Skip to main content
Arika Nafisa

    Arika Nafisa

    Penelitian ini bermula dari banyaknya kesalahan pencatatan berita acara pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan oleh petugas KPPS di Pilkada Kudus 2018. Meskipun tidak berdampak pada perselisihan di MK pada saat itu, nyatanya... more
    Penelitian ini bermula dari banyaknya kesalahan pencatatan berita acara pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan oleh petugas KPPS di Pilkada Kudus 2018. Meskipun tidak berdampak pada perselisihan di MK pada saat itu, nyatanya kasus serupa juga terulang di Pileg Kudus 2019 yang disusul dengan gugatan oleh calon yang diuntungkan dari kesalahan berita acara tersebut. Dari tiga caleg yang mengajukan gugatan ke MK (Gonzhali, 2019), satu diantaranya mengadukan perkara berupa perbedaan data salinan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara yang ditempel di Balai Desa dengan Model C Plano yang direkap di KPU Kudus. Berangkat dari latar belakang tersebut maka fokus penelitian ini adalah pengaruh rekrutmen dan pelatihan terhadap profesionalisme petugas KPPS dalam pencatatan berita acara pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada Serentak 2018 Kabupaten Kudus.
    Artikel ini mengelaborasi pola kerja botoh dalam vote buying di pemilihan bupati Kudus 2018. Studi botoh pada umumnya melihat botoh sebagai aktor yang hanya meraup keuntungan finansial dari proses demokrasi di aras lokal. Dalam artikel... more
    Artikel ini mengelaborasi pola kerja botoh dalam vote buying di pemilihan bupati Kudus 2018. Studi botoh pada umumnya melihat botoh sebagai aktor yang hanya meraup keuntungan finansial dari proses demokrasi di aras lokal. Dalam artikel ini, botoh diletakkan sebagai aktor non elektoral informal yang tidak saja memengaruhi perilaku politik pemilih tetapi juga mampu memengaruhi perolehan suara, bahkan membalikkan hasil akhir dalam pilkada. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti berusaha menggali data dengan wawancara, observasi sekaligus mengumpulkan data dokumentasi dari instansi terkait, diharapkan mampu mendeskripsikan dan menganalisis pola kerja botoh dalam pilkada Kudus 2018. Studi ini menunjukkan dengan kerja tim dalam sebuah jaringan yang dibentuk, botoh mampu membalikkan hasil akhir perolehan suara. Dari penelitian ini, ditemukan pola kerja botoh menjadi empat kategori berdasarkan tujuan dan cara kerjanya, yaitu (1) murni taruhan, (2) tujuan ekonomi/taruhan yang di...