[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KKL Program studi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiik Universitas Medan Area adalah salah satu program studi yang mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan ini dimasukkan sebagai mata kuliah wajib pada Program studi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area pada semester VI dengan bobot 3 SKS. Adapun praktek kerja lapangan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada realitas dunia kerja khususnya di bidang ilmu komunikasi. Bagi mahasiswa, kegiatan PKL harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru untuk menerapkan semua bekal ilmu yang telah diterima dalam berinteraksi dengan lingkungan kerja agar memperoleh pemahaman bagaimana menempatkan diri sesuai dengan bidang kerja yang dipilih. Melalui program praktek kerja lapangan/ Magang ini setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk memahami serta merasakan bagaimana pekerjaan yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Mahasiswa kemudian akan memadukan antara teori yang telah didapatkan selama masa perkuliahan dengan praktek di lapangan. Perpaduan antara teori dan praktek di lapangan inilah, yang akan memacu jiwa dan mental setiap mahasiswa untuk senantiasa siap menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Disamping dapat mempraktekkan pengetahuannya di lapangan, mahasiswa juga dapat menimba pengalaman kerja dari para pegawai tempat kerja praktek baik teknis maupun non teknis. Selain itu mahasiswa juga akan mengalami proses pendewasaan sosial dalam berkomunikasi guna mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja profesional. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa nantinya diharapkan akan siap dan mampu untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. l.ll Bidang yang diminati. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini, mahasiswa diberikan kebebasan oleh fakultas untuk memilih sendiri perusahaan/ instansi yang akan dijadikan sebagai tempat PKL serta bidang yang menjadi minat oleh mahasiswa PKL. Dalam hal ini penulis memilih bidang Komunikasi pemasaran di CV.FOUNTAIN. Bidang ini dipillih karena penulis ingin mengetahui cara kerja dan kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PT MAP Aktif Adiperkasa sebagai salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia dalam melakukan proses pemasaran produk - produk nya. Penulis juga ingin mengetahui kinerja CV.FOUNTAIN dalam melaksanakan kehumasan untuk menyampaikan dan menginformasikan kebijakan – kebijakan, program kerja yang telah dibuat instansi mengenai kinerja yang telah dicapai serta pembinaan hubungan baik dengan masyarakat atau publik, baik internal maupun eksternal. l.ll Alasan memilih lokasi PKL CV.FOUNTAIN adalah salah satu perusahaan Resto yg sudah lama berdiri di Kota Medan sejak tahun 1988 merupakan perusahaan ICE CREAM yang di mana rasa dan nikmatnya Ice cream tidak di ragukan lagi maka karena dari itu berdiri kokohnya hingga sampai sekarang yang menjadi terkenal di Kota Medan bahkan ke Kota-kota lainpun sudah mengetahui kenikmatannya sehingga hal ini menjadi tantangan penulis untuk mempelajari komunikasi kehumasan yang dilakukan oleh perusahaan ICE CREAM tersebut. Penulis tertarik untuk memilih lokasi PKL ini karena penulis ingin melihat bagaimana cara sebuah perusahaan besar yang menjadi daya saing terhadap perusaan-perusahan lokal lain yang sudah berdiri sejak lama. Sebagai perusahaan besar penulis berharap dapat menimba ilmu dari perusahaan ini sehingga nantinya pengalaman yang didapatkan selama masa PKL dapat berguna untuk program studi ilmu komunikasi dan bagi penulis sendiri. Ketertarikan dalam penelitian ini dilandasi karena adanya keinginan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan dari perusahaan CV.FOUNTAIN sehingga dapat membuat dapat dikenal oleh publik dan masyarakat, BAB II LOKASI KEGIATAN II.I Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Kegiatan Praktik kerja lapangan yang dilakukan penulis adalah selama sebulan, tepatnya pada tanggal 01 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017. II.II Lokasi Kuliah Kerja Lapangan Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan pada salah satu Divisi kehumasan di ICE CREAM CV.FOUNTAIN Medan. Alamat kantor : Jln.Sei Blutu No.27 Kota Medan II.II Gambaran Umum perusahaan Outlet yang pertama kali buka sejak tahun 1988 yaitu di DELI PLAZA MALL, hingga sampai sekarang selalu beranjak bertambahnya outlet di setiap mall-mall di kota medan di antaranya MEDAN FAIR, CAMBRIDGE, SUPERMAKET BRASTAGI, RAMAYANA TELADAN, THAMRIN PLAZA, LIPPO PLAZA, SUN PLAZA, SUZUYA MARELAN, MANHETAN, HERMES POLONIA, RING ROAD CITY WORK, HOTEL MUTIARA, bakan ada yg sampai menjuru ke luar kota SUZUYA KOTA BANDA ACE, dan ada juga yang buka di luar dari mall atau plaza yaitu di jln.PALANG MERAH Visi menjadikan semua orang menyukai dan mencintai ICE CREAM Menjadikan ICE CREAM FOUNTAIN MEDAN sebagai pilihan utama dan satu-satu yang di terima, di pilih, di sukai dan di cintai oleh masyarakat pencipta ICE CREAM khususnya di kota medan, indonesia, bahkan di mancan negara. Misi Menciptakan lapangan kerja yg sehat dan bermasa depan. Bagi semua orang yang memiliki minat ddi bidang kuliner food and bivereges khususnya ICE CREAM dan bagi mereka yang ingi belajar, memahami, mendalami, serta mencintainya Menjadikan ICE CREAN FOUNTAIN MEDAN sebagai pilihan utamadan satu-satunya bagi masyarakat pencinta ICE CREAM khususnya di Kota Medan di Indonesia bahkan di mancanegara Filosofi kami berorientasi pada S.E.R.V.I.C.E S : Smile for efery one E : Execellend in every thing we do R : Raicing out to every guest with hospitality V : Viewing ervery guest as spesial I : Invaiting guest to return C : Creating a warm atmospier E : Eye contak the so we are Kami selalu mementingkan para pelanggan dan karyawan dalam setiap inti pengambilan keputusan bisnis kami. Empowermant (Pemberdayaan) Kami memberdayakan karyawan dengan memberikan kewenangan. Kami percaya bahwa pendelegasian kekuasaan dan otonomi mendorong kontribusi, tanggung jawab, dan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kunci dari bisnis retail dan faktor ini membantu karyawan untuk mengembangkan rasa memiliki. Originality (Keaslian) Kami mempelopori konsep - konsep dan ide - ide baru dalam seluruh usaha retail dan pemasaran kami. Principles (Prinsip - prinsip) Kami menjunjung tinggi integritas dan kepuasan costemer BAB III PELAKSANAAN PROGRAM 1II.1 Pelaksanaan PKL Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung dari tanggal 01 Agustus – 31 Agustus 2017. Dengan jadwal 7 hari kerja 1 hari off. Jam kerja jam: 08.00-16.00WIB. Selama berlangsungnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terdapat berbagai kegiatan yang harus dilakukan setiap harinya tetapi penulis juga menangani tugas - tugas lain yang diberikan oleh setiap karyawan di bagian tersebut. Sebelum pelaksanaan PKL penulis harus memahami dan mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di CV.FOUNTAIN. Selama PKL penulis juga harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang ada, baik aktivitas lingkungan kerja maupun individu yang berada di lingkungan kerja. Dengan beradaptasi dan bantuan dari pembimbing serta teman – teman yang ada penulis dapat melaksanakan tugas dan aktivitas yang diberikan oleh pembimbing dengan sebaik – baiknya. 1II.ll. Tugas – tugas selama KKL Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di CV.FOUNTAIN , penulis telah melakukan berbagai kegiatan dan beberapa tugas yang telah diberikan. Sebelum diberikan tugas penulis diberikan briefing dan training terlebih dahulu mengenai cara kerja perusahaan. Tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama PKL antara lain : Membuat E-Newsletter Membuat analisis dan menyiapkan rancangan dan kebijakan penyelenggaraan penggelolahan dokumentasi serta publikasi Menginventarisasi permasalahan –permasalahan yang berhubungan denga informasi dan dokumentasi dan juga menyiapkan bahan petunjuk masalah Menggumpulkan , menganalisa informasi/opini masyarakat dan lembaga dan juga menyapaikan baha-bahan tersebut kepada pimpinan Memngelolah dan menganalisa kotak saran Mempersiapkan bahan-bahan promosi Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan informasi dan dokumentasi Mengikuti rapat setiap hari senin 1II.lll Hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1.a Identifikasi tugas yang relevan Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis merasa bahwa tugas – tugas yang diberikan oleh pihak CV.FOUNTAIN telah sesuai dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari selama masa perkuliahan. Contohnya saat ditugaskan untuk membuat brosur penulis tidak terlalu menemukan kendala yang berarti dikarenakan selama masa perkuliahan penulis sudah dajarkan bagaimana cara membuat brosur yang menarik sehingga orang yang melihat brosur tersebut merasa tertarik dan timbul hasrat untuk melakukan pembelian terhadap produk yang diinginkan nya. Begitu pula dalam membuat adlibs dan airing promosi. Materi ini sudah diajarkan sebelumnya pada saat perkuliahan sehingga penulis hanya tinggal menerapkan saja ilmu - ilmu telah yang didapatkan sebelumnya pada saat PKL ini. Kegiatan yang setiap hari dilakukan adalah personal selling dan customer service. Teori mengenai personal selling ini juga sudah diajarkan pada mata kuliah komunikasi kehumasan sehingga penulis dapat secara nyata mempraktekkan teori yang sudah dipelajari. Teori dan praktikum public speaking juga dapat diterapkan pada PKL ini karena salah satu tugas penulis adalah memberikan briefing setiap hari kepada karyawan baik itu tentang masalah penjualan, target, sikap yang harus dibentuk, dan memotivasi karyawan agar selalu bersemangat dalam melakukan penjualan dengan menjalankan standard perusahaan. Hal ini sangat bermanfaat karena penulis harus tahu bgaimana cara menyampaikan pesan agar sampai kepada komunikan tanpa ada pemaknaan yang ambigu. Hambatan pasti selalu ada tapi dengan teori yang sudah dipelajari sebelumnya semoga tugas yang telah di jalankan selama PKL dapat memberikan hasil yang maksimal. 1II.lV Identifikasi Keterampilan Baru yang diperoleh Selama melaksanakan PKL penulis juga mendapatkan beberapa keterampilan baru dan pengalaman baru di dunia bisnis retail dalam hal komunikasi pemasaran, karena sebagian besar pekerjaan sudah pernah diajarkan dan didapatkan pada saat perkuliahan pada Program studi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area. Salah satu keterampilan baru yang diperoleh saat PKL adalah : Penulis mendapatkan keterampilan Store management yaitu bagaimana cara memanage sebuah toko. Penulis diberikan pelajaran baru secara cuma - cuma selama PKL ini tentang tanggung jawab dan kewirausahaan. Dimana pendelegasian kekuasaan yang diberikan oleh CV.FOUNTAIN mendorong karyawan untuk mnegembangkan rasa memiliki. Hal ini tentu saja tidak akan penulis dapatkan pada saat perkuliahan. Penulis merasa cukup beruntung akan hal ini sebab keterampilan ini tidak hanya bisa digunakan dalam dunia pekerjaan tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari penulis. Jika suatu saat nanti penulis ingin berwirausaha penulis bisa memanfaatkan keterampilan yang tealh didaptkan secara cuma - cuma ini terhadap usaha penulis nantinya. CV.FOUNTAIN memang memberdayakan karyawan dengan memberikan kewenangan. Mereka percaya bahwa pendelegasian kekuasaan dan otonomi mendorong tanggung jawab kewirausahaan. Hal ini sangat sesuai dengan filosofi bisnis yang dianut oleh perusahaan ini yaitu Empowerment atau pemberdayaan. Mereka tidak hanya sekedar membuat wacana ini namun meamng telah merealisasikan nya secara nyata di lapangan. Selain itu penulis Pengalaman baru yang didapatkan penulis adalah kerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik dan pantang menyerah. Hal ini pasti tentu saja dialami semua orang dalam dunia retail . Dimana tidak selamanya usaha yang kita lakukan dapat berbuah manis dan mendapatkan hasil yang baik. Namun penulis tidak boleh menyerah. Kegagalan dalam menjual produk menjadi suatu pelajaran agar bisa lebih bersemangat lagi untuk dapat menjual produk. Kata kuncinya adalah penulis tidak boleh menyerah dan berputus asa. Tidak ada yang instant di dunia ini. Semua butuh proses dan butuh usaha keras. I II.V Identifikasi kendala Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Pada umumnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tidaklah semudah yang penulis bayangkan karena penulis menemukan beberapa kendala saat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Tidak semua pekerjaan yang diberikan dapat terselesaikan tepat waktu karena penulis harus mengutamakan pekerjaan yang sudah sangat urgent dan datang sangat mendadak serta tiba – tiba sehingga harus mengabaikan pekerjaan yang seharus nya sudah dijadwalkan dan direncanakan sebelumnnya. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan pada CV.FOUNTAIN, juga mendapatkan beberapa hambatan yaitu : Terbatasnya waktu PKL sehingga dalam melakukan pendataan sehingga terkesan terburu-buru dan terkejar waktu. Sering terjadi tabrakan tugas karena terkadang dalam 1 hari tugas bisa datang tiba - tiba sehingga bertabrakan dengan tugas yang sudah dijadwalkan sebelumnya Kurangnya konsultasi dengan pembimbing penulis, karena terlalu sibuk dengan tugasnya masing-masing. BAB IV KEHUMASAN 1V.1 Analisis Terhadap Aktivitas KKL Pada bagian ini penulis akan membahas dan menganalisis aktifitas –aktifitas yang dilaksanakan selama PKL dengan teori dan pendapat tokoh yang diperoleh selama kuliah atau dari berbagai referensi. lV.ll PEMBAHASAN Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh CV.FOUNTAIN tidak terlepas dari unsur - unsur bauran komunikasi serta kehumasan. Penulis akan membahas aplikasi teori kehumasan. 1V.lll DESKRIPSI HUMAS Manajemen humas adalah proses penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh seorang praktisi dalam kegiatan humas. Menurut Frank Jeffkins, humas merupakan segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar, untuk mencapai tujuan khusus, yaitu pengertian bersama Hubungan masyarakat disingkat dengan bahasa yang lebih familiar yaitu Humas. Perihal yang menyangkut hubungan dengan masyarakat disebut Kehumasan atau disebut juga dengan istilah Public Relations (PR). Kehumasan sendiri merupakan gabungan berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Menurut Edward L. Berneys dalam buku Public Relations menyatakan bahwa Public Relations (PR) memiliki tiga macam arti: Memberi informasi kepada masyarakat Persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak Usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya. Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005: 8-9) menyebut lima prinsip hubungan harmonis: Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan menurut Rumanti (2002), setidaknya ada empat unsur falsafah Public Relations : Public Relations sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud mengubah pikiran, pendapat publik secara umum oleh pemerintah Public Relations ditujukan untuk mendorong atau memajukan usaha-usaha bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yang mencari keuntungan Public Relations dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa dipergunakan dalam pencapaian tujuan Misi Public Relations  yang perlu disampaikan kepada masyarakat diintegrasikan dengan kebutuhan publik. Pendapat Penulis, Kehumasan adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan suatu kepentingan dengan kepentingan yang lain dengan materi yang bersifat public atau perorangan. Tujuannya adalah mewujudkan harmonisasi antara kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lainnya, sehingga terwujud kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak. Kehumasan sering identik dengan keterwakilannya atas kepentingan suatu instansi, badan usaha atau perusahan. Ia-nyalah yang mewakili kepentingan instansi, badan usaha atau perusahaan tersebut sehingga tujuan dari kegiatan usaha mereka dapat diterima dan diizinkan oleh khalayak luas secara masif. Fungsi kehumasan dengan demikian sudah barang pasti cenderung membela Instansi, badan usaha atau perusahaan tersebut untuk dapat meloloskan berbagai kepentingannya. Sesuatu yang cerdas jika atau walaupun fungsi kehumasan itu berdiri disalah satu pihak tapi dia harus seoalah-olah berdiri untuk mewakili kepentingan kedua belah pihak. Itu artinya kehumasan sudah menjalankan fungsinya. Kecerdasan itulah yang harus dimiliki oleh para personil yang mengemban amanat kehumasan tersebut. Fungsi Kehumasan akan dan selalu dibutuhkan oleh instansi, badan usaha atau perusahaan,  yang harus bisa menjaga dan mencapai kepentingan mereka dalam tujuan jangka pendek dan mampu memelihara tujuan jangka panjang. lV.lV Unsur-unsur Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R. Terry, seorang praktisi humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang maksimal, yakni Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang terlibat dalam proses manajemen mamainkan peranan penting terhadap keberhasilan kinerja manajemen. Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus dibeli atau dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen. Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung penggunaan dari barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen. Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan dalam menjalankan proses manajemen. Dana (money) merupakan seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan program. Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran perusahaan dalam menjalankan proses manajemen. lV.V Contoh kegiatan Kegiatan manajemen humas di antaranya bisa jadi aktivitas skala kecil hingga skala besar seperti:[3]. Aktivitas pertemanan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers internasional via satelit Pembuatan brosur hingga kampanye nasional melalui multimedia. Penyelenggaraan penerimaan tamu di rumah (open house) hingga kampanye politik dari pengumuman pelayanan publik hingga menangani kasus manajemen krisis. lV.Vl Tahapan Tahapan-tahapan dalam manajemen humas merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi akan apa yang akan terjadi Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur kepanitiaan, pendelegasian kerja masing-masing bagian, dan penyusunan alokasi anggaran untuk masing-masing bagian. Pengkomunikasian (communicating) mencakup penyampaian rencana program kepada publik internal dan eksternal Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik. Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap hasil kinerja program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikasi tertentu. Pemodifikasian (modificating) merupakan kegiatan pembaharuan atau revisi program berdasarkan hasil evaluasi. lV.Vll Faktor-faktor penunjang keberhasilan Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen humas diperlukan beberapa hal yang mendukung, seperti perencanaan yang matang, pemberian informasi secara jelas kepada publik internal dan eksternal, pelaksanaan yang terarah sesuai rencana, serta pemantauan dan pengevaluasian hasil sebagai bentuk pemberian feedback BAB V V.l KESIMPULAN Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh pada saat perkuliahan, sehingga dapat di praktekkan secara maksimal ketika melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Selain itu Praktek Kerja Lapangan adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Berdasarkan uraian praktek kerja lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa : Teori – teori yang telah diajarkan saat di perkuliahan ternyata banyak yang diterapkan pada saat Praktek Kerja Lapangan. PT. MAP Aktif Adiperkasa sangat mengutamakan kepuasan pelanggan sehingga personal selling yang dilakukan oleh karyawan nya diatur dalam standard pelayanan customer. Service melebihi pengharapan pelanggan sangat diutamakan PT. MAP Aktif Adiperkasa sehingga personal selling karyawan nya harus benar-benar memahami produk seakurat mungkin. Penulis merasa bahwa brand awareness, merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam memasarkansebuah produk. Karena dengan menerapkan teori AIDA dalam personal selling akan meningkatkan brand awareness konsumen. Brand awareness sangat penting karena dapat membangun kesadaran akan suatu produk dan jika produk tersebut baik bagi masyarakat dapat menjaga kepercayaan dari masyarakat akan produk tersebut. Begitu juga dengan brand - brand PT. MAP Aktif Adiperkasa, Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak akan dipertimbangkan dalam benak konsumen. Biasanya merek-merek yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah yang disukai atau dibenci. Namun, yang menarik adalah obsesi MAP untuk menjadi  “The Heart of Sports in Indonesia”, jantung olahraga di Indonesia. Mereka berharap nantinya ketika orang bicara mengenai olahraga, kurang lengkap tanpa menyebut MAP dan jaringan gerainya. V.ll SARAN Berdasarkan keseluruhan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis mencobamemberikan saran atau solusi guna memecahkan masalah personal selling terhadap keputusan pembelian konsumen PT. MAP Aktif Adiperkasa divisi Sports (Sports Station Lottemart Centre Point Medan). . Adapun saran dan solusi dari penulis kepada perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Bagi PT. MAP Aktif Adiperkasa divisi Sports (Sports Station Lottemart Centre Point Medan) Agar kegiatan personal selling yang dilakukan oleh PT MAP Aktif Adiperkasa divisi Sports (Sports Station Lottemart Centre Point Medan) semakin baik, maka perlu ditingkatkan terutama dalam product Knowledge sehingga konsumen akan lebih mengetahui produk yang dibelinya. Melihat hasil pembahasan mengenai keputusan pembelian konsumen yang berada pada tingkat cukup baik, maka sebaiknya pihak perusahaan harus dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen dengan memilih dan menggunakan program-program yang lebih baik dari yang sudah dilakukan agar dapat terus meningkatkan minat beli konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat bagi perusahaan. Kegiatan personal selling dapat memberikan dampak positif terhadap keputusan pembelian konsumen yang mulai mengalami penurunan sehingga konsumen bisa mendapatkan kembali pencitraan yang baik terhadap produk - produk sports, yang dapat memberikan peningkatan hasil penjualan perusahaan. Sebaiknya bagian pemasaran perusahaan memilih dan melakukan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan dari personal selling secara lebih efektif dan efisien. Seperti pengadaan training personal selling sehingga dapat meningkatkan percaya diri karyawan dalam memberikan pemahaman tentang benefit produk. 2. Bagi Universitas Medan Area Saran yang dapat penulis sampaikan bagi Program studi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiik Universitas Medan Area sebagai penyelenggara kegiatan PKL ini antara lain : Pihak fakultas dapat memberikan perkenalan instansi/ organisasi tempat PKL terlebih dahulu kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak canggung dan lebih mengenal tempat PKL nya Pihak Fakultas harus lebih sering memberikan bimbingan kepada mahasiswa di tempat PKL agar membangun motivasi diri peserta PKL. 14