[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Penggajian.docx

Penggajian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah menjadikan ilmu komputer sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Komputer umumnya digunakan untuk pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Dengan banyaknya kemudahan yang dapat diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi tersebut, maka tidak sedikit perusahaan yang telah menerapkan sistem komputerisasi tersebut. Sistem Pengelolahan Penggajian menggunakan komputerisasi adalah contoh sistem komputerisasi yang sering di terapkan di perusahaan-perusahaan. Proses pencatatan dan perhitungan gaji yang masih manual menyebabkan proses gaji sering terlambat. Oleh sebab itu, perusahaan ini sebenarnya membutuhkan suatu sistem perhitungan gaji yang cepat dan akurat sehingga proses kerja bagian personalia dan kasir menjadi lebih efisien. Kesulitan dalam pengelolahan data absensi pegawai dan data penggajian pun sering terjadi pada saat ingin dilakukan pengecekan kembali. Dikarenakan sistem pengelolahan data baku absensinya yang masih menggunakan sistem manual sehingga mutu kinerja operasional menjadi kurang. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bidang penggajian pada dengan memilih judul “analisa dan perancangan sistem penggajian”. Solusi yang mampu diberikan oleh sistim adalah sebagai berikut : bisa mempercepat proses pengelolahan data baku absensi. Data baku absensi meliputi data jam masuk karyawan, data jam pulang karyawan, data lembur karyawan. Contohnya yaitu kartu absensi, dapat membantu pembuatan laporan pengajian secara akurat sesuai dengan yang dibutuhkan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan pegawai, laporan absen, laporan lembur dan laporan data penggajian pegawai. BAB II PEMBAHASAN Tenaga kerja merupakan setiap orang yang bekerja menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu entitas atau perusahaan guna memperoleh balas jasa yang sesuai atas tugas atau pekerjaan yang telah dilakukan dan harus sesuai dengan peraturan dan perjanjian. Bentuk balas jasa tersebut disebut gaji. Pengertian gaji menurut Mulyadi (2008 : 373) adalah “pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap per bulan.” Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji dibayarkan kepada karyawan administrasi setiap bulannya secara rutin oleh si pemberi kerja atas jasa yang telah diberikan. Langkah-langkah dalam Penentuan Gaji Suatu organisasi dapat melakukan beberapa langkah dalam menentukan gaji yaitu: 1) Analisis Jabatan/ Tugas Analisis jabatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari informasi tentang tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas supaya berhasil untuk mengembangkan uraian tugas, spesifikasi tugas dan standar kerja. Hal ini diperlukan sebagai landasan dalam mengevaluasi tugas. 2) Evaluasi Jabatan/ Tugas Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain. Penilaian pekerjaan secara umum dilakukan dengan mempertimbangkan isi pekerjaan atau faktor-faktor seperti tanggung jawab, keterampilan atau kemampuan, tingkat usaha yang dilakukan dalam pekerjaan dan lingkungan kerja. 3) Survei gaji Survei gaji merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat gaji yang berlaku secara umum dalam perusahaan yang mempunyai jabatan sejenis. Hal ini dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji. 4) Penentuan Tingkat Gaji Setelah evaluasi jabatan dilakukan, untuk menciptakan keadilan internal yang menghasilkan ranking jabatan dan melakukan survey tentang gaji yang berlaku di pusat tenaga kerja, selanjutnya adalah penentuan gaji. Penentuan gaji biasanya dilakukan menggunakan metode yang nantinya akan diambil suatu keputusan mengenai jumlah gaji yang diberikan berdasarkan metode yang digunakan.  Dokumen Dalam Sistem Pembayaran Gaji Menurut Mulyadi (2008 : 374), dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah: 1) Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah 2) Kartu jam hadir 3) Kartu jam kerja 4) Daftar gaji dan daftar upah 5) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah 6) Surat pernyataan gaji dan upah 7) Amplop gaji dan upah 8) Bukti kas keluar Dokumen-dokumen di atas dijelaskan sebagai berikut: 1) Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, pemberhentian, pemindahan dan lain sebagainya. 2) Kartu jam hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. 3) Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung untuk perusahaan manufaktur. 4) Daftar gaji dan daftar upah . Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. 5) Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. 6) Surat pernyataan gaji dan upah Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban karyawan. 7) Amplop gaji dan upah Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu. 8) Bukti kas keluar. Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. FLOWCHART Job Description Siklus Penggajian : Petugas Absensi ·  Menjaga bagian check lock / finger print ·  Mengecek absensi karyawan ·  Membuat daftar absensi karyawan ·  Membuat daftar lembur karyawan Manajemen Sumber Daya Manusia ·  Membuat daftar gaji karyawan ·  Membuat daftar upah lembur karyawan ·  Menghitung Pajak Penghasilan Pribadi Karyawan ·  Menghitung Biaya Asuransi Karyawan ·  Menyerahkan dokumen-dokumen tersebut diatas ·  Menyetor uang ke bank ·  Membuat laporan penggajian Karyawan ·  Menerima slip penggajian ·  Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan ·  Mengecek dan mengambil uang di bank Pemerintah ·  Menerima slip pajak penghasilan ·  Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan ·  Mengecek dan mengambil uang di bank Asuransi ·  Menerima slip biaya asuransi ·  Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan ·  Mengecek dan mengambil uang di bank Bank ·  Menerima daftar gaji&lembur karyawan ·  Menerima daftar pajak penghasilan karyawan ·  Menerima daftar biaya asuransi karyawan ·  Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan ·  Membuat slip gaji&lembur karyawan ·  Membuat slip pajak penghasilan karyawan ·  Membuat slip biaya asuransi karyawan ·  Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM) Pimpinan ·  Menerima laporan penggajian dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia ·  Mengecek laporan penggajian ·  Membuat revisi dan menguji laporan tersebut apabila ada kesalahan BAB III PENUTUP Sistem Informasi Penggajian Pegawai dapat membantu dalam pengelolaan penggajian pegawai sehingga menghasilkan informasi yang valid. Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan segala kendala tentang keterlambatan dan ketidak-akuratan laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah penggajian pegawai dapat diatasi. Membantu dalam memudahkan pencarian informasi penggajian pegawai dengan pencarian informasi yang lebih cepat. Dari proses perancangan ini, dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu sistem informasi yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan mempelajari sistem yang ada atau yang berlaku saat ini, merumuskan permasalahan yang ada, mencari alternatif penyelesaian untuk masalah yang ada, kemudian merancang suatu sistem yang dapat mengatasi masalah. Sistem Informasi Penggajian Pegawai dinilai dapat dengan mudah dipelajari, mudah digunakan, dengan tampilan yang cukup menarik, menyenangkann user dan menghasilkan informasi yang valid.