Penemuan Sel
MC874
(XI IPA 2)
1a. Sejarah Penemuan Sel
Orang yang dianggap dalam menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel adalah Antonie
van Leeuwenhoek yang hidup tahun 1632 – 1723. Pada saat itu Antonie tertarik dengan hasil
kerja Robert Hooke tentang rahasia kehidupan terkecil di Bumi. Kemudian dia merancang
mikroskop kecil dengan lensa tunggal untuk mengamati air rendaman jerami. Dari hasil
pengamatannya, Antonie menemukan adanya organisme yang bergerak-gerak dalam air yang dia
amatinya itu. Organisme tersebut kini dikenal dengan sebutan bakteri.
1b. Teori Mengenai Pengertian Sel
⬤
Sel Merupakan Unit Struktural Makhluk Hidup
Teori ini berbasis penelitian dan pengamatan tumbuhan yang dilakukan oleh Jacob Schleiden
pada tahun 1829 dan pengamatan objek hewan yang dilakukan oleh Theodor Schwan pada waktu
yang hamper bersamaan dengan penelitian Jacob. Keduanya menarik kesimpulan yang
dijabarkan dalam hal berikut :
-
Setiap makhluk hidup terdiri dari sel
Sel adalah unit struktural terkecil pada makhluk hidup
Organisme ber-sel satu terdiri dari satu sel (Uni-seluler), organisme yang tersusun lebih dari
satu sel disebut organisme ber-bersel banyak (Multi-Seluler)
⬤
Sel sebagai Hereditas Makhluk Hidup
Pada dasarnya, Hereditas adalah pewarisan atau penurunan sifat dari induk ke keturunannya.
Sel berperan penting dalam pewarisan sifat dalam perkembang-biakan yang sering kita sebut
sebagai Kromosom. Teori ini mencakup basis dari beberapa Ahli Biologi, berikut adalah
penjabaran dari teori ini :
-
-
Robert Brown (1812). Ahli yang berasal dari Skotlandia yang menemukan benda terapung
berukuran kecil di dalam membrane sel. Robert menganggapnya sebagai inti membran atau
Nukleus.
Felix Durjadi (1835). Ahli Biologi asal Belanda ini menemukan adanya cairan sel yang
terdapat di dalam membran sel.
Johannes Purkinye (1787-1869). Ahli Biologi yang mengajukan istilah “Sitoplasma” untuk
penyebutan cairan sel yang terdapat di dalam membran sel.
⬤
Sel sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup
Tahun 1845, Max Schultze melanjutkan kontribusinya untuk mendalami penelitian tentang sel.
Dari hasil penelitiannya, Max menemukan sesuatu di dalam sel yang disebut sebagai
“Protoplasma”. Proto-plasma adalah dasar fisik kehidupan yang bukan bagian struktural sel,
melainkan juga sebagai tempat berlangsungnya bio-kimia kehidupan. Max akhirnya menarik
kesimpulan yang menjadi teori-nya mengenai sel, Max mengemuka-kan “ Sel adalah kesatuan
fungsional Makhluk Hidup”
⬤
Sel sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup
Rudolph Virchow juga melakukan penelitian di tahun-tahun berikutnya setelah Max Schultze.
Dari hasil penelitiannya, Rudolph mengemuka-kan “Omnis Cellula Ex Cellulae” yang artinya :
Semua sel berasal dari sel sebelumnya. Kesimpulannya ini memperbarui sejarah penemuan sel
yang ternyata sel itu adalah Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup.
⬤ Kontributor Sejarah Penemuan Sel
-
Schleiden ( 1804 – 1881 )
Theodor Schwan ( 1810 – 1882 )
Max Schultze ( 1825 – 1874 )
Rudolph Virchow ( 1821 – 1902 )
Robert Brown (1812)
Felix Durjadin (1835)
Johannes Purkinye ( 1787 – 1869 )
1c. Sel Prokariota dan Eukariota
⬤
Prokariotik
Secara dasar, Prokariota adalah Makhluk Hidup yang tidak memiliki Membran Inti Sel
(Kariot), hanya memiliki satu sel (Uni-Seluler), dan termasuk organisme berukuran kecil
(Mikroskopis). Ciri khas pada sel ini adalah tidak adak adanya “Nukleus” yaitu bagian sel yang
berperan penting dalam pewarisan sifat.
⬤
Eukariotik
Kebalikan dari Prokariota, Eukariota adalah organisme dengan sel yang memiliki Nukleus dan
organel ber-membran lainnya. Sel Eukariot memiliki Nukleus (Inti Sel) Sejati yang di selubung
Nukleus, di antara keduanya terdapat cairan sel yang disebut Sitoplasma.
⬤
Perbedaan Prokariotik & Eukariotik
⮫ Organisme
⯈ Organisme Prokariotik
Prokariotik didominasi oleh Makhluk Hidup Organisme kecil berukuran Mikroskopis seperti
Bakteri (Eubacteria) dan Arkhea (Archaea-bacteria) :
Eubacteria
Archaea-bacteria
⯈ Organisme Eukariotik
Eukariotik mencakup hampir semua Makhluk Hidup seperti Jamur (Fungi), Tumbuhan
(Plantae), Hewan (Animalia), dan bahkan Manusia. Oleh karena itu, Eukariotik lebih beragam
dibanding dengan Prokariotik.
Ψάρι
Ini Dijah Yellow
⮫ Ukuran Sel
⯈ Sel Prokariotik
Prokariotik memiliki ukuran sel yang sangat kecil yaitu berukuran 1-5 Micrometer.
⯈ Sel Eukariotik
Untuk Eukariotik, Sel ini memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar ketimbang Prokariotik.
Eukariotik memilik ukuran 10-100 MicroMeter untuk ukuran sellnya
Zoom 1 Micrometer Sel Eukariotik
⮫ Kromosom
Zoom 1MicroMeter Prokariotik Sel
⯈ Sel Prokariotik
Prokariotik hanya memiliki 1 untai kromosom saja (Tunggal)
Kromosom Makhluk Hidup Prokariotik
⯈ Sel Eukariotik
Berbeda jauh dengan Prokariotik, Eukariotik memiliki banyak untaian Kromosom di-dalam
sel.
Kromosom Makhluk Hidup Eukariotik
⮫ Mitokondria
⯈ Sel Prokariotik
Tidak memiliki Mitokondria. Mitokondria adalah organel untuk Makhluk Hidup melakukan
Respirasi sekaligu tempat berlangsungnya fungsi sel Respirasi itu sendiri. Respirasi adalah
proses mobilisasi energi yang dilakukan Makhluk Hidup melalui pemecahan Senyawa berEnergi Tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.
⯈ Sel Eukariotik.
Sel Eukariotik memiliki Mitokondria, berbeda dengan Prokariotik yang tidak memilikinya.
Mitokondria
Struktur Mitokondria
⮫ Kloroplas
⯈ Sel Prokariotik
Sel Prokariot tidak memiliki Kloroplas. Kloroplas ialah organel plastid yang memiliki zat
Klorofil yang hanya bisa ditemui pada Alga dan Tumbuhan saja
⯈ Sel Eukariotik
Kloroplas hanya ditemukan dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan) dan Kingdom Protista
berupa Alga. Dikarenakan jenis jenis dari Kingdom tersebut tidak dapat ditemukan di Prokariot,
maka Kloroplas menjadi suatu pembeda dari kedua Sel tersebut.
Kloroplas Tumbuhan
⮫ Kompleks Golgi
⯈ Sel Prokariotik
Kloroplas Alga
Lagi-lagi, Sel Prokariot tidak memiliki struktur lainnya seperti Kompleks Golgi atau Badan
Golgi atau Aparatus Golgi ataupun Diktiosom. Oke, jadi saya akan jelaskan sedikit, Diktiosom
adalah Organel yang dikaitkan dengan fungsi Pembuangan sisa metabolisme (Eksresi) sel.
⯈ Sel Eukariotik
Badan Golgi (Atau sebutan lainnya) tentunya dapat dan hanya ditemukan dalam Makhluk bersel Eukariot.
Badan Golgi, Aparatus Golgi, Kompleks Golgi, Diktiosom
⮫ Retikulum Endo-plasma
⯈ Sel Prokariotik
Emang ada? Oh tentu tidak! Sel Prokariot sayangnya tidak memiliki Retikulum Endo-plasma.
Jadi gini… Anda tau Retikulum Endo-plasma? Retikulum diambil dari Bahasa latin yang artinya
“di dalam Sitoplasma” sedangkan Endoplasma artinya adalah “di dalam Sitoplasma”.. jadi
Retikulum Endo-plasma adalah di dalam Sitoplasma di dalam Sitoplasma? Eh?... Dari pada
pusing terjemahin, Retikulum Sitoplasma adalah Organel yang dapat ditemukan pada semua sel
Eukariotik karena tidak ada di semua sel Prokariotik… Simpel kan?
⯈ Sel Eukariotik
Di dalam Sitoplasma di dalam Sitoplasma (Retikulum Endo-plasma) dapat kalian amati pada
semua Makhluk Hidup ber-sel Eukariotik
Retikulum Endo-plasma dengan gambar Burik
Gambar tersebut diambil melalui Microscope, mungkin jika melihatnya langsung akan
terlihat seperti cacing panjang namun nyatanya akan terlihat seperti ini
Retikulum Endo-plasma
⮫ Inti Sel
⯈ Sel Prokariotik
Mungkin ini sudah tertebak, yap! Prokariot tidak memiliki Membran Inti ataupun Nukleus!
Yeee… Nukleus sudah saya jelaskan sebelumnya, silahkan dibaca jangan dilewat doang ☹
⯈ Sel Eukariotik
Sel Eukariotik tentunya berkebalikan dengan Prokariotik (Namanya juga perbedaan) jadi
berikut ini adalah Nukleus Eukariota :
Inti Sel
⮫ Mesosom
⯈ Sel Prokariotik
Berkebalikan dari sebelumnya, Mesosom hanya dapat ditemukan dalam Sel Prokariotik saja
dan tidak pada Eukariotik (Ya iyalah…)
Mesosome
⯈ Sel Eukariotik
Pada kali ini, Sel Eukariotik tidak memilik salah satu fitur didalam selnya yaitu Mesosom.
Mesosom adalah penonjolan dari membran sel ke arah dalam Sitoplasma
⮫ Flagella
⯈ Sel Prokariotik
Flagella atau sering kita sebut sebagai ekor dari bagian Organisme. Kedua sel memiliki flagella
namun dengan struktur yang berbeda. Pada Flaggella Sel Prokariotik, Flagella memiliki struktur
yang simple dan kecil, penyusunnya berasal dari Protein Flagellin (53KDa Unit Terkecil) yang
membuatnya memiliki gerakan berputar. Flaggella ini dikendalikan dengan cincin Proton dan
cincin Protein.
Flagella Prokariot
Struktur Flagella
⯈ Sel Eukariotik
Nah, Flaggella untuk sel Eukariotik ini jauh lebih rumit dan komplek. bahan penyusunnya pun
berbeda, Flagella ini terbuat dari Tubulin dan Flagella ini sangat lentur sekali pergerakannya
yang dikendalikan dengan Adenosine Triphosphate (ATP).
Flagella Eukariot
⮫ Ribosom
Struktur Flagella
⯈ Sel Prokariotik
Ribosom juga terdapat di kedua sel Prokariotik dan Eukariotik namun perbedaannya terdapat
pada ukuran unit terkecil (Sub-Unit). Ribosom Prokariotik terdiri dari 50S dan 30S sub-unit.
Ribosom adalah salah satu organel di dalam sel untuk tempat ber-fotosintesisnya protein.
Ribosom Prokariot
⯈ Sel Eukariotik
Sub-Unit Ribosom
Ribosom Sel Eukariot memiliki penyusun Sub-Unit 60S dan Sub-Unit 40S.
Ribosom Eukariot
⮫ Pembelahan Sel
⯈ Sel Prokariotik
Sub-Unit Ribosom
Setiap sel tentunya akan terus meregenerasi, Seperti yang kemukakan oleh Rudolph Virchow :
“Setiap sel berasal dari sel sebelumnya”. Sel Prokariot melakukan pembelahan sel dengan cara
membelah selnya sendiri menjadi 2 (Pembelahan Biner).
⯈ Sel Prokariotik
Sel Eukariotik juga melakukan pembelahan sel, bedanya tidak menggunakan cara biner
melainkan melalui Meiosis dan Mitosis
Meiosis
⮫ Jenis Sel
&
Mitosis
⯈ Sel Prokariotik
Sel Prokariotik tergolong ber-sel satu alias Sel Tunggal. Sayangnya Sel Prokariotik tidak
memiliki sama sekali Makhluk Hidup yang ber-sel banyak. Sehingga Prokariota sangat sedikit
dibandingkan yang dimiliki Eukariot.
⯈ Sel Eukariotik
Sel Prokariotik
Nah, Sel Eukariot mencakup 2 jenis sel karena banyak Makhluk Hidup yang termasuk kedalam
sel ini termasuk pun dari Makhluk ber-sel satu. Sehingga Eukariotik memiliki Sel Tunggal dan
Sel Banyak.
Sel Tunggal
&
⬤ Komparasi Singkat Sel Prokariotik & Eukariotik
Sel Banyak Eukariotik
1d . Penyusun Kimiawi Sel
⮫ Karbohidrat
Zat ini dapat ditemukan dalam hampir semua pokok makanan terutama makanan pokok kita
yaitu Nasi…Goyeng. Jadi Karbohidrate adalah bio-molekul yang terdiri dari atom Carbon (C),
Hydrogen (H), dan Oxygen (O), biasanya dengan rasio 2 Hydrogen dan 1 Oksigen (Seperti Air)
dan memiliki formula empiris Cm(H2O)n (Dimana M bisa jadi berbeda dengan N)
Karbohidrat
&
Struktur Molekul
⮫ Protein
Protein adalah Bio-Molekul besar (Macro-Molekul) yang terdiri dari untaian Panjang Asam
Amino. Proteins paling berperan utama dalam menjalankan fungsi organ organisme, termasuk
reaksi Metabolisme tubuh, pembelahan DNA, merespon Stimuli tubuh, menjaga struktur sel, dll.
Protein
&
3D Visual Protein
⮫ Lemak
Lemak termasuk 3 nutrisi utama termasuk dengan Karbohidrat dan Protein. Lemak adalah
molekul yang banyak terdiri dari Carbon (C) dan Hydrogen yang dapat larut dalam pelarut
organik namun tidak dapat larut di dalam air. Contoh yang termasuk ke dalam lemak yang
banyak dimiliki masyarakat kita adalah Kolesterol.
Lemak
3D Visual Lemak
⮫ Asam Nukleat
Asam Nukleat juga masih termasuk ke dalam Macro-Molekul ataupun Bio-molekul yang besar
dan juga mengandung informasi genetik seperti Asama Deoksiribonukleat (DNA) dan Asam
Ribonukleaat (RNA). Strukturnya yang kompleks dan memiliki bobot molekul yang tinggi, Asa
mini tersusun atas rantai Nukleotida.
⮫ Air
Air adalah hal yang paling fundamental dalam kehidupan, tanpa air karena kehausan bahkan
sel tidak akan pernah ada jika komponen tidak pernah ada. Air memiliki kandungan 2 Atom
Hidrogen yang dipadukan dengan 1 Atom Oxygen (H 2 O).
⮫ Vitamin
Ini pun sudah tidak asing lagi di telinga kita karena Vitamin banyak ditemukan di d alam buahbuahan. Vitamin diambil dari bahasa Latin yaitu Vita yang artinya “Hidup” dan Amina (Amine)
atau suatu gugusan yang memiliki Atom Nitrogen (N) namun nyatanya Vitamin tidak memilik
Nitrogen melainkan Vitamin adalah ko-faktor dari reaksi kimia yang ditimbulkan oleh Enzim.
⮫ Mineral
Mineral sangat erat sekali ditelinga kita dengan kata “Air Mineral”. Mineral merupakan
campuran bio-kimia yang terjadi secara natural dari alam yang memiliki bentuk keteraturan
tinggi (Kristal). Mineralpun dapat ditemukan dalam planet lain sekalipun dengan kandungan
yang berbeda-beda sesuai lingkungan ekosistem di planet tersebut.
Mineral Bumi
Mineral Bulan
1e. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
⮫ Dinding Sel
⯈ Sel Tumbuhan.
Saya gak tau mau ngejelasin apa karena udah jelas.. Dinding sel merupakan struktur yang
berada diluar membran sel, bertujuan untuk mencegah sel bertumbuh besar. Dinding ini memiliki
variasi tekstur, ada yang memiliki teksture keras, lentur, dan kaku. Dinding sel ini juga memiliki
peran penting dalam penyaringan. Sel ini hanya dapat ditemukan di dalam Tumbuhan
Dinding Sel
Visual Dinding Sel
⯈ Sel Hewan
Sayangnya Dinding Sel hanya ditemukan dalam Tumbuhan saja.. Sel hewan tidak
memiliki Dinding Sel yang menyebabkannya berbeda dengan Sel Tumbuhan.
⮫ Ukuran Sel
⯈ Sel Tumbuhan.
Dari segi bentuk pun, Sel Tumbuhan dan Sel Hewan memiliki bentuk yang berbeda. Sel
Tumbuhan memilik bentuk Irregular maupun tidak tetap dan biasanya berbentuk bundar kecil.
Kloroplas
Sel Tumbuhan
⯈ Sel Hewan.
Biasanya bentuk dari Sel Hewan adalah Persegi Panjang dan memiliki bentuk yang tetap (Fix).
Selain itu, Sel Hewan memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang Sel Hewan
Sel Hewan
⮫ Nukleus
⯈ Sel Tumbuhan.
Visualisasi Sel
Kedua Sel Tumbuhan dan Hewan sama-sama memiliki Nukleus, namun yang membedakan
adalah Posisi Nukleus. Untuk Sel Tumbuhan, Nukleus berada di bagian samping Sel.
Sel Tumbuhan
Nukleus
⯈ Sel Hewan.
Nukleus dan Nukleolus itu berbeda, Nukleolus adalah titik hitam di dalam Sel, sedangkan
Nukleus dapat berada di tengah sedangkan Nukleolus-nya di samping ataupun Nukleus di
samping sedangkan Nukleolus-nya berada di tengah. Untuk Sel Hewan, Nukleus terdapat di
bagian tengah Sel
Sel Hewan
Nukleus
⮫ Plasmodesmata
⯈ Sel Tumbuhan.
Struktur ini hanya bisa ditemukan di dalam Sel Tumbuhan saja. Emang apa sih Plasmodesmata
itu? Singkatnya adalah Organel Inter-Seluler yang hanya bisa ditemukan di Tumbuhan dal Alga.
Jika dijelaskan secara rinci maka Plasmodesmata adalah suatu saluran yang terbuka pada dinding
Sel Tumbuhan melalui fiber Sitosol dan terhubung dengan sel-sel lainnya. Plasmodesmata
terhubung karena adanya Sitoplasma yang menghubungkan Plasmodesmata dengan Sel-Sel
hidup bersebelahannya.
Visual Plasmodesmata
Plasmodesmata
⯈ Sel Tumbuhan.
Sel Hewan sudah pasti tidak memiliki Plasmodesmata akan tetapi banyak sekali orang yang
menyamakan Persimpangan Sel (Gap Junction) pada Sel Hewan dengan Plasmodesmata. Gap
Junction dianggap Organel Plasmodesmata di dalam Sel Hewan karena strukturnya yang hampir
sama akan tetapi beda.
Gap Junction
⮫ Kloroplas
Visual Letak Gap Junction
⯈ Sel Tumbuhan.
Kloroplas adalah Sel yang memberi warna Hijau pada daun sekaligus berperan penting dalam
proses Fotosintesis Tumbuhan karena memiliki Pigment Klorofil yang menangkap Energi dari
cahaya Matahari serta mengkonversi dan menyimpan Energi pada Molekul ATP. Molekul ATP
juga yang mengendarai Flagel pada Tumbuhan yang memiliki Sperma dalam penyebaran
benihnya.
Kloroplas
Isi Kloroplas
⮫ Ukuran Vakuola
⯈ Sel Tumbuhan.
Vacuole atau Vakuola dalam bahasa Indonesia, adalah Organel yang terikat oleh Membran
yang ada di semua Tanaman dan Sel Jamur (Fungi) serta muncul dalam beberapa Protista,
Animalia, dan Sel Bakteri. Vakuola pada Tumbuhan-pun lebih besar ketimbang Vakuola Hewan
.
Vakuola Tumbuhan
⯈ Sel Hewan
Visual Vakuola Tumbuhan
Organel Vakuola hanya dapat ditemukan dalam beberapa Hewan saja dan ukuran Vakuolanya
lebih kecil dibandingkan Vakuola Tumbuhan serta Vakuolanya jarang sekali ditemukan pada Sel
Hewan dan hanya bisa ditemukan pada Hewan Uni-Seluler tingkat rendah. Vakuola berfungsi
sebagai zat penyimpan makanan yang telah digantikan oleh Lemak di dalam Hewan
Vakuola Hewan
⮫ Tonoplast
3D Visual Vakuola
⯈ Sel Tumbuhan.
Tonoplast merupakan Struktur yang juga hanya dapat ditemukan dalam Sel Tumbuhan.
Tonoplas merupakan Membran dari Vakuola yang tentunya menyelimuti Vakuola dan
memisahkan Sitosol dari getah Tumbuhan yang sangat penting untuk Sel Tumbuhan dan Sel
Cendawan.
Tonoplast pada Mikroskop
Visual dari Tonoplast
⮫ Plastids
⯈ Sel Tumbuhan.
Karena Plastids adalah salah satu Organel pada Tumbuhan dal Alga, oleh karena itu Plastids
hanya di temukan pada Sel Tumbuhan saja (Plantae). Plastids digunakan untuk menyimpan zat
bio-kimia pada Tumbuhan dan sering memuat Pigment yang akan digunakan untuk Fotosintesis.
Plastids
⮫ Sentrosom
⯈ Sel Hewan
Struktur Plastids
Sentrosom dapat ditemukan di dalam Mikrotubulus Tumbuban. Kedua Sel Tumbuhan dan
Hewan memiliki Mikrotubulus akan tetapi Mikrotubulus pada Tumbuhan tidak memiliki
Sentrosom (Centrosome). Sentrosom adalah organel yang membantu sebagai peran utama dalam
Pusat Pengorganisasian Miktrotubulus (MTOC) dari Sel Hewani dan juga sebagai regulator dari
proses pembelahan Sel.
Centrosome
⮫ Jumlah Mitokondria
3D Visual Sentrosom
⯈ Sel Hewan
Mitokondria (Mitochondria) adalah Organel tempat berlangsungnya fungsi Respirasi yang
dapat banyak ditemukan di hampir semua Sel Organisme Eukariotik namun pada beberapa
Organisme Uni-Seluler seperti Microsporidia, Parabaslids, dan Diplomonads mengalami
penurunan jumlah Mitokondria dan sampai saat ini hanya Monocermonoides lah yang telah
sepenuhnya kehilangan Mitokondria. Mitokondria pada Sel Hewan memiliki jumlah yang sangat
banyak.
Mitokondria Hewan
3D Visual Mitokondria
⯈ Sel Tumbuhan.
Mitokondria juga dapat ditemukan dala Tanaman akan tetapi Mitokondria pada Sel Tumbuhan
memiliki jumlah yang sedikit ketimbang Sel Hewan.
Mitokondria Tumbuhan
⮫ Zat Penyimpanan (Storage Material)
⯈ Sel Tumbuhan
Struktur Mitokondria
Tumbuhan menyimpan hasil Fotosintesis-nya kedalam Zat Penyimpan yang disebut dengan
“Starch Grain4”. Zat ini selain sebagai penyimpan tetapi juga menjadi sumber energi yang juga
membuat Tanaman bisa ber-Fotosintesis (Sungguh Rumit Hidup Ini….)
Starch Grain Endosperm
3D Visual Starch Grain
⯈ Sel Hewan
Hewan juga memiliki Zat Penyimpan yang disebut dengan “Glycogen Granules”. Zat
Glycogen Granules atau Butiran Glycogen memiliki bentuk Polikarida (Polysaccharide) yang
bercabang-cabang yang terbuat dari Glukosa (Glucose) yang menyediakan penyimpanan Energi
di dalam Hewan (Animalia), Jamur (Fungi), dan Bakteri (Bacteria).
Butiran Glikosa
Polikarida
2. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan di atas dari mulai pertama kali membahas “Sejarah Penemuan Sel” yang
kemudian berlanjut “Teori Penemuan Sel” yang akhirnya menuju kepada pembahasan Sel
Eukariotik, Prokariotik, Sel Hewan dan Tumbuhan disertai dengan perbedaan-perbedaannya.
Disajikan beserta penjelasan-penjelasan untuk setiap struktur yang membedakan keduanya.
Dari Kegiatan Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik, dapat disimpulka sebagai
berikut :
Sedangkan untuk kegiatan membedakan Sel Hewan dan Tumbuhan, dihasilkan pemahaman
sebagai berikut pula :
DAFTAR PUSTAKA
• Indonesian Sources : https://id.wikipedia.org
• English Sources : https://en.wikipedia.org
• Material Storage : https://www.barnardhealth.us/glucose-phosphate/themetabolism-of-glycogen-in-animals.html
• Mitochondria Structure https://www.123rf.com/photo_118494415_plantmitochondria-viewed-under-the-microscope.html
• Translating Language : https://translate.google.com/
• Biology Forum : https://bio.libretexts.org/
• QnA Student Journal : http://brainly.co.id/
• Campbell, 2002. Biologi, edisi kelima ( Jilid I), Jakarta: Penerbit Erlangga
Poedjiadi, Anna. 2009. Dasar-dasar Biokimia, edisi revisi, Jakarta: UI-Press
• Anonim, 2009. Dinding sel (online), http://scribd.com/documents/20535810
• Anonim, 2010. Struktur dan fungsi sel
(Online), http://scribd.com/documents/34519631
||| Perbedaan
||| Istilah maupun sebutan Biologi
||| Transkrip dan penjelasan
||| Deskripsi Gambar
Lisensi
Paper ini di-lisensikan dibawah Creative Common Attribution
Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0)
Dengan lisensi ini, para pembaca harus :
1. Menyertakan kredit terhadap untaian list yang ada pada “Daftar
Pustaka” atau bisa mengkreditkannya menuju link dari paper ini
jika ingin membagikan, remix, meng-Adaptasi, atau menjadikan
ini sebagai bahan referensi dalam bentuk material atau format
apapun.
2. Tidak menjadikan Paper ini sebagai fungsi profit atau monetisasi
dalam bentuk material atau format apapun yang didasari dari paper
ini, termasuk dari hasil remix, adaptasi, atau hasil modifikasi.
Tujuan adanya lisensi ini adalah agar tetap menjaga Paper dalam bentuk
“Open Source” alias gratis untuk digunakan semua orang tanpa
membuat paper ini menjadi “Misleading” dalam bentuk format apa saja.
Paper ini juga dibuat dari referensi Paper Open Source lainnya yang
disediakan dalam “Daftar Pustaka” yang harus di-ikut sertakan sebagai
Kredit atau bisa melakukan Kredit langsung menuju Link Paper ini.
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0