Penelitian ini mengkaji tentang penerapan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak pada berita kekerasan te... more Penelitian ini mengkaji tentang penerapan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak pada berita kekerasan terhadap anak di media daring. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan penerapan PPRA pada berita-berita kekerasan terhadap anak di media daring. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan faktor-faktor yang melatarbelakangi penyebab belum diterapkannya PPRA pada berita kekerasan pada anak-anak di media daring. Hasil penelitian ini menunjukkan Tribunnews.com telah menerapkan Panduan Pemberitaan Ramah Anak dengan baik. Kendati demikian, dari tinjauan jurnalistik berita-berita tentang kekerasan anak pada Tribunnews.com terlalu singkat, sehingga informasinya kurang lengkap. Wartawan hanya menuliskan unsur who, what, where, dan when, namun tidak menggali unsur why, mengapa kekerasan tersebut sampai terjadi dan mengapa orang-orang dewasa di sekeliling anak mengabaikan perlindungan terhadap anak. Judul ada kalanya tidak sesuai denga isi berita, sehingga terkesan sensasional
Pada masa pandemi covid 19,anak sering mengalami kerentanan. Kerentanan yang tergambar dalam surv... more Pada masa pandemi covid 19,anak sering mengalami kerentanan. Kerentanan yang tergambar dalam survei KPAI 2020 adalah potensi gizi berlebih atau kurang, aktivitas yang tidak produktif, bermain gawai tanpa aturan, hingga potensi mengalami kekerasan di dunia siber. Pengasuhan secara dominan dilakukan ibu, sehingga anak pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu dalam belajar maupun beraktivitas. Anak mengalami kekerasan fisik dan psikis secara beragam. Pelaku kekerasan dilakukan oleh Ibu, Kakak/Adik, Ayah secara beragam. Beban domestik ibu dan beban ganda menyebabkan ibu menjadi pelaku Namun demikian, kondisi anak masih memiliki emosi positif dengan ibu dan keluarga. Responden masih belum cukup pengetahuan atau memiliki keengganan melaporkan kasusnya kepada lembaga layanan
Penelitian ini mengkaji tentang penerapan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak pada berita kekerasan te... more Penelitian ini mengkaji tentang penerapan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak pada berita kekerasan terhadap anak di media daring. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan penerapan PPRA pada berita-berita kekerasan terhadap anak di media daring. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan faktor-faktor yang melatarbelakangi penyebab belum diterapkannya PPRA pada berita kekerasan pada anak-anak di media daring. Hasil penelitian ini menunjukkan Tribunnews.com telah menerapkan Panduan Pemberitaan Ramah Anak dengan baik. Kendati demikian, dari tinjauan jurnalistik berita-berita tentang kekerasan anak pada Tribunnews.com terlalu singkat, sehingga informasinya kurang lengkap. Wartawan hanya menuliskan unsur who, what, where, dan when, namun tidak menggali unsur why, mengapa kekerasan tersebut sampai terjadi dan mengapa orang-orang dewasa di sekeliling anak mengabaikan perlindungan terhadap anak. Judul ada kalanya tidak sesuai denga isi berita, sehingga terkesan sensasional
Pada masa pandemi covid 19,anak sering mengalami kerentanan. Kerentanan yang tergambar dalam surv... more Pada masa pandemi covid 19,anak sering mengalami kerentanan. Kerentanan yang tergambar dalam survei KPAI 2020 adalah potensi gizi berlebih atau kurang, aktivitas yang tidak produktif, bermain gawai tanpa aturan, hingga potensi mengalami kekerasan di dunia siber. Pengasuhan secara dominan dilakukan ibu, sehingga anak pun lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu dalam belajar maupun beraktivitas. Anak mengalami kekerasan fisik dan psikis secara beragam. Pelaku kekerasan dilakukan oleh Ibu, Kakak/Adik, Ayah secara beragam. Beban domestik ibu dan beban ganda menyebabkan ibu menjadi pelaku Namun demikian, kondisi anak masih memiliki emosi positif dengan ibu dan keluarga. Responden masih belum cukup pengetahuan atau memiliki keengganan melaporkan kasusnya kepada lembaga layanan
CSRC UIN Jakarta, CONVEY Indonesia, PPIM UIN Jakarta, 2020
Buku ini hadir pada waktu yang tepat untuk ikut memperbincangkan pesantren dan ketahanannya dalam... more Buku ini hadir pada waktu yang tepat untuk ikut memperbincangkan pesantren dan ketahanannya dalam konteks peristiwa-peristiwa sosial yang menggoncang eksistensi kita sebagai bangsa dan negara. Buku ini berasal dari laporan riset “Resiliensi Pesantren terhadap Radikalisme dan Esktremisme Kekerasan” yang diadakan selama Tahun 2019. Riset tersebut dilaksanakan di 8 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 42 pesantren dari berbagai tipologi, mulai dari Pesantren Tradisional, Pesantren Modernis, hingga Pesantren Salafi dengan berbagai varian turunannya. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi ketahanan (resiliensi) pesantren dalam menghadapi tantangan radikalisme dan ekstremisme kekerasan.
Menggunakan kerangka resiliensi komunitas yang tengah berpengaruh beberapa tahun terakhir, studi ini mencoba menelisik lebih dalam apa dan bagaimana modal sosial yang dimiliki masing-masing tipologi pesantren sehingga mampu resilien. Selain itu, dan mengingat modal sosial juga rentan penyusutan, studi ini juga menanyakan bagaimana pesantren menjaga dan bahkan mengembangkan modal sosial tersebut guna menghilangkan sumber-sumber resiko kerentanan. Termasuk modal sosial yang disoroti adalah kedudukan dan peran perempuan di pesantren.
Uploads
Papers
Menggunakan kerangka resiliensi komunitas yang tengah berpengaruh beberapa tahun terakhir, studi ini mencoba menelisik lebih dalam apa dan bagaimana modal sosial yang dimiliki masing-masing tipologi pesantren sehingga mampu resilien. Selain itu, dan mengingat modal sosial juga rentan penyusutan, studi ini juga menanyakan bagaimana pesantren menjaga dan bahkan mengembangkan modal sosial tersebut guna menghilangkan sumber-sumber resiko kerentanan. Termasuk modal sosial yang disoroti adalah kedudukan dan peran perempuan di pesantren.