[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Etika Bisnis Islam Dosen Pengampu: Nuril Maghfirah, S.E., M.SC Disusun oleh: 1. Dina Setianingsih (1940310005) 2. Firman Maulana Yusuf (1940310015) 3. Rohmatul Ismah (1940310018) 4. M. Noor Adn Assa’id (1940310019) 5. Zulfa Nurul Widdatul A. (1940310020) 6. Eka Septiana Alfiani (1940310027) 7. Novi Kurnia Wati (1940310032) 8. Bagus Setiawan (1940310038) PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2021 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan kehadiran Allah subhaanahu wa ta’aala, yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallalllahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam. Kami selaku penyusun makalah, sadar bahwa dalam menyusun makalah ini ada banyak pihak yang membantu terhadap usaha kami. Mengingat hal itu, dengan segala hormat kami ucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Bapak Dr. H. Mundakir, M.Ag. 2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini Ibu Nuril Maghfirah, S.E., M.Sc. 3. Teman-teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah. Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat mendo’akan dan memohon kepada Allah semoga amal dan jerih payah mereka diridloi serta menjadi amal sholeh. Aamiin. Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar bahwa kami masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu, kami mengharapkan feedback (respon balik), baik itu berupa kritikan maupun saran sehingga dapat menjadi lebih baik untuk kedepanya. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin. (Penyusun) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal yang fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahan. Dalam dunia bisnis sebuah organisasi, informasi merupakan komponen utama sebagai dasar dalam pengembilan keputusan. Teknologi informasi dalam suatu perusahaan akan membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan, selain itu juga dapat digunakan dengan cepat untuk mengetahui jika timbul permasalahan dalam organisasi dan memfokuskan pada sumber tertentu guna mengambil tindakan yang tepat. Hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis dalam menerapkan teknologi informasi adalah sejauh mana tingkat keberhasilan sistem teknologi informasi dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kinerja baik individu maupun organisasi secara menyeluruh. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari suatu organisasi, baik dalam suatu institusi maupun perusahaan. Ini juga menjadi kunci yang menentukan berkembangnya suatu perusahaan. Maka disini akan dijelaskan mengenai definisi, tujuan dan manfaat serta prinsip manajemen sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut : 1. Apa definisi dan tujuan manajemen sumber daya manusia? 2. Apa prinsip dan manfaat manajemen sumber daya manusia? 3. Apa definisi dan tujuan sistem informasi manajemen? 4. Apa prinsip dan manfaat sistem informasi manajemen? 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi dan Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Dilihat dari susunan katanya Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri atas dua kelompok kata, yakni Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan, sehingga manajemen pada dasarnya dapat diterjemahkan menjadi pengelolaan, pengendalian, pengaturan, atau pengendalian. Sedangkan sumber daya manusia (SDM) semula merupakan terjemahan dari kata human resources, ada juga para ahli yang menyamakan sumber daya manusia dengan manpower (tenaga kerja), bahkan sebagian orang menyamakan istilah sumber daya manusia dengan personel (personalia). Dengan demikian, pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tiada lain adalah semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Untuk memperkaya wawasan dan pemahaman tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, berikut penulis kemukakan beberapa pendapat para yang dikutip oleh Hasibuan:1 1. Edwin B. Flippo Personel management is the planning, organizing, directing, and controlling of the procurement development, integration, maintenance and separation of human resources to the end that individual,organizational and sociated objektives are accomplished (Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan 1 Bukit, benjamin., tasman malusa, dan abdul rahmat. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Zahir Publishing. 2017. 3 pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, dan masyarakat). 2. Dale Yoder Personel management is the provision of leadership and direction of people in their working or employment relationship. (Manajemen personalia adalah penyediaan kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka). 3. Malayu SP Hasibuan MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membentuk terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. 4. Henry Simamora MSDM didefinisikan sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolalaan terhadap individu anggota organisasi atau sekelompok pekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja kompensasi karyawan dan hubungan perusahaan yang mulus. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu : 1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia Organisasional. 2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak 4 berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhankebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif menggunakan terhadap sumber organisasi. dayanya bagi Kegagalan organisasi dalam keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. 4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.2 B. Prinsip dan Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia Prinsip-prinsip pada Manajemen Sumber Daya Manusia Ada beberapa prinsip pengelolaan Sumber Daya Manusia yang harus diperhatikan oleh seorang manajer, baik manajer organisasi bisnis maupun organisasi pelayanan publik (public service). Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:3 1. Prinsip Organisasi Bisnis Menurut Soetjipto (2006) terdapat tiga prinsip yang harus diperhatikan oleh manajemen sumber daya manusia agar tugas dan kewajiban mengurus dan mengoordinasikan sumber daya manusia organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pertama, pengelolaan SDM berorientasi pada layanan. Prinsip ini digunakan untuk mencegah pengelolaan SDM secara mekanis yang hanya 2 Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal Warta Januari 2017 Universitas Dharmawangsa. 3 Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1. http://repository.ut..ac.id diakses pada 11 Juni 2021 5 akan menghasilkan output yang seragam seperti tata-cara, pedoman kerja, formulir-formulir yang berkaitan dengan pengelolaan SDM. Dengan adanya pengelolaan SDM yang beroientasi pada layanan, maka kekurangan yang ada dapat diminimalkan sehingga adapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Kedua, pengelolaan SDM akan memberikan kesempatan yang luas kepada karyawan guna untuk agar karyawan dapat berperan aktif dalam pengelolaan perusahaan. Dengan adanya prinsip ini maka diharapkan pekerjaan menjadi lebih menarik sehingga mampu mendorong semangat kerja karyawan dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Ketiga, pengelolaan SDM yang mampu menumbuhkembangkan jiwa pengusaha dalam diri setiap individu karyawan yang ada dalam perusahaan. 2. Prinsip Pelayanan Publik (Public Service) Menurut Berman, E. M. Et al. (2001) menyebutkan ada tujuh prinsip manajemen sumber daya manusia pelayanan publik yang harus disadari pertama kali oleh para manajer pelayanan publik. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut : a. Adanya peran yang banyak (many roles) dari pelayan publik. Para stakeholders berharap bahwa para pelayan publik melakukan banyak hal yang berbeda, seperti memastikan bahwa kinerja pemerintah efektif, memberikan tanggapan terhadap kepentingan-kepentingan politis dan lain-lain. b. Masalah Nilai. Kompetensi “netral” kantor pelayan public sejak awal telah ditekankan menggunakan system merit (merit system) yaitu pada ahir tahun 18000-an, meskipun “netralitas” (tidak melibatkan pegawai kantor pelayan public dalam aktivitas politik partisan) tidak harus memberikan kesan bahwa nilai yang dianut oleh angkatan kerja kantor pelayan public tidak memiliki hubungan sama sekali dengan masalah politik partisan. Para manajer merekrut dan memeberi penghargaan kepada pegawai yang kompeten dan yang menunjukkan integritas, 6 karena etika sejalan dengan kinerja yang lebih tinggi dan menurunkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hukum. Disamping itu, nilai-nilai pada sector public kini sedang berubah. c. Memahami dasar pemikiran dari suatu sistem personel. Berbagai macam anggota angkatan kerja kantor public tunduk pada system personel yang berbeda (missal, pejabat pusat, Daerah, Kota, Kabupaten terpilih, pejabat Pusat, Daerah, Kota Kabupaten yang ditunjuk) masingmasing system tersebut memiliki dasar pemikiran dan batas operasi yang unik. d. Alternatif-alternatif untuk pelayanan sipil. Berdasarkan sejarah, pelayanan publik telah dilakukan oleh pegawai pelayanan sipil, namun akhir-akhir ini mekanisme alternatif pelaksanaan pemberian layanan publik telah muncul (seperti, purchase of service agreements, privatisasi, franchise agreements, regulatory and tax incentives). Tata keolla baru tersebut telah memberikan dampak kepada para manajer untuk melakukan pendefinisian ulang hubungan antara penyedia layanan, perubahan struktur-struktur kontrol dan pembentukan ulang peran administratif. e. Peraturan Perundangan. Sistem personel publik, proses, dan peratran seringkali didasarkan pada persyaratan-persyaratan legal. Komplektisitas lingkungan legal tersebut merupakan suatu perbedaan mendasar anara sektor publik dan sektor swasta dan itu mempengaruhi cara bagaimana sumber daya manusia dikelola. Contoh, persayaratan legal digunakan untuk meminimumkan standar penyelenggaraan dan menspesialisasi misi angkatan kerja publik. f. Kinerja. Manajemen Sumber Daya Manusia berusaha mendapatkan kontribusi pegawai secara optimal kepada organisasi melalui kepemilikan, pengembangan, motivasi dan upaya mempertahankan sumber daya manusia. Mengelola orang memerlukan pemahaman tentang hubungan manusia dan hal-hal yang dapat memotivasi karyawan. Para manajer harus menyadari adanya berbagai alat yang 7 tersedia dan tahu cara-cara menggunakannya jika akan digunakan untuk meningkatkan kinerja yang tinggi dari para pegawai publik. g. Akuntabilitas publik/Akses. Keputusan pemerintah itu tunduk pada kekuatan dan kecermatan pandangan publik. Hal ini dapat mempengaruhi cara-cara dalam melakukan pekerjaan, bagaimana sumber daya manusia dikelola, bagaimana keputusan diambil dan bagaimana sistem yang dikembangkan. Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia Di dalam etika bisnis sumber daya manusia dinilai sebagai asset atau human capital yang harus di jaga, karena hal tersebut merupakan bagian yang terpenting. Untuk memberdayakan sumber daya manusia itu sendiri juga membutuhkan adanya suatu manajemen sumber daya manusia. Dalam manajemen sumber daya manusia melahirkan etika bisnis, dimana etika dalam manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip etika terhadap sumber daya manusia dan kegiatan. Adapun ada beberapa manfaat dalam manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:4 a. Dapat menyejahterakan Karyawan Sebuah perusahaan tentunya mampu menciptakan lingkungan yang memadai, dengan tujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki produktivitas kerja b. Melindungi Hak-hak karyawan Perusahaan, pengusaha serta karyawan yang menciptakan adanya suatu hubungan kerja. Hubungan kerja yang baik akan tercipta dengan adanya komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan dengan terciptanya kontak-kontrak didalam suatu perjanjian kerja antara perusahaan dengan karyawan yang berisikan adanya hak-ha karyawan yang harus dilindungi. 4 https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnis-islam.html diakses pada tanggal 16 Juni 2021 8 c. Dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Manajemen sumber daya manusia mampu memasimalkan kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat berkembang. Karena perannya yang cukup penting bagi perusahaan. d. Mendapatkan adanya tenaga kerja yang berkualitas dengan memperhatikan etika-etika bisnis. Manajemen sumber daya manusia akan melakukan perencanaan terkait perekrutan dan pengembangan sdm dengan menentukan kualitas dan memperhatikan etika bisnis. C. Definisi dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen Definisi Sistem Informasi Manajemen Menurut Sugi Priharto (2020) yang dikutip di laman Accurate.id, sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.5 Pengertian sistem informasi manajemen dituturkan oleh beberapa ahli seperti Bodnar dan Hopwood (1993), Mc. Leod (1995), James A.F. Stoner (1996), Turban, Wetherbe, dan McLean (1999), dan lain sebagainya. Namun meskipun setiap ahli mendefinisikan dengan cara berbeda, secara garis besar mengarah pada maksud yang sama mengenai definisinya. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu kumpulan hardware (perangkat keras) dan juga software (perangkat lunak) yang dirancang agar dapat mentransformasi data ke dalam bentuk informasi digital yang berguna dalam melakukan perencanaan dan pengendalian6 5 https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-fungsi-contoh-danmanfaatnya/ Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 6 https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-fungsi-dan-tujuannya. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021 9 Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. Sedangkan pendapat Turban, McLean, dan Waterbe dalam buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages yaitu sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Menurut Wikipedia, sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.7 Tujuan dari sistem informasi manajemen yaitu memecahkan beragam masalah yang terdapat dalam bisnis meliputi layanan, biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan sistem yang digunakan dalam rangka menganalisis sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional dalam organisasi.8 D. Prinsip dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen Prinsip Sistem Informasi Manajemen Berikut ini terdapat 8 Prinsip dalam menyusun sistem informasi perusahaan yang terdokumentasi yang perlu diketahui oleh Manajemen. 1. Efektif dan Efisien Sistem informasi yang distandarkan harus merupakan arahan baku yang paling efisien dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas, jadi jika pada pelaksanaan pekerjaan dirasa sistem tersebut 7 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diakses pada tanggal 15 Juni 2021 "Sistem Informasi Manajemen : Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya". Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 8 10 menyulitkan (tidak efektif dan efisien) maka sistem tersebut harus diubah agar sistem bisa berjalan dengan efektif dan efisien 2. Mudah dan Jelas Sistem informasi yang distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua karyawan bahkan dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang sama sekali baru dalam pelaksanaan tugasnya. 3. Selaras Sistem informasi yang distandarkan harus selaras dengan sistem pada proses lain yang terkait. Dengan kata lain dapat diintegrasikan dengan sistem lainnya. 4. Terukur Hasil keluaran dari sistem informasi terdokumentasi yang distandarkan mengandung standar kualitas tertentu yang dapat diukur pencapaian keberhasilannya. 5. Dinamis Sistem informasi yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam penyelenggaraan administrasi perusahaan. 6. Fokus Pada Pihak yang berkepentingan Sistem informasi yang distandarkan harus mem- pertimbangkan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan (needs of interested parties) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada seluruh pihak yang berkepentingan 7. Kepatuhan hukum Sistem informasi yang distandarkan harus memenuhi ketentuan dan peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku. 8. Pengesahan Sistem informasi yang distandarkan harus ditetapkan oleh manajemen sebagai sebuah produk hukum yang ditaati. 11 Keberhasilan penyusunan sistem informasi terdokumentasi memerlukan peran dari manajemen yang memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi, berkemauan, tegas, dan menerima serta melakukan perubahan. Manajemen merupakan aktor inti perubahan (agent of change) yang akan menjadi anutan bagi seluruh pegawai yang menjadi bawahannya. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi manajemen yang dikutip dari Sentralsistem.com adalah sebagai berikut:9 1. Dapat mengantisipasi dan dan memahami peluang ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi baru. 2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan SDM dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen. 3. Dapat memudahkan aksess data yang telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung. 4. Dapat mengembangkan perencanaan yang maksimal dan efektif. 5. Dapat membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan mengidentifikasi keperluan pendukung sistem informasi. 6. Dapat memperbaiki produktifitas pengembangan dalam manajmen sistem, serta pengolahan transaksi untuk meminimalisisr biaya dan pendapatan. 9 https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasi-perusahaan-yangterdokumentasi diakses pada tanggal 16 Juni 2021 12 BAB III PENUTUP Kesimpulan Manajemen Sumber Daya Alam (MSDM) semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Tujuan MSDM ada empat, yaitu meliputi tujuan organisasional, tujuan fungsional, serta tujuan personal. Prinsip MSDM melputi dua hal, yaitu prinsip organisasi bisnis dan prinsip pelayanan publik (public service). Diantara manfaat mempelajari dan mengimplementasi MSDM yaitu antara lain dapat menyejahterakan karyawan, melindungi hak-hak karyawan, memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan, serta mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dengan memperhatikan etikaetika bisnis. Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. Adapun prinsip sistem indormasi manajemen yaitu mengenai efesisnei, kemudahan dan kejelasan, keselarasan, terstruktur, dinamis, fokus pada yang berkepentingan, kepatuhan hukum, serta pengesahan. Sedangkan diantara manfaat dari mempelajari dan mengimplementasinya yaitu dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis yang menerapkan teknologi informasi baru. 13 DAFTAR PUSTAKA Bukit, Benjamin., Tasman Malusa, Dan Abdul Rahmat. 2017. Pengembangan Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: Zahir Publishing) Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal Warta Januari 2017. Universitas Dharmawangsa. Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1. http://repository.ut..ac.id diakses pada 11 Juni 2021 Website: • https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-artifungsi-contoh-dan-manfaatnya/ Diakses tanggal 13 Oktober 2020. • https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisifungsi-dan-tujuannya. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021 • https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diakses pada tanggal 15 Juni 2021 • https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasiperusahaan-yang-terdokumentasi diakses pada tanggal 16 Juni 2021 • https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnisislam.html diakses pada tanggal 16 Juni 2021 14