Skip to main content
Marsigit Hrd
  • Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
  • 081578708917
Research Interests:
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2011, Tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta. Hamengku Buwono X (2011) menyatakan bahwa untuk memahami... more
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2011, Tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta. Hamengku Buwono X (2011) menyatakan bahwa untuk memahami aktivitas manusia sebagai makhluk sosio-kultural memerlukan pemahaman sistem atau konfigurasi nilai-nilai yang melandasi cara  berpikir,  cara  berekspresi,  cara  berperilaku,  dan  hasil  tindakan manusia yang pada dasarnya bukan hanya sekadar reaksi spontan atas situasi objektif yang menggejala di sekitarnya, melainkan jauh lebih dalam dikerangkai oleh suatu sistem atau tata nilai tertentu yang berlaku dalam suatu kebudayaan. Pernyataan tersebut telah memuat pemahaman makna unsur-unsurnya kawula-gusti, watak hubungan antara kawula-gusti, dan lampah atau cara menjalankan hubungan antara kawula-gusti. Makna, kedudukan dan cara menjalankan hubungan kawula-gusti, selanjutnya dinyatakan bahwa manusia itu pada hakikatnya bukan hanya produk kebudayaan, tetapi juga pencipta kebudayaan yang dapat merancang suatu strategi kebudayaan bagi masa depannya, menuju kehidupan bersama yang lebih berkeadaban. Pernyataan bahwa manusia sekaligus sebagai produk dan pencipta kebudayaan, menunjukkan adanya watak cakra hubungan kawula-gusti yang bersifat golong-gilig.
Research Interests:
Islam selalu menarik untuk dikaji bagaimana kedudukan, peran dan sifatnya dalam sejarah perkembangan peradaban manusia. Perspektif Islam yang menjangkau awal-akhir, dunia-akhirat, takdir dan ikhtiar mempunyai cirri-ciri spesifik dalam... more
Islam selalu menarik untuk dikaji bagaimana kedudukan, peran dan sifatnya dalam sejarah perkembangan peradaban manusia. Perspektif Islam yang menjangkau awal-akhir, dunia-akhirat, takdir dan ikhtiar mempunyai cirri-ciri spesifik dalam sejarah pergulatan memperebutkan filsafat, ideologi, ilmu (matematika), paradigma dan kekuasaan. Karena UIN adalah lembaga kependidikan ke Islaman, maka menarik untuk disimak bagaimana kedudukan, peran dan arah lembaga ini dalam ikut berperan aktif membangun karakter (Islam) di tengah-tengah kancah/percaturan politik dan kepentingan bangsa-bangsa di dunia ini. Keadaan demikian saya sebut atau saya rangkum dalam pemikiran yang tertuang dalam makalah untuk membangkitkan kesadaran adanya pergulatan secara immanent untuk selalu memperebutkan filsafat, ideology dan paradigma hidup (pendidikan) di seantero dunia.
Research Interests:
Uraian saya tentang Filsafat, Politik dan Ideologi Pendidikan sebagai upaya merefleksikan kondisi faktual pendidikan dan harapan di waktu yang akan datang, berbasis pada asumsi bahwa sekiranya kita menyetujui suatu tesis bahwa sebagai... more
Uraian saya tentang Filsafat, Politik dan Ideologi Pendidikan sebagai upaya merefleksikan kondisi faktual pendidikan dan harapan di waktu yang akan datang, berbasis pada asumsi bahwa sekiranya kita menyetujui suatu tesis bahwa sebagai bangsa kita masih belum terlepas dari krisis multidimensi. Sekiranya kita semua memaklumi bahwa kondisi faktual kita dalam berbangsa, bernegara, bermayarakat, berpolitik, bergaul dengan bangsa-bangsa lain, menunjukan evidensi bahwa krisis multidimensi tersebut masih bersifat laten dan mendasar. Krisis mutidimensi bangsa ditandai dengan beragam konflik dalam dimensi kehidupan; centang perenang dan kekisruhan bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya; dekadensi moral; missing link berbagai peristiwa atau kejadian sehingga tidak dapat dijelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi dan perilaku warga yang mencari solusi dengan cara-cara irasional; menonjolnya primordialisme, egosektoral dan egosentrisisme; sikap dan berpikir parsial, tidak konsisten, klaim sepihak, mementingkan golongan; budaya instant dan hedonisme; kebijakan diambil tidak berdasarkan data empiris melainkan atas dasar kepentingan sesaat dan golongan; dan merajalelanya kolusi, korupsi dan nepotisme. Untuk mampu melihat secara jernih segala unsur yang terkandung di dalam krisis multidimensi tersebut, kita perlu melakukan kajian secara mendasar meliputi kajian filsafat, politik dan ideologi khususnya bidang pendidikan.
Research Interests:
Since the year of 2000, Government of Indonesia (GOI) and JICA-Japan has been experienced initiating, developing and implementing lesson studies activities to improve teaching learning quality in primary schools, secondary schools, and in... more
Since the year of 2000, Government of Indonesia (GOI) and JICA-Japan has been experienced initiating, developing and implementing lesson studies activities to improve teaching learning quality in primary schools, secondary schools, and in universities; it covers the teaching learning of mathematics, natural sciences, social sciences, and languages. The Lesson Study activities was proven to be effective in lifting students' enthusiasm in learning science, helping students to develop their experimental and discussion skill, and in giving opportunities to students in developing their own scientific concept by themselves. It was also noted that by using constructivism approach, the students may find out their best style of learning. Competition rises among groups of students in presenting the results of their work and in defending their presentations. This forces students to learn more theory more for their own sake. As a result of Lesson Study activities there were many teaching material developed either by lecturers or by teachers. Through lesson study activities lecturers and/or teachers developed the teaching materials after thinking extensively what and how to develop teaching materials for a certain topic, and then develop the materials. In sum, at the schools and implementation level, lesson study was the succes story of teachers' professional development in Indonesia. However, it seems it has its struggle to employ those success come into the higher level of teachers; professional development i.e. the government policies of educational development. Whilest, the ministry of education strives to implement the new curriculum for primary and secondary schools and also for universities, the lesson studies activities looks like the beautiful girls who loose its accountability and its narations. The challenge is to what extent that the lesson study is to be able to contribute its role to support government effort to improve the quality of teaching at all levels.
Research Interests:
Currently picture of Indonesian educational practices changes very fast at all level of dimensions; it offers the hopes and the challenges to reconceptualize good practice of teaching. The implementation of the new Curriculum (Curriculum... more
Currently picture of Indonesian educational practices changes very fast at all level of dimensions; it offers the hopes and the challenges to reconceptualize good practice of teaching. The implementation of the new Curriculum (Curriculum  2013) can be the starting point for mathematics teachers to reflect and move their old paradigms of teaching; due it offers flexible and various approaches of teaching.  It encourages the teachers to evaluate the strengths and weaknesses of different approaches in order to make informed choices and, when necessary, should be prepared to learn new skills in the interests of effective teaching learning mathematics. Through this new curriculum, the mathematics teachers need to be able to respond to individual children as it is identified because the relevant curricular experiences and skills of children vary greatly and they need then in a better position to draw upon support services to enhance their classroom practice. The management of the range of support services should be available to maximize their effect in helping teachers to work towards good practices and to implement new curriculum. Lesson Study activities provide the schemas for the teachers to promote good practice of mathematics teaching. It also gives the chance to the government officials of education in Indonesia to look in-depth the implementation of curriculum in the class-room level. However, reconceptualizing good practice of teaching does not only emerge amids the reflection and monitoring of the new curriculum as the new schema to eperate education; but also at any chance of initiating education improvement e.g. through Lesson Study activities.
Research Interests:
Secara normatif, pendekatan atau metode Saintifik dapat ditelusuri melalui sejarah pemikiran yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang tercatat sejak jaman Yunani sampai jaman kontemporer dewasa ini. Secara formal, pendekatan Saintifik... more
Secara normatif, pendekatan atau metode Saintifik dapat ditelusuri melalui sejarah pemikiran yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang tercatat sejak jaman Yunani sampai jaman kontemporer dewasa ini. Secara formal, pendekatan Saintifik dapat ditelusuri pada dokumen Kurikulum 2013, sebagai pengusung metode pembelajaran berkerangka ilmiah di sekolah. Dokumen Kurikulum 2013 menerangkan bahwa pendekatan Saintifik adalah pendekatan ilmiah yang dapat digunakan untuk pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam sintaknya, pendekatan Saintifik dianggap sebagai salah satu metode Induksi (khusus menuju umum) yang dilawankan dengan metode Deduktif (umum menuju khusus). Metode Saintifik yang bersifat induktif dipandang lebih cocok dengan dunia penemuan ilmiah (inquiry) dan dengan dunia anak-anak sekolah. Hal ini karena metode Saintifik berangkat dari telaah objek-objek kongkrit, investigasi, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Sebagai metode ilmiah, metode saintifik memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menyimpulkan hasil. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor  81a  Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, mengamanatkan Strategi  pembelajaran yang melibatkan pendekatan Saintifik, sebagai sangat  diperlukan  untuk menunjang  terwujudnya kompetensi yang terurai dalam Kurikulum 2013, serta cara  bagaimana  siswa mampu mencapainya. Kajian referensi oleh beberapa nara sumber (2013) menyimpulkan bahwa dalam rangka melaksanakan Kurikulum 2013, terdapat berbagai macam metode pembelajaran yang selaran dan menunjang pendekatan saintifik, diantaranya:  Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek, Pendekatan Pembelajaran Kooperatif, dan Pendekatan Pembelajaran Komunikatif.
Research Interests:
(Seorang Marsigit ingkang gadhah gegayuhan nyinau piwulangipun ki Lurah Semar Badranaya) E begegeg ugeg ugeg sak dulita hmel hmel, anakku kabeh Gareng, Petruk sarta kowe Bagong, muji syukur mring kang murbweng dumadi ing atase awake dhewe... more
(Seorang Marsigit ingkang gadhah gegayuhan nyinau piwulangipun ki Lurah Semar Badranaya) E begegeg ugeg ugeg sak dulita hmel hmel, anakku kabeh Gareng, Petruk sarta kowe Bagong, muji syukur mring kang murbweng dumadi ing atase awake dhewe jejere punakawan kaya ngene, bakal ditimbali sowan ngarsa dalem sampeyan dalem Sri Sultan Hamengku Bawana kasedasa, ing kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bapakmu iki arep didhawuhi medarke werdine " hamemayu hayuning bawana " tumrap kraton lan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sarta cak-cakane tumrap pangembange pendidikan alandhesan budaya. Ayo kowe kabeh padha melu aku, pada nganggo klambi sik apik, lan padha dijaga tata krama utawa suba sita. Kowe anak-anakku padha menenga dhisik, bapakmu iki arep nyadhong dhawuh mring ratu. Muga kita kabeh tansah pikantuk pangayomane Gusti ingkang Maha Kuwasa. Gusti Prabu. Ngaturaken sembah pangabektos kula wonten ngarsanipun Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawana kasedasa, mugi kasantosan, karaharjan, kabegjan, kaendahan, kaadilan lan kawicaksanan, tansah kasirira wonten panjenenganipun gusti kula, sumrambahing dhumateng sedaya para punggawa, nayaka, abdi dalem, sarta sedaya kawula. Nyuwun pangapunten mbok bilih kula ka anggep cumanthaka wantun sowan jengandika, sak lajengipun keparengan kula ingkang abdi nyadhong dawuh. Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh PAMBUKA
Research Interests:
Salah satu kompetensi mahasiswa Pendidikan Matematika adalah mampu mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis etnomatematika. Penelitian ini bermaksud memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika... more
Salah satu kompetensi mahasiswa Pendidikan Matematika adalah mampu mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis etnomatematika. Penelitian ini bermaksud memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan meliputi Modul, Silabus, RPP dan LKS . Etnomatematika merupakan pendekatan pembelajaran matematika berbasis budaya lokal; oleh karena itu, penelitian ini mengambil lokasi di 3 tempat yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Yogyakarta. Penelitian ini melibatkan mahasiswa yang pada semester Januari-Juni 2014 mengambil Mata Kuliah Etnomatematika. Dengan terlibat dalam penelitian ini diharapkan mahasiswa mempunyai keterampilan mengembangkan etnomatematika sebagai basis pembelajaran matematika sekaligus mempersiapkan penelitian payung bagi mahasiswa bersangkutan.
Research Interests:
Unguided and Unstructured Interview yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 Nopember 2015, pk 14.00 sd 16.00 WIB, di Ruang Sidang I, FMIPA UNY Yogyakarta, terhadap 10 guru Matematika SMA, menghasilkan pendapat atau refleksi guru dari... more
Unguided and Unstructured Interview yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 Nopember 2015, pk 14.00 sd 16.00 WIB, di  Ruang Sidang I, FMIPA UNY Yogyakarta, terhadap 10 guru Matematika SMA,  menghasilkan pendapat atau refleksi guru dari pengalaman melaksanakan Kurikulum 2013, sebagai berikut:
Apakah Matematika Mencerminkan Realitas? Pengantar sebelum Membaca: 1. Saya menemukan tulisan yang mempertanyakan apakah Matematika mencerminkan Realitas? Di sebuah web http://www.marxist.com/reason-in-revolt-bab-16-matematika.htm 2.... more
Apakah Matematika Mencerminkan Realitas?
Pengantar sebelum Membaca:
1.  Saya menemukan tulisan yang mempertanyakan apakah Matematika mencerminkan Realitas? Di sebuah web  http://www.marxist.com/reason-in-revolt-bab-16-matematika.htm
2. ............
Persoalan kompetensi guru masih menjadi persoalan sentral dalam penerapan pendekatan saintifik. Selama ini Guru lebih dominan mengajar secara Tradisional yaitu Transfer of Knowledge. Kurikulum 2013 sudah mulai memunculkan Eksplorasi... more
Persoalan kompetensi guru masih menjadi persoalan sentral dalam penerapan pendekatan saintifik. Selama ini Guru lebih dominan mengajar secara Tradisional yaitu Transfer of Knowledge. Kurikulum 2013 sudah mulai memunculkan Eksplorasi tetapi belum secara implicit menuju Ketrampilan Hidup. Selama ini praktek pembelajaran didominasi dengan Textbook oriented. Walaupun sudah disarankan agar terdapat variasi sumber belajar, tetapi belum secara eksplisit disebutkan pentinnya Pengembangan RPP dan LKS yang sesuai dengan paradigm Explorasi dan Membangun Hidup (Life Skill).
PERADABAN DUNIA (BELAJAR PERAN DAN FUNGSI DARI FILSAFAT) Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan kedelapan, Kamis, 05 November 2015 Direfleksikan oleh Vivi Nurvitasari, 15701251012, S2 Prodi PEP Kelas B Universitas Negeri... more
PERADABAN DUNIA
(BELAJAR PERAN DAN FUNGSI DARI FILSAFAT)
Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu pertemuan kedelapan,
Kamis, 05 November 2015
Direfleksikan oleh Vivi Nurvitasari, 15701251012,
S2 Prodi PEP Kelas B Universitas Negeri Yogyakarta
http://vivinurvitasari.blogspot.co.id/2015/11/belajar-peran-dan-fungsi-dari-filsafat.html
Diperbaiki oleh Marsigit
Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu Prodi S2 PEP UNY Oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. Kamis, 22 Oktober 2015, Pukul 07.30 – 09.10 Direfleksikan oleh Lia Agustina... more
Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu Prodi S2 PEP UNY
Oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Kamis, 22 Oktober 2015, Pukul 07.30 – 09.10
Direfleksikan oleh  Lia Agustina
http://justliy.blogspot.co.id/2015/10/mengenal-filsafat-lebih-dalam-bagian-2.html
Politics and Ideology of  (Math) Education
Adapted from Paul Ernest, 1995, The Philosophy of Mathematics Education, by Marsigit 2015
Direfleksikan oleh Fitriani, S.Pd, 15709251067
PPs Prodi Pendidikan Matematika A 2015, Sabtu, 31 Oktober 2015
http://batukehidupan.blogspot.co.id/2015/10/membangun-filsafat-dengan-menembus.html
Diperbaiki oleh Marsigit
Refleksi pertemuan ketujuh (Kamis, 29 Oktober 2015)
Direfleksikan oleh: Vivi Nurvitasari, 15701251012
Diperbaiki oleh: Marsigit
http://vivinurvitasari.blogspot.co.id/2015/11/filsafat-dalam-memandang-berbagai.html
Syntesises on THE PHILOSOPHICAL AND  THEORETICAL
GROUND OF MATHEMATICS EDUCATION
By Prof. Dr. Marsigit, M.A. (2015) adapted and developed from The Philosophy of Mathematics Education (Paul Ernest, 2004)
Secara umum, objek ilmu meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Letak kedudukan objek ilmu berada di dalam pikiran atau di luar pikiran. Jika kebenaran berdasarkan objek yang ada di dalam pikiran maka lahirlah filsafat Idealis,... more
Secara umum, objek ilmu meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Letak kedudukan objek ilmu berada di dalam pikiran atau di luar pikiran. Jika kebenaran berdasarkan objek yang ada di dalam pikiran maka lahirlah filsafat Idealis, Rasionalis, dan Skeptisism. Jika kebenaran berdasarkan objek di luar pikiran maka lahirlah filsafat Realisme dan Empirisisme.
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada selasa tanggal 22 September 2015 jam 11.10 sampai dengan 12.50 diruang 305b gedung lama Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Prodi S2 Pendidikan Matematika Kelas A pada matakuliah filsafat ilmu... more
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada selasa tanggal 22 September 2015 jam 11.10 sampai dengan 12.50 diruang 305b gedung lama Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Prodi S2 Pendidikan Matematika Kelas A pada matakuliah filsafat ilmu dengan dosen pengampuh Prof. Dr. Marsigit, M.A. . Perkuliahan ini diawali dengan mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dibuat setiap minggunya.
Philosophy in practice philosophy in politics philosophy in ideology philosophy in psychology philosophy in spiritual philosophy in mathematics philosophy in mathematics education philosophy in lesson study philosophy in curriculum... more
Philosophy in practice philosophy in politics philosophy in ideology philosophy in psychology philosophy in spiritual philosophy in mathematics philosophy in mathematics education philosophy in lesson study philosophy in curriculum philosophy in teaching practice philosophy in daily life
All about Learning Trajectory of Mathematics Teaching Arranged by Marsigit, July 22, 2015 Yogyakarta State University Indonesia The following are all related web with Marsigit’s activities in Lecturing Learning Trajectory for Primary... more
All about Learning Trajectory of Mathematics Teaching
Arranged by Marsigit, July 22, 2015
Yogyakarta State University
Indonesia

The following are all related web with Marsigit’s activities in Lecturing Learning Trajectory for Primary Mathematics School teacahers:
NARASI BESAR IDEOLOGI DAN POLITIK PENDIDIKAN DUNIA (Dipresentasikan Di Depan Sidang Terbuka Senat UNY, Senin, 23 Juni 2014)
Yth. Semua Mahasiswa PPG Mat Angkatan ke III, Mahasiswa S1 Matkul Etnomatematika dan Ethnomathematics, Mahasiswa S1 Mat Kul Mikroteaching dan Mahasiswa Mat Kul Learning Trajectory S2 Pendidikan Dasar. Kami memohon dengan hormat kesediaan... more
Yth. Semua Mahasiswa PPG Mat Angkatan ke III, Mahasiswa S1 Matkul Etnomatematika dan Ethnomathematics, Mahasiswa S1 Mat Kul Mikroteaching dan Mahasiswa Mat Kul Learning Trajectory S2 Pendidikan Dasar.

Kami memohon dengan hormat kesediaan Saudara/i untuk mengisi angket ini sesuai dengan pengalaman dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembeajaran berdasarkan Kurikulum 2013 (termasuk lampirannya yaitu Lembar Kerja Siswa dan penilaiannya). Pengisian angket ini bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai kesulitan atau kendala dalam menyusun RPP sesuai dengan Kurikulum 2013. Dengan diketahuinya letak kesulitan penyusunan RPP ini, kami sebagai peneliti akan berusaha menyampaikan kepada pemangku kebijakan berbagai saran dan usulan sebagai upaya agar calon guru atau guru tidak lagi mendapatkan kendala dalam menyusun RPP sesuai kurikulum 2013 di masa yang akan datang. Lebih khusus hasil penelitian ini akan saya gunakan untuk masukkan perbaikan program PPG Matematika, Matakuliah Etnomatematika dan Learning Trajectory, dan Microteaching.

Atas partisipasi dan kerja sama yang diberikan, disampaikan terima kasih.
Mohon Angket yang sudah diisi dapat dikirim kembali ke alamat emil:  marsigitina@yahoo.com

Yogyakarta, 9 Juli 2015
Hormat kami,

Prof Dr Marsigit, MA dan tim peneliti
Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
Langkah-langkah penilaian RPP 1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai 2. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda... more
Langkah-langkah penilaian RPP
1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai
2. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara  membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan
4. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen
The main goal of this topic is to facilitate the participants to develop their vision about mathematics education and all of its aspects. Some references are used as the main sources for designing the topic e.g. “Mathematics, Education... more
The main goal of this topic is to facilitate the participants to develop their vision about mathematics education and all of its aspects. Some references are used as the main sources for designing the topic e.g. “Mathematics, Education and Philosophy: An International Perspective” edited by Paul Ernest, and “Mathematics Education and Language: Interpreting Hermeneutics and Post-Structuralism” by Tony Brown
Standar Kompetensi : Mampu menyusun Draft Proposal Tesis S2 Pendidikan Matematika yang akuntabel (valid dan reliabel) sebagai bentuk karya ilmiah berdasarkan referensi formal dan normatif serta menggunakan data empiris dan sesuai dengan... more
Standar Kompetensi : Mampu menyusun Draft Proposal Tesis S2 Pendidikan Matematika yang akuntabel (valid dan reliabel) sebagai bentuk karya ilmiah berdasarkan referensi formal dan normatif serta menggunakan data empiris dan sesuai dengan kaidah metodologi penelitian ilmiah.
Kompetensi Dasar : Membangun pemahaman dan teori tentang filsafat ilmu, mengembangkan tesis, anti tesis, dan sintesis pengembangan ilmu melalui 3 (tiga) pilar filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi untuk memeroleh berbagai macam... more
Kompetensi Dasar : Membangun pemahaman dan teori tentang filsafat ilmu, mengembangkan tesis, anti tesis, dan sintesis pengembangan ilmu melalui 3 (tiga) pilar filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi untuk memeroleh berbagai macam struktur ilmu, filsafat ilmu dan filsafat ke SD an dan penerapannya dalam ilmu-ilmu bidang, ilmu terapan dan praktek kehidupan sehari-hari.
The Critic of Pure Reason_By Immanuel Kant translated by J. M. D. Meiklejohn Downloaded as the mean of personal academic by Marsigit from AN ELECTRONIC CLASSICS SERIES PUBLICATION... more
The Critic of Pure Reason_By Immanuel Kant
translated by J. M. D. Meiklejohn
Downloaded as the mean of personal academic by Marsigit  from AN ELECTRONIC CLASSICS SERIES PUBLICATION
http://www2.hn.psu.edu/faculty/jmanis/kant/critique-pure-reason6x9.pdf
December 2014
Research Interests:
Krisis multidimensi Bangsa Indonesia terjadi karena mindset kebangsaan para pemimpin dan pengambil kebijakan pendidikan mengalami kegamangan serta tidak mampu mendudukan Ideologi dan Politik Strategis Bangsa Indonesia, memerjuangkan dan... more
Krisis multidimensi Bangsa Indonesia terjadi karena mindset kebangsaan para pemimpin dan pengambil kebijakan pendidikan mengalami kegamangan serta tidak mampu mendudukan Ideologi dan Politik Strategis Bangsa Indonesia, memerjuangkan dan memerebutkannya secara konsisten dan istiqomah di tataran global baik pada sekarang maupun yang akan datang (50 atau bahkan 200 tahun ke depan).
Research Interests:
Research Interests:
The scheme for teaching learning process can reflect the relationship among the factors supporting teaching learning process and its logic from its ground into its implementation.

And 66 more

Patih: Karna, yo main tebak2an. Karno: nggih man. Patih: hayo bedheken klungsune tak gegem tangan kiwa pa tengen? Karna: eem ....tengen. Patih: ora bisa...dheloken tanganku wis tak bukak. Karna: lha niku wonten tengen man. Patih:... more
Patih: Karna, yo main tebak2an.
Karno: nggih man.
Patih: hayo bedheken klungsune tak gegem tangan kiwa pa tengen? Karna: eem ....tengen. Patih: ora bisa...dheloken tanganku wis tak bukak. 
Karna: lha niku wonten tengen man.
Patih: mbuh tengen mbuh kiwa, leh ku ngarani kuwi kiwa.
Karna: lho.
Patih: lho piye, kowe karo aku kuwasa sapa?
Karna: kuwaos njenengan man.
Patih: ya nek kuwasa aku, kowe kudu manut.
Patih: hayo coba maneh, saiki klungsune neng kiwa pa tengen.
Karna: eem....kiwa, kiwa man. Patih: ora bisa, klungsune neng tengen, ki tamatna.
Karna: lho lha niku man, cetha wonten kiwa mekaten kok man.
Patih: kowe karo aku kuwasa sapa?
Karna: inggih kuwaos panjenengan.
Patih: nek ngono ya kudu manut karo aku.
Karna: na....na..ananging sing leres lhe nebak rak kula man.
Patih: dhengkulme lecet, punggawa kok ora ngerti tatanan. Bener ora bener, salah ora salah, kuwi aku sing bener.
Karna: lha gunanipun tebakan wau kangge punapa man.
Patih: kanggo nguji kowe, bekti karo aku apa ora.
Research Interests: