Skip to main content
Eka Saraswati

    Eka Saraswati

    Gagal jantung menyebabkan napas cepat dan distres pernapasan. Penyebabnya meliputi antara lain penyakit jantung bawaan, demam rematik akut, anemia berat, pneumonia sangat berat dan gizi buruk. Gagal jantung dapat dipicu dan diperberat... more
    Gagal jantung menyebabkan napas cepat dan distres pernapasan. Penyebabnya meliputi antara lain penyakit jantung bawaan, demam rematik akut, anemia berat, pneumonia sangat berat dan gizi buruk. Gagal jantung dapat dipicu dan diperberat oleh kelebihan cairan. Diagnosis • Takikardi (denyut jantung > 160 kali/menit pada anak umur di bawah 12 bulan; > 120 kali/menit pada umur 12 bulan-5 tahun). • Irama derap dengan crackles/ronki pada basal paru. • Hepatomegali, peningkatan tekanan vena jugularis dan edema perifer (tanda kongestif) • Pada bayi-napas cepat (atau berkeringat), terutama saat diberi makanan; pada anak yang lebih tua-edema kedua tungkai, tangan atau muka, atau pelebaran vena leher. • Bila memungkinkan ukur tekanan darah. Bila meningkat, pertimbangkan glomerulonefritis akut. • Pemeriksan penunjang: darah rutin, foto dada, EKG Tatalaksana Penatalaksanaan lengkap lihat buku standar pediatrik. Penatalaksanaan untuk gagal jantung anak tanpa kondisi gizi buruk adalah sebagai berikut: • Diuretik. Furosemid dengan dosis 1 mg/kgBB IV akan meningkatkan aliran urin dalam 2 jam. Jika dosis awal tidak efektif, berikan dosis 2 mg/kgBB dan diulang 12 jam kemudian bila diperlukan. Setelah itu, dosis tunggal harian 1-2 mg/kgBB per oral dianjurkan. • Oksigen. Berikan oksigen bila frekuensi napas ≥ 70 kali/menit, didapatkan distres pernapasan, atau terdapat sianosis sentral. Beberapa obat yang digunakan dalam gagal jantung seperti di bawah ini, kemungkinan tidak tersedia di rumah sakit. Bila perlu, rujuk pasien ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya. • Digoksin • Dopamin • Dobutamin • Captopril Perawatan penunjang • Bila memungkinkan, hindari pemberian cairan intravena. • Anak dalam posisi setengah duduk dengan elevasi lengan dan bahu dengan kedua tungkai pasif. • Atasi panas badan dengan parasetamol untuk mengurangi kerja jantung. Pemantauan Anak harus dipantau oleh perawat sedikitnya setiap 6 jam (setiap 3 jam bila diberikan oksigen) dan oleh dokter sehari sekali. Pantau frekuensi pernapasan dan denyut nadi, ukuran besar hati