Papers by lailil aflahkul yaum
Advances in social science, education and humanities research, 2023
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SPEED Journal : Journal of Special Education
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pembelajaran tema 1 terhadap Pendidikan karakter... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pembelajaran tema 1 terhadap Pendidikan karakter Siswa Tunagrahita Ringan Melalui penerapan Blended Learning pada masa pandemi covid-19 di SLB Bhakti Pertiwi. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa proses pembelajaran Blended Learning guru dapat mengontrol karakter siswa sehingga tidak begitu berpengaruh pembelajaran ini terhadap nilai-nilai karakter dan semua nilai karakter telah diterapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran Blended Learning terhadap nilai-nilai karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan dalam suasana kelas daring, Luring Tatap Muka Terbatas di SLB Bhakti Pertiwi tanpa mengubah komposisi kelas yang sudah ada, sehingga penelitian ini merupakan eksperimen semu atau kuasi eksperimen (quasi experiment). Subyek penelitian adalah siswa tunagrahita ringan kelas VI di SLB Bhakti Pertiwi yang berjumla...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Journal of Education and Instruction (JOEAI)
This study aims to determine the technical specifications of electric motorbikes needed by people... more This study aims to determine the technical specifications of electric motorbikes needed by people with physical disabilities and realize this by developing assistive devices in the form of Assistive Electric Vehicles. The Assistive Electric Vehicle development method for physical disabilities is carried out using the ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate) design and development model which is integrated according to the research and development steps recommended by Borg and Gall on the basis of consideration that this model is suitable for developing a product or a valid, effective, and efficient model. Research results obtained that. Based on the results of trial 1, it obtained a percentage of 80.71% and the results of trial II obtained an average percentage of 88.57%. Based on the results of the validation team and the results of the trials, the conclusions obtained from the results of the successful development of this product are categorized as very feasible and can ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi
This paper discusses the learning system of inclusive students by adapting adaptive technology. T... more This paper discusses the learning system of inclusive students by adapting adaptive technology. The learning process is carried out by adjusting the curriculum and educational infrastructure. Students at the PGRI Argopuro Jember University College have 45-50 inclusion students with each batch of 2018-2020. Inclusive students (blind, deaf) experience negative stigma, mentality, difficulty understanding lessons, task completion, and communication. Inastec adaptive technology innovation based on internet of things is proposed to improve the inclusive student learning system. Learning utilizes application algorithms and hardware design schemes for the Respberry Pi 3 B+. The results of applying Inastec's adaptive technology based on the internet of things can help inclusive students in understanding theory, completing assignments, and communicating with the Inastec platform tool with text output and voice feedback on sound speakers.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Ortopedagogia, Nov 14, 2022
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial-Humaniora, Dec 29, 2019
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal ORTOPEDAGOGIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Outbond Terhadap ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Outbond Terhadap Hasil Belajar Mata kuliah Orientasi Mobilitas Pada Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa FIP IKIP PGRI JEMBER. Dalam penelitian ini menggunakan bentuk desain penelitian pra eksperimental yakni tidak ada pengontrolan variabel. Eksperimen ini menggunakan perlakuan dengan dua pengukuran yaitu awalnya di lakukan pengukuran pretest sebelum di berikan perlakuan atau treatment, kemudian dilakukan pengukuran kedua atau posttest setelah mendapatkan perlakuan atau penggunaan metode pembelajaran berbasis outbond. Eksperimen ini di sebut pretest and posttest one gruop design. Dari hasil pengukuran didapat bahwasannya hasil perhitungan nilai Z (2,6) lebih besar dari pada nilai Z0,05 (1,64) maka kesimpulan dari hasil dari perhitungan adalah ada Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Outbond Terhadap Hasil Belajar Matakuliah Orientasi Mobilitas Pada Mahasiswa PLB FIP IKIP PGRI JEMBER
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat perolehan proses pelaksanaan plan/perencanaan, pel... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat perolehan proses pelaksanaan plan/perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan refleksi kegiatan lesson study dalammengidentifikasi dan mengasesmen Anak Berkebutuhan Khusus pada pada settingpendidikan inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus Anak Usia Dini (ABK AUD)oleh guru Pendidkan Anak Usia Dini di Kab. Jember. Pendekatan dalam penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data berupa tulisan atau lisanmengenai program lesson study dalam mengidentifikasi dan mengasesmen ABKpada setting pendidikan inklusif untuk ABK AUD oleh guru PAUD di KabupatenJember. Desain penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi dengan modelpenelitian analisis. Pada berlangsungnya kegiatan pada kegiatan Study lesson studydalam mengidentifikasi dan mengasesmen ABK AUD pada setting pendidikaninklusif untuk ABK AUD oleh guru PAUD di Kabupaten Jember diperoleh nilaikriteria mencapai 83,5% dengan kriteria baik. Sarana dan prasarana pada proses...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan dampak
pelaksanaan lesson study identif... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan dampak
pelaksanaan lesson study identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus dalam
setting pendidikan inklusif untuk anak usia dini pada guru PAUD di Kabupaten
Jember. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian 31 guru PAUD di Kab. Jember. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara (Interview) dan
dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber sebagai
teknik keabsahan datanya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya lesson study, guru PAUD dapat mengidentifikasi dan mengasesmen tentang
karakteristik ABK serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajaran ABK dalam mempersiapkan media, metode dan strategi pembelajaran,
namun ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya guru PAUD mengalami
kesulitan dalam membedakan ABK tunagrahita ringan dan lamban belajar, anak autis
dan anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru berdasarkan
jenjang dan jenis sekola... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru berdasarkan
jenjang dan jenis sekolah dan pengaruh perbedaan jenis serta jenjang sekolah terhadap
persepsi guru tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Jember.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode non
eksperimental. Statistik yang digunakan adalah statistik inferensial uji mean satu
populasi dan ANOVA dua faktor dua jalur. Data hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa persepsi guru baik berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah
(SDLB, SD Inklusi, SMPLB, dan SMP Inklusi) terhadap pendidikan inklusif memiliki
skor yang sama 0≤ μ <20 yaitu pada kriteria sangat negatif. Data hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara persepsi guru pendidikan dasar baik
berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah terhadap pendidikan inklusif. Berdasarkan
hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru pendidikan dasar
berdasarkan jenjang dan jenis sekolah berada pada kriteria yang sama yaitu sangat
negatif. Jenjang sekolah dan jenis sekolah tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap persepsi guru tentang penyelenggraan pendidikan inklusif di Kabupaten
Jember.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan GPK dalam menerapkan serta
mengaplikasikan peran dan f... more Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan GPK dalam menerapkan serta
mengaplikasikan peran dan fungsi GPK di sekolah penyelenggara inklusif sesuai dengan
pedoman pengadaan pembinaan tenaga didik dan pedoman khusus penyelenggara
inklusif tahun 2007 dan mendeskripsikan optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK serta
pengaruh kualifikasi pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian terhadap
optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di SD inklusif Surabaya. Analisis statistik yang
digunakan adalah statistik inferensial melalui ANOVA (Analisa of Variance)
menggunakan komputer dengan program SPSS Statistic 17.0 version dengan sampel 62
GPK di SD inklusif Surabaya. Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa kualifikasi
pendidikan memiliki sig.0,727, masa kerja sig. 0.902 dan status kepegawaian sig. 0,308
sedangkan keterkaitan antara kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
dengan hasil sig.0,480 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dan keterkaitan yang
signifikan ditinjau dari kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
terhadap optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di sekolah dasar inklusif Surabaya.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pelatihan lesson stu... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pelatihan lesson study berbasis asesmen dan kebutuhan pembelajaran siswa berkebutuhan khusus bagi guru SLB di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara (interview), observasi, angket dan dokumentasi untuk kemudian dilakukan teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Materi pelatihan lesson study meliputi: a) Kurukulum 2013, b) asesmen siswa berkebutuhan khusus, c) lesson study yang dilaksanakan dengan penyampaian teori, penugasan, diskusi kelompok, dan parktik; 2) peran aktif guru SLB dalam mengikuti kegiatan pelatihan ditunjukkan dengan antusias dan aktif dalam meneriam materi, diskusi, penugasan dan melaksanakan kegiatan praktik; 4) motivasi guru SLB melaksanakan lesson study dalam kegiatan pembelajaran pasca pelatihan sangat tinggi ditandai dengan kesediaan mempraktikkan lesson study dalam pembelajaran di sekolah tempat mereka bertugas.
Kata Kunci: Lesson Study, Asesmen, Kebutuhan Pembelajaran, Guru SLB
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sosial model dalam upaya mengadvoka... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sosial model dalam upaya mengadvokasi permasalahan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara (interview), observasi, angket dan dokumentasi untuk kemudian dilakukan teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan social model berupa: 1) peningkatan capacity building organisasi disabilitas lokal, 2) workshop mainstreaming disability, 3) training kader disabilitas lokal, 4) pamfasilitasan forum belajar difabel, 5) inisiasi forum warga, 6) pemberian pemahaman atas kebutuhan dan hak disabilitas kepada pihak pemberi layanan, 7) pelibatan dan dukungan aktif dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah dalam perbaikan dan peningkatan akses layanan dasar bagi disabilitas mampu menjawab permasalahan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember di bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi kependudukan.
Kata Kunci: sosial model, advokasi, permasalahan penyandang disabilitas
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstraks: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam proses penyesuaian
diri siswa-... more Abstraks: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam proses penyesuaian
diri siswa-siswi tunadaksa di sekolah umum/reguler dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan siswa-siswi tunadaksa dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan sekolah mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Terdapat tiga subjek yang diambil dalam penelitian ini
yaitu: a) DM, b). MN, c). QK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mampu
menyesuaikan diri dengan baik, subjek memiliki persepsi yang akurat tentang realita,
mampu mengatasi stress dan memiliki citra diri yang positif yaitu mengetahui kekurangan
pada dirinya dan dapat menerimanya dengan baik serta berusaha untuk hidup optimis.
Adapun faktor-faktor pendukung penyesuaian diri subjek ialah dukungan dari temanteman
sebaya sehingga membuat diri subjek merasa nyaman didalam pergaulannya.
Selain itu, kemauan diri subjek yang ingin bersaing atau membuktikan kepada semua
orang bahwa dirinya dapat melakukan sesuatu seperti orang pada umumnya.
Kata Kunci: penyesuaian diri, tuna daksa, sekolah umum.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis teknologi asistif
yang digunakan ol... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis teknologi asistif
yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra dan sejauh mana peran teknologi
asistif terhadap peningkatan partisipasi perkuliahan mereka. Metode penelitian
menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teknologi asistif yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra yaitu (a)
MP3/Tape Recorder digunakan untuk merekam kegiatan pembelajaran disaat
perkuliahan, (b) software JAWS atau NVDA berguna untuk membaca file materi
dan menyerahkan hasil tes tulis kepada dosen, browsing internet, sedangkan
Nuance Talk bermanfaat sebagai media komunikasi via SMS dengan dosen dan
teman mahasiswa lainnya. (c) OCR (Optical Character Recognition) sangat
membantu mahasiswa dalam membaca referensi atau materi perkuliahan
dengan huruf awas, dan (d) MBC (Mitra Netra Braille Converter) bermanfaat
untuk merubah file berbasis Braille menjadi teks awas dan melakukan
pencetakan file berbasis Braille tersebut dalam bentuk cetak Braille
Kata Kunci: teknologi asistif, partisipasi perkuliahan, tunanetra
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan
kemampuan operasi berhitung p... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan
kemampuan operasi berhitung perkalian melalui metode garismatika pada
anak lamban belajar di Pusat Layanan Difabel Laboratorium Program Studi
Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Jember. Penelitian
ini menggunakan pendekatan eksperimental dalam bentuk Penelitian Subjek
Tunggal dengan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak
lamban belajar yang memiliki kesulitan dalam melakukan operasi hitung
perkalian bilangan puluhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan berhitung operasi perkalian pada anak lamban belajar meningkat.
Pada kondisi baseline sebelum intervensi diberikan (A1) anak mampu
memecahkan masalah dengan persentase perolehan jawaban dari soal
perkalian yang benar antara 10% -30%, setelah intervensi diberikan (B)
dengan menggunakan metode garismatika, persentase jawaban yang benar
meningkat menjadi 40% - 85%. Sedangkan pada kondisi baseline (A2) di
mana anak tidak lagi diberikan intervensi mendapatkan persentase jawaban
yang benar berkisar 75% -85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode garismatika dapat meningkatkan kesulitan belajar operasi berhitung
perkalian untuk anak lamban belajar.
Kata Kunci: berhitung perkalian, metode garismatika, lamban belajar
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by lailil aflahkul yaum
pelaksanaan lesson study identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus dalam
setting pendidikan inklusif untuk anak usia dini pada guru PAUD di Kabupaten
Jember. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian 31 guru PAUD di Kab. Jember. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara (Interview) dan
dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber sebagai
teknik keabsahan datanya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya lesson study, guru PAUD dapat mengidentifikasi dan mengasesmen tentang
karakteristik ABK serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajaran ABK dalam mempersiapkan media, metode dan strategi pembelajaran,
namun ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya guru PAUD mengalami
kesulitan dalam membedakan ABK tunagrahita ringan dan lamban belajar, anak autis
dan anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
jenjang dan jenis sekolah dan pengaruh perbedaan jenis serta jenjang sekolah terhadap
persepsi guru tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Jember.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode non
eksperimental. Statistik yang digunakan adalah statistik inferensial uji mean satu
populasi dan ANOVA dua faktor dua jalur. Data hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa persepsi guru baik berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah
(SDLB, SD Inklusi, SMPLB, dan SMP Inklusi) terhadap pendidikan inklusif memiliki
skor yang sama 0≤ μ <20 yaitu pada kriteria sangat negatif. Data hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara persepsi guru pendidikan dasar baik
berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah terhadap pendidikan inklusif. Berdasarkan
hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru pendidikan dasar
berdasarkan jenjang dan jenis sekolah berada pada kriteria yang sama yaitu sangat
negatif. Jenjang sekolah dan jenis sekolah tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap persepsi guru tentang penyelenggraan pendidikan inklusif di Kabupaten
Jember.
mengaplikasikan peran dan fungsi GPK di sekolah penyelenggara inklusif sesuai dengan
pedoman pengadaan pembinaan tenaga didik dan pedoman khusus penyelenggara
inklusif tahun 2007 dan mendeskripsikan optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK serta
pengaruh kualifikasi pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian terhadap
optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di SD inklusif Surabaya. Analisis statistik yang
digunakan adalah statistik inferensial melalui ANOVA (Analisa of Variance)
menggunakan komputer dengan program SPSS Statistic 17.0 version dengan sampel 62
GPK di SD inklusif Surabaya. Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa kualifikasi
pendidikan memiliki sig.0,727, masa kerja sig. 0.902 dan status kepegawaian sig. 0,308
sedangkan keterkaitan antara kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
dengan hasil sig.0,480 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dan keterkaitan yang
signifikan ditinjau dari kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
terhadap optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di sekolah dasar inklusif Surabaya.
Kata Kunci: Lesson Study, Asesmen, Kebutuhan Pembelajaran, Guru SLB
Kata Kunci: sosial model, advokasi, permasalahan penyandang disabilitas
diri siswa-siswi tunadaksa di sekolah umum/reguler dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan siswa-siswi tunadaksa dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan sekolah mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Terdapat tiga subjek yang diambil dalam penelitian ini
yaitu: a) DM, b). MN, c). QK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mampu
menyesuaikan diri dengan baik, subjek memiliki persepsi yang akurat tentang realita,
mampu mengatasi stress dan memiliki citra diri yang positif yaitu mengetahui kekurangan
pada dirinya dan dapat menerimanya dengan baik serta berusaha untuk hidup optimis.
Adapun faktor-faktor pendukung penyesuaian diri subjek ialah dukungan dari temanteman
sebaya sehingga membuat diri subjek merasa nyaman didalam pergaulannya.
Selain itu, kemauan diri subjek yang ingin bersaing atau membuktikan kepada semua
orang bahwa dirinya dapat melakukan sesuatu seperti orang pada umumnya.
Kata Kunci: penyesuaian diri, tuna daksa, sekolah umum.
yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra dan sejauh mana peran teknologi
asistif terhadap peningkatan partisipasi perkuliahan mereka. Metode penelitian
menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teknologi asistif yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra yaitu (a)
MP3/Tape Recorder digunakan untuk merekam kegiatan pembelajaran disaat
perkuliahan, (b) software JAWS atau NVDA berguna untuk membaca file materi
dan menyerahkan hasil tes tulis kepada dosen, browsing internet, sedangkan
Nuance Talk bermanfaat sebagai media komunikasi via SMS dengan dosen dan
teman mahasiswa lainnya. (c) OCR (Optical Character Recognition) sangat
membantu mahasiswa dalam membaca referensi atau materi perkuliahan
dengan huruf awas, dan (d) MBC (Mitra Netra Braille Converter) bermanfaat
untuk merubah file berbasis Braille menjadi teks awas dan melakukan
pencetakan file berbasis Braille tersebut dalam bentuk cetak Braille
Kata Kunci: teknologi asistif, partisipasi perkuliahan, tunanetra
kemampuan operasi berhitung perkalian melalui metode garismatika pada
anak lamban belajar di Pusat Layanan Difabel Laboratorium Program Studi
Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Jember. Penelitian
ini menggunakan pendekatan eksperimental dalam bentuk Penelitian Subjek
Tunggal dengan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak
lamban belajar yang memiliki kesulitan dalam melakukan operasi hitung
perkalian bilangan puluhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan berhitung operasi perkalian pada anak lamban belajar meningkat.
Pada kondisi baseline sebelum intervensi diberikan (A1) anak mampu
memecahkan masalah dengan persentase perolehan jawaban dari soal
perkalian yang benar antara 10% -30%, setelah intervensi diberikan (B)
dengan menggunakan metode garismatika, persentase jawaban yang benar
meningkat menjadi 40% - 85%. Sedangkan pada kondisi baseline (A2) di
mana anak tidak lagi diberikan intervensi mendapatkan persentase jawaban
yang benar berkisar 75% -85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode garismatika dapat meningkatkan kesulitan belajar operasi berhitung
perkalian untuk anak lamban belajar.
Kata Kunci: berhitung perkalian, metode garismatika, lamban belajar
pelaksanaan lesson study identifikasi dan asesmen anak berkebutuhan khusus dalam
setting pendidikan inklusif untuk anak usia dini pada guru PAUD di Kabupaten
Jember. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian 31 guru PAUD di Kab. Jember. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara (Interview) dan
dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi sumber sebagai
teknik keabsahan datanya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya lesson study, guru PAUD dapat mengidentifikasi dan mengasesmen tentang
karakteristik ABK serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajaran ABK dalam mempersiapkan media, metode dan strategi pembelajaran,
namun ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya guru PAUD mengalami
kesulitan dalam membedakan ABK tunagrahita ringan dan lamban belajar, anak autis
dan anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
jenjang dan jenis sekolah dan pengaruh perbedaan jenis serta jenjang sekolah terhadap
persepsi guru tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Jember.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode non
eksperimental. Statistik yang digunakan adalah statistik inferensial uji mean satu
populasi dan ANOVA dua faktor dua jalur. Data hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa persepsi guru baik berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah
(SDLB, SD Inklusi, SMPLB, dan SMP Inklusi) terhadap pendidikan inklusif memiliki
skor yang sama 0≤ μ <20 yaitu pada kriteria sangat negatif. Data hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara persepsi guru pendidikan dasar baik
berdasarkan jenjang maupun jenis sekolah terhadap pendidikan inklusif. Berdasarkan
hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru pendidikan dasar
berdasarkan jenjang dan jenis sekolah berada pada kriteria yang sama yaitu sangat
negatif. Jenjang sekolah dan jenis sekolah tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap persepsi guru tentang penyelenggraan pendidikan inklusif di Kabupaten
Jember.
mengaplikasikan peran dan fungsi GPK di sekolah penyelenggara inklusif sesuai dengan
pedoman pengadaan pembinaan tenaga didik dan pedoman khusus penyelenggara
inklusif tahun 2007 dan mendeskripsikan optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK serta
pengaruh kualifikasi pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian terhadap
optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di SD inklusif Surabaya. Analisis statistik yang
digunakan adalah statistik inferensial melalui ANOVA (Analisa of Variance)
menggunakan komputer dengan program SPSS Statistic 17.0 version dengan sampel 62
GPK di SD inklusif Surabaya. Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa kualifikasi
pendidikan memiliki sig.0,727, masa kerja sig. 0.902 dan status kepegawaian sig. 0,308
sedangkan keterkaitan antara kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
dengan hasil sig.0,480 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dan keterkaitan yang
signifikan ditinjau dari kualifikasi pendidikan, masa kerja dan status kepegawaian
terhadap optimalisasi tugas pokok dan fungsi GPK di sekolah dasar inklusif Surabaya.
Kata Kunci: Lesson Study, Asesmen, Kebutuhan Pembelajaran, Guru SLB
Kata Kunci: sosial model, advokasi, permasalahan penyandang disabilitas
diri siswa-siswi tunadaksa di sekolah umum/reguler dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan siswa-siswi tunadaksa dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan sekolah mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Terdapat tiga subjek yang diambil dalam penelitian ini
yaitu: a) DM, b). MN, c). QK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mampu
menyesuaikan diri dengan baik, subjek memiliki persepsi yang akurat tentang realita,
mampu mengatasi stress dan memiliki citra diri yang positif yaitu mengetahui kekurangan
pada dirinya dan dapat menerimanya dengan baik serta berusaha untuk hidup optimis.
Adapun faktor-faktor pendukung penyesuaian diri subjek ialah dukungan dari temanteman
sebaya sehingga membuat diri subjek merasa nyaman didalam pergaulannya.
Selain itu, kemauan diri subjek yang ingin bersaing atau membuktikan kepada semua
orang bahwa dirinya dapat melakukan sesuatu seperti orang pada umumnya.
Kata Kunci: penyesuaian diri, tuna daksa, sekolah umum.
yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra dan sejauh mana peran teknologi
asistif terhadap peningkatan partisipasi perkuliahan mereka. Metode penelitian
menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teknologi asistif yang digunakan oleh mahasiswa tunanetra yaitu (a)
MP3/Tape Recorder digunakan untuk merekam kegiatan pembelajaran disaat
perkuliahan, (b) software JAWS atau NVDA berguna untuk membaca file materi
dan menyerahkan hasil tes tulis kepada dosen, browsing internet, sedangkan
Nuance Talk bermanfaat sebagai media komunikasi via SMS dengan dosen dan
teman mahasiswa lainnya. (c) OCR (Optical Character Recognition) sangat
membantu mahasiswa dalam membaca referensi atau materi perkuliahan
dengan huruf awas, dan (d) MBC (Mitra Netra Braille Converter) bermanfaat
untuk merubah file berbasis Braille menjadi teks awas dan melakukan
pencetakan file berbasis Braille tersebut dalam bentuk cetak Braille
Kata Kunci: teknologi asistif, partisipasi perkuliahan, tunanetra
kemampuan operasi berhitung perkalian melalui metode garismatika pada
anak lamban belajar di Pusat Layanan Difabel Laboratorium Program Studi
Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Jember. Penelitian
ini menggunakan pendekatan eksperimental dalam bentuk Penelitian Subjek
Tunggal dengan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak
lamban belajar yang memiliki kesulitan dalam melakukan operasi hitung
perkalian bilangan puluhan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan berhitung operasi perkalian pada anak lamban belajar meningkat.
Pada kondisi baseline sebelum intervensi diberikan (A1) anak mampu
memecahkan masalah dengan persentase perolehan jawaban dari soal
perkalian yang benar antara 10% -30%, setelah intervensi diberikan (B)
dengan menggunakan metode garismatika, persentase jawaban yang benar
meningkat menjadi 40% - 85%. Sedangkan pada kondisi baseline (A2) di
mana anak tidak lagi diberikan intervensi mendapatkan persentase jawaban
yang benar berkisar 75% -85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode garismatika dapat meningkatkan kesulitan belajar operasi berhitung
perkalian untuk anak lamban belajar.
Kata Kunci: berhitung perkalian, metode garismatika, lamban belajar