Skip to main content
Arthur Setyawan Fajar
  • Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Arthur Setyawan Fajar

... The first, Galaibealinum bruuni ( the type species) was described by Kirkegaard (1956) from the Celebes Sea in the western Pacific. ... The specimens from the same region earlier listed as G. br1l1tni(?) by Parker (1963:86) belong to... more
... The first, Galaibealinum bruuni ( the type species) was described by Kirkegaard (1956) from the Celebes Sea in the western Pacific. ... The specimens from the same region earlier listed as G. br1l1tni(?) by Parker (1963:86) belong to this latter species. ...
Minyak biji kapuk diekstraksi dari biji kapuk randu atau kapuk ( Ceiba Pentandra ). Pohon ini merupakan pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae.  Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk... more
Minyak biji kapuk diekstraksi dari biji kapuk randu atau kapuk ( Ceiba Pentandra ). Pohon ini merupakan pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae.  Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Daerah penghasil kapuk di Indonesia meliputi daerah DI.Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai salah satu bahan baku oleokimia dan bahan bakar alternatif yang dikenal sebagai biodiesel. Pemanfaatan minyak biji kapuk sebagai bahan baku untuk memproduksi metil ester sebagai topik dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik metil ester dari minyak biji kapuk dan mendapatkan proses terbaik. Metode yang digunakan adalah penelitian di Laboratorium Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta Jl. Cempaka P...