Seminar Nasional Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal, Nov 1, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu amoniasi terbaik kulit buah kopi yang diliha... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu amoniasi terbaik kulit buah kopi yang dilihat dari kecernaan bahan kering dan bahan organik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan.
This experiment  was conducted to determine the effect of type of packaging materials on quality ... more This experiment  was conducted to determine the effect of type of packaging materials on quality of wafer complete ration based on palm fronds (WRKPS) after being stored for four weeks. The research used Completely Randomized Design with 5 treatments and each having 2 replications. Treatments applied is T0 = WRKPS without packaging (as a control), T1-KB = WRKPS with packaging bags of rice, T2-KP = WRKPS with packaging plastic bags, T3-KT = WRKPS with packaging paper bags and T4-KG = WRKPS with packaging jute sacks. The parameters measured were changes the dry matter contents, organic matter, crude protein, crude fat and crude fiber of WRKPS. Results showed that the type of packaging significantly affect the dry matter content and crude fat. However the treatment did not affect the content of organic matter, crude protein and crude fiber of WRKPS. In conclusion, the plastic bag and a paper sack is the best packaging in maintaining quality of WRKPS during storage for 4 weeks. Key word...
Asam organik adalah asam yang berasal dari bahan-bahan organik sehingga pemakaiannya relatif tida... more Asam organik adalah asam yang berasal dari bahan-bahan organik sehingga pemakaiannya relatif tidak berbahaya bagi ternak, pekerja kandang dan lingkungan sekitar. Suplementasi ransum dengan senyawa asam organik tidak hanya menurunkan pH saluran pencernaan tetapi juga berpengaruh positif terhadap kecernaan protein dan penurunan kadar bakteri pathogen.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi asam organik dalam ransum mengandung Bungkil Inti Sawit (BIS) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, protein efisiensi ratio (PER), dan retensi Nitrogen pada ayam broiler. Sebanyak  160 ekor DOC Strain Cobb digunakan dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah  Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah  R0 (Ransum dasar),  R1 (Ransum dasar + Asam Organik 0,5%, R2 (Ransum dasar + BIS 15%), R3 (Ransum + BIS 15% + Asam Organik 0,5 %). Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, konsumsi protein, PER d...
Purpose of this study was to examine the use of fermented cocoa pods with Phanerochaete chrysospo... more Purpose of this study was to examine the use of fermented cocoa pods with Phanerochaete chrysosporium fungi of dry matter intake, organic matter intake and body weight gain of goats. Six male goats, 4 – 8 months of ages with experimental body weights of ±12 kg were randomly allocated to each of the three treatment diets: 25% elephant grass + 75% concentrate (R1),  25% cocoa pods without fermentation + 75% concentrate (R2) and 25% fermented of cocoa pods + 75% concentrate  (R3).   The research method was completely randomized block design (CRBD) with three treatments and three blocks of body weight as replications. Data were analyzed using analysis of variance and Duncan multiple range test was further used to test the significant differences.  The result show that  R1, R2 and R3 were not significantly differences in dry matter intake, organic matter intake and body weight gain. Key words : cocoa pods, Phanerochaete chrysosporium fungi, feed intake, body weight gain, goats
Peternakan itik di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi masih bersifat tradisional, dengan pengelolaa... more Peternakan itik di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi masih bersifat tradisional, dengan pengelolaannya yang masih bersifat sederhana, jumlah kepemilikannya relatif rendah serta bukan merupakan usaha utama tetapi merupakan usaha sambilan. Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak itik yang dilakukan peternak di desa Simpang Tiga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh, disatu sisi memberikan dampak positif yaitu memanfaatkan limbah industri penggilingan padi. Tapi disisi lain pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak itik juga tidak dapat memberikan hasil yang opimal karena nilai nutrisinya rendah. Jika hal ini tidak diatasi dengan baik maka cepat atau lambat akan merugikan peternak khususnya masyarakat di daerah tersebut baik terutama aspek ekonomi. Pemanfatan ragi tape sebagai probiotik untuk ternak itik dapat membantu, selain membantu meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan juga berpeluang meningkatkan industri rumah tangga dalam memberdayakan masyarakat membuat at...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai level tapioka terhadap ko... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai level tapioka terhadap kondisi kimia (pH, Bahan Kering, N-Amonia, Asam Laktat dan Nilai Fleigh) dan mikrobiologi (Populasi bakteri asam laktat) silase ampas tahu. Bahan yang digunakan pada  penelitian ini adalah ampas tahu, tepung tapioka, dan probio-FM. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kain pemeras, selotip, pH meter, termometer, plastik bening bervolume 2 kg, karet, tali plastik, baskom, dan timbangan.  Metode  penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan silase dan analisis kualitas silase secara fisik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang  diterapkan  adalah  berbagai  level  penggunaan  tapioka  sebagai  akselerator dalam silase ampas tahu yaitu : T0 (0%), T1 (3%), T2 (6%) dan T3 (9%). Data  yang   dihimpun   dianalisis   menggunakan  analisis  ragam,  apabila  terdapat  hasil yang...
The research aim to determine the effect of extraction using various combination of pH alkaline-a... more The research aim to determine the effect of extraction using various combination of pH alkaline-acid to protein and amino acid content of Lamtoro Protein Concentrate Leaf (LPCL). Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 5 replications. The Lamtoro Leaf Meal (LLM) (50 gram) was blended in NaOH (200 ml) for 15 menit and centrifuged to separate the supernatant from extracted LLM. The extracted LLM was re-extracted with buffer acetat pH 4,6 and sentrifuged again to separate supernantant from extracted LLM. Both supernatant from NaOH and buffera acetat pH 4,6 extraction were mixed and precipitated with buffer phospat until isoelectric point. The treatments were tested consisted of extracted with NaOH pH 8, NaOH pH 9 and NaOH pH 10. The parameters measured; isoelectric point at precipited, crude protein, total amino acid (TAA), total essential amino acid (TEAA) and individual amino acid. The results showed that the precipited obtained isoelectric point pH 7 was 2.66; 1.03 ...
Ketersediaan pakan yang mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlakharus dipenuhi s... more Ketersediaan pakan yang mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlakharus dipenuhi supaya ternak mampu berproduksi sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki. Peternak kambing di desa Pematang Gajah selama ini masih menggantungkan pola pemberian pakan secara tradisional yakni dengan hanya memberikan daun-daunan yang ada tanpa disertai dengan pemberian konsentrat. Kelangkaan hijauan pada musim kemarau belum mampu untuk memotivasi mereka untuk mencari dan memanfaatkan limbah sayuran yang ada seperti limbah sayuran dari sisa memasak, dari lahan kebun sayur maupun dari pasar tradisional yang ada . Kegiatan pelatihan pembuatan pakan lamtoro mineral blok dilakukan pada tanggal 18 November 2014. Acara ini diikuti oleh 16 orang peternak kambing di desa Pematang Gajah. Sebagian besar peternak kambing ini memiliki pekerjaan utama sebagai petani penyadap karet dan sawit, dengan usia rata-rata 42 tahun. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di kantor Kepala Desa Pematang Gajah mula...
Biji karet merupakan salah satu bahan pakan hasil samping berkualitas dari perkebunan karet yang ... more Biji karet merupakan salah satu bahan pakan hasil samping berkualitas dari perkebunan karet yang dapat dijadikan pakan ternak unggas maupun ruminansia. Salah satu kelemahan dari bahan pakan tersebut adalah tingginya kandungan asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan keracunan bila dikonsumsi oleh ternak. Salah satu cara untuk mengeliminasi bahkan menghilangkan kandungan antinutrisi tersebut yaitu dengan proses pengukusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu pengukusan terhadap penurunan asam sianida maupun Perubahan zat makanan lainnya seperti bahan kering dan bahan organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan Analisis Ragam, sedangkan uji jarak berganda Duncan digunakan sebagai uji lanjut. Perlakuan yang terapkan adalah; P0 (tepung biji karet tanpa pengukusan sebagai kontrol), P1 (pengukusan tepung biji karet selama 10 menit), P2 (pengukusan tepung biji karet selama 20 menit) dan P3 (pen...
Seminar Nasional Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal, Nov 1, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu amoniasi terbaik kulit buah kopi yang diliha... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu amoniasi terbaik kulit buah kopi yang dilihat dari kecernaan bahan kering dan bahan organik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan.
This experiment  was conducted to determine the effect of type of packaging materials on quality ... more This experiment  was conducted to determine the effect of type of packaging materials on quality of wafer complete ration based on palm fronds (WRKPS) after being stored for four weeks. The research used Completely Randomized Design with 5 treatments and each having 2 replications. Treatments applied is T0 = WRKPS without packaging (as a control), T1-KB = WRKPS with packaging bags of rice, T2-KP = WRKPS with packaging plastic bags, T3-KT = WRKPS with packaging paper bags and T4-KG = WRKPS with packaging jute sacks. The parameters measured were changes the dry matter contents, organic matter, crude protein, crude fat and crude fiber of WRKPS. Results showed that the type of packaging significantly affect the dry matter content and crude fat. However the treatment did not affect the content of organic matter, crude protein and crude fiber of WRKPS. In conclusion, the plastic bag and a paper sack is the best packaging in maintaining quality of WRKPS during storage for 4 weeks. Key word...
Asam organik adalah asam yang berasal dari bahan-bahan organik sehingga pemakaiannya relatif tida... more Asam organik adalah asam yang berasal dari bahan-bahan organik sehingga pemakaiannya relatif tidak berbahaya bagi ternak, pekerja kandang dan lingkungan sekitar. Suplementasi ransum dengan senyawa asam organik tidak hanya menurunkan pH saluran pencernaan tetapi juga berpengaruh positif terhadap kecernaan protein dan penurunan kadar bakteri pathogen.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi asam organik dalam ransum mengandung Bungkil Inti Sawit (BIS) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, protein efisiensi ratio (PER), dan retensi Nitrogen pada ayam broiler. Sebanyak  160 ekor DOC Strain Cobb digunakan dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah  Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah  R0 (Ransum dasar),  R1 (Ransum dasar + Asam Organik 0,5%, R2 (Ransum dasar + BIS 15%), R3 (Ransum + BIS 15% + Asam Organik 0,5 %). Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, konsumsi protein, PER d...
Purpose of this study was to examine the use of fermented cocoa pods with Phanerochaete chrysospo... more Purpose of this study was to examine the use of fermented cocoa pods with Phanerochaete chrysosporium fungi of dry matter intake, organic matter intake and body weight gain of goats. Six male goats, 4 – 8 months of ages with experimental body weights of ±12 kg were randomly allocated to each of the three treatment diets: 25% elephant grass + 75% concentrate (R1),  25% cocoa pods without fermentation + 75% concentrate (R2) and 25% fermented of cocoa pods + 75% concentrate  (R3).   The research method was completely randomized block design (CRBD) with three treatments and three blocks of body weight as replications. Data were analyzed using analysis of variance and Duncan multiple range test was further used to test the significant differences.  The result show that  R1, R2 and R3 were not significantly differences in dry matter intake, organic matter intake and body weight gain. Key words : cocoa pods, Phanerochaete chrysosporium fungi, feed intake, body weight gain, goats
Peternakan itik di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi masih bersifat tradisional, dengan pengelolaa... more Peternakan itik di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi masih bersifat tradisional, dengan pengelolaannya yang masih bersifat sederhana, jumlah kepemilikannya relatif rendah serta bukan merupakan usaha utama tetapi merupakan usaha sambilan. Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak itik yang dilakukan peternak di desa Simpang Tiga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh, disatu sisi memberikan dampak positif yaitu memanfaatkan limbah industri penggilingan padi. Tapi disisi lain pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak itik juga tidak dapat memberikan hasil yang opimal karena nilai nutrisinya rendah. Jika hal ini tidak diatasi dengan baik maka cepat atau lambat akan merugikan peternak khususnya masyarakat di daerah tersebut baik terutama aspek ekonomi. Pemanfatan ragi tape sebagai probiotik untuk ternak itik dapat membantu, selain membantu meningkatkan produktivitas dan kesehatan hewan juga berpeluang meningkatkan industri rumah tangga dalam memberdayakan masyarakat membuat at...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai level tapioka terhadap ko... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai level tapioka terhadap kondisi kimia (pH, Bahan Kering, N-Amonia, Asam Laktat dan Nilai Fleigh) dan mikrobiologi (Populasi bakteri asam laktat) silase ampas tahu. Bahan yang digunakan pada  penelitian ini adalah ampas tahu, tepung tapioka, dan probio-FM. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kain pemeras, selotip, pH meter, termometer, plastik bening bervolume 2 kg, karet, tali plastik, baskom, dan timbangan.  Metode  penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan silase dan analisis kualitas silase secara fisik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang  diterapkan  adalah  berbagai  level  penggunaan  tapioka  sebagai  akselerator dalam silase ampas tahu yaitu : T0 (0%), T1 (3%), T2 (6%) dan T3 (9%). Data  yang   dihimpun   dianalisis   menggunakan  analisis  ragam,  apabila  terdapat  hasil yang...
The research aim to determine the effect of extraction using various combination of pH alkaline-a... more The research aim to determine the effect of extraction using various combination of pH alkaline-acid to protein and amino acid content of Lamtoro Protein Concentrate Leaf (LPCL). Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 5 replications. The Lamtoro Leaf Meal (LLM) (50 gram) was blended in NaOH (200 ml) for 15 menit and centrifuged to separate the supernatant from extracted LLM. The extracted LLM was re-extracted with buffer acetat pH 4,6 and sentrifuged again to separate supernantant from extracted LLM. Both supernatant from NaOH and buffera acetat pH 4,6 extraction were mixed and precipitated with buffer phospat until isoelectric point. The treatments were tested consisted of extracted with NaOH pH 8, NaOH pH 9 and NaOH pH 10. The parameters measured; isoelectric point at precipited, crude protein, total amino acid (TAA), total essential amino acid (TEAA) and individual amino acid. The results showed that the precipited obtained isoelectric point pH 7 was 2.66; 1.03 ...
Ketersediaan pakan yang mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlakharus dipenuhi s... more Ketersediaan pakan yang mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlakharus dipenuhi supaya ternak mampu berproduksi sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki. Peternak kambing di desa Pematang Gajah selama ini masih menggantungkan pola pemberian pakan secara tradisional yakni dengan hanya memberikan daun-daunan yang ada tanpa disertai dengan pemberian konsentrat. Kelangkaan hijauan pada musim kemarau belum mampu untuk memotivasi mereka untuk mencari dan memanfaatkan limbah sayuran yang ada seperti limbah sayuran dari sisa memasak, dari lahan kebun sayur maupun dari pasar tradisional yang ada . Kegiatan pelatihan pembuatan pakan lamtoro mineral blok dilakukan pada tanggal 18 November 2014. Acara ini diikuti oleh 16 orang peternak kambing di desa Pematang Gajah. Sebagian besar peternak kambing ini memiliki pekerjaan utama sebagai petani penyadap karet dan sawit, dengan usia rata-rata 42 tahun. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di kantor Kepala Desa Pematang Gajah mula...
Biji karet merupakan salah satu bahan pakan hasil samping berkualitas dari perkebunan karet yang ... more Biji karet merupakan salah satu bahan pakan hasil samping berkualitas dari perkebunan karet yang dapat dijadikan pakan ternak unggas maupun ruminansia. Salah satu kelemahan dari bahan pakan tersebut adalah tingginya kandungan asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan keracunan bila dikonsumsi oleh ternak. Salah satu cara untuk mengeliminasi bahkan menghilangkan kandungan antinutrisi tersebut yaitu dengan proses pengukusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu pengukusan terhadap penurunan asam sianida maupun Perubahan zat makanan lainnya seperti bahan kering dan bahan organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan Analisis Ragam, sedangkan uji jarak berganda Duncan digunakan sebagai uji lanjut. Perlakuan yang terapkan adalah; P0 (tepung biji karet tanpa pengukusan sebagai kontrol), P1 (pengukusan tepung biji karet selama 10 menit), P2 (pengukusan tepung biji karet selama 20 menit) dan P3 (pen...
Uploads
Papers