Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2013
[bukan bikinan saya, penulis asli belum upload artikel ini] ======== Aktivitas ekonomi senantiasa berputar dalam dua kelompok pasar. Pasar yang pertama disebut pasar barang, yang terdiri dari pasar barang dan jasa. Pasar yang kedua disebut pasar faktor produksi, yang terdiri dari pasar lahan, pasar tenaga kerja dan pasar keuangan. Keberadaan pasar faktor produksi tentu saja adalah untuk mendukung keberadaan pasar barang. Namun, dalam perkembangan sistem ekonomi kapitalisme, ada pasar salah satu dari pasar faktor produksi yang mengalami perkembangan teramat pesat. Pasar tersebut tidak lain adalah pasar keuangan atau yang biasa dikenal dengan financial market. Pesatnya perkembangan pasar ini bahkan sampai mengakibatkan pasar ini terlepas dari induknya, kemudian menjadi pasar yang berkembang sendiri. Keberadaan pasar ini kemudian dikenal dengan pasar non riil, sebagai lawan dari pasar riil atau pasar barang. Keberadaan pasar keuangan ini berkembang dengan sangat luas dan sangat kompleks, sehingga menjadi sebuah pasar yang berjalan dengan sebuah mekanisme atau sistem yang teramat rumit. Sistem ini kemudian dikenal dengan sistem finansial/keuangan (financial system). Untuk memahami keberadaan sistem ini memang tidak mudah. Namun, dapat kita mulai dengan pendekatan filosofi yang paling sederhana, yaitu dimulai dengan memahami hakikat dari pasar uang itu sendiri. Setelah kita memahami secara sekilas tentang seluk beluk dari pasar uang tersebut, barulah kita akan membahas secara agak lebih mendalam, mengapa sistem keuangan dalam sistem ekonomi kapitalisme tersebut sangatlah rapuh dan senantiasa menjadi sumber krisis ekonomi.
Rajawali Pers
BUKU SISTEM EKONOMI PANCASILA (EDISI KEEMPAT)2022 •
Buku ini pada intinya merekonstruksi buah pikiran dan cita-cita para pendiri negara di bidang ekonomi yang dipandang sangat relevan dan menjadi solusi bagi masalah bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Sungguh luar biasa! Pemikiran dasar tentang ekonomi Indonesia Merdeka ternyata telah diletakan oleh Bung Hatta sejak tahu 1932. Dalam pidatonya. “Ke Arah Indonesia Merdeka”, yang diucapkan pada tahun itu, Bung Hatta menyatakan: “Pendeknya cara mengatur pemerintahan negeri, cara menyusun perekonomian rakyat, semuanya harus diputuskan oleh rakyat dengan mufakat… Inilah arti kedaulatan rakyat. Tidak saja dalam hal politik melainkan juga dalam sisi sosial dan ekonomi ada demokrasi”. Dari pandangan yang sangat mendasar tersebut, jelas tergambar betapa mekanisme pengaturan negara-termasuk di bidang ekonomi-harus diputuskan oleh seluruh rakyat secara mufakast. Bagi Bung Hatta, hal inilah arti sesungguhnya dari kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Oleh karena itu, ada kaidah, arah, dan haluan perekonomian bangsa ini harus diputuskan oleh MPR sebagai pemegang kedaulatan rakyat melalui UUD 1945 dan GBHN. Kehadiran buku ini semoga dapat memperkaya khazanah pemikiran ekonomi di Indonesia khususnya, dan dunia umumnya, bahwa Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) adalah ”cara pandang sendiri” dalam ekonomi untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu mencapai kesejahteraan umum sebagaimana tercantum dan diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 beserta sistem yang selama ini dianggap sebagai “jalan tengah” dari sistem kapitalisme dan sosialime atau pun sistem alternatif/jalan ketiga. SEP-sebagaimana dimaknai para pendiri NKRI-merupakan “sistem sendiri”, yang dalam buku ini berhasil direkonstruksi dengan pelacakan historis dan elaborasi dari sudut filsafat ilmu-dengan tiga tahap pembahasan: asal-usul penalaran, serta arah haluan dan penerapannya.
Febiyana Eka Saputri
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP FINANCIAL DISTRESS2021 •
This research was conducted with the aim to determine the effect of managerial ownership, independent commissioners, frequency of audit committee meeting, and auditor reputation on financial distress. The examined factors of this research are managerial ownership, independent commissioners, frequency of audit committee meeting, and auditor reputation as the independent variable, while financial distress as the dependent variable. Financial distress used Interest Coverage Ratio (ICR) as a proxy. The data used are secondary data and the sample used is purposive sampling method. The populations in this research are company sector manufactured listed in the Indonesia Stock Exchange in the period 2015-2019. The sample consists of 13. Analysis of the research model using multiple linear regression analysis. Based on analytical results shows that variabel managerial ownership have a negative effect on financial distress, while independent commissioners, frequency of audit committee meeting, and auditor reputation have no effect on financial distress.
Abstrak Sistem ekonomi liberal atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi kapitalis, merupakan sistem yang paling banyak dianut pada dewasa ini, walaupun ternyata sistem ini tidak menjamin terjadinya pemeratan pendapatan bagi seluruh penduduk di sebuah negara. Hal yang terjadi justru adanya kesenjangan yang semakin tinggi antara kaum yang kaya dan kaum miskin yang diakibatkan oleh adanya prinsip individualistik dan mencari profit yang sebesar-besarnya. Hal ini berbeda dengan sistem ekonomi Islam, dimana keuntungan bukan merupakan tujuan satu-satunya yang harus dipenuhi, tetapi hal itu lebih merupakan sebuah titik antara untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dimana dunia dipandang sebagai tempat mencari bekal bagi kehidupan diakhirat.
KEBANKSENTRALAN_WAHYUNI_C1B019121_TUGAS 1 MAKALAH
MAKALAH TEORI SISTEM KEUANGAN DAN SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA2024 •
2022 •
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Micro-hydro Power Plant-Based Social Entrepreneurship Practices in Rural West Java (A Case Study of Cintamekar Village, Subang Regency)2023 •
Wirtschaftskammern im europäischen Vergleich
Wandel von Policies oder Institutionen? Politische Prozesse und die Rolle von Kammern in der Berufsbildung*2017 •
Histoire juive de la France
Dampierre, Paris, Évreux… un réseau d’académies talmudiques (yéchivot)2023 •
Journal of Computational Chemistry
FFParam: Standalone package for CHARMM additive and Drude polarizable force field parametrization of small molecules2019 •
education policy analysis archives
Should Achievement Tests be Used to Judge School Quality?2000 •
Procedia - Social and Behavioral Sciences
The Relationship between University Students’ Self Perception, Life Satisfaction and Various Variables2015 •
Studia Humanitatis Mrongoviensis
Chronicon Livoniae, księga I - tłumaczenie z komentarzem E. Siemianowska SHM 20242024 •
Chemistry Letters
Reaction of Thiophene with Atomic Hydrogen in Gas Phase1975 •