[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Melihat Teknologi Komunikasi dan Masyarakat di Masa Depan Oleh : Paulina Damayanti Selalu menarik ketika kita memandang sesuatu dari sudut pandang filsafat, tak terkecuali dalam melihat masa depan teknologi tekomunikasi. Filsafat dalam hal ini dapat digunakan sebagai refleksi atas ilmu teknologi komunikasi, sehingga dapat melihat berbagai perubahan masyarakat akibat berkembangnya teknologi media komunikasi secara kritis. Salah satu kutipan yang menarik yang diungkapkan oleh Alfred North Whitehead mengenai realitas dan masa depan adalah, dunia bukanlah hal yang telah serba jadi, melainkan sebaliknya, dunia yang serba belum jadi, serba terbuka, selalu harus dibentuk dan dibentuk kembali, harus setiap kali direstrukturasi. Sehingga hal tersebut merupakan gambaran suatu proses yang tak pernah berhenti, selalu berkembang, berproses, dan selalu menjadi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang statis, tetapi terus bergerak dan berubah dalam suatu proses evolusi yang tak kunjung berhenti. Seperti pendapat Whitehead, bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat dinamis, dan selalu berkembang, terjadi melalui sebuah proses dan terus menjadi. Begitu juga dengan teknologi media komunikasi dan informasi, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi dan informasi yang sudah ditemukan sejak jaman prasejarah (3000 SM), dapat menjadi semakin canggih dari jaman ke jaman dan bertahan hingga sekarang, bukan datang tiba-tiba, namun terbentuk melalui sebuah proses yang cukup panjang dan waktu yang lama. Namun, kita harus tahu bahwa hal tersebut tidak hanya berhenti di sini. Masih akan selalu ada proses yang lebih modern, canggih, dan semakin memudahkan aktivitas komunikasi manusia di kemudian hari. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi secara dinamis pada akhirnya akan menyebabkan perubahan keadaan masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi cukup besar dan kompleks, sehingga mendorong keingintahuan kita untuk meramalkan bagaimana perkiraan teknologi komunikasi masa depan dan bagaimana cara mengantisipasi derasnya kecanggihan teknologi komunikasi sehingga masyarakat siap untuk memanfaatkan semaksimal mungkin. Perubahan yang telah, tengah dan akan terjadi di masa depan tersebut mempunyai beberapa karateristik yang dapat menjadi patokan sebagai ciri masyarakat di masa depan yaitu adanya globalisasi. Istilah globalisasi memiliki makna bumi sebagai satu keutuhan seakan tanpa batas, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antar bangsa di dunia semakin besar. Salah satu perubahan teknologi komunikasi dan informasi diantaranya yaitu perkembangan aktivitas komunikasi dan pertukaran informasi yang semakin efektif dan efisien. Tahun 1990 hingga 2000 an, teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia mulai berkembang, antara lain didorong oleh masuknya internet di Indonesia, dan didukung oleh infrastuktur dan regulasi Pemerintah. Sehingga peralatan komunikasi dan informasi, seperti beragam jenis perangkat komputer, televisi digital, radio online, telepon seluler dengan berbagai merk mulai masuk dan berkembang hampir ke seluruh pelosok Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan perubahan karakter masyarakat, bila semula masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat pertanian sedikit demi sedikit berubah menjadi masyarakat industri dan informasi. Dewasa ini, arus informasi dan komunikasi dengan berbagai perkembangannya mulai dari perkembangan teknologi digital dan internet; web 1.0, web 2.0, hingga menuju web 3.0 ; crowdsourcing; cloud komputing; dan masih banyak lagi, semakin mendukung perkembangan ekonomi Negara. Kebutuhan ekonomi komunikasi yang semakin kompleks dapat terpenuhi berkat adanya perkembangan teknologi. Melihat fenomena tersebut, untuk saat ini dan masa depan, kebutuhan layanan web profesional semakin meningkat. Anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi. Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkannya. Layanan diberikan oleh pemangku profesi tertentu, atau layanan profesional, akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tertentu. Untuk melihat bagaimana perkembangan teknologi komunikasi di masa depan, maka kita dapat menggunakan beberapa metode, yaitu forecasting. Forecasting adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metode-metode tertentu. Forecasting dibuat dengan tujuan dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian yang terjadi di masa depan tersebut. Peramalan merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien untuk masa depan. Selain menggunakan forecasting, metode Delphi Study atau Metode Delphi juga dapat digunakan untuk memperkirakan apa dan bagaimana perkembangan teknologi di masa depan dan apa pengaruhnya bagi masyarakat. Metode Delphi yaitu suatu cara dalam mendapatkan informasi, membuat keputusan, menentukan indokator, parameter dengan mengeksplorasi ide dan informasi dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Pengumpulan datanya dapat menggunakan kuesioner yang diisi oleh ekpertis atau praktisi yang kompeten di bidang yang akan diteliti, kemudian hasil kuesioner ini direview oleh pihak fasilitator atau peneliti untuk dibuat summary, dikelompok-kelompokkan, diklasifikasikan dan kemudian dikembalikan pada ekspertis dan praktisi yang sama untuk direview, direvisi dan begitu seterusnya dalam beberapa tahap yang berulang. Metode Delphi berkembang sejak tahun 1970-an, dan masih bertahan hingga saat ini salah satunya untuk panduan penelitian tentang peramalan teknologi masa depan. Dengan metode delphi, partisipan yang meliputi ekspertis dan praktisi dapat memberikan pendapat dan opini dengan bebas dan objektif, bahkan dapat merevisi pendapat mereka yang sebelumnya. Sehingga hasil diskusi yang diperoleh dapat bersifat sereliabel mungkin. Langkah-langkah metode Delphi yaitu, menentukan periode waktu dan jumlah putaran pengambilan pendapat, kemudian menentukan apa saja yang akan didefine dan siapa saja ahli di bidang tersebut. Setelah ditentukan siapa ahli yang ditunjuk menjadi kontributor tersebut, kemudian mentukan input apa yang akan diharapkan dari mereka. Para ahli tersebut kemudian mereview literatur tersebut (kriteria dan tujuan), dengan pelaksanaan sesi diskusi dan feedback iteratif bersama ekspertis, setalah diskusi maka dirumuskan hasil dari sesi diskusi dengan pengelompokan, pengkategorian, ataupun pemeringkatan, yang terakhir adalah menyimpulkan hasil diskusi dan feedback. Metode delphi dalam pengumpulan datanya dapat menggunakan media kuesioner dan focus group discussion (FGD). Namun dewasa ini seiiring kemajuan teknologi, metode delphi juga mengalami perkembangan, media yang digunakan tidak hanya kuesioner ataupun focus group discussion (FGD), namun kini dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu via telepon, e-mail, e-meeting, skype, ataupun video conference. Masa depan teknologi yang tentu saja semakin modern, semakin canggih, dan meretas batasan jarak dan dan waktu tersebut, tidak dapat diterima dengan instan. Kita perlu mempersiapkan kelahiran teknologi tersebut mulai dari sekarang. Melalui edukasi dan literasi, melalui pemahaman tentang etika teknologi komunikasi terutama etika dunia cyber yang tanpa batas. Dengan demikian masyarakat diharapkan dapat lebih siap dalam menerima lahirnya berbagai teknologi komunikasi di masa depan. Sehingga teknologi komunikasi dan informasi dapat dimaksimalkan dengan sebaik mungkin, dan bukan malah disalahgunakan atau hanya sekedar digunakan untuk mengikuti trent perkembangan jaman saja. BukuAcuan Whitehead, Alfred. 1991. Filsafat Proses: Sebuah Pengantar Sistematik Filsafat. Yogjakarta : Kanisius Dominick, J. R. (2008). The Dynamics of Mass Communication: Media in the Digital Age, Tenth Edition, McGraw-Hill, International Edition Grant, A. E. & Meadows, J. H. (2010). Communication Technology Update and Fundamentals. 12th Edition. Focal Press Straubhaar, J., LaRose, R. & Davenport R., (2011). Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology, 2011 Update Seventh Edition. Thomson-Wadsworth