ABSTRAK Daerah Irigasi Gadungan Lambuk mengairi 23 subak dengan luas fungsional 1.483 Ha, yang be... more ABSTRAK Daerah Irigasi Gadungan Lambuk mengairi 23 subak dengan luas fungsional 1.483 Ha, yang berada di Kecamatan Kerambitan dan Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, yang termasuk ke dalam sub wilayah sungai (SWS) 03.01.02. Permasalahan yang terjadi di area studi adalah semakin langkanya ketersediaan air (water scarcity) pada waktu-waktu tertentu dan selain itu di dalam meningkatkan hasil produksi pertanian diperlukan pengelolaan jaringan irigasi yang efektif dan efisien. Dari permasalahan yang muncul maka dirasa perlu melakukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi Gadungan Lambuk. Hasil penelitian merupakan pedoman untuk meningkatkan manajemen pengelolaan air irigasi secara tepat. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan air irigasi, analisis kebutuhan air irigasi, analisis imbangan air, analisis efisiensi dan efektifitas. Objek penelitian dilakukan pada Daerah Irigasi Gadungan Lambuk di saluran sekunder Gadungan sampai dengan saluran sekunder Lambuk. Dari hasil pengamatan dan analisis terhadap evaluasi kinerja jaringan irigasi Daerah Irigasi Gadungan Lambuk dapat disampaikan beberapa hal yaitu berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa kondisi eksisting saluran sekunder DI Gadungan dari Bendung Gadungan (BG.1a) s/d Bendung Lambuk (BL.2) masih dalam kondisi yang cukup baik. Tetapi ada beberapa bagian saluran yang mengalami kerusakan dikarenakan lubang yang dibuat secara illegal oleh oknum petani. Imbangan air (water balance) pada DI Gadungan Lambuk untuk setiap periode terjadi fluktuasi debit yang sangat signifikan dimana dalam setahun terjadi surplus sebesar 23,3818 m 3 /dt dan defisit sebesar 16,4897 m 3 /dt. Untuk tingkat efektifitas jaringan irigasi sebesar 96,68% yang berarti tingkat efektifitas jaringan irigasi Daerah Irigasi Gadungan memiliki kinerja yang baik karena dari seluruh target area yang akan diairi hanya ada sekitar 3,32% saja yang tidak terairi. Sedangkan untuk tingkat efisiensi saluran irigasi primer, diperoleh efisiensi rata-rata saluran primer Gadungan Lambuk sebesar 81,684%. Jika dibandingkan dengan kondisi normal efisiensi untuk saluran primer yaitu 90% maka irigasi ini masih cukup efisien tingkat penyalurannya namun perlu ada peningkatan dengan cara perbaikan-perbaikan di beberapa bagian saluran.
ABSTRAK Daerah Irigasi Gadungan Lambuk mengairi 23 subak dengan luas fungsional 1.483 Ha, yang be... more ABSTRAK Daerah Irigasi Gadungan Lambuk mengairi 23 subak dengan luas fungsional 1.483 Ha, yang berada di Kecamatan Kerambitan dan Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, yang termasuk ke dalam sub wilayah sungai (SWS) 03.01.02. Permasalahan yang terjadi di area studi adalah semakin langkanya ketersediaan air (water scarcity) pada waktu-waktu tertentu dan selain itu di dalam meningkatkan hasil produksi pertanian diperlukan pengelolaan jaringan irigasi yang efektif dan efisien. Dari permasalahan yang muncul maka dirasa perlu melakukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi Gadungan Lambuk. Hasil penelitian merupakan pedoman untuk meningkatkan manajemen pengelolaan air irigasi secara tepat. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan air irigasi, analisis kebutuhan air irigasi, analisis imbangan air, analisis efisiensi dan efektifitas. Objek penelitian dilakukan pada Daerah Irigasi Gadungan Lambuk di saluran sekunder Gadungan sampai dengan saluran sekunder Lambuk. Dari hasil pengamatan dan analisis terhadap evaluasi kinerja jaringan irigasi Daerah Irigasi Gadungan Lambuk dapat disampaikan beberapa hal yaitu berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa kondisi eksisting saluran sekunder DI Gadungan dari Bendung Gadungan (BG.1a) s/d Bendung Lambuk (BL.2) masih dalam kondisi yang cukup baik. Tetapi ada beberapa bagian saluran yang mengalami kerusakan dikarenakan lubang yang dibuat secara illegal oleh oknum petani. Imbangan air (water balance) pada DI Gadungan Lambuk untuk setiap periode terjadi fluktuasi debit yang sangat signifikan dimana dalam setahun terjadi surplus sebesar 23,3818 m 3 /dt dan defisit sebesar 16,4897 m 3 /dt. Untuk tingkat efektifitas jaringan irigasi sebesar 96,68% yang berarti tingkat efektifitas jaringan irigasi Daerah Irigasi Gadungan memiliki kinerja yang baik karena dari seluruh target area yang akan diairi hanya ada sekitar 3,32% saja yang tidak terairi. Sedangkan untuk tingkat efisiensi saluran irigasi primer, diperoleh efisiensi rata-rata saluran primer Gadungan Lambuk sebesar 81,684%. Jika dibandingkan dengan kondisi normal efisiensi untuk saluran primer yaitu 90% maka irigasi ini masih cukup efisien tingkat penyalurannya namun perlu ada peningkatan dengan cara perbaikan-perbaikan di beberapa bagian saluran.
Uploads
Papers