta didik dalam belajar. 273 LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8 Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. Penutup Pembelajaran Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. 274 PROJECT BASED LEARNING 275 PROJECT BASED LEARNING ...1/10 Karakteristik : • peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; • adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; • peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; • peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; 276 PROJECT BASED LEARNING ...2/10 Karakteristik : • Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; • Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; • Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan • Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan. 277 PROJECT BASED LEARNING ...3/10 Beberapa hambatan implementasi : • Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek. • Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru. • Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. • Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah. 278 PROJECT BASED LEARNING ...4/10 Keunggulan : • Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting. • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. • Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. • Meningkatkan kolaborasi. • Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. • Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. • Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. 279 PROJECT BASED LEARNING ...5/10 Kelemahan: • Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. • Membutuhkan biaya yang cukup banyak. • Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. • Banyaknya peralatan yang harus disediakan. • Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. • Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok. • Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan 280 PROJECT BASED LEARNING ...6/10 Langkah Operasional: 281 PROJECT BASED LEARNING ...7/10 PEMETAAN PERAN: • SISWA Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. • GURU Merencanakan dan mendesain pembelajaran. • Melakukan riset sederhana. • Membuat strategi pembelajaran. • Mempelajari ide dan konsep baru. • • Belajar mengatur waktu dengan baik. Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa. • Mencari keunikan siswa. • Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok. • • Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan. Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. • • Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll). Membuat portofolio pekerjaan siswa. 282 PROJECT BASED LEARNING ...8/10 SISTEM PENILAIAN Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian Proyek Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: • Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. • Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. • Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. 283 PROJECT BASED LEARNING ...9/10 Contoh Teknik Penilaian Proyek: Mata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Guru Pembimbing : Nama : NIS : Kelas : No. ASPEK 1 PERENCANAAN : a. Persiapan b. Rumusan Judul 2 PELAKSANAAN : a. Sistematika Penulisan b. Keakuratan Sumber Data / Informasi c. Kuantitas Sumber Data d. Analisis Data e. Penarikan Kesimpulan 3 LAPORAN PROYEK : a. Performans b. Presentasi / Penguasaan TOTAL SKOR SKOR (1 - 5) 284 PROJECT BASED LEARNING ...10/10 Contoh Penilaian Produk : Mata Ajar : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama Peserta didik: Kelas/SMT : No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )* 1 Tahap Perencanaan Bahan 2 Tahap Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan) 3 Tahap Akhir (Hasil Produk) a. Bentuk Fisik b. Inovasi TOTAL SKOR Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya 285 PENDEKATAN SCIENTIFIC 286 KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3 Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan, menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan (tanpa atau dengan alat) kemampuan membedakan informasi yang umum dan khusus, kemampuan berpikir analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan yang diamati atau merumuskan pertanyaan pertanyaan untuk untuk membentuk mendapatkan informasi critical minds yang perlu tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan yang diamati belajar sepanjang hayat (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) 287 KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3 Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan Mengumpulkan informasi (experiment/ explore) -Melakukan eksperimen -membaca sumber lain selain buku teks -mengamati objek/kejadian/ aktivitas -wawancara dengan nara sumber Mengasosiasikan/ mengolah informasi (analyze/ associate) • Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. • Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. 288 KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3 Langkah Pembelajaran Mengkomunikasikan (communicate) Mencipta Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan -Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran kembali untuk serta apresiasi terhadap menemukan yang baru, karya orang lain dan dan menemukan yang bangsa lain baru secara original 289 Tematik di Sekolah Dasar 290 Menelaah KD untuk mengidentifikasi tema yg dibutuhkan tema Alur Kerja Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik Daftar tema yang dibutuhkan di setiap mata pelajaran DAFTAR TEMA Memilih tema untuk setiap kelas sesuai kriteria pemilihan tema Merumuskan tema dengan frasa yang menarik Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang sesuai dengan tema yang ditetapkan Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu) Menyusun Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PETA KOMPETENSI DASAR (JARINGAN TEMA) SILABUS CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU Contoh Jaringan Tema SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan Matematika Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, decimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya (K4) Pendidikan Seni Budaya dan Desain Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4) Bahasa Indonesia  Membaca teks tentang berbagai topik, membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3)  Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3) Pendidikan Seni Budaya dan Desain  Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah tuhan (K1)  Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam (KI 4) Indahnya Kebersamaan Matematika Menaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2) Bahasa Indonesia  Mendengarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik untuk berdoa (sesuai agama yang dianutnya) di sekolah dan di rumah (KI 1)  Mengucapkan doa dengan bahasa yang baik sesuai dengan agama yang dianutnya (KI 1)  Menyapa dan menyampaikan ucapan selamat, terima kasih atau permohonan maaf sesuai dengan konteksnya (KI 2) Penjasorkes Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2) PPKn Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1) Contoh Silabus SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan) FKIP: Unila • Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi daerah keutuhan informasi KK-2013 • Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS  sayangnya rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand design sesuai Permen) • Sikap : thinking skill  creative thinking • Pengaruh sikap di luar sekolah  setting dunia anak :rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ?? • Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk menentukan keinginannya ?  Dalam konteks implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru FKIP : Unpas • Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap kurikulum LPTK misalnya LPTK tidak menghasilkan guru IPA dan IPS • Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru belum mampu mengintegrasikan temanya belum pas • Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi  bagimana dengan intervensi politik  KK2013, political driven kah atau quality driven ? FKIP: UNS • IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisah meski guru sudah dilatih tetap mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan IPS • Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak baik, bagaimana ? UNM • Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnya sebagai resep yg ditentukan oleh koki kegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana menjadikannya menjadi kebiasaan) pendampingan menjadi wajib Unes: • Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013:  cara membangun keberterimaan: beberapa tulisan di koran justru berseberangan mencerdaskan atau mengkritisi sayangnya jika menerima lebih dahulu informasi itu seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan dari badan untuk semua media cetak di daerah UPI : • PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat tanpa ada “intervensi” oleh siapapun ? Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara nasional ?? UNY : • KK-2013 : perubahan kurikulum mengakibatkan guru “kagetan”?? Fakta TIMSS menunjukkan guru belum mampu (“sedikit pesimistik”) • Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan sangat temporer ?  perlu pelatihan yang berkelanjutan memberdayakan LPMP dan LPTK UNY : • Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di kelas (perubahan guru kebiasaan budaya). Mampukah guru menampilkan ketiganya di kelas • Bagaimana model monevnya ? IKIP PGRI Semarang: • KK 2013 dan karakter bangsa  tidak sinkron antara yang diberikan disekolah, rumah dan di masyarakat dunia luar sekolah tidak mendukung perolehan di sekolah • Usul : perlu ada upaya bersama untuk secara bersama-sama terlibat mendidik anak • KK 2013 sukses dengan catatan : – – – – KS benar memiliki kapasitas mengawal di sekolah Kapan pelatihan guru selesai Kapan KK dilakukan secara menyeluruh Guru dilatih oleh orang yang kompeten (guru belum benar-benar dilatih  sistem pengimbasan tidak relevan Univ Borneo Tarakan • Kurikulum itu adalah guru : karena itu sangat tergantung dengan situasi pembelajaran di kelas biasanya tidak terjadi perubahan disekolah pasca pelatihan guru akibat didukung oleh KS, PS dan Dinas • Sudah saatnya TK untuk dikembangkan kurikulumnya ? SD mempersyaratkan calistung akibatnya TK unggul jika menyelenggarakan Calistung ??? • Penegasan konsep pembelajaran tematik terpadu?? (masih terjadi perdebatan di LPTK) FKIP UNS • Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru profesional  perlu dukungan media massa karena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk diubah • Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk mengembangkan berbagai proses pembelajaran yang kreatif untuk mendukung KK-2013 • Strategi PLPG yang membangkitkan semangat dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG semakin rendah, bagaimana sikap kita ? FKIP Univ Sanata Dharma • Kekhawatiran : kebijakan baru selalu ditumpangi “kepentingan politik”, sehingga timbul berbagai kontroversi, lalu guru bagaimana ?? • Persoalan kurikulum : jika content based selalu persoalan waktu, untuk 2013, kira-kira apa kendala utamanya ??? • Guru tidak mampu bertanya untuk membangkitkan kreativitas anak ?? • Implementasi active learning ?? Tematik terpadu sudah dilakukan ?? Anak-anak fun tetapi tdk ada sesuatu yang melekat ?? (langkah awal memang membuat anak gemar) • Transaksi untuk kepentingan anak selalu dikalahkan transaksi antara guru dan KS, Dinas dll • Dilema guru : pelayanan ke KS atau yang lain lebih penting dibanding dengan KS (apa, bagaimana dan mengapa belum memperoleh porsi yang memadai) UNILA • Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh memberlakukan UN ? UN harus memenuhi semua aspek • Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita ? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu membangun imajinasi siswa ? • Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah sekuensnya ? • Dampak otonomi pendidikan apa upaya ? UNP • UKG : tidak mencapai standar minimal: 60 % guru SD belum layak, 40 % SMP dan SMA • Apakah ada peta kompetensi berdasarkan lembaga asal penghasil guru ? • Catt : prestasi UNP • Dampak otonomi terhadap pendidikan (pengangkatan KS, PS, Guru)  sentralisasi atau dekonsentrasi • Alam takambang jadi guru : apakah instruktur kapabel ? • Apa bedanya dengan standar proses dengan yang sebelumnya ? • Urutan pengembangan dimulai KI 3 atau KI 4 ? Apa bedanya dengan kurikulum yang lama ? • Penilaian : (kognitif, afektif, dan psikomotor versus ASK) UNP: • KK 2013 : rekonstruksi 4 SNP : kaitan antara 24 jam dengan impelementasi KK • Kurikulum SD : tematik terpadu sampai kelas VI, ada tema tidak dapat diintegrasikan : mis IPA kelas IV ? Kelas V : bermain dengan benda sekitar • Semakin kelas tinggi temanya semakin berkurang ? Ada KD yang sulit dikaitkan dengan tema • B Inggris dihapuskan kah ??? • Tematik sampai kelas VI, kapan mendudukkan konsep ? • Apakah mungkin dibatalkan semua buku yang beredar saat ini ? • Kemdikbud : perlu diselaraskan dengan siaran media elektronik Univ Bung Hatta: • Konstruksi Kompetensi : pemetaan dengan agama : sikap spiritual dan sikap sosial • Kompetensi guru : langkah apa ? UNP • Sosialisasinya terasa lambat • Penilaian Pend Kejuruan : unjuk kerja memerlukan waktu cukup lama : bagaimana evaluasi pendidikan kejuruan