Produksi pupuk tetes atau kompos adalah proses yang memerlukan nilai kelembapan dan temperatur ya... more Produksi pupuk tetes atau kompos adalah proses yang memerlukan nilai kelembapan dan temperatur yang mendukung proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri agar menghasilkan pupuk kompos dengan kualitas yang bagus. Dengan demikian peran sensor sangat membantu proses monitoring ini. Namun harus digunakan sensor yang tepat yakni sensor yang sesuai dengan karakteristik kompos atau pupuk tetes itu sendiri. Percobaan-percobaan untuk kali ini bertujuan untuk mencari sensor yang tepat untuk proses pengolahan kompos berdasarkan grafik perubahan nilai pada sensor. Dasar Teori 1. DHT 11 Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC. Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien kalibrasi. Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang terdapat hanya memilik 3 kaki pin.
ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON... more ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON FREKUENSI DENGAN MATLAB SIMULINK Ramadhani Ichlasul Amal D4 Rekayasa Teknologi Instrumentasi FV ITS Fungsi Transfer Sistem Didapatkan diagram blok seperti gambar di atas. Karena sistem merupakan sistem kontrol loop tertutup maka didapatkan fungsi transfer.
ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON... more ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON FREKUENSI DENGAN MATLAB SIMULINK Ramadhani Ichlasul Amal D4 Rekayasa Teknologi Instrumentasi FV ITS Fungsi Transfer Sistem Didapatkan diagram blok seperti gambar di atas. Karena sistem merupakan sistem kontrol loop tertutup maka didapatkan fungsi transfer.
Ramadhani Ichlasul Amal : Rekayasa Teknologi Instrumentasi ITS LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang ... more Ramadhani Ichlasul Amal : Rekayasa Teknologi Instrumentasi ITS LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya ilmu teknik elektronika mikro atau elektronika berbasis pemrograman. Yang mana dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari maka akan membantu efisiensi tenaga pada manusia atau meringankan suatu pekerjaan. Ditambah lagi dengan adanya ilmu tentang pengendalian atau control engineering pada suatu sistem kendali. Maka dapat diterapkan juga pada suatu proses pada kehidupan sehari-hari atau bidang tertentu. Pada artikel ini dibahas tentang sistem pengendalian otomatis pada sistem penyiraman otomatis berbasis arduino mega 2560. Dikarenakan adanya perbedaan tingkat kelembaban pada tanaman, maka seharusnya penyiraman dilakukan dengan takaran tertentu. Namun dalam percobaan kali ini menggunakan small land atau lahan kecil dengan multi jenis tanaman. Pada lahan ini terdapat kangkung, cabe, dan tomat. Namun menurut sebuah situs Amerika Serikat yang bernama www.acurite.com dikatakan 'All vegetables require soil moisture between 41%-80%'. Jadi dapat diartikan bahwa setiap sayuran membutuhkan kelembaban tanah antara 41%-80%. Jadi dengan adanya pemodelan pengendalian pada alat penyiraman otomatis ini diharapkan memenuhi syarat kelembaban tanah yang telah dijelaskan. Begitu juga dengan adanya perubahan temperatur dan kelembapan tanah yang disebabkan oleh cuaca dapat mempengaruhi nilai kelembapan tanah pada lahan penanaman sewaktu-waktu. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang Real-Time atau selalu stand by setiap saat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana menciptakan sebuah sistem penyiraman yang terotomatisasi ? 2. Bagaimana memodelkan sebuah sistem yang tepat dan stabil untuk sebuah sistem kendali ? 3. Bagaimana mengetahui hasil perbedaan metode tuning PID pada metode tuning PID Ziegler-Nichols dengan analisa kestabilan dan menentukan metode tuning PID mana yang cocok untuk sistem. 4. Bagaimana cara mengetahui hasil respon waktu dan frekuensi dari sebuah sistem ? 1.3 Tujuan Percobaan dan Penulisan
Oleh : Ramadhani Ichlasul Amal Tuning PID metode Ziegler-Nichols dibagi menjadi 2 metode yaitu ku... more Oleh : Ramadhani Ichlasul Amal Tuning PID metode Ziegler-Nichols dibagi menjadi 2 metode yaitu kurva reaksi dan osilasi. Dimisalkan terdapat sebuah sistem dengan fungsi transfer sebagai berikut :
Produksi pupuk tetes atau kompos adalah proses yang memerlukan nilai kelembapan dan temperatur ya... more Produksi pupuk tetes atau kompos adalah proses yang memerlukan nilai kelembapan dan temperatur yang mendukung proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri agar menghasilkan pupuk kompos dengan kualitas yang bagus. Dengan demikian peran sensor sangat membantu proses monitoring ini. Namun harus digunakan sensor yang tepat yakni sensor yang sesuai dengan karakteristik kompos atau pupuk tetes itu sendiri. Percobaan-percobaan untuk kali ini bertujuan untuk mencari sensor yang tepat untuk proses pengolahan kompos berdasarkan grafik perubahan nilai pada sensor. Dasar Teori 1. DHT 11 Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC. Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien kalibrasi. Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang terdapat hanya memilik 3 kaki pin.
ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON... more ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON FREKUENSI DENGAN MATLAB SIMULINK Ramadhani Ichlasul Amal D4 Rekayasa Teknologi Instrumentasi FV ITS Fungsi Transfer Sistem Didapatkan diagram blok seperti gambar di atas. Karena sistem merupakan sistem kontrol loop tertutup maka didapatkan fungsi transfer.
ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON... more ANALISA PERANCANGAN KOMPENSATOR LEAD PADA SISTEM PEMANAS KOPI OTOMATIS MENGGUNAKAN ANALISA RESPON FREKUENSI DENGAN MATLAB SIMULINK Ramadhani Ichlasul Amal D4 Rekayasa Teknologi Instrumentasi FV ITS Fungsi Transfer Sistem Didapatkan diagram blok seperti gambar di atas. Karena sistem merupakan sistem kontrol loop tertutup maka didapatkan fungsi transfer.
Ramadhani Ichlasul Amal : Rekayasa Teknologi Instrumentasi ITS LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang ... more Ramadhani Ichlasul Amal : Rekayasa Teknologi Instrumentasi ITS LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya ilmu teknik elektronika mikro atau elektronika berbasis pemrograman. Yang mana dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari maka akan membantu efisiensi tenaga pada manusia atau meringankan suatu pekerjaan. Ditambah lagi dengan adanya ilmu tentang pengendalian atau control engineering pada suatu sistem kendali. Maka dapat diterapkan juga pada suatu proses pada kehidupan sehari-hari atau bidang tertentu. Pada artikel ini dibahas tentang sistem pengendalian otomatis pada sistem penyiraman otomatis berbasis arduino mega 2560. Dikarenakan adanya perbedaan tingkat kelembaban pada tanaman, maka seharusnya penyiraman dilakukan dengan takaran tertentu. Namun dalam percobaan kali ini menggunakan small land atau lahan kecil dengan multi jenis tanaman. Pada lahan ini terdapat kangkung, cabe, dan tomat. Namun menurut sebuah situs Amerika Serikat yang bernama www.acurite.com dikatakan 'All vegetables require soil moisture between 41%-80%'. Jadi dapat diartikan bahwa setiap sayuran membutuhkan kelembaban tanah antara 41%-80%. Jadi dengan adanya pemodelan pengendalian pada alat penyiraman otomatis ini diharapkan memenuhi syarat kelembaban tanah yang telah dijelaskan. Begitu juga dengan adanya perubahan temperatur dan kelembapan tanah yang disebabkan oleh cuaca dapat mempengaruhi nilai kelembapan tanah pada lahan penanaman sewaktu-waktu. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang Real-Time atau selalu stand by setiap saat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana menciptakan sebuah sistem penyiraman yang terotomatisasi ? 2. Bagaimana memodelkan sebuah sistem yang tepat dan stabil untuk sebuah sistem kendali ? 3. Bagaimana mengetahui hasil perbedaan metode tuning PID pada metode tuning PID Ziegler-Nichols dengan analisa kestabilan dan menentukan metode tuning PID mana yang cocok untuk sistem. 4. Bagaimana cara mengetahui hasil respon waktu dan frekuensi dari sebuah sistem ? 1.3 Tujuan Percobaan dan Penulisan
Oleh : Ramadhani Ichlasul Amal Tuning PID metode Ziegler-Nichols dibagi menjadi 2 metode yaitu ku... more Oleh : Ramadhani Ichlasul Amal Tuning PID metode Ziegler-Nichols dibagi menjadi 2 metode yaitu kurva reaksi dan osilasi. Dimisalkan terdapat sebuah sistem dengan fungsi transfer sebagai berikut :
Uploads
Drafts