Skip to main content
Ina Safitri
  • Jakarta, Indonesia

Ina Safitri

A. DEFINISI PENYAKIT 1. Penyakit katup jantung merupakan kelainan aliran darah melintasi katup jantung. Katup normal adalah aliran searah dan aliran yg tidak terhalangi. Katup membuka merupakan tekanan proximal katup lebih tinggi dari... more
A. DEFINISI PENYAKIT 1. Penyakit katup jantung merupakan kelainan aliran darah melintasi katup jantung. Katup normal adalah aliran searah dan aliran yg tidak terhalangi. Katup membuka merupakan tekanan proximal katup lebih tinggi dari tekanan dalam ruang atau pembuluh darah sebelah katup. Katup menutup merupakan tekanan distal lebih tinggi dari tekanan dalam ruang proximal katup (Purnomo, 2003). 2. Penyakit jantung katup merupakan salah satu penyakit jantung yang dapat berakhir pada keadaan gagal jantung. Kelainan katup yang terjadi dapat disebabkan oleh infeksi, kelainan bawaan, ataupun trauma. Jantung memiliki 4 katup, dan kesemua katup dapat mengalami kerusakan. Satu kerusakan katup dapat menyebabkan kerusakan katup yang lain (Depkes RI, 2009). B. PATOFISIOLOGI Demam reumatik – inflamasi akut dimediasi – imun yang menyerang katup jantung akibat reaksi silang antara antigen streptokokus hemolitik-α grup A dan protein jantung. Penyakit dapat menyebabkan penyempitan pembukaan katup (stenosis) atau tidak dapat menutup sempurna (inkompetensi atau regurgitasi) atau keduanya. Disfungsi katup akan meningkatkan kerja jantung. Insufisiensi katup memaksa jantung memompa darah lebih banyak untuk menggantikan jumlah darah yang mengalami regurgitasi atau mengalir balik sehingga meningkatkan volume kerja jantung. Stenosis katup memaksa jantung meningkatkan tekanannya agar dapat mengatasi resistensi
Research Interests:
... Consider the possibility of pneumocystis pneumonia in children, known or suspected to have HIV, whose ordinary pneumonia does not respond to treatment. ... Ann Trop Paediatr 1997;16:361-8. Web of Science. ↵: Chintu C,; Mudenda V,;... more
... Consider the possibility of pneumocystis pneumonia in children, known or suspected to have HIV, whose ordinary pneumonia does not respond to treatment. ... Ann Trop Paediatr 1997;16:361-8. Web of Science. ↵: Chintu C,; Mudenda V,; Lucas S,; et al. . ...
A. DEFINISI PENYAKIT 1. Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer C. Suzanne, 2002). 2. Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah gangguan... more
A. DEFINISI PENYAKIT 1. Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer C. Suzanne, 2002). 2. Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak (Sylvia A Price, 2006) 3. Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul mendadak, progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbul kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non straumatik (Arif Mansjoer, 2000) 4. Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya iskemia akibat emboli dan trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. (Arif Muttaqin, 2008).
1. DEFINISI PENYAKIT a. Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan glomerulus filtration rate (GFR) (Nahas & Levin,2010). b. CKD... more
1. DEFINISI PENYAKIT a. Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan glomerulus filtration rate (GFR) (Nahas & Levin,2010). b. CKD atau gagal ginjal kronis (GGK) didefinisikan sebagai kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi secara lambat, progresif, irreversibel, dan samar (insidius) dimana kemampuan tubuh gagal dalam mempertahankan metabolisme, cairan, dan keseimbangan elektrolit, sehingga terjadi uremia atau azotemia (Smeltzer, 2009). c. Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan irreversible. Sedangkan gangguan fungsi ginjal yaitu penurunan laju filtrasi glomerulus yang dapat digolongkan dalam kategori ringan, sedang dan berat (Mansjoer, 2007). 2. PATOFISIOLOGI Penyebab yang mendasari CKD bermacam-macam seperti penyakit glomerulus baik primer maupun sekunder, penyakit vaskular, infeksi, nefritis interstisial, obstruksi saluran kemih. Patofisiologi penyakit ginjal kronik melibatkan 2 mekanisme kerusakan : (1) mekanisme pencetus spesifik yang mendasari kerusakan selanjutnya seperti kompleks imun dan mediator inflamasi pada glomerulo nefritis, atau pajanan zat toksin pada penyakit tubulus ginjal dan interstitium; (2) mekanisme kerusakan progresif yang ditandai dengan adanya hiperfiltrasi dan hipertrofi nefron yang tersisa. Ginjal kita memiliki 1 juta nefron, dan masing – masing memiliki kontribusi terhadap total GFR. Pada saat terjadi renal injury karena etiologi seperti yang telah dijelaskan di atas, pada awalnya ginjal masih memiliki kemampuan untuk mempertahankan GFR. Namun pada akhirnya nefron sehat yang tersisa ini akan mengalami kegagalan dalam mengatur autoregulasi tekanan glomerular, dan akan menyebabkan hipertensi sistemik dalam glomerulus. Peningkatan tekanan glomerulus ini akan menyebabkan hipertrofi nefron yang sehat sebagai mekanisme kompensasi. Pada tahap ini akan terjadi poliuria, yang bisa menyebabkan dehidrasi dan hiponatremia akibat
A. DEFINISI PENYAKIT 1. Penyakit katup jantung merupakan kelainan aliran darah melintasi katup jantung. Katup normal adalah aliran searah dan aliran yg tidak terhalangi. Katup membuka merupakan tekanan proximal katup lebih tinggi dari... more
A. DEFINISI PENYAKIT 1. Penyakit katup jantung merupakan kelainan aliran darah melintasi katup jantung. Katup normal adalah aliran searah dan aliran yg tidak terhalangi. Katup membuka merupakan tekanan proximal katup lebih tinggi dari tekanan dalam ruang atau pembuluh darah sebelah katup. Katup menutup merupakan tekanan distal lebih tinggi dari tekanan dalam ruang proximal katup (Purnomo, 2003). 2. Penyakit jantung katup merupakan salah satu penyakit jantung yang dapat berakhir pada keadaan gagal jantung. Kelainan katup yang terjadi dapat disebabkan oleh infeksi, kelainan bawaan, ataupun trauma. Jantung memiliki 4 katup, dan kesemua katup dapat mengalami kerusakan. Satu kerusakan katup dapat menyebabkan kerusakan katup yang lain (Depkes RI, 2009). B. PATOFISIOLOGI Demam reumatik – inflamasi akut dimediasi – imun yang menyerang katup jantung akibat reaksi silang antara antigen streptokokus hemolitik-α grup A dan protein jantung. Penyakit dapat menyebabkan penyempitan pembukaan katup (stenosis) atau tidak dapat menutup sempurna (inkompetensi atau regurgitasi) atau keduanya. Disfungsi katup akan meningkatkan kerja jantung. Insufisiensi katup memaksa jantung memompa darah lebih banyak untuk menggantikan jumlah darah yang mengalami regurgitasi atau mengalir balik sehingga meningkatkan volume kerja jantung. Stenosis katup memaksa jantung meningkatkan tekanannya agar dapat mengatasi resistensi