[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
EKSEGESA PERJANJIAN BARU HAKIKAT BERDOA (Matius 5 : 5-15) Disusun oleh: Sion Saputra 150.ST.08.14 Dosen Pengampu: Pangeran Manurung, M.Th. Surabaya, Desember 2017 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 1 Nats Matius 6 : 5 – 15 5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 2 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." ANALISA GRAMATIKAL (Ayat 5) Καὶ ὅταν προσεύχησθε, οὐκ ἔσεσθε ὡς οἱ ὑποκριταί, ὅτι φιλοῦσιν ἐν ταῖς συναγωγαῖς καὶ ἐν ταῖς γωνίαις τῶν πλατειῶν ἑστῶτες προσεύχεσθαι, ὅπως φανῶσιν τοῖς ἀνθρώποις· ἀμὴν λέγω ὑμῖν, ἀπέχουσιν τὸν μισθὸν αὐτῶν. Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani Καὶ Kata penghubung καί Dan, pernah, juga ὅταν Kata penghubung ὅταν Sewaktu-waktu, kapan, ketika, kapankalau, bilamana, ketika προσεύχησθε Kata kerja, subjungtif, kini, προσεύχομαι medial, orang kedua, jamak οὐκ ἔσεσθε Jika kalian sedang mendoakan diri sendiri Kata keterangan οὐ tidak, jangan Kata kerja bantu, indikatif, εἰμί Kalian {diri sendiri} future, medial, orang kedua, {akan} ada, adalah, jamak berada ὡς Kata penghubung οἱ Kata sandang tertentu, ὡς Sebagai, seperti ὁ Itu nominatif, maskulin, jamak ὑποκριταί, Kata benda, nominatif, ὑποκριτής Orang-orang munafik maskulin, jamak ὅτι φιλοῦσιν Kata penghubung Kata kerja, indikatif, kini, ὅτι φιλέω aktif, orang ketiga, jamak ἐν ταῖς Itu, karena, sejak mereka sedang mengasihi, suka Kata depan, datif ἐν di, di dalam Kata sandang tertentu, datif, ὁ itu feminim, jamak Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 3 συναγωγαῖς Kata benda, datif, feminim, συναγωγή Tempat-tempat ibadah jamak καὶ Kata penghubung καί Dan, pernah, juga ἐν Kata depan, datif ἐν Di, di dalam Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu ταῖς feminim, jamak γωνίαις Kata benda, datif, feminim, γωνία jamak Sudut-sudut, persimpanganpersimpangan τῶν kata sandang tertentu, genetif, ὁ itu feminim, jamak πλατειῶν Kata sifat subtantif, genetif, πλατύς Jalan-jalan yang besar ἵστημι telah berdiri feminim, jamak ἑστῶτες Kata kerja, partisif, perfek, aktif, nominatif, maskulin, jamak προσεύχεσθαι Kata kerja, infinitif, kini, προσεύχομαι Mendoakan diri sendiri medial ὅπως φανῶσιν Kata Penghubung ὅπως Supaya, agar Kata kerja, subjungtif, aoris, φαίνω Jika mereka dulu telah pasif, orang ketiga jamak τοῖς Kata sandang tertentu, datif, dilihat ὁ Itu maskulin, jamak ἀνθρώποις Kata benda, datif, maskulin, ἄνθρωπος Orang-orang jamak ἀμὴν Gramatikal yang tidak dapat ἀμὴν berubah bentuknya Sungguh-sungguh, benar-benar, sangat, amen λέγω Kata kerja, indikatif, kini, λέγω aktif, orang pertama, tunggal ὑμῖν Kata ganti orang kedua, datif, berkata σύ jamak ἀπέχουσιν Kata kerja, indikatif, kini, aktif, orang ketiga, jamak Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Aku berkata, aku sedang kepada kamu, kepada kalian, kepadamu ἀπέχω Mereka sedang menerima Page 4 τὸν Kata sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, maskulin, tunggal μισθὸν Kata benda, akusatif, μισθός maskulin, tunggal αὐτῶν Kata ganti orang Hadiah, gaji, upah, ganjaran, penghargaan ketiga, αὐτός Milik mereka genetif, maskulin, jamak Terjemahan Gramatikal Dan sewaktu-waktu jika kalian sedang mendoakan diri sendiri jangan kalian seperti orang-orang munafik itu. Karena mereka sedang suka berdiri di dalam tempat-tempat ibadah itu dan di persimpangan jalan-jalan yang besar itu. Setelah selesai mendoakan diri sendiri supaya mereka dilihat orang-orang itu. Sungguh-sungguh aku berkata kepada kamu, mereka sedang menerima hadiah milik mereka. Terjemahan Gramatikal EYD Dan jika suatu saat kalian berdoa, janganlah seperti orang-orang munafik itu. Karena mereka suka berdiri di tempat-tempat ibadah dan di persimpangan jalan-jalan besar itu. Mereka berdoa untuk dilihat oleh orang lain. Aku berkata kepadamu, mereka telah menerima upah mereka. (Ayat 6) σὺ δὲ ὅταν προσεύχῃ, εἴσελθε εἰς τὸ ταμεῖόν σου καὶ κλείσας τὴν θύραν σου πρόσευξαι τῷ πατρί σου τῷ ἐν τῷ κρυπτῷ· καὶ ὁ πατήρ σου ὁ βλέπων ἐν τῷ κρυπτῷ ἀποδώσει σοι. Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani σὺ Kata ganti, orang kedua σύ Kamu Tetapi, dan tunggal, nominatif δὲ Kata penghubung δέ ὅταν Kata penghubung ὅταν sewaktu-waktu, kapan- kapan, kalau, ketika, bilamana, Ketika προσεύχῃ, Kata kerja subjungtif, kini, προσεύχομαι medial, orang kedua tunggal εἴσελθε Kata kerja imperatif, aorist, Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Jika kamu sedang mendoakan diri sendiri εἰσέρχομαι Mulai masuklah kamu Page 5 aktif, orang kedua tunggal εἰς Kata depan, akusatif εἰς Ke dalam, ke τὸ Kata sandang tertentu akusatif, ὁ Itu netral, tunggal ταμεῖόν Kata benda, akusatif, netral, ταμεῖον tunggal Ruangan/ kamar terdalam, ruangan/ kamar tersembunyi, ruangan/ kamar gudang, tempat yang bersifat pribadi σου Kata ganti orang kedua σύ Milik kamu καὶ Dan, pernah, juga κλείω Setelah menutup tunggal, genetif καὶ κλείσας Kata penghubung Kata kerja, partisif, aoris, aktif, nominatif, maskulin, tunggal τὴν θύραν ὁ Kata sandang tertentu Kata benda, akusatif, feminim, θύρα Itu pintu tunggal σου Kata ganti orang kedua σύ Milik kamu tunggal, genetif πρόσευξαι Kata kerja imperatif, aoris, προσεύχομαι medial, orang kedua tunggal τῷ Kata sandang tertentu, datif, Mulailah kamu mendoakan diri sendiri ὁ Itu maskulin tunggal πατρί πατήρ kepada Bapa kedua σύ Milik kamu Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu Kata benda, datif, maskulin, tunggal Σου Kata ganti orang tunggal, genetif τῷ maskulin, tunggal ἐν Kata depan, datif ἐν di, di dalam τῷ Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu maskulin, tunggal κρυπτῷ· Kata sifat normal, substantif, Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 κρυπτός Tempat yang Page 6 datif, netral, tunggal kαὶ ὁ tersembunyi καί Kata penghubung Kata sandang tertentu, ὁ Dan, pernah, juga itu nominatif, maskulin, tunggal πατήρ Kata benda, nominatif, πατήρ Bapa maskulin, tunggal σου Kata ganti orang kedua σύ Milik kamu tunggal, genetif βλέπων Kata kerja, partisif, atributif, kini,aktif, βλέπω Yang melihat nominatif, maskulin, tunggal ἐν Kata depan, datif ἐν di, di dalam τῷ Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu maskulin, tunggal κρυπτῷ· Kata sifat normal, substantif, κρυπτός datif, netral, tunggal σοι. yang tersembunyi Kata kerja indikatif, future, ἀποδώσει Tempat ἀποδίδωμι Dia akan memberikan aktif, orang ketiga, tunggal Kata ganti orang, datif, σύ Kepadamu tunggal Terjemahan Gramatikal Tetapi kamu sewaktu-waktu kamu sedang mendoakan diri sendiri, mulai masuklah kamu ke dalam kamar milikmu itu,dan setelah menutup pintu milikmu itu mulailah kamu mendoakan diri sendiri kepada Bapa milikmu itu di dalam tempat yang tersembunyi itu, dan Bapa milikmu itu yang melihat yang di dalam itu, Dia akan memberikan kepadamu Terjemahan Garamtikal EYD Tetapi kamu, ketika kamu sedang berdoa, masuklah kamu ke dalam kamarmu, dan tutuplah pintunya, lalu berdoalah kepada Bapamu di dalam tempat yang tersembunyi itu, maka Bapamu yang melihat yang di dalam itu akan memberikan kepadamu. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 7 (Ayat 7) Προσευχόμενοι δὲ μὴ βατταλογήσητε ὥσπερ οἱ ἐθνικοί, δοκοῦσιν γὰρ ὅτι ἐν τῇ πολυλογίᾳ αὐτῶν εἰσακουσθήσονται. Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan Kata kerja, partisif, kini, προσεύχομαι Sambil/sementara kalian bahasa Yunani Προσευχόμενοι medial, nominatif, sedang mendoakan diri maskulin, jamak sendiri δὲ Kata penghubung δέ Tetapi, dan μὴ Partikel negatif dari kata μὴ Tidak, bukan, jangan dasar βατταλογήσητε Kata kerja, subjungtif, βατταλογέω Jangan kalian aoris, aktif, orang kedua, mengulang-ulang jamak perkataan mulai yang tidak berarti/bertele-tele ὥσπερ οἱ ὥσπερ Kata penghubung Kata sandang tertentu, ὁ Persis, seperti Itu nominatif, maskulin, jamak ἐθνικοί, Kata sifat, subjungtif, ἐθνικός nominatif, maskulin, jamak δοκοῦσιν Kata kerja, indikatif, kini, Orang bukan kafir δοκέω aktif, orang ketiga, jamak Mereka sedang berpikir/ percaya γὰρ Kata sambung γὰρ Karena ὅτι Kata sambung ὅτι Bahwa ἐν Kata depan, datif ἐν di, di dalam τῇ kata ὁ Itu sandang, datif, Yahudi, feminim, tunggal πολυλογίᾳ kata benda,datif, feminim, πολυλογίᾳ Dengan banyak bicara tunggal αὐτῶν Kata ganti orang, orang αὐτός Mereka εἰσακούω Mereka ketiga genetif, maskulin, jamak εἰσακουσθήσονται. Kata kerja, indikatif, future, pasif, orang ketiga jamak, akan didengarkan dari kata dasar Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 8 Terjemahan Gramatikal Tetapi jangan kalian mulai mengulang-ulang kata-kata yang tidak berarti/bertele-tele seperti orang kafir itu, karena mereka sedang berpikir bahwa di dalam dengan banyak bicara itu mereka akan didengarkan Terjemahan Garamtikal EYD Tetapi jangan kalian bertele-tele seperti orang kafir itu, karena mereka berpikir bahwa dengan banyak bicara itu mereka akan didengarkan (Ayat 8) μὴ οὖν ὁμοιωθῆτε αὐτοῖς· οἶδεν γὰρ ὁ πατὴρ ὑμῶν ὧν χρείαν ἔχετε πρὸ τοῦ ὑμᾶς αἰτῆσαι αὐτόν. Kata dalam Analisa Kata bahasa Yunani Terjemahan Dasar μὴ Partikel negatif μὴ Tidak, bukan, jangan οὖν Kata penghubung οὖν Oleh karena itu ὁμοιωθῆτε Kata kerja, subjungtif, aoris, ὁμοιόω pasif, orang kedua, jamak αὐτοῖς· kata ganti orang ketiga, datif, Kalian mulai disamakan/ dijadikan seperti αὐτός Dengan mereka οἶδα Dia telah mengetahui γὰρ Karena maskulin, jamak οἶδεν Kata kerja, indikatif, perfek, aktif, orang ketiga, tunggal γὰρ ὁ Kata sambung Kata sandang tertentu, ὁ Itu nominatif, maskulin, tunggal πατὴρ Kata benda, nominatif, πατὴρ Bapa maskulin, tunggal ὑμῶν Kata ganti, genetif, jamak σύ Milik kamu ὧν Kata ganti relatif, netral, jamak ὅς Yang χρείαν Kata benda, akusatif, feminim, χρεία Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Perlu, Butuh Page 9 tunggal ἔχετε Kata kerja, indikatif, kini, aktif, ἔχω orang kedua, jamak πρὸ Kata depan,genetif τοῦ Kata sandang, genetif, netral, Kalian sedang memiliki, memperoleh πρὸ Sebelum ὁ Itu σύ kamu sekalian tunggal ὑμᾶς Kata ganti orang kedua, akusatif, jamak αἰτῆσαι Kata kerja, infinitif, aoris, aktif αἰτέω Sebelum menanyakan, meminta αὐτόν Kata ganti orang, akusatif, αὐτός -nya maskulin, tunggal Terjemahan Gramatikal Oleh karena itu, jangan kalian mulai disamakan dengan mereka. Bapamu itu telah mengetahui yang kalian perlukan untuk kalian peroleh, sebelum kamu sekalian memintanya. Terjemahan Garamtikal EYD Oleh karena itu, jangan kalian seperti mereka. Bapamu telah mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu memintanya (Ayat 9) οὕτως οὖν προσεύχεσθε ὑμεῖς· Πάτερ ἡμῶν ὁ ἐν τοῖς οὐρανοῖς· ἁγιασθήτω τὸ ὄνομά σου· Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani οὕτως Kata keterangan οὖν Kata penghubung προσεύχεσθε Kata kerja, imperatif, kini, medial, orang kedua jamak Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 οὕτως Demikian Oleh karena itu προσεύχομαι Berdoalah kalian untuk diri sendiri Page 10 ὑμεῖς· kedua, σύ Kalian Kata ganti, orang pertama, ἐγώ Milik kami Kata ganti, orang nominatif jamak ἡμῶν genetif, jamak Πάτερ Kata benda, vokatif, Πάτερ tertentu, ὁ itu ἐν di, di dalam ὁ Itu Bapa maskulin, tunggal ὁ Kata sandang nominatif, maskulin, tunggal ἐν τοῖς Kata depan, datif Kata sandang, datif, maskulin, jamak οὐρανοῖς· Kata benda, datif, maskulin, οὐρανός Di Surga ἁγιάζω Telah jamak ἁγιασθήτω Kata kerja, imperatif, aoris, pasif, orang ketiga, tunggal τὸ Kata sandang, nominatif, dikuduskanlah nama-Mu ὸ Itu netral, tunggal ὄνομά Kata benda, nominatif, netral, ὄνομά Nama tunggal σου Kata ganti orang kedua, σύ Milik-Mu genetif, tunggal Terjemahan Gramatikal Oleh karena itu, berdoalah kalian demikian: Bapa kami di dalam surga itu, telah dikuduskanlah nama-Mu itu. Terjemahan Gramatikal EYD Oleh karena itu, berdoalah kalian demikian: Bapa kami di dalam surga, telah dikuduskanlah nama-Mu Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 11 (Ayat 10) ἐλθέτω ἡ βασιλεία σου· γενηθήτω τὸ θέλημά σου, ὡς ἐν οὐρανῷ καὶ ἐπὶ γῆς Kata dalam Analisa Kata Dasar Kata kerja, imperatif, aoris, ἔρχομαι Terjemahan bahasa Yunani ἐλθέτω Dia datanglah aktif, orang ketiga, tunggal, ἡ Kata sandang tertentu, ὁ Itu nominatif, feminim, tunggal βασιλεία Kata benda, nominatif, βασιλεία Kerajaan σύ Milik-Mu feminim, tunggal σου Kata ganti orang kedua, genetif, tunggal γενηθήτω Kata kerja, imperatif, aoris, γίνομαι Dijadikanlah pasif, orang ketiga, tunggal τὸ Kata sandang tertentu, netral, ὁ Itu tunggal θέλημά Kata benda, nominatif, netral, θέλημα Kehendak σύ Milik-Mu tunggal σου Kata ganti orang kedua, genetif, tunggal ὡς Kata pengubung, pembanding ὡς Seperti ἐν Kata depan, datif ἐν Di, di dalam οὐρανῷ Kata benda, datif, maskulin, οὐρανός Di Surga tunggal καὶ Kata penghubung καὶ Dan, juga ἐπὶ Kata depan, genetif ἐπὶ Di, di atas γῆς kata benda, genetif, γῆ Tanah, bumi Terjemahan Gramatikal Dia datanglah Kerajaan milik-Mu itu, dijadikanlah kehendak milik-Mu itu, seperti di surga juga di bumi. Terjemahan Garamtikal EYD Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah juga kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 12 (Ayat 11) τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani τὸν Kata sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, maskulin, tunggal ἄρτον Kata benda, akusatif, ἄρτος Roti, makanan maskulin, tunggal ἡμῶν Kata ganti orang pertama, ἐγώ Milik kami genetif, jamak τὸν Kata sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, maskulin, tunggal ἐπιούσιον Kata sifat, atributif, akusatif, ἐπιούσιος Roti yang setiap hari itu δίδωμιa Mulailah kamu/ engkau maskulin, tunggal δὸς Kata kerja, imperatif, aoris, aktif, orang kedua, tunggal ἡμῖν Kata ganti orang kedua, datif, berikan/ memberikan ἐγώ Kepada kami jamak σήμερον· Kata keterangan σήμερον· Hari ini Terjemahan Gramatikal Makanan milik kami itu yang setiap hari itu, Engkau berikan kepada kami hari ini Terjemahan Garamtikal EYD Makanan kami yang setiap hari itu, berikanlah kepada kami hari ini (Ayat 12) καὶ ἄφες ἡμῖν τὰ ὀφειλήματα ἡμῶν, ὡς καὶ ἡμεῖς ἀφήκαμεν τοῖς ὀφειλέταις ἡμῶν· Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani καὶ ἄφες Kata penghubung Kata kerja, imperatif, aoris, καὶ Dan, juga ἀφίημι Mulailah aktif, orang kedua, tunggal ἡμῖν Kata ganti orang kedua, datif, Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Kamu mengampuni ἐγώ Kepada kami Page 13 jamak τὰ Kata sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, netral, jamal ὀφειλήματα Kata benda, akusatif, netral, ὀφείλημα Hutang jamak ἡμῶν, Kata ganti orang pertama, ἐγώ Milik kami genetif, jamak ὡς Kata pengubung, pembanding ὡς Seperti καὶ Kata penghubung καὶ Dan, juga Kata ganti orang pertama, ἐγώ Kami/kita ἡμεῖς nominatif, jamak ἀφήκαμεν Kata kerja, indikatif, kini, aktif ἀφίημι orang pertama, jamak Kami sedang mengizinkan, membatalkan τοῖς Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu maskulin, jamak ὀφειλέταις Kata benda, datif, maskulin, ὀφειλέτης Ornng yang berhutang jamak ἡμῶν· Kata ganti orang pertama, ἐγώ Milik kami genetif, jamak Terjemahan Gramatikal Dan mulailah Kamu mengampuni kepada kami hutang milik kami seperti kami juga membatalkan orang yang berhutang milik kami Terjemahan Garamtikal EYD Dan ampunilah hutang kami seperti kami juga membatalkan hutang orang lain kepada kami (Ayat 13) καὶ μὴ εἰσενέγκῃς ἡμᾶς εἰς πειρασμόν, ἀλλὰ ῥῦσαι ἡμᾶς ἀπὸ τοῦ πονηροῦ. Kata dalam Analisa bahasa Kata Terjemahan Dasar Yunani καὶ Kata penghubung Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 καὶ Dan, juga Page 14 μὴ εἰσενέγκῃς μὴ Partikel negatif Kata kerja, subjungtif, aoris, aktif, εἰσφέρω Tidak, bukan, jangan Mulai membawa/ menuntun kami orang kedua, tunggal ἡμᾶς Kata ganti, orang ἐγώ Kami εἰς Ke dalam pertama, akusatif, jamak εἰς πειρασμόν Kata depan Kata benda, akusatif, πειρασμός Godaan ἀλλὰ Tetapi ῥῦσαι Selamatkanlah/tolonglah/lepaskanlah maskulin, tunggal ἀλλὰ Kata penghubung yang berlawanan ῥῦσαι Kata kerja, imperatif, medial, orang kedua, kami jamak ἡμᾶς Kata ganti, orang ἐγώ Kami ἀπὸ Dari, jauh dari pertama, akusatif, jamak ἀπὸ Kata depan, genetif τοῦ Kata sandang tertentu, ὁ Itu genetif, maskulin/netral, tunggal πονηροῦ Kata sifat, substantif πονηρός Dia/si yang jahat genetif, maskulin/netral, tunggal Terjemahan Gramatikal Dan janganlah mulai membawa kami ke dalam godaan itu, tetapi selamatkanlah kami dari dia yang jahat itu. Terjemahan Garamtikal EYD Dan janganlah membawa kami ke dalam godaan itu, tetapi selamatkanlah kami dari dia yang jahat itu Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 15 (Ayat 14) Ἐὰν γὰρ ἀφῆτε τοῖς ἀνθρώποις τὰ παραπτώματα αὐτῶν, ἀφήσει καὶ ὑμῖν ὁ πατὴρ ὑμῶν ὁ οὐράνιος Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani Ἐὰν Kata penghubung, ἐάν Jika γὰρ Kata penghubung γὰρ Karena ἀφῆτε Kata kerja subjungtif, aoris, ἀφίημι aktif, orang kedua, jamak τοῖς Kata sandang tertentu, datif, Jika kalian mengizinkan, memaafkan ὁ Itu ἄνθρωπος Di, maskulin, jamak ἀνθρώποις Kata benda, datif, maskulin, jamak τὰ Kata kepada, untuk, dengan orang-orang itu. sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, netral, jamak παραπτώματα Kata benda, akusatif, netral, παραπτώμα Kesalahan, dosa jamak αὐτῶν ketiga, αὐτός Milik mereka Kata kerja, indikatif, future, ἀφίημι Maka Kata ganti, orang maskulin, jamak ἀφήσει aktif, orang ketiga, tunggal Dia akan mengizinkan, memaafkan, mengampuni καὶ Kata penghubung καὶ Dan, juga ὑμῖν Kata ganti, orang kedua, datif, σύ Kepada kalian ὁ Itu jamak ὁ Kata sandang tertentu, nominatif, maskulin, tunggal πατὴρ Kata benda, nominatif, πατὴρ Bapa maskulin, tunggal ὑμῶν Kata ganti, orang kedua, σύ Milik kalian tertentu, ὁ Itu genetif, jamak ὁ Kata sandang nominatif, maskulin, tunggal οὐράνιος Kata sifat, atributif, nominatif, Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 οὐράνιος Yang di dalam surga Page 16 maskulin, tunggal Terjemahan Gramatikal Karena jika kalian meemaafkan untuk orang-orang itu kesalahan milik mereka, maka Dia akan memaafkan juga kepada kalian, Bapa milik kalian yang di dalam surga itu. Terjemahan Garamtikal EYD Karena jika kalian memaafkan kesalahan orang lain, maka Bapamu yang di surga juga akan memaafkan kalian. (Ayat 15) ἐὰν δὲ μὴ ἀφῆτε τοῖς ἀνθρώποις, οὐδὲ ὁ πατὴρ ὑμῶν ἀφήσει τὰ παραπτώματα ὑμῶν. Kata dalam Analisa Kata Dasar Terjemahan bahasa Yunani ἐὰν Kata penghubun ἐὰν Jika δὲ Kata penghubung berlawanan δὲ Tetapi μὴ Partikel μή Tidak, jangan ἀφῆτε Kata kerja, subjungtif, aoris, ἀφίημι aktif, orang kedua, jamak Jika kalian melepaskan/ mengizinkan, memaafkan τοῖς Kata sandang tertentu, datif, ὁ Itu maskulin, jamak ἀνθρώποις Kata benda, datif, maskulin, ἀνθρώπος jamak ὁ Kata Kepada, untuk, dengan orang-orang sandang tertentu, ὁ Itu nominatif, maskulin, tunggal πατὴρ Kata benda, nominatif, πατὴρ Bapa maskulin, tunggal ὑμῶν Kata ganti, orang kedua, σύ Milik kalian genetif, jamak ἀφήσει Kata kerja, indikatif, future, aktif, orang ketiga, tunggal ἀφίημι Maka Dia akan mengizinkan, memaafkan, mengampuni Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 17 τὰ Kata sandang tertentu, ὁ Itu akusatif, netral, jamal παραπτώματα Kata benda, akusatif, netral, παραπτώμα Kesalahan, dosa jamak ὑμῶν Kata ganti, orang kedua, σύ Milik kalian genetif, jamak Terjemahan Gramatikal Tetapi jika kalian tidak memaafkan orang-orang itu, maka Bapa milik kalian tidak akan memaafkan kesalahan milik kalian Terjemahan Garamtikal EYD Tetapi jika kalian tidak memaafkan orang-orang itu, maka Bapamu tidak akan memaafkan kesalahanmu Kesimpulan Dalam teks ini, penulis menemukan beberapa hal yang menarik, yaitu: 1. Berdoa yang dimaksudkan dalam teks ini adalah berdoa untuk diri sendiri, berbeda halnya dengan doa syafaat atau doa untuk umat. 2. Berdoa di sini ialah untuk kebutuhan sehari-hari ANALISA KONTEKS Ketika membahas teks dari Matius 6 : 5 – 15, tentu tidak lepas dari konteks. Secara umum Matius 6 : 5 – 15 termasuk dalam khotbah Yesus ketika di bukit yang berisi nasihatnasihat dan perintah-perintah (5-7). Para pendegar adalah segerombolan orang banyak yang datang dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan dari seberang Yordan (4 : 25) serta murid-murid Yesus tentunya (5 : 1).1 Sedangkan secara khusus, Matius 6 : 5-15 termasuk dalam peringatan Yesus agar para pendengarnya tidak melakukan kewajiban agama hanya agar untuk dilihat oleh orang lain “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (6 : 1). 1 Jack Dean Kingsbury, Injil Matius Sebagai Cerita (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2000) 142. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 18 Hal-hal yang terkait keagamaan dalam teks ini terdapat dalam pasal 6 : 1 – 18, yaitu hal memberi sedekah, hal berdoa dan hal berpuasa. R. V. G Tasker menyatakan bagian ini sebagai Kesalehan dari anak-anak Kerajaan.2 Hal ini terlihat jelas dari kata penghubung yang digunakan dalam pembukaan perikop hal berdoa dan hal berpuasa, yaitu menggunakan kata “dan” yang artinya masih berkaitan dengan perikop hal memberi sedekah. Selain itu, perintah yang diberikan ialah supaya jangan memberi sedekah, berdoa dan berpuasa seperti orang munafik (6 : 2, 5 dan 16). Dalam perikop hal berdoa (6 : 5 – 15) Yesus ingin menyatakan hakikat dari berdoa, yaitu bukanlah dengan gaya berdoa di depan umum, melainkan berdoa merupakan berkomunikasi dengan Allah. Meskipun memang ada tempat-tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat berdoa di depan umum, tetapi berdoa hanya agar diperhatikan oleh orang lain hanyalah menunjukkan bahwa pendengar doa tersebut bukanlah berdoa kepada Allah, tetapi sedang “mencari muka”. Selain sebagai komunikasi dengan Allah, Yesus juga menyatakan bahwa hakikat dari doa bukanlah karena panjangnya kata-kata, melainkan apa adanya dalam hal berkata-kata, karena Allah sendiri mahatahu, lalu mengapa harus berdoa? Kembali lagi bahwa berdoa adalah berkomunikasi dengan Allah, relasi seperti inilah yang sangat diinginkan oleh Tuhan. Seperti yang telah dijelaskan bahwa hakikat berdoa ialah apa adanya, tidak perlu bertele-tele, maka Yesus memberikan bagaimana harus berdoa, yaitu:  Ditujukan kepada Bapa yang ada di dalam surga  Berdoa dengan suatu pengharapan/kepercayaan  Berdoa untuk kebutuhan sehari-hari  Makanan secukupnya  Mengharapkan pengampunan untuk setiap kesalahan yang telah dilakukan  Mengaharapkan perlindungan Tuhan dari si jahat Oleh sebab itu, dalam penelitian eksegesa ini ekseget membuat garis besar untuk teks Matius 6 : 5 – 15 sebagai berikut: 2 R. V. G. Tasker, The Gospel According to St. Matthew (Grand Rapids: Eerdmans Printing Company, 1978) 71. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 19 HAKIKAT BERDOA 1. Bersifat Pribadi 1.1. Berdoa bukan di tempat yang dilihat orang 1.2. Berdoa di tempat yang tidak dilihat orang 2. Apa adanya 2.1. Tidak perlu bertele-tele 2.2. Tidak perlu banyak kata 3. Ditujukan kepada Bapa 3.1. Bapa yang kudus 3.2. Bapa yang memiliki Kerajaan Surga 3.3. Bapa yang berdaulat atas segala sesuatu 4. Untuk kebutuhan sehari-hari 4.1. Kebutuhan akan pakan 4.2. Kebutuhan akan pengampunan 4.3. Kebutuhan akan perlindungan Tuhan Kesimpulan Bagi Ekseget, setelah melakukan analisa konteks, maka doa “Bapa Kami” yang sering dilakukan oleh orang percaya secara bersamaan di gereja adalah sebuah kesalahan, karena Yesus mengajarkan untuk melakukan doa ini di dalam kamar secara pribadi, dan karena di dalam doa ini terkandung kebutuhan pribadi setiap seseorang, yaitu makanan, pengampunan dan perlindungan. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 20 ANALISA STRUKTURAL Ayat 5 kai, e;sesqe (X) ouvk w`j o[tan proseu,cesqai o[ti (X) filou/sin o[pwj e`stw/tej evn kai, evn (X) fanw/sin le,gw avmh,n $eivsin% proseu,chsqe (X) (X) oi` u`pokritai, tai/j sunagwgai/j tai/j gwni,aij tw/n plateiw/n toi/j avnqrw,poij (X) avpe,cousin to.n misqo,n u`mi/n auvtw/n Terjemahan Diagram: Dan kalian jangan sewaktu-waktu Jika kalian sedang mendoakan diri sendiri seperti orang-orang munafik itu, karena mereka sedang suka mendoakan diri sendiri setelah selesai berdiri agar jika mereka di lihat orang-orang itu di dalam tempat-tempat ibadah itu dan di dalam persimpangan jalan-jalan yang besar itu. Aku sedang berkata sungguh-sungguh kepada kamu, mereka sedang menerima upah milik mereka itu Terjemahan Diagram EYD: Dan kalian jika kalian sedang berdoa, jangan seperti orang-orang munafik itu, karena mereka suka berdoa berdiri agar dilihat oleh orang lain di tempat-tempat ibadah dan di persimpangan jalan-jalan yang besar itu. Aku sedang berkata sungguh-sungguh kepadamu, mereka itu sedang menerima upah milik mereka. Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Kata Καὶ yang berarti “dan” dalam pembukaan kalimat ini sedang menunjukkan teks ini berkesinambungan dengan teks sebelumnya. Teks sebelumnya membahas orang-orang yang melakukan kewajian keagamaannya hanya di hadapan orang agar dilihat oleh orangEksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 21 orang tersebut, bukan dilihat oleh Allah. Fokus atau motivasi mereka sudah salah, dan motivasi inilah yang mau diperbaharui oleh Yesus. ἐν ταῖς συναγωγαῖς (di tempat ibadah) digabungkan dengan ἐν ταῖς γωνίαις (di persimpangan-persimpangan jalan) dengan menggunakan kata καί yang berarti “dan”. συναγωγαῖς dan γωνίαις adalah tempat yang ramai, apalagi γωνίαις ditambahkan τῶν πλατειῶν sebagai kata penjelas yang berarti “yang besar itu” sehingga diterjemahkan di tempat ibadah dan di persimpangan-persimpangan jalan. Hal ini menunjukan bahwa tempattempat ini adalah tempat-tempat yang banyak orang-orang yang melakukan aktifitas di tempat itu atau berlalu-lalang, sehingga hal ini menjadi kesempatan bagi orang-orang munafik itu berdoa agar dilihat oleh orang banyak. Ayat 6 ei;selqe de, su, eivj kai, to. tamei/on sou pro,seuxai o[tan kai, (X) proseu,ch| klei,saj th.n qu,ran sou tw/| patri, sou evn tw/| kruptw/| tw/| o` path,r sou avpodw,sei o` ble,pwn evn soi tw/| kruptw/| Terjemahan Diagram: Tetapi kamu sewaktu-waktu jika kamu sedang mendoakan diri sendiri, mulai masuklah kamu ke dalam kamar milikmu itu dan mulailah kamu mendoakan diri sendiri setelah menutup pintu kamar milik kamarmu itu kepada Bapamu itu di dalam tempat yang tersembunyi itu, dan Bapamu yang melihat di tempat yang tersembunyi itu, Dia akan memberikan kepadamu. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 22 Terjemahan Diagram EYD: Tetapi kamu ketika sedang berdoa, masuklah ke dalam kamarmu dan mulailah berdoa setelah menutup pintu kepada Bapamu di tempat yang tersembunyi itu, dan Bapamu yang melihat di tempat yang tersembunyi itu akan memberikannya kepadamu. Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Kata δὲ yang merupakan kata penghubun sedang membandingkan sesuatu. Jika di ayat 5 Tuhan sedang menyatakan hal-hal yang salah, maka di ayat 6 ini Tuhan sedang menyatakan apa yang benar yang harus dilakukan oleh umat-Nya. Tuhan sedang menyatakan esensi atau hakikat doa itu sendiri, yaitu menjalin relasi melalui komunikasi bermediakan doa. Jadi doa bukan untuk dilihat oleh manusia. Ayat 7 de, (X) battalogh,shte mh, w[sper oi` evqnikoi, (X) proseuco,menoi (X) ga,r (X) dokou/sin eivsakousqh,sontai o[ti evn th/| polulogi,a| auvtw/n Terjemahan Diagram: Tetapi jangan kalian mengulang-ulang sementara kalian sedang mendoakan diri sendiri seperti orang bukan Yahudi (kafir) itu, karena mereka sedang berpikir bahwa mereka akan didengarkan di dalam dengan banyak bicara mereka. Terjemahan Diagram EYD: Tetapi jangan kalian bertele-tele sementara kalian sedang berdoa, seperti orang kafir itu, karena mereka berpikir bahwa mereka akan di dengarkan karena banyaknya kata-kata mereka. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 23 Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Kata βατταλογήσητε merupakan kalimat induk atau inti dari ayat 7 yang sedang dibicarakan, yaitu jangan bertele-tele sementara berdoa. Kalimat ὥσπερ οἱ ἐθνικοί merupakan kalimat keterangan “seperti orang kafir”. Orang kafir yang tidak mengenal Allah berdoa begitu bertele-tele seperti yang dijelaskan dalam teks. Karena inti dari berdoa bukanlah banyak berkata-kata, tetapi ada hal lain, seperti yang akan dijelaskan dalam ayat yang ke 8 di bawah nanti. Ayat 8 ou=n o`moiwqh/te (X) mh, auvtoi/j ga,r (X) o` path,r oi=den e;cete (X) crei,an w-n u`mw/n u`ma/j pro, aivth/sai auvto,n tou/ Terjemahan Diagram: Oleh karena itu, janganlah kalian mulai disamakan seperti dengan mereka, karena Bapa milikmu itu Dia telah mengetahui sebelum itu kamu sekalian memintanya, yang kalian sedang memperoleh perlu. Terjemahan Diagram EYD: Oleh karena itu, janganlah kalian sama dengan mereka, karena Bapamu itu telah mengetahui sebelum kalian meminta apa yang kalian perlukan. Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Kata οὖν merupakan pertama dari teks ayat 8 yang berarti “oleh karena itu”, yaitu oleh karena ayat 7 di atasnya bahwa esensi berdoa bukanlah banyaknya berkata-kata. Oleh karena itu umat Allah jangan seperti orang kafir itu, karena umat Tuhan memiliki Allah yang mahatahu (οἶδεν γὰρ ὁ πατὴρ) Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 24 Ayat 9 – 13 ou=n u`mei/j proseu,cesqe ou[twj to. o;noma a`giasqh,tw sou h` basilei,a Pa,ter evlqe,tw sou h`mw/n evn toi/j ouvranoi/j to. qe,lhma o` sou genhqh,tw evpi, gh/j w`j (X) $gi,netai% kai, evn do,j kai, to.n a;rton sh,meron h`mi/n a;fej h`mw/n to.n evpiou,sion ta. ovfeilh,mata h`mw/n h`mi/n (X) ouvranw/| w`j h`mei/j kai, eivsene,gkh|j h`ma/j mh, eivj peirasmo,n avlla, r`u/sai h`ma/j kai, avfh,kamen (X) toi/j ovfeile,taij h`mw/n avpo, tou/ ponhrou/ Terjemahan Diagram Oleh karena itu kalian berdoalah kalian untuk diri sendiri demikian: Bapa milik kami di dalam surga, nama-Mu telah dikuduskanlah. Kerajaan milik-Mu itu dia datanglah, kehendak milik-Mu itu dijadikanlah di atas bumi dan seperti di dalam surga. Mulailah Engkau memberikan roti itu makanan kami yang setiap hari itu kepada kami hari ini. Dan mulailah kamu mengampuni kepada kami hutang milik kami itu seperti kami juga sedang membatalkan orang-orang yang berhutang milik kami. Dan janganlah mulai membawa kami ke dalam godaan, tetapi selamatkanlah kami dari dia yang (si) jahat. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 25 Terjemahan Diagram EYD Oleh karena itu berdoalah kalian demikian: Bapa kami di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi dan seperti di dalam surga. Berikanlah roti makanan kami yang setiap hari itu secukupnya. Dan ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam godaa, tetapi lepaskanlah kami dari pada dia yang jahat. Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Ayat ini diawali juga dengan kata οὖν seperti halnya ayat 8. Jika ayat 8 menjelaskan bahwa doa itu tidak perlu bertele-tele karena Allah mahatahu, maka ayat 9 ini sedang memberikan jalan keluar, yaitu cara untuk berdoa yang tidak bertele-tele. Πάτερ (Bapa) dielaskan sebagia pribadi yang dekat, yang dijelaskan dengan kata keterangan ἡμῶν yang merupakan genetif (milik kami) yang menyatakan kepemilikan. Meskipun dijelaskan bahwa Bapa itu berada di dalam surga (ἐν τοῖς οὐρανοῖς·), tetapi kata milik kami cukup menegaskan bahwa ada ikatan yang dekat antara si pendoa dengan Bapa. Hal menarik alinnya yang dapat ditemukan dalam teks ini, yaitu meminta Kerajaan Allah datang dan kehendak Allah terjadi di atas bumi. Kerajaan ini adalah Kerajaan yang sudah ada, karena dalam teks ini menggunakan kata ὡς (seperti) sebagai penghubung. Kata ini menghubungkan frasa meminta Kerajaan Allah untuk datang di atas bumi seperti di dalam Surga. Artinya ini merupakan Kerajaan yang sudah ada, dan Yesus mengajarkan muridmurid-Nya untuk mendoakan Kerajaan ini datang juga di atas bumi. Artinya ini menunjukkan sebuah pengharapan, karena sebuah pernharapan tidak pernah lepas dari doa, atau doa yang disertai dengan iman. Selain itu, menarik lainnya ialah kata pencobaan yang digunakan LAI ternyata dalam teks Yunani Slebih menunjuk kepada godaan, dan godaan di sini adalah godaan dari pihak si jahat, sehingga kekuatan manusia tidak sanggup, oleh sebab itu orang percaya membutuhkan perlindungan Tuhan agar tidak masuk ke dalam godaan si jahat. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 26 Ayat 14 – 15 ga,r o` path,r avfh,sei u`mw/n de, u`mi/n o` ouvra,nioj eva,n kai, o` path,r u`mw/n (X) avfh,sei (X) avfh/te ta. paraptw,mata toi/j avnqrw,poij auvtw/n ta. paraptw,mata ouvde, u`mw/n eva,n (X) avfh/te mh, (X) toi/j avnqrw,poij Terjemahan Diagram Karena Bapa milik kalian yang di dalam surga Dia akan memaafkan kalian juga jika kalian memaafkan kepada orang-orang itu kesalahan milik mereka. Tetapi Bapa milik kalian Dia tidak akan memaafkan jika kalian tidak memaafkan orang-orang itu. Terjemahan Diagram EYD Karena Bapamu yang di surga akan memaafkan kalian juga jika kalian memaafkan orang-orang yang bersalah kepada kalian. Tetapi Bapamu juga tidak akan memaafkan kalian jika kalian tidak memaafkan orang-orang itu. Analisa Hubungan antar kata menurut diagram Teks 14-15 sangat menekankan sebab-akibat. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ἐὰν yang berarti “jika” dan ditegaskan juga dengan beberapa kata yang menggunakan kata kerja bermodus subjungtif, yaitu kata kerja yang menggunakan tambahan kata “Jika .... maka ...” Dalam teks ini penulis teks (Matius) mengatakan bahwa Bapa akan mengampuni jika orang yang berdoa tersebut juga mengampuni orang lain. Begitu juga sebaliknya yang dilihat dengan penggunakan kata δὲ yang merupakan kata pembanding dan diterjemahkan sebagai “tetapi”. Arrtinya Bapa akan mengampuni jika si pendoa mengampuni kesalahan, tetapi Bapa tidak akan mengampuni jika si pendoa juga tidak mengampuni kesalahan orang lain. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 27 ANALISA LEKSIKAL Berdoa (προσεύχησθε) Kata berdoa dalam bahasa Yunani ada empat, yaitu 1. Euchomai (εὔχομαί) yang berarti “berdoa (kepada Allah)," kata ini memiliki arti seperti di dalam2 Korintus 13 : 7 King James Version (KJV) menerjemahkannya sebagai "wish" yang berarti mengharapkan, menginginkan atau menghendaki seperti dalam Yakobus 5 : 16. Dalam arti mengungkapkan kehendak atau keinginan. 2. Proseuchomai (proseu/xomai), yang berarti “berdoa” selalu digunakan oleh seseorang yang berdoa kepada Allah. Kata ini sebagian besar sering digunakan terutama di dalam Injil Sinoptik (Matius 6 : 6) dan Kisah Para Rasul, serta sesekali juga digunakan dalam kitab-kitab yang lainnya, seperti Roma 8 : 26, Efesus 6 :18, Filipi 1 : 9, 1 Timotius 2 : 8, Ibrani 13 : 18, Yudas 1 : 20, dan 1 Tesalonika 5 : 17. 3. Erotao (ἐrwta/w), yang berarti “meminta”. Kata ini merupakan terjemahan dari kata kerja “berdoa” di dalam Lukas 14 : 18-19, Yohanes 4 : 31; 14 : 16; 16 : 26; 17 : 9, 15, 20. Terdapat juga dalam 1 Yohanes 5 : 16 oleh King James Version sebagai “akan membuat permintaan”. 4. Deomai (δέομαι), yang berarti “hasrat atau keinginan”. Kata ini Paulus gunakan dalam 2 Korintus 5 : 20 dan 8 : 4 yang bisa juga diartikan “memohon”. Untuk berdoa yang digunakan Matius 6 : 5 – 15 di sini ialah kata proseu/xomai karena kata προσεύχησθε merupakan kata yang diambil dari kata dasar proseu/xomai. Jadi berdoa yang dimaksud disini adalah kata yang digunakan dalam hal hubungan antara manusia dan Allah. Berdoa merupakan sarana untuk berkomunikasi dan meminta apa saja kepada Allah. Munafik (ὑποκριταί) Kata ini digunakan untuk menunjukan seorang “aktor panggung”; merupakan kebiasaan bagi aktor Yunani dan Romawi untuk berbicara dengan topeng besar dengan alat mekanis untuk menambahkan kekuatan suara; maka kata ini digunakan secara metaforis dari “seorang Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 28 pembelot”. Kata ini hanya ditemukan di Injil Sinoptik, dan selalu digunakan oleh Tuhan. lima belas kali di dalam Matius dan di tempat lain seperti Markus 7 : 6, Lukas 6 : 42; 11 : 44. Matius menggunakan kata ini untuk menunjuk orang Farisi yang terlihat beribadah kepada Allah tetapi hatinya jauh dari pada Allah. Jadi, kata munafik adalah kata yang digunakan untuk orang Farisi (karena yang berdoa di rumah ibadat biasanya orang Farisi) yang melakukan hal-hal keagamaan secara rutinitas saja, sedangkan esensi dari kegiatan tersebut telah hilang, karena pada dasarnya mereka melakukan rutinitas keagamaan itu agar dilihat oleh manusia, bukan karena hati yang tertuju kepada Tuhan. Kamar (ταμεῖόν) Dalam bahasa Yunani, kata kamar yang diterjemahkan dari bahasa Inggris (Chamber) terdiri dari dua kata, yaitu: 1. Tameion (ταμεῖόv), yang memiliki arti: ruang penyimpanan, ruang pribadi, ruang rahasia. Kata ini ditemukan dalam Matius 6 : 6, digunakan juga dalam Lukas 24 : 26 (KJV: inner chamber) yang berarti kamar bagian dalam, atau tempat yang bersifat sangat pribadi. Lukas juga menggunakan kata ini dalam Lukas 12 : 3 untuk mennunjukkan tempat yang bersifat pribadi, dan dalam Lukas 12 : 24, hanya saja dalam Lukas 12 : 24 sedang menunjukkan gudang/lumbung penyimpanan yang dimiliki oleh burung-burung. 2. Huperoon (ὑπερῷον), merupakan kata yang menunjukkan sebuah ruangan yang terdapat di atas, atau bisa diterjemahkan “ruang atas”. Kata ini dapat ditemukan di dalam Kisah Para Rasul 1 : 13; 9 : 27, 38; 20 : 8. Dalam teks Matius 6 : 6 ini, kata yang digunakan ialah ταμεῖόv yang sedang menunjukan kepada ruangan yang tersembunyi, yang tidak diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu Tuhan memberi perintah agar seorang yang berdoa tidak perlu dilihat oleh orang lain, tetapi lakukanlah itu di tempat yang tersembunyi, yang rahasia (kamar pribadi). Karena berdoa pada dasarnya adalah melakukan komunikasi secara pribadi dengan Bapa. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 29 Bertele-tele (βατταλογήσητε) Kata ini menunjukan pengulangan kata-kata untuk hal-hal yang tidak berguna, kata ini dapat ditemukan dalam Matius 6 : 7. Jadi Tuhan Yesus menggunakan kata-kata ini agar umat-Nya berdoa dengan bahasa yang singkat, pada dan jelas. Tidak perlu bertele-tele atau mengulang-ulang kata-kata tidak berguna, karena pada dasarnya Allah Bapa itu adalah mahatahu. Jadi esensi dua bukan dari seberapa banyaknya kata yang digunakan, tetapi seberapa seringnya umat itu datang berdoa kepada Allah. Orang yang tidak mengenal Allah (ἐθνικοί) Kata ini digunakan sebagai kata benda, dan diterjemahkan sebagai “orang bukan Yahudi”. Kata ini dapat ditemukan dalam Matius 5 : 47; 6 : 7, yang diterjemahkan sebagai “manusia kafir” oleh terjemahan King James Version. 3 Yohanes 7 menggunakan kata ini untuk menunjukkan “bangsa-bangsa lain” (KJV). Tuhan menggunakan kata ini sebagai perbandingan, bahwa tidak ada bedanya antara orang yang memiliki Allah dengan orang yang memiliki Allah jika orang-orang yang memiliki Allah ini berdoa bertele-tele. Oleh sebab itu Tuhan mengatakan secara sederhana “jangan seperti mereka, sebab kamu semua itu memiliki Allah yang mahatahu”. Kerajaan (βασιλεία) Kata ini merupakan kata benda yang sedang menunjuk kepada “kedaulatan atau kekuasaan”. Kerajaan yang dimaksud bukanlah kerajaan dunia, tetapi kerajaan milik Allah Bapa dan Anak Allah, yaitu Yesus Kristus. Matius menggunakan kata ini denga berfokus pada masa yang akan datang. Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk berdoa “Datanglah Kerajaan-Mu”. Kata ini didukung oleh penekanan tensis dalam kata kerjanya, yaitu mengisyaratkan sesuatu yang akan terjadi dan itu pasti. Yaitu Kerajaan Allah yang ada di dalam surga turun ke atas dunia, dan Yesus Kristus sebagai Raja di atas segala raja akan memerintah atas dunia dalam Kerajaan yang damai ini, atau yang sering juga disebut sebagai Kerajaan Seribu Tahun. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 30 Roti/makanan (ἄρτον) Dalam bahasa Yunani, kata yang diterjemahkan sebagai roti dalam bahasa Indonesia terdiri dari dua kata,yaitu 1. Artos (ἄρτος), kata ini kemungkinan berasal dari akat kata ar, dan menunjuk kepada a) Sebuah “roti kecil atau kue” yang terdiri dari tepung dan air yang dipanggang, berbentuk lonjong atau bulat, dan setebal jempol. Roti ini tidak dipotong, tetapi dipatahkan, dan dikuduskan kepada Tuhan setiap hari Sabat dan disebut sebagai “roti yang diunjukkan), Matius 12 : 4; ketika roti yang diunjukkan itu dibentuk kembali oleh Nehemia dalam Nehemia 10 : 32-33 yang 1/3 syikal diwajibkan untuk memberi setiap tahunnya bagi keperluan ibadah di rumah ibadah yang dibebankan kepada orang Yahudi, Matius 17 : 24 b) Roti pada Perjamuan Tuhan (Yesus mengambil roti), pemecahan roti menjadi nama lembaga c) Roti dalam bentuk apa pun d) Roti secara metafora dari Kristus sebagai Roti Allah dan Roti Hidup yang digunakan oleh Yohanes dalam Yohanes 6 : 33, 35 e) Makanan pada umumnya, yang dibutuhkan setiap harinya untuk penghidupan yang digunakan dalam Matius 6 : 11; 2 Korintus 9 : 10 dan lain sebagainya. 2. Azumos (ἄζυμός), merupakan kata yang digunakan untuk menunjuk kepada roti yang tidak beragi, tanpa proses fermentasi apa pun; oleh karena itu secara metafora digunakan untuk menggambarkan kondisi spiritual yang suci, ketulusan dan kebenaran seperti yang digunakan dalam 1 Korintus 5 : 7 – 8. Ini juga menunjuk kepada sebuah pesta roti yang tidak beragi, seperti dalam Matius 26 : 17; Markus 14 : 1, 12; Lukas 22 : 1, 7; Kisah Para Rasul 12 : 3; 20 : 6. Dalam teks Matius 6 : 11, Yesus menggunakan kata ἄρτος untuk menunjukkan roti yang ia maksudkan, yaitu roti yang merupakan makanan pada umumnya, yang dibutuhkan setiap harinya untuk penghidupan sehari-hari. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 31 Hutang (ὀφειλήματα) Dalam bahasa Yunani, kata hutang ini terdiri dari 3 kata yang berbeda-beda arti serta penggunaannya. Kata-kata yang dimaksud ialah sebagai berikut: 1. Opheile (ὀφειλή), kata yang menunjuk kepada orang yang mengatur hutang, seperti yang digunakan dalam Matius 18 : 32, dalam bentuk jamak diterjemahkan “iuran”seperti yang digunakan dalam Roma 13 : 7. 2. Opheilema (ὀφειλήμα), kata ini merupakan bentuk panjang dari kata yang telah di jelaskan dalam No. 1 di atas, dan mengungkapkan hutang secara lebih konkret. Kata ini bisa digunakan secara harafiah dan metafora. a) Secara harafiah merupakan apa yang harus dibayar saat itu juga, seperti yang digunakan dalam Roma 4 : 4. b) Secara metafora merupakan gambaran dari dosa sebagai hutang, karena menuntut pembebasan, dan dengan demikian harus dibayar dengan cara hukuman. Kata ini dapat ditemukan di dalam Matius 6 : 12. 3. Daneion (δάνειον), merupakan kata yang digunakan untuk menunjuk kepada sebuah pinjaman, mirip dengan “hadiah”, yang diterjemahkan sebagai hutang dalam Matius 18 : 27, dari sepuluh ribu talenta seorang debitor. Seperti seorang debitor yang memberikan pinjaman kepada seorang kreditor. Dalam teks Matius 6 : 12, kata hutang yang digunakan ialah ὀφειλήμα, yang merupakan metafora dari dosa. Dosa digambarkan sebagai hutang, karena menuntut suatu pembebasan, dan dengan demikian harus dibayar dengan cara hukuman. Oleh sebab itu Yesus katakan Bapa mampu menghapuskan itu, tetapi manusia juga dituntut untuk mengampuni dosa sesama mereka, layaknya seperti sebuah hutang yang dihapus. Ketika LAI menerjemahkan sebagai kesalahan, memang bukanlah sesuatu yang salah, tetapi ketika diterjemahkan sebagai sebuah hutang, maka akan sangat dimengerti bahwa dosa kita sebagai manusia itu harus segera diselesaikan, jangan sampai berlarut-larut. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 32 Godaan (peirasmo,j) Kata ini dalam bahasa Yunani hanya satu saja, tetapi memiliki beberapa arti yang berbeda, diantaranya ialah: 1) Ujian yang diizinkan dengan tujuan dan efek yang bermanfaat, seperti yang terdapat dalam KPR. 20 : 19; Yakobus 1 : 2; 1 Petrus 1 : 6, 4 : 12, yang bertujuan untuk membuktikan seperti 2 Petrus 2 : 9. 2) Ujian yang dirancang untuk menyebabkan tindakan salah, seperti dalam Lukas 4 : 13, 3) Mencoba atau menentang Tuhan oleh manusia. 4) Godaan yang selanjutnya ialah godaan yang merupakan gabungan dari poin 1 dan 2 dengan pengertian yang luas, yaitu: a) Godaan/pencobaan dengan makna yang baik atau netral, contohnya dalam Galatia 4 : 14 mengenai kelemahan fisik Paulus, “godaan” bagi orang Galatia dengan membangkitkan perasaan jijik. b) Godaan/pencobaan dari karakter yang bervariasi. Matius 6 : 13 dan Lukas 11 : 4 di mana orang-orang yang percaya diperintahkan untuk berdoa agar tidak dipimpin sedemikian rupa oleh kekuatan-kekuatan yang berada di luar kendali mereka. Matius 26 : 41, Markus 14 : 38 dan Lukas 22 : 40, 46, di mana mereka diperintahkan untuk berjaga-jaga dan berdoa untuk tidak masuk ke dalam godaan karena kecerobohan atau ketidaktaatan mereka sendiri. Dalam kasus-kasus seperti ini, 1 Korintus mencatat bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar. Dalam teks Matius 6 : 13, kata peirasmo,j yang digunakan menunjuk kepada godaangodaan yang di luar kendali orang percaya, oleh sebab itu dalam teks ini Yesus mengajarkan para pendengar saat itu ataupun para pembaca sekarang ini untuk berdoa agar Tuhan tidak membawa ke dalam godaan itu, artinya berdoa mengharapkan perlindungan dari Tuhan. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 33 ANALISA EKSEGETIKAL Teks dari Matius 6 : 5 – 15 sedang membahas esensi dari berdoa. Berdoa bukanlah untuk dilihat oleh orang lain, karena esensi dari doa ialah menjalin relasi dengan Allah dengan berkomunikasi melalui media berdoa. Berdoa menggunakan diatesis medial, yang artinya untuk diri sendiri. Oleh sebab itu, berdoa dalam teks ini sedang menunjuk kepada hubungan pribadi antara si pendoa dengan Allah. Maka, berdoa haruslah di tempat yang tersembunyi, yang tidak perlu dilihat dan diketahui oleh orang lain. Selain bukan untuk dilihat oleh orang lain, berdoa juga bukanlah berbicara banyaknya berkata-kata, tetapi seberapa sering berdoa itu dilakukan. Karena berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan, maka Tuhan yang menyukai itu, Tuhan rindu adanya relasi antara Dia dan umat-Nya, sehingga Tuhan mengajarkan cara berdoa dengan menyebutkan Bapa itu sebagai Bapa kami, yang menunjukkan adanya hubungan, relasi dan rasa memiliki. ANALISA HISTORIKAL 1. Introduksi Kitab Matius3 A. Penulis dan nama Kitab Kitab ini ditulis oleh sala satu murid Yesus yang bernama Matius, sehingga kitab ini dinamakan Injil Matius. Meskipun tidak diterangkan secara langsung, namun bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk membuat pernyataan bahwa kitab ini ditulis langsung oleh Matius, atau yang disebut juga Lewi yang dahulunya seorang pemungut cukai, anak Alpius (Matius 9 : 9). B. Tahun Penulisan Dalam Matius 24 : 15, dicatat bahwa terdapat nubuat mengenai kejatuhan Yerusalem, namun tidak ada satu kata pun dalam nubuat itu yang digenapi hingga tahun 70 M. Pada tahun inilah baru tergenapi nubuatan ini tatkala Bait Allah diruntuhkan oleh pasukan Romawi. Salah satu bapa gereja memberikan gambaran mengenai tahun penulisan Injil Matius dengan mengatakan bahwa matius menulis Injilnya pada 3 Ola Tulluan, Introduksi Perjanjian Baru (Malang: Departemen Literatur Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia – YPPII, 1999) 33-37 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 34 waktu Petrus dan Paulus mengabarkan Injil di Roma pada tahun 60-65, jadi dapat dikatakan juga bahwa Injil Matius ditulis pada sektar tahun 60-65an. C. Alamat Matius adalah seorang Yahudi, oleh sebab itu, dalam kitab yang ditulisnya ini, Matius ingin memperkenalkan kepada teman-teman sebangsanya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan kepada mereka. Hal ini dapat dilihat dari gaya penulisan Matius yang sangat banyak mengutip bukti-bukti dari Perjanjian Lama. D. Garis besar kitab 1. Asal-usul Yesus (1 – 3) 1.1. Silsilah Yesus (1 : 1-17) 1.2. Kelahiran Yesus (1 : 18-25) 1.3. Kunjungan orang Majus (2 : 1-23) 1.4. Kedatangan Yohanes pembaptis ( 3 : 1-17) 2. Persiapan Pelayanan Yesus (4) 2.1. Pencobaan di padang gurun (4 : 1-11) 2.2. Yesus memulai pelayanan-Nya (4 : 12-25) 3. Khotbah di Bukit (5 – 7) 3.1. Ucapan bahagia (5 : 1-12) 3.2. Garam dan terang (5 : 13-16) 3.3. Sikap Yesus terhadap Hukum Taurat (5 : 17-48) 3.4. Ajaran Yesus mengenai agama yang benar (6 : 1 – 7 : 29) 4. Khotbah Tentang Kerajaan Allah (8 – 9) 4.1. Yesus berkhotbah melalui penyembuhan (8 : 1-17) 4.2. Yesus berbicara tentang pemuridan (8 : 18-22) 4.3. Yesus menyatakan kuasa-Nya (8 : 23 – 9 : 8) 4.4. Yesus memanggil Matius (9 : 9 – 13) 4.5. Pengajaran Yesus tentan puasa (9 : 14-17) 4.6. Yesus menyembuhkan orang sakit (9 : 18-38) Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 35 5. Yesus Memanggil dan Mengutus Kedua Belas Murid (10) 5.1. Para murid ditugaskan (10 : 1-15) 5.2. Masa depan para murid yang diharapkan (10 : 16-42) 6. Respon Para Pendengar (11 – 12) 6.1. Pertanyaan Yohanes pembaptis (11 : 1-19) 6.2. Penolakan orang banyak (11 : 20-30) 6.3. Perlawanan oleh orang-orang Farisi (12 : 1-15) 7. Perumpamaan Tentang Kerajaan Allah (13) 8. Pernyataan Tuhan Yesus (14 – 17) 8.1. Kematian Yohanes pembaptis (14 : 1-12) 8.2. Yesus memberi makan 5.000 orang (14 : 13-36) 8.3. Sikap Yesus terhadap adat istiadat (15 : 1-20) 8.4. Mujizat dan penjelasannya (15 : 21 – 16 : 4) 8.5. Peringatan terhadap pemimpin agama (16 : 5-12) 8.6. Pengakuan Petrus (16 : 13-28) 8.7. Yesus dimuliakan di atas gunung (17 : 1-13) 8.8. Yesus menyembuhkan seorang anak muda (17 : 14-27) 9. Model Kehidupan Gereja (18) 10. Jalan Menuju Salib (19-20) 10.1. Pengajaran Yesus tentang perkawinan (19 : 1-12) 10.2. Orang muda yang kaya raya (19 : 13-30) 10.3. Perumpamaan tentang Kerajaan Surga (20 : 1-16) 10.4. Penderitaaan Yesus diberitakan (20 : 17-28) 10.5. Yesus menyembuhkan orang buta (20 : 29-34) 11. Hari-hari Terakhir di Yerusalem (21 – 23) 11.1. Yesus dielu-elukan (21 :1-11) 11.2. Yesus di Bait Allah (21: 12-27) 11.3. Perumpamaan-perumpamaan (21 : 28 – 22 : 46) Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 36 11.4. Yesus mengecam para pemimpin agama (23 : 1 – 39) 12. Khotbah Tentang Akhir Zaman (24 – 25) 13. Puncak Misi Yesus (26 – 28) 13.1. Peristiwa di Getsemani (26 : 1-35) 13.2. Yesus ditangkap (26 : 36 – 27 : 31) 13.3. Yesus disalib (27 : 32 – 66) 13.4. Kebangkitan Yesus (28 : 1-20) 2. Keagamaan4 Ahli sejarah Yahudi yang bernama Yosefus mengutarakan bahwa ada tiga golongan utama dalam keagamaan orang Yahudi, yaitu Farisi, Saduki dan Eseni. Meskipun juga terdapat golongan dari kaum Zelot, namun aliran yang satu ini tidak di hitung oleh Yosefus karena dianggap sebagai kumpulan yang kurang menarik. a) Farisi Kaum Farisi merupakan kelompok aliran agama Yahudi terbesar pada masa itu, mereka merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam Perjanjian lama dan mereka sangat dihormati dari semua kalangan. Akan tetapi, mereka sangat dibenci oleh kelompok Saduki, karena kelompk ini memiliki landasan pemikiran bahwa merskipun Perjanjian Lama merupakan kepercayaan mereka yang tertinggi, tetapi tidak dapat diterapkan langsung kepada jenis masyarakat di mana mereka hidup. Oleh sebab itu, agar relevan, maka harus ada penjelasanya dengan cara-cara yang baru, sehingga mereka membuat sejumlah besar aturan dan peraturan baru untuk menerangkan Hukum Taurat. b) Saduki Kaum Saduki adalah sekelompok kecil yang tidaklah sebesar kelompok Farisi, akan tetapi mereka memiliki pengaruh yang sangat besar. Mereka terutama terdiri dari para imam yang terkemuka di Bait Allah di Yerusalem, dan beberapa orang berada di antara masyarakat. John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2003) 40 – 46. 4 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 37 Kaum ini memiliki pandangan bahwa satu-satunya kebenaran tertinggi ialah Hukum Taurat Musa, sehingga mereka mengabaikan kitab-kitab Perjanjian Lama lainnya, selain itu mereka tidak suka jika Hukum Taurat ditafsirkan kembali. Akibatnya mereka menolak dan tidak percaya vahwa Allah mempunyai tujuan di baik peristiwaperistiwa sejarah, seperti hidup kekal, kebangkitan kembali atau pernghakiman terakhir, karena bagi mereka hal-hal seperti itu tidaklah relevan. c) Eseni Kelompok Eseni tidak memeliki keterangan yang pasti seperti tiga kelompok sebelumnya, data yang diketahui ialah tempat persekutuan mereka di Qumran, karena terdapat penemuan tulisantulisan dan berbagai dokumen mereka lainnya. d) Zelot Kelompok ini merupakan orang-orang yang sering terlibat dalam tindakan langsung melawan pihak Roma. Mereka memiliki kepercayaan yang mungkin mirip dengan orang Farisi, tetapi mereka lebih mencolok dengan pemahaman bahwa mereka tidak dapat mempunyai tuan lain selain Allah, sehingga saat itu mereka benarbenar bertekad untuk merdeka. Menurut Yosefus, pendiri kelompok ini bernama Yudas, seorang Galilea yang memimpin sebuah pemberontakan pada tahun 6 M, bertepatan dengna dipecatnya Arkhelaus dari jabatannya oleh penguasa Roma. 3. Kebudayaan Pada zaman kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus di dunia (salah satunya khotbah di bukit), ekseget menemukan sebuah kebudayaan/kebiasaan yang menarik dari orang Yahudi pada masa itu. Seperti yang telah dijelaskan oleh ekseget di atas (bagian keagamaan), bahwa saat itu keagamaan Yahudi telah tumbuh sebagai suatu agama yang terbagi ke dalam beberapa aliran, mereka memiliki kebiasaan yang unik. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 38 Meskipun mereka berbeda aliran, tetapi mereka sering berkumpul. Namun perkumpulan ini bukanlah perkumpulan yang baik, karena perkumpulan ini adalah perkumpulan yang memperdebatkan soal-soal yang berat mengenai halhal demi mempertahankan bahwa aliran mmereka memiliki kebiasaan yang unik. Meskipun mereka berbeda aliran, tetapi mereka sering berkumpul. Namun perkumpulan ini bukanlah perkumpulan yang baik, karena perkumpulan ini adalah perkumpulan yang memperdebatkan soal-soal yang berat mengenai halhal yang biasanya digunakan demi mempertahankan bahwa aliran merekalah paling Yahudi sejati. Hebatnya perdebatan ini bisa tahan berjam-jam, meskipun tidak ada titik temunya karena jawaban-jawaban yang ada selalu bertentangan dan selalu menunjukkan berbagai perbedaan yang tajam dari berbagai sekte Yahudi pada zaman itu.5 4. Politik6 Ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, Yunani merupakan negara adikuasa saat itu setelah penaklukan dunia purba yang dilakukan oleh Aleksander. Akibatnya semua negara yang takluk di bawah kekuasaanya dipaksa untuk meematuhi negara adikuasa tersebut, baik dalam hak kebudayaan, bahasa (itulah sebabnya penulisan kitab Perjanjian Baru mengunakan bahasa Yunani) bahkan agama. Tetapi bagi orang Yahudi, apa pun alasannya merekantidakakan pernah mau unuk mengikuti agama dari negeri asing karena mereka berpegang teguh pada agama yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka yang selalu menegaskan keesaan Allah. Tetapi ketika memasuki pada zaman kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus Kristus, maka negara yang menjadi negara adikuasa saat itu ialah Romawi, oleh sebab itu Palestina pun ikut takluk di bawah kekuasaan Romawi, akan tetapi tekad orang Yahudi di Palestina tidak pernah surut untuk melawan kompromi dalam bidang agama, dan kalau mungkin mereka mempertahankan hak-hak mereka untuk merdeka. Pengharapan mereka akan kemerdekaan yang begitu teguh diakibatkan keyakinan mereka yang mempercayai bahwa Allah telah memilih mereka secara khusus untuk memerintah dunia di bawah kepemimpinan penyelamat yang 5 J. I. Parker., dkk., Dunia Perjanjian Baru (Surabaya: YAKIN, 2004) 93. John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2003) 36-38. 6 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 39 dijanjikan Allah, yang mereka sebut “Mesias”. Itulah sebabnya banyak orang Yahudi tidak mempercayai Yesus sebagai Mesias, karena paradigma mereka mengenai Mesias ialah pribadi yang tampil sebagai superior secara kedudukan manusia (sosial), tidak seperti Yesus yang hanyalah tukang kayu. Dari fakta ini ekseget mendapat sebuah pemahaman mengenai mengapa Yesus harus mengajarkan mereka untuk berdoa “...datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu...” ialah supaya mereka tetap mempercayai Allah yang pasti akan menggenapi janji-Nya mengenai Kerajaan Fisik seperti yang mereka harapkan. Artinya ialah doa tidak pernah terlepas dari yang namanya iman. ANALISA TEKSTUAL *Terlampir ANALISA LITERATUR Kitab Matius sering disebutkan juga dengan sebutan Injil Matius, dikatakan Injil tentu karena kitab ini merupakan salah satu dari empat Injil yang ada di Alkitab. Dikatakan sebagai kitab Injil, karena kitab-kitab ini memiliki isi berita yang memberitakan mengenai kehidupan dan karya serta pelayanan Yesus Kristus sebagai Injil itu sendiri (kabar baik). Secara keseluruhan kitab atau secara umum, maka teks yang sedang di analisa oleh ekseget adalah Injil, sedangkan secara khusus teks ini berbentuk narasi, karena teks ini merupakan salah satu bagian dari keseluruhan khotbah Yesus di bukit. Injil Matius secara khusus masuk ke dalam kategori Injil Sinoptik, yang diantaranya ada Markus dan Lukas. Secara etimologis, dikatakan Injil Sinoptik, karena ketiga Injil ini memiliki cara pandang yang sama, atau melihat kehidupan dan kaya serta pelayanan Yesus dalam perspektif yang sama.7 Kitab/Injil Matius adalah kitab pertama dalam urutan Alkitab Perjanjian Baru versi kanon Septuaginta, tetapi jika berdasarkan urutan tahunnya, kitab yang pertama dalam Perjanjian Baru ialah Kitab Markus,8 sehingga beberapa teolog memberi argumentasi bahwa Injil Matius dan Lukas banyak mengutip ayat-ayat dari Injil Markus. Injil Matius memakai 7 Marulak Pasaribu, Eksposisi Injil Sinoptik (Malang: Gandum Mas, 2005) 27. William Barclay, Injil Matius 1-10 (jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2006) 2. 8 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 40 kata-kata dalam Injil Markus sebesar 51%, dan Injil Lukas memakai kata-kata yang ditulis oleh Injil Markus sebanyak 53%,9 dan lebih rincinya Robert H. Stein melaporkan bahwa dalam Injil Markus terdapat 661 ayat atau 11.025 kata, Matius memiliki 1.068 ayat atau 18.293 kata, dan Lukas memiliki 1.149 ayat atau 19.376 kata. Dari jumlah kata-kata dalam Injil Markus, hanya 132 kata yang tidak sejajar dengan Matius atau Lukas, dan dari jumlah kata dalam Injil Matius hanya 3.102 kata yang tidak sejajar dengan Injil Markus dan Lukas. Sedangkan dari jumlah kata dalam Injil Lukas hanya 6.300 kata yang tidak sejajar dengan Matius dan Markus.10 Berdasarkan data dan penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa teolog yang memberikan pandangan sumbang yang mengganggu teologi inspirasi. Mereka berpandangan bahwa kitab-kitab ini saling menyalin satu sama lain. Pandangan ini diperkuat lagi dengan argumentasi dari para kelompok teolog liberal yang diwakili oleh G. E. Lessing yang mengatakan bahwa penulisan Injil Sinoptik mempunyai ketergantungan satu dengan yang lain, yaitu bergantung kepada Injil Markus sebagai Injil permulaan.11 Jika Injil Matius bergantung pada Injil Markus, maka Injil Matius bukan diispirasikan Roh Kudus, artinya data dalam Injil Matius tidaklah valid, sehingga isinya meragukan. Dengan demikian, maka teks yang ekseget sedang bahas yaitu di dalam Injil Matius 6 : 5-15 bukanlah perkataan Yesus, jadi perintah untuk berdoa itu bukanlah suatu perintah yang bisa dinyatakan sebagai kebenaran. Menanggapi pemikiran sumbang dari para teolog liberal ini, maka ekseget menjawab dengan metode pendekatan studi biblika. Pemahaman biblika selalu mendasarkan prinsip pengilhaman Roh Kudus yang berkuasa atas penulis kitab suci, sehingga isi dari semua Injil Sinoptik adalah dari Allah.12 Allah telah mempercayakan para penulis, baik Matius, Markus, Lukas yang telah dipilih-Nya di bawah kontrol Roh Kudus yang memimpin, menjaga, menguasai serta menggerakkan hati si penulis secara sadar untuk menyatakan kehendak Allah kepada manusia tanpa salah dan keliru sesuai yang tertulis dalam naskah asli. 9 Ibid, 2-3 Robert H. Stein, The Synoptik Problem, An Introduction , (Grand Rapids Michigan: Baker Book House, 1987) 29. 11 Marulak Pasaribu, Eksposisi Injil Sinoptik (Malang: Gandum Mas, 2005) 70. 12 Marulak Pasaribu, Eksposisi Injil Sinoptik (Malang: Gandum Mas, 2005), 85. 10 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 41 Hal ini menunjukkan bahwa dari ketiga penulis Injil Sinoptik tidak ada yang saling “menyontek”, tidak ada yang saling meminjamkan data dan tidak ada yang saling menukar data mereka, namun ketiga penulis ini dalam menulis Injilnya masing-masing sematamata didasarkan karena pekerjaan Roh Kudus yang mengilhami setiap penulis untuk menuliskan tanpa salah dan keliru sesuai naskah aslinya. Dalam hal kemiripan teks dapat menunjukkan bahwa mereka semua diilhami oleh Roh Kudus yang sama, yang memberikan wahyu kepada masing-masing sesuai tujuan Allah dalam kitab mereka.13 Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh, karena ketiga penulis ini langsung dipimpin dan dikontrol oleh Roh Kudus yang adalah Pribadi Allah Ketiga dari Allah Tritunggal, sehingga jika terdapat persamaan cerita itu semata-mata disebabkan karena pekerjaan Roh Kudus dan bukan didasarkan pada keinginan manusia atau rekayasa manusia semata (2 Ptr.1:21). Selain itu kesamaan ini tentulah dihasilkan karena berita yang mereka saksikan benar-benar nyata. Sehingga mereka menyampaikannya dengan banyak kesamaan ataupun dengan sedikit perbedaan.14 Untuk menanggapi perbedaan ini tentu saja karena Roh Kudus tidak menghilangkan sisi manusia dari penulis, sehingga perbedaan bisa saja terjadi dikarenakan latar belakang penulis ataupun ingatan dari penulis sehingga terkadang terdapat perbedaan jumlah dan lain sebagainya, tetapi semua penulis Injil ini memiliki tujuan yang satu, yaitu mengisahkan kehidupan, pelayanan dan karya Yesus, hingga kematiaan serta kebangkitanNya. Kesaksian mereka sekilas berbeda namun tidak bertentangan, saling melengkapi dan memberikan gambaran yang jelas kepada kita mengenai pribadi Yesus Kristus.15 Kesaksian yang beragam namun tidak bertentangan ini juga yang kemudian saling mengokohkan kesaksian satu sama lainnya. Hingga kita dapat menyimpulkan semua kesaksian kitab dalam Injil adalah valid dan faktual. Perlu diingat juga bahwa Matius merupakan saksi hidup dari Yesus Kristus, dan khotbah Yesus di bukit (Matius 5-7) serta ajaran Yesus mengenai berdoa (Matius 6 : 515) yang sedang ekseget analisa sekarang ini, jelas Matius turut melihat dan mendengar hal itu. Karena Matius merupakan salah satu dari kedua belas murid Yesus. Hal ini dapat dilihat dari pembukaan khotbah di bukit yang dicatat dalam Matius 5 : 1-2a: 13 Dekbert Burkett, An Introduction to the New Testament adn the origins of Christiany (Cambridge: University Press, 2002), 148. 14 Paul Enns, The Moody Handbook of Teology 1 (Malang: Literatur Saat, 2004), 94-95. 15 David Robert Ord & Robert B. Coote, Apakah Alkitab benar? (Jakarta: BPK Gunung Mulia Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 42 “Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka...” Jadi Injil Matius terbukti ditulis oleh Matius langsung di bawah kontrol Roh Kudus untuk menyatakan kehendak Allah, dan teks dalam Matius 6 : 5-15 adalah valid dan faktual, sehingga perkataan dalam teks itu dapat dipastikan adalah perkataan Yesus langsung agar para pendengarnya termasuk orang percaya sekarang ini termasuk orang percaya memahami hakikat dari berdoa yang sebenarnya. ANALISA TEOLOGIKAL Dalam analisa ini ekseget menemukan bahwa apa yang diteliti oleh ekseget tidak bertentangan dengan teologi-teologi yang ada, melainkan selaras. Contohnya masalah Yesus memerintahkan berdoa, pada kitab-kitab Injil yang lain Yesus juga memerintahkan berdoa (cf. Mat. 26 : 41), selain itu dalam kitab-kitab yang lain rasul-rasul juga memerintahkan orang percaya untuk berdoa (cf. Ef. 6 : 18). Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 43 *LAMPIRAN ANALISA TEKSTUAL No Ay. Bunyi Byzantym a, B, D, soi 1. Z Barat Papirus Syria ὁ pather ὑμῶν E, G, S Vg L, W, D a, D, L, E, G, S W, Z, D Q, 0170 8 ὁ pather ἡμῶν ὁ θεὸς ὁ a1, B Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Vg Versi itaur, itd, itff it 6 soi en tw| fanerw 2. Unsial syrc syrs syrp syrpal ita itb itc itf itg1 ith itl itp ifq ita itaur itb itc itff1 itg1 ith itk itl itp ifq Minuskul 205 28, 33, 157, 180, 565, 579, 597, 700, 892, 1006, 1010, 1071, 1241, 1243, 1292,, 1342, 1424, 1505 33, 157, 180, 565, 579, 597, 700, 892, 1006, 1010, 1071, 1241, 1243, 1292, 1342, copbo copfay 205, 184, 387, 859, 1074 copsa copmeg Versi lain Bapa Gereja f 1, Diatessa ron Origen Eusebius, Hilary Ambrose Chromati-us Augustine dll. f13, arm eth geo slav Diatessa ron Chrysost-om Cyrl arm, geo, slav, Diatessa ron Origenes1/2, Basil1/2, Ambrosiaster Ambrose Chromatius Jerome Augustine Teks yang dipilih Alasan memilih teks soi Sesuai dengan konteks ὁ pather Lebih terpercaya karena diberi kode [A] ὑμῶν f1 Page 44 pather ὑμῶν ὁ pather ὑμῶν ὁ syrh οὐράνιος a, B, D, πονηροῦ 3. 13 πονηροῦ αμην πονηροῦ, Οτι σοῦ ἐστιν ἡ βασιλεία καὶ ἡ δύναμις καὶ ἡ δόξα εἰς τοὺς αἰῶνας. Ἀμήν πονηροῦ, Οτι σοῦ ἐστιν ἡ βασιλεία καὶ ἡ δύναμις καὶ ἡ δόξα τοῦ πατρὸς καὶ τοῦ ἁγίου πνεύματος τοὺς Z, 0170 ita itaur itb itc itff1 ith Vg 28, 892mg, 1424, 1505 eth, geob Origenes1/2, Basil1/2 205, 547, copmeg, copboPt f 1, Diatessa ron Origenes, Tertullian, dll. Vgcl E, G, S L, W, D, Q, 0233 Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Jerome1/6 p h syr , syr , syrpal itf (q) itf1 itk 28, 33, 180, 565, 579, 597, 700, 892, 1006, 1010, 1071, 1241, 1243, 1292, 1342, 1424, 1505, copboPt, copfay f13, arm, eth,, geo, slav πονηροῦ Sesuai konteks 157,1253 Page 45 αἰῶνας. Ἀμήν ἀνθρώποις 4. a, D Vg syrp, 15 ἀνθρώποις τὰ παραπτώμα τα αὐτῶν E, G, S B, L, W, D, Q, 0233 Vg mss syrc, syrh, syrpal ita itaur itc itff1 itg1 ith itk itl it(b) itf itq itl 205, 892, copmeg, copboPt 28, 33, 180, 565, 579, 597, 700, 892c, 1006, 1010, 1071, 1241, 1243, 1292, 1342, 1424, 1505, copsa, copboPt f1 Chromatiuslem Augustin ἀνθρώποις f13, arm, Basil, eth, geo, Chromatiuscomm slav Pada bagian ini ekseget menemukan adanya perbedaan teks-teks pada beberapa ayat yang dianalisa, yaitu ayat 6, 8, 13 dan 15. Tetapi setelah ekseget analisa, maka ekseget memilih menggunakan teks yang digunakan untuk analisa-analisa sebelumnya (tidak ada perubahan), karena dengan alasan sesuai dengan konteks dan adanya kode yang menyatakan bahwa teks yang digunakan itu lebih terpercaya. Khusus untuk ayat 13, Ekseget tidak mengikuti terjemahan LAI yang menambahkan “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin”. Karena bagi Ekseget, ini merupakan bagian dari pengakuan iman, sedangkan pengakuan iman sudah dinyatakan pada bagian awal doa, bahwa Allah yang memiliki kerajaan dan kuasa yang berdaulat atas segala sesuatu sehingga tentunya kemuliaan itu hanya milik Dia. Eksegesa Perjanjian Baru – Matius 6 : 5-15 Page 46