Papers by Ayesa Ayesa
Jurnal Cakrawala Mandarin
Bookmarks Related papers MentionsView impact
UG Journal, Jun 7, 2021
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Journal of Language and Literature, 2021
Every human being has the same vision for colors. On the other hand, idioms –as an embodiment of ... more Every human being has the same vision for colors. On the other hand, idioms –as an embodiment of the expression of human experience, can certainly be a medium for expressing the universal meaning possessed by humans across cultures, including the meaning of colors. Through the meaning of colors term in idioms, the universality of the human mind can be known. Natural Semantic Metalanguage is an approach that tries to see the universality of language. By using six-color term in the Morris Swadesh word list, this study aims to find out the universality of the meaning of colors term in Indonesian and Mandarin. This study shows the meaning of the 'black' colors term in Indonesian and Mandarin idioms is universal. Moreover, the meaning of the colors 'black', 'green' and 'red' is universal in the concept of associating colors with objects and conditions.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sirok Bastra, 2018
Setiap karakter Han, atau yang dikenal dengan hanzi, memiliki radikal. Makalah ini menganalisis p... more Setiap karakter Han, atau yang dikenal dengan hanzi, memiliki radikal. Makalah ini menganalisis penggunaan radikal oleh penutur jati bahasa Indonesia yang berbicara bahasa Mandarin dalam memaknai hanzi. Prosedur penelitian kuantitatif dilakukan untuk melihat signifikansi penggunaan radikal dalam memaknai hanzi. Terdapat 49 penutur jati bahasa Indonesia yang juga mampu berbahasa Mandarin yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Masing-masing responden diminta menebak arti enam hanzi yang mengandung radikal yang sering dijumpai, yaitu扌’tangan’. Hasil dari pemaknaan keenam hanzi tersebut dikaitkan dengan beberapa variabel, di antaranya latar belakang pekerjaan, pertimbangan responden dalam menggunakan radikal, kualitas durasi pemakaian, dan pertimbangan responden dalam menggunakan guratan lain dalam suatu karakter. Melalui analisis statistik, ditemukan bahwa semakin setuju pada penggunaan radikal dalam pemaknaan karakter Han, nilai yang diperoleh atau karakter yang bisa dimaknai ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sirok Bastra, 2018
Komposisi sebagai salah satu proses morfologi derivasional seringkali ditemukan di dalam bahasa M... more Komposisi sebagai salah satu proses morfologi derivasional seringkali ditemukan di dalam bahasa Mandarin. Hal tersebut berkaitan dengan penggunaan karakter Han dalam bahasa Mandarin. Karakter Han tersebut berasal dari piktograf, sehingga terdapat satu arti dalam satu karakter. Pembentukan kata lebih dari satu silabel dalam bahasa Mandarin, seringkali terjadi melalui proses komposisi sehingga menghasilkan kompositum, yang salah satu konsekuensinya seringkali disandingkan dengan idiom. Penelitian ini menunjukkan bahwa sama halnya dalam bahasa Indonesia, kompositum bahasa Mandarin juga dapat mengandung makna nonidiomatis, semiidiomatis, dan idiomatis. Kompositum yang digunakan sebagai data penelitian diambil dari cerita pendek《狂人日记》Kuàngrén Rìjì ‘Catatan Harian Seorang Gila’. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa meski berlatar belakang bahasa yang berbeda, proses derivasional komposisi juga dapat terjadi dalam bahasa Mandarin.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sirok Bastra, 2018
Penutur asing bahasa Inggris seringkali dipengaruhi oleh aksen atau dialek bahasa ibunya dalam be... more Penutur asing bahasa Inggris seringkali dipengaruhi oleh aksen atau dialek bahasa ibunya dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan terjadinya variasi bunyi pada huruf tertentu. Dalam bahasa Jawa bunyi letup /d/ terdengar lebih tebal dan seringkali terbawa dalam ujaran bahasa Inggris. Dalam tulisan ini, penulis akan memaparkan data bahwa aksen bahasa Jawa memengaruhi durasi suatu ujaran, khususnya dalam pembunyian huruf letup /d/. Pengaruh tersebut dilihat dalam pembunyian beberapa kata dalam bahasa Inggris. Terdapat dua subjek penelitian, subjek A adalah penutur asli bahasa Inggris sebagai pembanding atau tolak ukur durasi bunyi letup /d/ dan subjek B adalah penutur asing yang menguasai bahasa Inggris serta berbahasa ibu bahasa Jawa. Keduanya akan mengujarkan lima kalimat yang terdapat enam kata dengan huruf letup /d/ yang letaknya berbeda (awal, tengah, dan akhir). Penggolongan kata berunsur huruf d tersebut juga dikelompokkan berdasarkan adanya vokal tegang a...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Idiom merupakan salah satu konten pelajaran yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa level menen... more Idiom merupakan salah satu konten pelajaran yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa level menengah. Bagi pembelajar bahasa Mandarin, idiom bahasa Mandarin seringkali membuat pembelajarnya berpikir tentang konotasi budaya yang kuat. Cerita rakyat yang mengandunginformasi asal muasal kemunculan beberapa idiom bahasa Mandarinpun mendukung pembelajar memahami kebudayaan masyarakat Tiongkok. Namun demikian, tidak semua buku ajar menyediakan narasi tentang idiom bahasa Mandarin. Di sisi lain, makna idiom tidak dapat diterka secara harfiah. Maka dari itu, idiom penting untuk diketahui maknanya. Salah satu cara yang memudahkan penerkaan idiom bahasa Mandarin adalah melalui pola strukturalnya. Makalah ini menunjukan bahwa idiom-idiom bahasa Mandarin yang terdapat di dalam buku pelajaran bahasa Mandarin dapat dimaknai melalui pola strukturalnya. Idiom yang digunakan sebagai data dalam makalah ini adalah idiom yang terdapat dalam daftar kosakata pada buku 汉语教程第三册(上)Hànyǔ Jiàochéng Dì Sān Cè (Shàng). Makalah ini diharapkan dapat memudahkan pembelajar bahasa Mandarindalam menerka makna idiom bahasa Mandarin pada umumnya.
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, pemaknaan idiom, pola struktural idiom
Bookmarks Related papers MentionsView impact
ABSTRAK
Keberadaan idiom pada karya-karya sastra berbahasa Mandarin mampu menambah nuansa yang in... more ABSTRAK
Keberadaan idiom pada karya-karya sastra berbahasa Mandarin mampu menambah nuansa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Tentu menjadi tantangan bagi penerjemah untuk mempertahankan nuansa tersebut di dalam hasil terjemahannya. Salah satu karya sastra berbahasa Mandarin yang mengandung idiom adalah sebuah cerita pendek karya Lu Xun yang berjudul 《狂人日记》Kuángrén Rìjì. Cerita pendek ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yaitu Catatan Harian Seorang Gila. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerjemahkan idiom ke bahasa sasaran adalah mencoba mencari padanannya. Namun, jika tidak ditemukan padanannya, maka penerjemah dapat ‘menghilangkan’ kiasan tersebut dengan cara menuliskan kembali makna yang terkandung di dalamnya. Bahkan, jika bentuk terjemahannya berupa terjemahan harfiah, maka teks menjadi datar dan tidak sempurna. Terdapat dua permasalahan yang disampaikan dalam makalah ini, yaitu 1) apa sajakah bentuk terjemahan idiom yang terdapat dalam cerita pendek Catatan Harian Seorang Gila tersebut, dan 2) apakah terdapat penyimpangan makna dari terjemahan idiom tersebut. Sehingga, makalah ini bertujuan untuk 1) mengetahui bentuk terjemahan idiom bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, dan 2) mengetahui kemungkinan penyimpangan makna yang terjadi. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi upaya penerjemahan idiom pada umumnya, dan penerjemahan idiom bahasa Mandarin pada khususnya. Dengan demikian, pengetahuan akan padanan idiom bahasa Mandarin-Indonesia dapat bertambah dan menghindari kemungkinan penyimpangan makna dari terjemahan tersebut.
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, penerjemahan idiom, penerjemahan idiom bahasa Mandarin
ABSTRACT
The existence of idioms in Chinese literary works can add the nuances conveyed by the author. Maintaining the nuance in the translated text is certainly a challenge for the translator. One of the Chinese literary works that contains idioms is a short story written by Lu Xun entitled "狂人日记" Kuángrén Rìjì. The short story has been translated into many languages, including Indonesian, Catatan Harian Seorang Gila. The first thing that must be done in translating the idioms to the target language is trying to find the equivalent idioms. However, if it has no equivalence in the target language, the translator can 'eliminate' it by writing its meaning. However, if the form is a literal translation, the text becomes flat and imperfect. There are two issues presented in this paper, 1) what are the forms of idiom translation contained in the short story Catatan Harian Seorang Gila, and 2) is there any deviation of the idiom meaning from the literally translated text. Thus, this paper is aims at 1) determining the form of Chinese idiom translation into Indonesian, and 2) determining the possible deviations of meaning that occurs in the translated text. This paper can be useful for translating idiom in general, and translating Chinese idioms in particular. Thus, the knowledge of Mandarin-language equivalent idioms in Indonesia can grow and the possibility of deviation meaning of the translated text can be avoided.
Keywords: Chinese idiom, idiom translation, Chinese idiom translation
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak Komposisi sebagai salah satu proses morfologi derivasional seringkali ditemukan di dalam ... more Abstrak Komposisi sebagai salah satu proses morfologi derivasional seringkali ditemukan di dalam bahasa Mandarin. Hal tersebut berkaitan dengan penggunaan karakter Han dalam bahasa Mandarin. Karakter Han tersebut berasal dari piktograf, sehingga terdapat satu arti dalam satu karakter. Pembentukan kata lebih dari satu silabel dalam bahasa Mandarin, seringkali terjadi melalui proses komposisi sehingga menghasilkan kompositum, yang salah satu konsekuensinya seringkali disandingkan dengan idiom. Penelitian ini menunjukkan bahwa sama halnya dalam bahasa Indonesia, kompositum bahasa Mandarin juga dapat mengandung makna nonidiomatis, semiidiomatis, dan idiomatis. Kompositum yang digunakan sebagai data penelitian diambil dari cerita pendek《狂人日记》 Kuàngrén Rìjì 'Catatan Harian Seorang Gila'. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa meski berlatar belakang bahasa yang berbeda, proses derivasional komposisi juga dapat terjadi dalam bahasa Mandarin. Kata kunci: proses morfologi derivasional, komposisi, kompositum bahasa Mandarin Abstract Compounding as one of derivational morphological process often found in Chinese language. This is related to character Han usage in Chinese language. This character is originated from pictograph, so each character contains its single meaning. Word formation more than one syllable in Chinese language, is often occur through compsitional process which produce compound, that one of its consequence is being equated with idiom.This research shows that Chinese compounds may also contains non-idiomatic, semi-idiomatic, and idiomatic meaning. The compound which is usedin this research is obtained from Lu Xun's short story, 《狂人日记》 Kuàngrén Rìjì 'The Madman's Diary'. Through this research, it is known that eventhough has a different language background, derivational compositional process occured in Chinese language.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
CHINESE IDIOM: GUESS THE MEANING BY THE STRUCTURAL PATTERN
Idiom is one of the things that learn... more CHINESE IDIOM: GUESS THE MEANING BY THE STRUCTURAL PATTERN
Idiom is one of the things that learned in Chinese as a foreign language at the intermediate level. However,
guess idiom meaning is not easy as idioms can not be translated literally. However, the structural pattern that
contained in the idiom can make the idiom can be easier translated. There are four types of structural patterns in
the idiom, ie ABAB, AABB, AABB, and AaBb. The discussion in this journal article focuses on two questions:
1) how the structural pattern of the Chinese idiom, and 2) how to guess Chinese idiom meaning in accordance
with the structural pattern is formed, so that the journal article has two purposes: 1) to know the type of
structural pattern in an idiom, and 2) explain how to guess Chinese idiom meaning in accordance with the
structural pattern. Idiom that used as the data is the idiom that is contained in the vocabulary list in 汉语教程第
三册 (上) Hànyǔ Jiaocheng in San Ce (Shang). Through literature study, the authors get twelve idioms with two
ABAB pattern’s idioms, one AABB pattern’s idiom, one AABB pattern’s, seven AaBb pattern’s idiom, and one
unknown pattern’s idiom. Through its structural pattern, the meaning of the idiom can be known. The authors
hope the results and discussion of this journal articles may facilitate the understanding of how to guess the
meaning of an idiom for learners of Chinese as a foreign language in general, and students of Chinese Studies
Program FIB UI in particular.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Conference Presentations by Ayesa Ayesa
ABSTRAK Bagi Austin (1962), seluruh ekspresi bahasa harus dilihat sebagai tindakan (acts). Dalam ... more ABSTRAK Bagi Austin (1962), seluruh ekspresi bahasa harus dilihat sebagai tindakan (acts). Dalam media sosial Instagram, yang berfokus pada kegiatan berbagi foto dan video, pun terjadi tindak tutur. Setiap tindak tutur dibedakan dan dapat dianalisis melalui tiga tingkatan, yaitu lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusioner muncul pada kolom kapsi (caption), sedangkan tindak tutur perlokusioner muncul pada kolom komentar. Makalah ini mendeskripsikan tindak tutur perlokusioner pada akun Instagram @jokowi. Unggahan yang dijadikan bahan dalam penelitian ini terdiri atas tiga unggahan dengan jumlah komentar terbanyak. Dengan menggunakan teori makrostruktur, makna global tindak lokusioner dapat diketahui. Hal tersebut berfungsi untuk mengetahui hubungan tindak lokusioner dengan perlokusioner, sehingga jenis tindak perlokusioner dapat diketahui dan dapat dikategorisasikan ke dalam beberapa jenis. Makrostruktur dari tiga unggahan tersebut adalah 1) aset negara di proyek Hambalang rakyat harus segera diselamatkan, 2) tujuh bupati sepakat membangun Danau Toba, dan 3) hasil pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera menggembirakan. Kecenderungan tindak perlokusioner terhadap ketiga makrostruktur tersebut adalah respon yang berisi dukungan kepada tindak lokusioner @jokowi. Melalui penelitian ini, kajian tindak perlokusioner dalam media sosial pada umumnya, dan tindak perlokusioner dalam akun Instagram @jokowi pada khususnya dapat bertambah. Kata kunci: teori tindak tutur, tindak perlokusioner, analisis makrostruktur PENDAHULUAN Melalui ruang media sosial penggunanya membentuk atau bergabung dalam jaringan komunitas untuk terikat dalam suatu interaksi sosial dan berbagi dan menyaring konten seperti informasi tekstual atau percakapan, foto, gambar, atau video. Secara mendasar, media sosial adalah ruang untuk berhubungan dan bercakap-cakap dengan orang-orang (Motion dkk., 2016:4). Salah satu media sosial yang mewadahi penggunanya mengekspresikan kreativitas dalam menyampaikan informasi melalui foto dan video singkat adalah Instagram1. Melalui kapsi (caption), penggunanya dapat memberikan keterangan terkait dengan foto atau video yang diunggah. Pemilik akun Instagram lainnya juga dapat memberikan komentar mengenai foto, video, atau kutipan yang diunggah oleh pemilik akun. Bagi Austin (1962), seluruh ekspresi bahasa harus dilihat sebagai tindakan (acts). Setiap tindak tutur dibedakan dan dapat dianalisis melalui tiga tingkatan, yaitu tindak lokusioner, ilokusioner, dan perlokusioner. Tindak lokusioner (locutionary act) adalah menuturkan suatu kalimat tertentu dengan artian dan referensi tertentu. Tindak ilokusioner adalah tindak menuturkan tuturan yang memiliki daya (force) tertentu. Tindak perlokusioner merupakan apa yang dihasilkan atau diperoleh melalui mengatakan sesuatu (Austin, 1962:108-109). Dengan demikian, dapat dipahami bahwa ketiga proses tindak tutur dapat terjadi dalam media sosial Instagram. Tidak hanya kalangan masyarakat biasa, Instagram juga menunjukkan aktivitas pemimpin negara, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama (@barackobama), Perdana Menteri India Narenda Modi (@narendramodi), Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev (@damedvedev), dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (@jokowi). Akun-akun tersebut dilengkapi dengan lencana terverifikasi, yaitu ikon centang yang muncul di samping nama akun Instagram bilah pencarian dan profil. Ini artinya, Instagram sudah mengkonfirmasi bahwa akun tersebut adalah akun autentik untuk tokoh publik, selebriti, atau merek global yang mewakilinya2. Makalah ini mengkaji tindak perlokusioner yang terjadi pada akun Instagram @jokowi. Jumlah pengikut sebanyak 780juta menandai tingginya popularitas Presiden Jokowi di Instagram, serta berpotensi pula menghasilkan tindak perlokusioner yang beragam. Keberagaman tindak perlokusioner ini menarik untuk dikaji lebih lanjut. Terdapat tiga pertanyaan penelitian dalam makalah ini, yaitu 1) apa makna global tindak lokusioner yang disampaikan melalui unggahan pada akun @jokowi? 2) apa saja tindak perlokusioner yang dihasilkan oleh tindak lokusioner @jokowi? dan 3) apa kecenderungan tindak perlokusioner yang dihasilkan?
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Ayesa Ayesa
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, pemaknaan idiom, pola struktural idiom
Keberadaan idiom pada karya-karya sastra berbahasa Mandarin mampu menambah nuansa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Tentu menjadi tantangan bagi penerjemah untuk mempertahankan nuansa tersebut di dalam hasil terjemahannya. Salah satu karya sastra berbahasa Mandarin yang mengandung idiom adalah sebuah cerita pendek karya Lu Xun yang berjudul 《狂人日记》Kuángrén Rìjì. Cerita pendek ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yaitu Catatan Harian Seorang Gila. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerjemahkan idiom ke bahasa sasaran adalah mencoba mencari padanannya. Namun, jika tidak ditemukan padanannya, maka penerjemah dapat ‘menghilangkan’ kiasan tersebut dengan cara menuliskan kembali makna yang terkandung di dalamnya. Bahkan, jika bentuk terjemahannya berupa terjemahan harfiah, maka teks menjadi datar dan tidak sempurna. Terdapat dua permasalahan yang disampaikan dalam makalah ini, yaitu 1) apa sajakah bentuk terjemahan idiom yang terdapat dalam cerita pendek Catatan Harian Seorang Gila tersebut, dan 2) apakah terdapat penyimpangan makna dari terjemahan idiom tersebut. Sehingga, makalah ini bertujuan untuk 1) mengetahui bentuk terjemahan idiom bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, dan 2) mengetahui kemungkinan penyimpangan makna yang terjadi. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi upaya penerjemahan idiom pada umumnya, dan penerjemahan idiom bahasa Mandarin pada khususnya. Dengan demikian, pengetahuan akan padanan idiom bahasa Mandarin-Indonesia dapat bertambah dan menghindari kemungkinan penyimpangan makna dari terjemahan tersebut.
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, penerjemahan idiom, penerjemahan idiom bahasa Mandarin
ABSTRACT
The existence of idioms in Chinese literary works can add the nuances conveyed by the author. Maintaining the nuance in the translated text is certainly a challenge for the translator. One of the Chinese literary works that contains idioms is a short story written by Lu Xun entitled "狂人日记" Kuángrén Rìjì. The short story has been translated into many languages, including Indonesian, Catatan Harian Seorang Gila. The first thing that must be done in translating the idioms to the target language is trying to find the equivalent idioms. However, if it has no equivalence in the target language, the translator can 'eliminate' it by writing its meaning. However, if the form is a literal translation, the text becomes flat and imperfect. There are two issues presented in this paper, 1) what are the forms of idiom translation contained in the short story Catatan Harian Seorang Gila, and 2) is there any deviation of the idiom meaning from the literally translated text. Thus, this paper is aims at 1) determining the form of Chinese idiom translation into Indonesian, and 2) determining the possible deviations of meaning that occurs in the translated text. This paper can be useful for translating idiom in general, and translating Chinese idioms in particular. Thus, the knowledge of Mandarin-language equivalent idioms in Indonesia can grow and the possibility of deviation meaning of the translated text can be avoided.
Keywords: Chinese idiom, idiom translation, Chinese idiom translation
Idiom is one of the things that learned in Chinese as a foreign language at the intermediate level. However,
guess idiom meaning is not easy as idioms can not be translated literally. However, the structural pattern that
contained in the idiom can make the idiom can be easier translated. There are four types of structural patterns in
the idiom, ie ABAB, AABB, AABB, and AaBb. The discussion in this journal article focuses on two questions:
1) how the structural pattern of the Chinese idiom, and 2) how to guess Chinese idiom meaning in accordance
with the structural pattern is formed, so that the journal article has two purposes: 1) to know the type of
structural pattern in an idiom, and 2) explain how to guess Chinese idiom meaning in accordance with the
structural pattern. Idiom that used as the data is the idiom that is contained in the vocabulary list in 汉语教程第
三册 (上) Hànyǔ Jiaocheng in San Ce (Shang). Through literature study, the authors get twelve idioms with two
ABAB pattern’s idioms, one AABB pattern’s idiom, one AABB pattern’s, seven AaBb pattern’s idiom, and one
unknown pattern’s idiom. Through its structural pattern, the meaning of the idiom can be known. The authors
hope the results and discussion of this journal articles may facilitate the understanding of how to guess the
meaning of an idiom for learners of Chinese as a foreign language in general, and students of Chinese Studies
Program FIB UI in particular.
Conference Presentations by Ayesa Ayesa
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, pemaknaan idiom, pola struktural idiom
Keberadaan idiom pada karya-karya sastra berbahasa Mandarin mampu menambah nuansa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Tentu menjadi tantangan bagi penerjemah untuk mempertahankan nuansa tersebut di dalam hasil terjemahannya. Salah satu karya sastra berbahasa Mandarin yang mengandung idiom adalah sebuah cerita pendek karya Lu Xun yang berjudul 《狂人日记》Kuángrén Rìjì. Cerita pendek ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yaitu Catatan Harian Seorang Gila. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerjemahkan idiom ke bahasa sasaran adalah mencoba mencari padanannya. Namun, jika tidak ditemukan padanannya, maka penerjemah dapat ‘menghilangkan’ kiasan tersebut dengan cara menuliskan kembali makna yang terkandung di dalamnya. Bahkan, jika bentuk terjemahannya berupa terjemahan harfiah, maka teks menjadi datar dan tidak sempurna. Terdapat dua permasalahan yang disampaikan dalam makalah ini, yaitu 1) apa sajakah bentuk terjemahan idiom yang terdapat dalam cerita pendek Catatan Harian Seorang Gila tersebut, dan 2) apakah terdapat penyimpangan makna dari terjemahan idiom tersebut. Sehingga, makalah ini bertujuan untuk 1) mengetahui bentuk terjemahan idiom bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia, dan 2) mengetahui kemungkinan penyimpangan makna yang terjadi. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi upaya penerjemahan idiom pada umumnya, dan penerjemahan idiom bahasa Mandarin pada khususnya. Dengan demikian, pengetahuan akan padanan idiom bahasa Mandarin-Indonesia dapat bertambah dan menghindari kemungkinan penyimpangan makna dari terjemahan tersebut.
Kata kunci: idiom bahasa mandarin, penerjemahan idiom, penerjemahan idiom bahasa Mandarin
ABSTRACT
The existence of idioms in Chinese literary works can add the nuances conveyed by the author. Maintaining the nuance in the translated text is certainly a challenge for the translator. One of the Chinese literary works that contains idioms is a short story written by Lu Xun entitled "狂人日记" Kuángrén Rìjì. The short story has been translated into many languages, including Indonesian, Catatan Harian Seorang Gila. The first thing that must be done in translating the idioms to the target language is trying to find the equivalent idioms. However, if it has no equivalence in the target language, the translator can 'eliminate' it by writing its meaning. However, if the form is a literal translation, the text becomes flat and imperfect. There are two issues presented in this paper, 1) what are the forms of idiom translation contained in the short story Catatan Harian Seorang Gila, and 2) is there any deviation of the idiom meaning from the literally translated text. Thus, this paper is aims at 1) determining the form of Chinese idiom translation into Indonesian, and 2) determining the possible deviations of meaning that occurs in the translated text. This paper can be useful for translating idiom in general, and translating Chinese idioms in particular. Thus, the knowledge of Mandarin-language equivalent idioms in Indonesia can grow and the possibility of deviation meaning of the translated text can be avoided.
Keywords: Chinese idiom, idiom translation, Chinese idiom translation
Idiom is one of the things that learned in Chinese as a foreign language at the intermediate level. However,
guess idiom meaning is not easy as idioms can not be translated literally. However, the structural pattern that
contained in the idiom can make the idiom can be easier translated. There are four types of structural patterns in
the idiom, ie ABAB, AABB, AABB, and AaBb. The discussion in this journal article focuses on two questions:
1) how the structural pattern of the Chinese idiom, and 2) how to guess Chinese idiom meaning in accordance
with the structural pattern is formed, so that the journal article has two purposes: 1) to know the type of
structural pattern in an idiom, and 2) explain how to guess Chinese idiom meaning in accordance with the
structural pattern. Idiom that used as the data is the idiom that is contained in the vocabulary list in 汉语教程第
三册 (上) Hànyǔ Jiaocheng in San Ce (Shang). Through literature study, the authors get twelve idioms with two
ABAB pattern’s idioms, one AABB pattern’s idiom, one AABB pattern’s, seven AaBb pattern’s idiom, and one
unknown pattern’s idiom. Through its structural pattern, the meaning of the idiom can be known. The authors
hope the results and discussion of this journal articles may facilitate the understanding of how to guess the
meaning of an idiom for learners of Chinese as a foreign language in general, and students of Chinese Studies
Program FIB UI in particular.