The concentration of three heavy metals Pb, Cd and Hg ware measured in Bone River, Gorontalo sedi... more The concentration of three heavy metals Pb, Cd and Hg ware measured in Bone River, Gorontalo sediment. The heavy metal pollution on sediment in Bone River have not been explored longitudinally. The samples were taken in July 2021 at 8 stations. The trend of metals ware observed in sediment as PbCdHg. The level of studied metals Cd and Hg did not exceed the safe limit by ANZECC, OSQG LEL and CCME TEL meanwhile Pb was met the limit by by ANZECC. However, the investigated showed that fluctuations due to differences in the characteristics of each location. Contamination factor (CF) and geoaccumulation index (Igeo) demonstrated that the sediment samples were low contamination and lightly polluted. Contamination by heavy metals in the Bone River implies that the conditions are much frightening for the biota and residents around the river.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan, persepsi dan partisipasi masyarakat sek... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan, persepsi dan partisipasi masyarakat sekitar terhadap kegiatan wisata pantai Botutonuo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai April 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan analisis bersifat deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kegiatan wisata di kawasan pantai Botutonuo adalah kegiatan berenang, bersantai, berperahu, memancing, dan menyaksikan matahari terbenam. Persepsi masyarakat terhadap kegiatan wisata pantai di desa Botutonuo cukup baik, ini dikarenakan masyarakat telah memilih pemahaman yang cukup tentang arti tujuan dan manfaat dari kegiatan wisata pantai itu sendiri. Dan tingkat partisipasi masyarakat cukup baik dalam menunjang kegiatan wisata pantai, baik dari sarana prasarana wisata, kualitas lingkungan wisata, ekologi perairan wisata, dan peran pemerintah di kawasan wisata pantai. This study aims to determine the types of activities, perceptions and participatio...
Memanfaatkan lahan dan sumber daya alam untuk tujuan ekowisata membutuhkan desain yang terkait de... more Memanfaatkan lahan dan sumber daya alam untuk tujuan ekowisata membutuhkan desain yang terkait dengan kesesuaian atraksi dan daya dukung wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian alokasi lahan kawasan dan daya dukungnya untuk kegiatan pariwisata di wilayah Pantai Tilalohe. Metode penelitian terdiri dari metode survei untuk kondisi bio-fisik dan penelitian literatur untuk karakteristik area pantai Tilalohe, serta kesesuaian dan daya dukung wilayah sebagai tujuan wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa pantai Tilalohe secara geomorfologis memiliki karakteristik pantai saku. Jenis atraksi yang paling cocok adalah duduk dengan santai di semua stasiun pada lahan utama dengan luas 1315,45 m2 dengan garis pantai di sepanjang 114,84 m. Perairan di depan tanah utama, dengan luas 5965,20 m2 dan garis pantai 182,79 m, sangat mendukung pengunjung untuk kegiatan mandi dan berenang di wilayah timur. Studi ini menunjukkan peran penting analisis kesesuaian dan daya dukung untuk araha...
Research on the rare mangrove Avicennia lanata (Ridley) is based on the habitat affinity of this ... more Research on the rare mangrove Avicennia lanata (Ridley) is based on the habitat affinity of this species on the coast of North Gorontalo observed during 2017-2019. The current search was carried out in geographically isolated areas (land and islands) using a combination of tracking and Point Centered Quarter (PCQ) techniques to observe the substrate condition and elevation of the mangrove patch habitat, as well as to observe the morpho-anatomical character of the stand. The results showed that the habitat affinity of A. lanata species in North Gorontalo covers a wide range of substrate types, including mud, sandy mud, sand, muddy sand, and sandy and muddy soil on land with an elevation of 5.11–6.57 MDPL. The morpho-anatomical character as a distinguishing feature of A. lanata species from other Avicennia species found in leaves, stems, and fruit, could only be observed clearly in individual stands and trees. This study recommends restoration/monitoring of mangrove species A. lanata ...
Pesisir Desa Kramat merupakan bagian dari sebaran mangrove di kawasan Teluk Tomini. Tekanan lingk... more Pesisir Desa Kramat merupakan bagian dari sebaran mangrove di kawasan Teluk Tomini. Tekanan lingkungan akibat aktivitas masyarakat seperti alih fungsi kawasan dan sampah pesisir ditengarai telah merusak kawasan mangrove di Desa Kramat. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada gastropoda sebagai komponen esensial ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kekayaan jenis, keanekaragaman dan kelimpahan gastropoda mangrove di pesisir Desa Kramat, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Penelitian dilakukan dengan cara mensurvei populasi gastropoda menggunakan kuadran berukuran 5x5 m yang dibuat pada tiga transek garis (LT) yang berbeda berdasarkan lebar sabuk mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spesies gastropoda di ekosistem mangrove adalah 14 yang mewakili anggota 8 famili. Kelimpahan tertinggi terdapat di LT-1 dengan lebar sabuk mangrove terkecil, yaitu Terebralia sulcata (14.800 ind/ha) untuk tingkat spesies dan Potamididae (20.600 ind/ha) untuk...
Mangroves are one of the important ecosystems that are currently being damaged. This research aim... more Mangroves are one of the important ecosystems that are currently being damaged. This research aimed to 1) determine the existing condition of Langge Village's mangroves and their utilization, 2) analyze stakeholders, the influence and mapping of co-management, and 3) analyze the form of co-management, roles, and responsibilities of stakeholders towards mangrove management in Langge Village. This research was conducted in August-November 2021. Mangrove vegetation data was collected using the line transect method; while the stakeholder data collection is done by open interviews. The data obtained from mangrove vegetation are frequency and density; while the stakeholders are in the form of interests, influence, implementation of co-management, and the roles and responsibilities of stakeholders. Based on this study, 16 species of true mangroves were found at 3 observation stations from Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, and Xylocarpus groups. Mangrove management ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman gastropoda yang berasosias... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman gastropoda yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Teluk Tomini sekitar Desa Tabulo Selatan Kecamatan Mananggu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Bulan Desember 2014. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode line transek dengan menggunakan kuadran berukuran 1x1 meter. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun yaitu Stasiun I (dekat Pemukiman), Stasiun II (Area Rehabilitasi), dan Stasiun III (dekat Estuary). Semua jenis gastropoda yang terdapat di dalam kuadran (epifauna dan treefauna) dihitung dan diidentifikasi. Parameter kualitas air yang diukur yaitu suhu, pH, salinitas, dan substrat. Analisis data meliputi komposisi jenis, dan keanekaragaman gastropoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gastropoda yang ditemukan pada lokasi penelitian ada 10 jenis dari 7 famili. Komposisi tertinggi gastropoda treefauna dari spesies Littorina scabra yaitu 39,52%...
KIM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Feb 11, 2014
ABSTRAK DEYSANDI WUNANI. NIM. 633409013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai B... more ABSTRAK DEYSANDI WUNANI. NIM. 633409013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Dibawah bimbingan Ibu Hj. Sitti Nursinar, S.Pi, M.Si, sebagai pembimbing I dan Bapak Faizal Kasim, S.IK, M.Si, sebagai pembimbing II. Kawasan wisata Pantai Botutonuo memiliki potensi wisata pantai yang baik untuk dikembangkan khususnya dalam kategori berenang. Kawasan wisata Pantai Botutonuo berada dibawah naungan Pemerintah Desa Botutonuo dan dikelola langsung oleh masyarakat Desa Botutonuo sendiri. Keberadaan wisata Pantai Botutonuo yang dekat dengan pusat Kota Gorontalo menjadi salah satu alternatif wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan wisata Pantai Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan membagi 3 stasiun lokasi penelitian, yaitu stasiun 1 bagian utara, stasiun 2 bagian tengah, dan stasiun 3 bagian selatan. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan analisis kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan menurut Yulianda (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian lahan wisata Pantai Botutonuo kategori berenang dapat dikategorikan sangat sesuai dengan nilai 81%. Kawasan wisata Pantai Botutonuo dapat menampung pengunjung dengan jumlah maksimal sebanyak 16.260 pengunjung/hari. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pengujung yang berada dikawasan wisata Pantai Botutonuo melebihi dari batas maksimal maka dapat berdampak negatif terhadap ekosistem yang berada di kawasan wisata Pantai Botutonuo. Oleh karena itu pemanfaatan kawasan wisata Pantai Botutonuo harus memperhatikan jumlah pengunjung agar pemanfaatan kawasan wisata Pantai Botutonuo dapat berjalan secara terus-menerus dan tetap dalam keadaan lestari. Kata kunci : Kawasan Wisata, Pantai Botutonuo, Kesesuaian Lahan, Daya Dukung./p
VEGGY ARMAN. Nim 633410011 "Evaluasi Potensi Kawasan Wisata Danau Limboto Provinsi Gorontalo... more VEGGY ARMAN. Nim 633410011 "Evaluasi Potensi Kawasan Wisata Danau Limboto Provinsi Gorontalo". Di bawah bimbingan Bapak Faizal Kasim, S.IK, M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Sri Nuryatin Hamzah, S.Kel, M.Si sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata dan menilai potensi kawasan lainnya yang potensial untuk pengembangan kawasan wisata, mengetahui jenis potensi pengembangan wisata kawasan Danau Limboto, menganalisis kesesuaian lahan wisata dan daya dukung kawasan. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, dari Bulan Oktober 2013 hingga Juni 2014. Lokasi penelitian ini yaitu Situs Soekarno, Kawasan Pentadio Resort, Dermaga Iluta, Dermaga Dembe, dan Kawasan Budidaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey dan wawancara terstruktur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis indeks kesesuaian wisata dan daya dukung kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pe...
Phytoplankton has an important role in coastal ecosystems due to its ability to process photosynt... more Phytoplankton has an important role in coastal ecosystems due to its ability to process photosynthesis as the base of producer for the aquatic food chain. The purpose of this study is to determine the spatial and seasonal distribution pattern of phytoplankton in Gorontalo Bay, Indonesia. The samples were taken from 5 sampling sites in the Gorontalo Bay, Indonesia in three different seasons: west monsoon season (in May), transition season (in June) and east monsoon season (in July). The results showed that ecological dynamics in the Gorontalo Bay was indicated by the various physics and chemical characteristics of waters spatially and seasonally. Based on the abundance of phytoplankton in the waters during the study, the east monsoon season was the most productive time in the Gorontalo Bay with an average of number of phytoplankton of 673026 cells L followed by transition and west monsoon season with the average counts of phytoplankton of 352704 and 3839 cells L respectively. Spatial...
Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis Gastropoda Epifaunapada ekosistem lamun ... more Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis Gastropoda Epifaunapada ekosistem lamun dan ekosistem mangrove di Perrairan Desa Olimoo’o Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.Penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2015 sampai November 2015.Metode yang digunakan adalah metode transek garis dengan kuadran berukuran 1x1 pada ekosistem lamun dan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan Gastropoda yang ditemukan pada perairan Desa Olimoo’o pada ekosistem lamun dan mangrove adalah sebanyak 13 jenis yaitu: Ceritium cobelti, Certhidea cingulata, Terrebralia sulcata, Nerita planospira, Psendestematella papyracea, Conus striatellus, Nassarius coronatus, Terrebralia pallustris, Nerita plicta, Spinidrupa spinosa, Vexilium plicarium, dan Thais aculeate. Indeks keanekaragaman Gastropoda pada kedua ekosistem berada pada kategori sedang. Kesamaan Gastropoda pada ekosistem mangrove yang berada pada Stasiun 1 dan Stasiun 2 memiliki kategori sangat sama (IS=78%), sed...
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah wisatawan destinasi wisata hiu paus, da... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah wisatawan destinasi wisata hiu paus, dampak ekowisata hiu paus serta faktor lingkungan dan kelembagaan di perairan Desa Botubarani. Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dan metode survey lapang.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama adanya agresi wisata hiu paus telah terjadi peningkatan wisatawan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dampak dari destinasi wisata hiu paus ada dua yaitu dampak positif berupa peningkatan pendapatan, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik serta kebutuhan hidup cukup terpenuhi. Dampak negatif adalah telah terjadi pencemaran lingkungan, serta hal lain terungkap dari sistem pengelolaan oleh masyarakat adalah transparansi keuangan diantara pengelola dan sistem kelembagaan yang perlu dikembangkan. Selain itu, lingkungan cukup mendukung untuk destinasi wisata hiu paus dan sistem kelembagaan s...
Penelitian secara khusus bertujuan mengidentifikasi proses akresi dan abrasi sepanjang kawasan pe... more Penelitian secara khusus bertujuan mengidentifikasi proses akresi dan abrasi sepanjang kawasan pesisir Selatan Provinsi Gorontalo melalui pemetaan dan analisis laju perubahan garis pantai rentang 14 tahun menggunakan teknik sistim informasi geografis pada hasil ekstraksi fitur garis pantai kawasan pesisir Selatan Gorontalo secara spasial temporal menggunakan teknik penginderaan jauh pada dataset citra Landsat tahun 2001 dan tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang garis pantai Selatan Gorontalo tanpa mengikut-sertakan panjang garis pantai pulau-pulau yang terpisah dari daratan berturut-turut adalah sepanjang 444.28 km tahun 2001 dan 435.25 km tahun 2015 sehingga terdapat fenomena pengurangan garis pantai sepanjang 9.03 km dalam rentang 14 tahun. Intensitas proses akresi dan abrasi berjalan secara bersamaan sepanjang rentang 14 tahun di mana pertumbuhan delta muara sungai di Desa Manawa Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sangat signifikan menyumbang 58.04% secara ...
The concentration of three heavy metals Pb, Cd and Hg ware measured in Bone River, Gorontalo sedi... more The concentration of three heavy metals Pb, Cd and Hg ware measured in Bone River, Gorontalo sediment. The heavy metal pollution on sediment in Bone River have not been explored longitudinally. The samples were taken in July 2021 at 8 stations. The trend of metals ware observed in sediment as PbCdHg. The level of studied metals Cd and Hg did not exceed the safe limit by ANZECC, OSQG LEL and CCME TEL meanwhile Pb was met the limit by by ANZECC. However, the investigated showed that fluctuations due to differences in the characteristics of each location. Contamination factor (CF) and geoaccumulation index (Igeo) demonstrated that the sediment samples were low contamination and lightly polluted. Contamination by heavy metals in the Bone River implies that the conditions are much frightening for the biota and residents around the river.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan, persepsi dan partisipasi masyarakat sek... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan, persepsi dan partisipasi masyarakat sekitar terhadap kegiatan wisata pantai Botutonuo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai April 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan analisis bersifat deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kegiatan wisata di kawasan pantai Botutonuo adalah kegiatan berenang, bersantai, berperahu, memancing, dan menyaksikan matahari terbenam. Persepsi masyarakat terhadap kegiatan wisata pantai di desa Botutonuo cukup baik, ini dikarenakan masyarakat telah memilih pemahaman yang cukup tentang arti tujuan dan manfaat dari kegiatan wisata pantai itu sendiri. Dan tingkat partisipasi masyarakat cukup baik dalam menunjang kegiatan wisata pantai, baik dari sarana prasarana wisata, kualitas lingkungan wisata, ekologi perairan wisata, dan peran pemerintah di kawasan wisata pantai. This study aims to determine the types of activities, perceptions and participatio...
Memanfaatkan lahan dan sumber daya alam untuk tujuan ekowisata membutuhkan desain yang terkait de... more Memanfaatkan lahan dan sumber daya alam untuk tujuan ekowisata membutuhkan desain yang terkait dengan kesesuaian atraksi dan daya dukung wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian alokasi lahan kawasan dan daya dukungnya untuk kegiatan pariwisata di wilayah Pantai Tilalohe. Metode penelitian terdiri dari metode survei untuk kondisi bio-fisik dan penelitian literatur untuk karakteristik area pantai Tilalohe, serta kesesuaian dan daya dukung wilayah sebagai tujuan wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa pantai Tilalohe secara geomorfologis memiliki karakteristik pantai saku. Jenis atraksi yang paling cocok adalah duduk dengan santai di semua stasiun pada lahan utama dengan luas 1315,45 m2 dengan garis pantai di sepanjang 114,84 m. Perairan di depan tanah utama, dengan luas 5965,20 m2 dan garis pantai 182,79 m, sangat mendukung pengunjung untuk kegiatan mandi dan berenang di wilayah timur. Studi ini menunjukkan peran penting analisis kesesuaian dan daya dukung untuk araha...
Research on the rare mangrove Avicennia lanata (Ridley) is based on the habitat affinity of this ... more Research on the rare mangrove Avicennia lanata (Ridley) is based on the habitat affinity of this species on the coast of North Gorontalo observed during 2017-2019. The current search was carried out in geographically isolated areas (land and islands) using a combination of tracking and Point Centered Quarter (PCQ) techniques to observe the substrate condition and elevation of the mangrove patch habitat, as well as to observe the morpho-anatomical character of the stand. The results showed that the habitat affinity of A. lanata species in North Gorontalo covers a wide range of substrate types, including mud, sandy mud, sand, muddy sand, and sandy and muddy soil on land with an elevation of 5.11–6.57 MDPL. The morpho-anatomical character as a distinguishing feature of A. lanata species from other Avicennia species found in leaves, stems, and fruit, could only be observed clearly in individual stands and trees. This study recommends restoration/monitoring of mangrove species A. lanata ...
Pesisir Desa Kramat merupakan bagian dari sebaran mangrove di kawasan Teluk Tomini. Tekanan lingk... more Pesisir Desa Kramat merupakan bagian dari sebaran mangrove di kawasan Teluk Tomini. Tekanan lingkungan akibat aktivitas masyarakat seperti alih fungsi kawasan dan sampah pesisir ditengarai telah merusak kawasan mangrove di Desa Kramat. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada gastropoda sebagai komponen esensial ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kekayaan jenis, keanekaragaman dan kelimpahan gastropoda mangrove di pesisir Desa Kramat, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Penelitian dilakukan dengan cara mensurvei populasi gastropoda menggunakan kuadran berukuran 5x5 m yang dibuat pada tiga transek garis (LT) yang berbeda berdasarkan lebar sabuk mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spesies gastropoda di ekosistem mangrove adalah 14 yang mewakili anggota 8 famili. Kelimpahan tertinggi terdapat di LT-1 dengan lebar sabuk mangrove terkecil, yaitu Terebralia sulcata (14.800 ind/ha) untuk tingkat spesies dan Potamididae (20.600 ind/ha) untuk...
Mangroves are one of the important ecosystems that are currently being damaged. This research aim... more Mangroves are one of the important ecosystems that are currently being damaged. This research aimed to 1) determine the existing condition of Langge Village's mangroves and their utilization, 2) analyze stakeholders, the influence and mapping of co-management, and 3) analyze the form of co-management, roles, and responsibilities of stakeholders towards mangrove management in Langge Village. This research was conducted in August-November 2021. Mangrove vegetation data was collected using the line transect method; while the stakeholder data collection is done by open interviews. The data obtained from mangrove vegetation are frequency and density; while the stakeholders are in the form of interests, influence, implementation of co-management, and the roles and responsibilities of stakeholders. Based on this study, 16 species of true mangroves were found at 3 observation stations from Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, and Xylocarpus groups. Mangrove management ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman gastropoda yang berasosias... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman gastropoda yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Teluk Tomini sekitar Desa Tabulo Selatan Kecamatan Mananggu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Bulan Desember 2014. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode line transek dengan menggunakan kuadran berukuran 1x1 meter. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun yaitu Stasiun I (dekat Pemukiman), Stasiun II (Area Rehabilitasi), dan Stasiun III (dekat Estuary). Semua jenis gastropoda yang terdapat di dalam kuadran (epifauna dan treefauna) dihitung dan diidentifikasi. Parameter kualitas air yang diukur yaitu suhu, pH, salinitas, dan substrat. Analisis data meliputi komposisi jenis, dan keanekaragaman gastropoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gastropoda yang ditemukan pada lokasi penelitian ada 10 jenis dari 7 famili. Komposisi tertinggi gastropoda treefauna dari spesies Littorina scabra yaitu 39,52%...
KIM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Feb 11, 2014
ABSTRAK DEYSANDI WUNANI. NIM. 633409013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai B... more ABSTRAK DEYSANDI WUNANI. NIM. 633409013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Dibawah bimbingan Ibu Hj. Sitti Nursinar, S.Pi, M.Si, sebagai pembimbing I dan Bapak Faizal Kasim, S.IK, M.Si, sebagai pembimbing II. Kawasan wisata Pantai Botutonuo memiliki potensi wisata pantai yang baik untuk dikembangkan khususnya dalam kategori berenang. Kawasan wisata Pantai Botutonuo berada dibawah naungan Pemerintah Desa Botutonuo dan dikelola langsung oleh masyarakat Desa Botutonuo sendiri. Keberadaan wisata Pantai Botutonuo yang dekat dengan pusat Kota Gorontalo menjadi salah satu alternatif wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan wisata Pantai Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan membagi 3 stasiun lokasi penelitian, yaitu stasiun 1 bagian utara, stasiun 2 bagian tengah, dan stasiun 3 bagian selatan. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan analisis kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan menurut Yulianda (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian lahan wisata Pantai Botutonuo kategori berenang dapat dikategorikan sangat sesuai dengan nilai 81%. Kawasan wisata Pantai Botutonuo dapat menampung pengunjung dengan jumlah maksimal sebanyak 16.260 pengunjung/hari. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pengujung yang berada dikawasan wisata Pantai Botutonuo melebihi dari batas maksimal maka dapat berdampak negatif terhadap ekosistem yang berada di kawasan wisata Pantai Botutonuo. Oleh karena itu pemanfaatan kawasan wisata Pantai Botutonuo harus memperhatikan jumlah pengunjung agar pemanfaatan kawasan wisata Pantai Botutonuo dapat berjalan secara terus-menerus dan tetap dalam keadaan lestari. Kata kunci : Kawasan Wisata, Pantai Botutonuo, Kesesuaian Lahan, Daya Dukung./p
VEGGY ARMAN. Nim 633410011 "Evaluasi Potensi Kawasan Wisata Danau Limboto Provinsi Gorontalo... more VEGGY ARMAN. Nim 633410011 "Evaluasi Potensi Kawasan Wisata Danau Limboto Provinsi Gorontalo". Di bawah bimbingan Bapak Faizal Kasim, S.IK, M.Si sebagai pembimbing I dan Ibu Sri Nuryatin Hamzah, S.Kel, M.Si sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata dan menilai potensi kawasan lainnya yang potensial untuk pengembangan kawasan wisata, mengetahui jenis potensi pengembangan wisata kawasan Danau Limboto, menganalisis kesesuaian lahan wisata dan daya dukung kawasan. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, dari Bulan Oktober 2013 hingga Juni 2014. Lokasi penelitian ini yaitu Situs Soekarno, Kawasan Pentadio Resort, Dermaga Iluta, Dermaga Dembe, dan Kawasan Budidaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey dan wawancara terstruktur. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis indeks kesesuaian wisata dan daya dukung kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pe...
Phytoplankton has an important role in coastal ecosystems due to its ability to process photosynt... more Phytoplankton has an important role in coastal ecosystems due to its ability to process photosynthesis as the base of producer for the aquatic food chain. The purpose of this study is to determine the spatial and seasonal distribution pattern of phytoplankton in Gorontalo Bay, Indonesia. The samples were taken from 5 sampling sites in the Gorontalo Bay, Indonesia in three different seasons: west monsoon season (in May), transition season (in June) and east monsoon season (in July). The results showed that ecological dynamics in the Gorontalo Bay was indicated by the various physics and chemical characteristics of waters spatially and seasonally. Based on the abundance of phytoplankton in the waters during the study, the east monsoon season was the most productive time in the Gorontalo Bay with an average of number of phytoplankton of 673026 cells L followed by transition and west monsoon season with the average counts of phytoplankton of 352704 and 3839 cells L respectively. Spatial...
Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis Gastropoda Epifaunapada ekosistem lamun ... more Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis Gastropoda Epifaunapada ekosistem lamun dan ekosistem mangrove di Perrairan Desa Olimoo’o Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.Penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2015 sampai November 2015.Metode yang digunakan adalah metode transek garis dengan kuadran berukuran 1x1 pada ekosistem lamun dan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan Gastropoda yang ditemukan pada perairan Desa Olimoo’o pada ekosistem lamun dan mangrove adalah sebanyak 13 jenis yaitu: Ceritium cobelti, Certhidea cingulata, Terrebralia sulcata, Nerita planospira, Psendestematella papyracea, Conus striatellus, Nassarius coronatus, Terrebralia pallustris, Nerita plicta, Spinidrupa spinosa, Vexilium plicarium, dan Thais aculeate. Indeks keanekaragaman Gastropoda pada kedua ekosistem berada pada kategori sedang. Kesamaan Gastropoda pada ekosistem mangrove yang berada pada Stasiun 1 dan Stasiun 2 memiliki kategori sangat sama (IS=78%), sed...
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah wisatawan destinasi wisata hiu paus, da... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah wisatawan destinasi wisata hiu paus, dampak ekowisata hiu paus serta faktor lingkungan dan kelembagaan di perairan Desa Botubarani. Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dan metode survey lapang.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama adanya agresi wisata hiu paus telah terjadi peningkatan wisatawan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dampak dari destinasi wisata hiu paus ada dua yaitu dampak positif berupa peningkatan pendapatan, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik serta kebutuhan hidup cukup terpenuhi. Dampak negatif adalah telah terjadi pencemaran lingkungan, serta hal lain terungkap dari sistem pengelolaan oleh masyarakat adalah transparansi keuangan diantara pengelola dan sistem kelembagaan yang perlu dikembangkan. Selain itu, lingkungan cukup mendukung untuk destinasi wisata hiu paus dan sistem kelembagaan s...
Penelitian secara khusus bertujuan mengidentifikasi proses akresi dan abrasi sepanjang kawasan pe... more Penelitian secara khusus bertujuan mengidentifikasi proses akresi dan abrasi sepanjang kawasan pesisir Selatan Provinsi Gorontalo melalui pemetaan dan analisis laju perubahan garis pantai rentang 14 tahun menggunakan teknik sistim informasi geografis pada hasil ekstraksi fitur garis pantai kawasan pesisir Selatan Gorontalo secara spasial temporal menggunakan teknik penginderaan jauh pada dataset citra Landsat tahun 2001 dan tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang garis pantai Selatan Gorontalo tanpa mengikut-sertakan panjang garis pantai pulau-pulau yang terpisah dari daratan berturut-turut adalah sepanjang 444.28 km tahun 2001 dan 435.25 km tahun 2015 sehingga terdapat fenomena pengurangan garis pantai sepanjang 9.03 km dalam rentang 14 tahun. Intensitas proses akresi dan abrasi berjalan secara bersamaan sepanjang rentang 14 tahun di mana pertumbuhan delta muara sungai di Desa Manawa Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sangat signifikan menyumbang 58.04% secara ...
ABSTRAK Data DKP Gorontalo hingga akhir tahun 2015 menunjukkan bahwa total luas mangrove di pesis... more ABSTRAK Data DKP Gorontalo hingga akhir tahun 2015 menunjukkan bahwa total luas mangrove di pesisir Gorontalo Utara mengalami kerusakan seluas 1.107,93 ha (35.9% total kerusakan). Meskipun data penginderaan jauh dapat menyediakan infromasi berguna mengenai perubahan tutupan dan atau penggunaan lahan, teknik ini memiliki keterbatasan pada beberapa kawasan mangrove sempit (kecil) seperti mangrove di pesisir Gorontalo Utara. Terkait hal tersebut, penelitian ini mencoba menggali informasi kerusakan mangrove yang terjadi berdasarkan pengetahuan masyarakat local untuk memahami gangguan yang berlangsung, berupa persepsi mereka terhadap kerusakan mangrove di wilayahnya. Tujuan penelitian adalah menelusuri beberapa bentuk produk manfaat mangrove, sejalan dengan persepsi mereka terhadap perubahan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi lapang melalui wawancara rumah tangga dan observasi lapangan. Kesipulan penelitian menyoroti kebutuhan untuk diseminasi pemahaman tentang mangrove dan manfaatnya yang berkelanjutan untuk program rehabilitasi yang telah ada.
The coastal vulnerability assessment in term of change-potential of a shoreline to future sea-lev... more The coastal vulnerability assessment in term of change-potential of a shoreline to future sea-level has been analyzed at about 101,04 km coastline’s length of area of interest (AOI) in Northern Coast of Indramayu, West-Java Province, Indonesia. Variables for assessment in terms of their physical contribution to coastal change are: historical shoreline change rates, geomorphology, coastal slope, rate of relative sea-level change, mean significant wave height, and mean tidal range. Assessment was performed and compared in each sized 1 minute (approx. 1,8 km) of shoreline-grid based on different rank system including: 1) CVI approach, consists of four USGS’s rank system which represent from local to national assessment and one based on minimum-maximum data range of variables with interval as the discrete, and 2) integrated CVI-MCA approach based on variables standardization with percentile as the discrete. Comparison was using Sympson’s Index based on spatially entropy (diversity and evenness) gradation of each rank and index categories resulted by performing each rank system. In general, the integrated CVI-MCA approach provides a reasonable technique for assessment with more information to the result range from partial to simultaneous of output level, and from local to global of output scale.
Uploads
Papers