View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
brought to you by
CORE
provided by Portal E-Journal System PNUP (Politeknik Negeri Ujung Pandang)
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.127-130)
978-602-60766-3-2
PEMASARAN ONLINE
1) 2)
Farika Nikmah1, Halid Hasan2
Dosen Jurusan Administrasi Perkantoran Politeknik Negeri Malang, Malang
ABSTRACT
The digital era is a marketing activity by using digital technology to achieve, change, lead to the customer and maintain
it. Its main purpose is to promote the brand, build preference and increase sales through various digital marketing. The
digital era goes hand in hand with technological developments, making it more choice in choosing a marketing channel.
Also in line with changes in consumer behavior. One that marks the development of the digital era is the emergence of
online marketing, where the marketing of this model complements existing conventional marketing, like face to face
interaction between producers and consumers no needed again to reach agreement. In specially products or services,
more producers are complementing their marketing with online media. Especially is a creative business that held by
young people, because they are more aware and understand with this media, like facebook, twitter, instagram, and others
in marketing products or services. This research is a survey research, with the key persons are a student Department of
Business Administration Politeknik State of Malang who have creative business by using social media. There are
various products or services with several company names. Like IceAh, Sabilahijab, Bakso Bakar Mami, Gedang
Gantheng, and many more. This research provides an overview of what is the basis of media selection, strategy, segment
selection, strengths and weaknesses, and what failure has been experienced in running a business. This research is to
become a reference for next businesman, especially young people in online marketing. So that the future can take a good
example and complete it into a more powerful strategy.
Keywords: creative business, digital marketing, online marketing
1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi memberi dampak yang dahsyat dalam pemasaran. Informasi tentang produk/jasa
dapat dengan hitungan menit tersampaikan kepada calon konsumen, proses transaksi, proses pembayaran
sampai pada pengiriman. Semua dapat dilakukan tanpa harus bertemu atau bertatap muka antara pembeli dan
penjual. Mengingat waktu sekarang ini menjadi hal yang penting, maka kemajuan teknologi dipandang
membawa dampak positif, karena dapat menghemat waktu.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kegiatan pemasaran juga mengalami perkembangan. Banyak
tersedia media pemasaran. Pemasaran konvensional yang mengharuskan adanya proses bertemu antara
penjual dan pembeli, sekarang bergeser dengan trend adanya pemasaran online atau ada yang menyebut
dengan internet marketing adalah strategi pemasaran yang membutuhkan koneksi internet untuk bekerja.
Pemasaran online kebalikan dari pemasaran konvensional, bahwa penjual tidak harus bertemu dengan
pembeli dalam proses transaksi.
Pemasaran online cocok bagi bisnis/usaha yang baru dirintis. Pastinya hemat biaya, karena tidak
harus mengadakan tempat/gerai untuk memajang produk/jasanya, dapat dikendalikan sendiri tanpa harus
merekrut karyawan, waktu atau jam kerja yang tidak terbatas, serta memiliki jangkauan pasar yang luas,
karena pemasaran online biasanya didukung dengan keberadaan website atau media sosial (facebook,
instagram, WA, dan lain-lain). Fenomena ini memberi peluang bagi para kreatif muda untuk mencoba terjun
di dunia bisnis. Misalnya mahasiswa, dengan menjalankan bisnis secara online, tidak mengganggu jadwal
kuliah, untuk menyalurkan hobi, dan menambah uang saku.
Seperti pada mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang, dimana mereka juga
dibekali beberapa mata kuliah yang mengarah pada pembentukan jiwa enterprenuer, yaitu mata kuliah
Kewirausahaan, Business Plan, maka tidak ada salahnya jika kuliah sambil menjalankan bisnis online sebagai
praktek nyata dari ilmu yang telah diperoleh. Bisnis online yang mereka jalankan, ada yang masih merintis,
ada yang merupakan hasil dari keikutsertaan lomba kewirausahaan kemudian diteruskan atau dijalankan
bisnisnya, ada juga yang sudah besar, memiliki gerai di beberapa tempat. Jenis produk/jasa yang disediakan
antara lain fashion, makanan dan minuman, jasa persewaan alat-alat mendaki gunung (outdoor equipment,
action camera), serta jasa pengantaran.
Berdasarkan pemaparan di atas, bahwa mahasiswa yang kreatif mampu menangkap pasar dan
kemudian menuangkan idenya menjadi bisnis yang menjanjikan, maka penting untuk dikaji lebih lanjut
1
Korespondensi: farikanikmah@gmail.com
127
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.127-130)
978-602-60766-3-2
tentang trend pemasaran online sehingga akan menambah enterpreneur-enterpreneur muda yang hebat
lainnya.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini pembahasan dilakukan dengan cara survey, yaitu mendapatkan data melalui
wawancara dengan narasumber, dimana narasumber ditentukan sebanyak sepuluh pelaku bisnis online untuk
berbagai produk/jasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa data diolah secara kualitatif deskriptif, dengan
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati
dari orang-orang sekitar. Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dimana dalam metode ini menyajikan
secara langsung hakekat peneliti dan informan, serta lebih mudah memahami fenomena yang terjadi
dilapangan.
Penelitian ini dilakukan di kampus Polinema dengan beberapa informan yang dijadikan sebagai
narasumber untuk penggalian data, melalui observasi dan wawancara, dengan menggunakan interview guide
sebagai panduan wawancara.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pembahasan disajikan beberapa informasi yang diperoleh melalui observasi dan wawancara
yang dilakukan dengan pemilik dari sepuluh bisnis online.
Pelaku Bisnis Online
Dari sekian banyak pelaku bisnis online yang dijalankan oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Malang, dipilih sepuluh dengan alasan bahwa ke-sepuluh ini dapat mewakili sesuai dengan
produk/jasa yang ditawarkan. Berikut ke-sepuluh pelaku bisnis online beserta data perusahaan:
Tabel 1. Data Bisnis Online Mahasiswa
Nama Pemilik
Nama Perusahaan /Logo
1. Husni Sidqey
2. Muhammad
Rofif Amrullah
Gedhang Ganteng
Pradana Gilang
GM MotoCase
1. Rizky
Hidayatullah
2. Putri Dinar
Alamat
Produk/Jasa
1. Jalan Mayjen Panjaitan No
172, Kota Malang
2. @GedhangGanteng
(twitter)
3. Gedhangganteng (IG dan
FB)
1. Jl. Raya Ir. Soekarno
No.61, Mojorejo, Junrejo,
Kota Batu
2. @gm_motocase (IG dan
FB)
Makanan dan minuman
serba olahan pisang
TerAter Malang
Teratermlg (Line dan IG)
Jasa antar/ojek makanan
Muhammad Rofif
Amrullah
Ice Ah!
1. Perum Griyashanta no 525
Malang
2. @iceah (IG dan FB)
Minuman
(es krim)
Margareta Sagita
Anggi Putri Arizka
Pentol Bakar Mami
Smoke Bomb
Makanan ringan
Mainan kreatif,
perlengkapan pesta
HIMANIA
Salsabila Fajarwati
Cahya Nova
Kurniawan
MHS Crepes
Sabila Hijab
siBersih
Pentolbakar_mami (FB dan IG)
1. smokebomb_mlg (FB dan
IG)
2. anggieoza (Line)
mhs_crepes (IG dan FB)
Sabilahijab (IG)
1. sibersih16@gmail.com
2. @sibersih (IG); @sibersih16
(Twitt); SiBersih (FB)
Aksesoris sepeda motor
dan safety riding
Makanan ringan
Kerudung
Jasa membersihkan rumah
128
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.127-130)
Fazaha Nichlah
Nichlah Collections
978-602-60766-3-2
Nichlahcollections (IG dan FB)
Aksesoris Wanita
(Sumber: hasil observasi dan wawancara, 2017)
Hasil Wawancara Manfaat Media Sosial dalam Menunjang Bisnis
Berdasarkan wawancara dengan narasumber, diperoleh informasi tentang manfaat media sosial bagi
bisnis yang dijalankan. Berikut rangkuman jawaban dari setiap pertanyaan:
Tabel 2. Jawaban Narasumber
Pertanyaan
Memberikan kemudahan untuk
mendapatkan informasi tentang
konsumen
Efektif dalam menentukan target
sasaran
Mudah menemukan konsumen baru
dan meluaskan target pasar
Mudah menerima feedback dari
konsumen
Mengembangkan target pasar dan
dapat mengetahui setiap langkah dari
pesaing
Meningkatkan jumlah pengunjung
website
Lebih cepat dalam menyampaikan
informasi
Jawaban
Rata-rata narasumber menyetujui hal ini. Dari media sosial, mereka
mendapatkan followers yang dapat digunakan untuk mengetahui lebih lanjut
siapa yang menjadi konsumennya. Mulai dari identitas diri (nama, usia,
alamat, latar belakang pendidikan, dan lain-lain), serta minat, hobi dan
pekerjaan. Ketika memilih menjadi followers berarti tertarik dengan
informasi, produk/jasa yang di share-kan.
Media sosial yang narasumber pilih, misalnya instagram, memberikan
kemudahan dalam meng upload berbagai informasi dalam bentuk gambar,
sehingga akan dengan mudah calon konsumen menemukan sendiri apa yang
sesuai dengan selera dan kebutuhannya. Jadi, produsen hanya bertugas memposting, gambar, informasi produk/jasa yang dapat mewakili dari target
sasaran yang diinginkan. Misalnya target sasarannya adalah anak muda usia
16-22 tahun, maka informasi dilengkapi dengan caption yang menunjukkan
tentang gaya hidup, selera, hobi yang identik dengan kehidupan kawula
muda.
Semua narasumber sepakat, bahwa ketika memilih jalur online, maka
informasi yang di-share harus up to date, memenuhi kebutuhan konsumen,
dan memiliki daya tarik tinggi. Dengan informasi yang realtime, akan sangat
mudah menemukan konsumen baru dengan cara yang cepat. Misalnya
fasilitas hashtagh (#), konsumen akan dengan mudah menemukan bisnis kita,
sebaliknya kita juga akan dengan mudah menemukan calon konsumen.
Sedangkan untuk meluaskan target pasar, dengan fasilitas WhatsApp Group,
dengan sekali klik, semua anggota yang terhubung akan dengan mudah
mengetahui informasi yang sedang di share.
Dalam menjalankan bisnis di masa sekarang, sudah bukan waktunya
menutup diri. Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan pesaing
adalah cara yang tepat. Saling berbagi ilmu dan pengalaman. Karena ada
keyakinan bahwa rejeki sudah ada bagiannya masing-masing. Demikian
halnya menjalin hubungan baik dengan konsumen adalah wajib. Segala
kritik, saran dari konsumen adalah sarana untuk memperbaiki diri dan
menyempurnakan produk/jasa. Dengan bantuan media sosial, feedback dari
konsumen dapat dengan mudah diterima oleh produsen, melalui jendela
komentar, testimoni, dan hasil chat/percakapan.
Dengan media sosial, target pasar yang sudah terbentuk dapat dikembangkan
lagi, misalnya dari sisi segmen. Jika di awal hanya mengurusi segmen anak
muda, namun seiring dengan perkembangannya, ternyata produk/jasa dapat
dikembangkan dengan menyasar segmen keluarga. Sehingga, yang harus
dilakukan cukup menambah content dan memberikan keterangan dengan
menekankan produk/jasa yang ditawarkan untuk segmen seperti apa. Seiring
berkembangnya teknologi, setiap perusahaan sudah tidak jamannya lagi jika
menyimpan strateginya sebagai rahasia. Strategi cepat mengalami
perkembangan, sehingga yang menjadi kekuatan adalah inovasi dan
kemampuan untuk selalu berubah mengikuti selera konsumen.
Kebanyakan dari bisnis yang dijalankan oleh mahasiswa ini belum memiliki
website. Mereka masih mengandalkan media sosial saja sebagai sarana
promosi dan transaksi. Namun, mereka memiliki keyakinan dan sadar bahwa
pada perkembangannya memerlukan keberadaan website.
Usaha online tidak pernah tutup. Ibaratnya mereka buka 24 jam nonstop.
Setiap saat mereka dapat share segala sesuatu tentang produk/jasa, serta
dalam hitungan menit informasi tersebut tersampaikan ke konsumen.
129
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.127-130)
Pertanyaan
Konsumen lebih mudah menjangkau
Lebih dekat dengan konsumen
Membangun brand awareness dan
promosi dengan biaya minim
978-602-60766-3-2
Jawaban
Dengan bantuan media sosial, keberadaan suatu bisnis gampang terlacak.
Dengan mengetik kata kunci, akan muncul sesuai dengan kata kunci yang
diinginkan. Mulai tempat, jenis usaha, produk/jasa yang ditawarkan. Jika
ingin mengetahui lebih jauh tentang kualitas, jaminan, dapat melihat kolom
komentar sehingga lebih dapat meyakinkan keinginan untuk membeli.
Dengan fasilitas chat, komunikasi antara produsen dan konsumen terbangun
dengan baik. Sebelum merasakan produk/jasa, konsumen dapat bertanya
dengan jelas segala hal, dan produsen dengan terbuka berusaha menjawab
dengan baik. Dan pada saat selesai merasakan manfaat dari produk/jasa,
biasanya chat berlanjut dengan komentar dan ucapan terima kasih dari
produsen disertai harapan untuk order kembali.
Dengan media sosial, produsen dapat membangun citra produk/jasa tanpa
harus mengeluarkan biaya. Cukup menyajikan informasi atau content
promosi dengan bentuk audio visual yang menarik, memenuhi kebutuhan
konsumen, maka tinggal menunggu respon dari konsumen, apakah positif
atau negatif. Jika respon tersebut negatif, dengan mudah dapat mengubah
atau menyempurnakan content, dengan terlebih dahulu menganalisa apa yang
sebenarnya kurang.
4. KESIMPULAN
Bahwa para pelaku bisnis online, sangat diuntungkan dengan keberadaan media sosial. Hampir
semua orang memiliki smartphone, sehingga dengan benda kecil yang hanya segenggam memiliki daya tarik
yang luar biasa. Tidak perlu media iklan dengan ukuran besar yang dipasang ditempat-tempat strategis, yang
pastinya berbiaya mahal. Cukup dengan kreatifitas tinggi membangun citra produk/jasa dengan menampilkan
content yang menarik serta menjawab rasa penasaran konsumen. Dan yang tak kalah penting adalah menjalin
komunikasi yang baik melalui media sosial untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Kenrianto, Iwan. 2016. Bisnis Online Revolution. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Phillip. 2010. Marketing. Jakarta: Erlangga
Sulianta, Feri. 2015. Keajaiban Sosial Media. Jakarta: Elex Media Komputindo
130