Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbaga... more Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Di mana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bag... more Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Dimana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bag... more Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Dimana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Studi ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh negara-negara di Kawasan Afrika untuk memp... more Studi ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh negara-negara di Kawasan Afrika untuk memperkuat ekonomi mereka selama pandemi COVID-19. Benua Afrika, dengan populasi yang mendekati 1,3 miliar jiwa pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat menjadi 2,4 miliar jiwa pada 2050, menghadapi tantangan serius akibat pandemi ini. Terbatasnya sumber daya fiskal untuk investasi dan program sosial telah menghambat upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Negara-negara di Afrika mengambil langkah-langkah seperti penangguhan pembayaran hutang untuk mengamankan perekonomian mereka. Namun, tantangan utama termasuk perlambatan ekonomi, pengurangan investasi asing langsung, dan gangguan pada rantai pasokan global. Di samping itu, Afrika juga perlu menghadapi ketidakpastian dalam penciptaan lapangan kerja dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Persepsi masyarakat Indonesia terhadap Afrika juga dibahas, menyoroti pentingnya meningkatkan pemahaman dan perubahan paradigma untuk menghargai potensi positif dan kontribusi benua tersebut.
Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbaga... more Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Di mana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bag... more Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Dimana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bag... more Abstrak. Perang antara Rusia dan Ukraina sejatinya telah memberikan dampak yang sangat serius bagi berbagai aspek kehidupan, salah satunya terhadap ketahanan pangan global. Dalam hal ini Rusia dan Ukraina memiliki posisi dan peran penting dalam hal produksi pangan global. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil produksi pertanian dari keduanya telah menjadi komoditas yang dibutuhkan oleh banyak negara. Dimana Rusia telah menjadi produsen dan pengekspor biji-bijian dan gandum, serta pupuk. Sementara, Ukraina telah menjadi pengekspor minyak bunga matahari terbesar, pengekspor jagung terbesar keempat dan pengekspor gandum terbesar kelima. Hal itu semakin menegaskan pentingnya peranan dari kedua negara dalam mewujudkan ketahanan pangan global. Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara di dunia, terutama bagi beberapa negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah bahkan Eropa. Secara absolut, perang yang terjadi juga telah menyebabkan harga pangan dunia naik, yang berdampak pada perekonomian global yang semakin sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap ketahanan pangan global. Dampak yang ditimbulkan dari perang tidak hanya telah memberikan kesulitan bagi sistem pangan global, namun juga mengganggu rantai pasokan global.
Studi ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh negara-negara di Kawasan Afrika untuk memp... more Studi ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh negara-negara di Kawasan Afrika untuk memperkuat ekonomi mereka selama pandemi COVID-19. Benua Afrika, dengan populasi yang mendekati 1,3 miliar jiwa pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat menjadi 2,4 miliar jiwa pada 2050, menghadapi tantangan serius akibat pandemi ini. Terbatasnya sumber daya fiskal untuk investasi dan program sosial telah menghambat upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Negara-negara di Afrika mengambil langkah-langkah seperti penangguhan pembayaran hutang untuk mengamankan perekonomian mereka. Namun, tantangan utama termasuk perlambatan ekonomi, pengurangan investasi asing langsung, dan gangguan pada rantai pasokan global. Di samping itu, Afrika juga perlu menghadapi ketidakpastian dalam penciptaan lapangan kerja dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Persepsi masyarakat Indonesia terhadap Afrika juga dibahas, menyoroti pentingnya meningkatkan pemahaman dan perubahan paradigma untuk menghargai potensi positif dan kontribusi benua tersebut.
Uploads
Papers
Talks