Abstrak Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis proyek pada materi statistika yang berkualitas baik dan untuk mengetahui keefektifan dari pembelajaran berbasis proyek pada materi statistika untuk siswa kelas...
moreAbstrak Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis proyek pada materi statistika yang berkualitas baik dan untuk mengetahui keefektifan dari pembelajaran berbasis proyek pada materi statistika untuk siswa kelas VII. Perangkat pembelajaran yang diterapkan menggunakan model 4-D (model Thiagarajan, dkk) dan telah dimodifikasi. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 dengan kelas VII-H sebagai kelas ujicoba dan kelas VII-G sebagai kelas implementasi. Berdasarkan ujicoba perangkat, hasil yang diperoleh berupa perangkat pembelajaran berbasis proyek yang baik setelah dinyatakan valid oleh pakar atau ahli karena perangkat pembelajaran tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1) kemampuan guru mengelola pembelajaran memenuhi kriteria baik, (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif, (3) siswa memberi respon positif terhadap pembelajaran, dan (4) tes hasil belajar memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitif. Lalu, berdasarkan hasil analisis deskriptif, pembelajaran berbasis proyek juga efektif untuk mengajarkan materi statistika karena pembelajaran berbasis proyek telah memenuhi syarat-syarat keefektifan, yaitu: (1) kemampuan guru mengelola pembelajaran memenuhi kriteria baik, (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif, (3) respon siswa terhadap pembelajaran positif, dan (4) ketuntasan belajar secara klasikal tercapai, yaitu sebanyak 100% dari seluruh siswa memperoleh nilai ≥ 70. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis proyek, Statistika PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur yang disempurnakan dalam kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013, Standar Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) mencakup domain sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sejak tahun 2012/2013 SMP Negeri 6 Surabaya telah menerapkan kurikulum 2013, namun menurut hasil wawancara dengan beberapa guru terdapat kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Salah satu kendala utamanya adalah kurangnya antusias siswa dalam belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru dan jarang sekali mengemukakan pertanyaan atau pendapat. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya cenderung ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Padahal dalam kurikulum 2013, tujuan pembelajaran yaitu untuk mencetak siswa yang berkompetensi sehingga tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan dapat tercapai. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses pembelajaran dapat dipastikan penguasaan konsep matematika akan kurang dan berakibat terhadap rendahnya prestasi belajar siswa itu sendiri. Dari hasil wawancara juga diperoleh informasi dari guru matematika disekolah tersebut bahwa pokok bahasan yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa adalah pokok bahasan Statistika. Dalam hal ini siswa seringkali mengalami kesulitan dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Siswa hanya menggunakan rumus-rumus dalam menyelesaikan