Yusuf Rawa
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Allahyarham Tuan Guru Haji Yusuf Rawa | |
---|---|
Presiden Parti Islam Se-Malaysia | |
Masa jabatan 1983–1989 | |
Pendahulu Mohammad Asri Haji Muda Pengganti Fadzil Mohammad Noor | |
Mursyidul Am PAS | |
Masa jabatan 1982–1987 | |
Pendahulu - Pengganti Nik Abdul Aziz bin Nik Mat | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Mei 1922 Lebuh Acheh, Pulau Pinang |
Meninggal | 28 April 2000 |
Partai politik | PAS |
Suami/istri | Hajah Kalsom Ali |
Anak | Mujahid Yusof Rawa |
Sunting kotak info • L • B |
Yusuf Bin Haji Abdullah Ar-Rawi (Jawi: حاج يوسف بن حاج عبدالله ار-راوي), atau yang lebih dikenal dengan Yusuf Rawa (8 Mei 1922 – 28 April 2000) adalah seorang pengusaha dan politisi Malaysia yang cukup disegani.
Ia merupakan salah seorang pendiri Dewan Perniagaan Melayu Pulau Pinang dan dilantik sebagai Bendahara Kehormatan yang pertama dalam lembaga tersebut. Yusuf juga adalah tokoh pergerakan Islam dan mantan Yang Dipertua atau Presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS). Ia adalah satu-satunya pemimpin PAS yang memegang dua jabatan penting dalam partai, yaitu sebagai Presiden dan juga Mursyidul Am.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Ayahnya Haji Abdullah Nordin al-Rawi, merupakan ulama yang berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia.[1] Ia memulai pendidikannya di Sekolah Melayu di Jalan Carnavon kemudian pindah ke Sekolah Chowrasta. Di sekolah menengah, Yusuf masuk sekolah Inggris yaitu Government English School, kemudian dilanjutkan ke Penang Free School hingga memperoleh Junior Cambridge.
Melihat kecerdikannya dalam bahasa Inggris, maka ayahnya mengambil keputusan untuk mengantarnya melanjutkan pendidikan ke Mekkah. Disana ia memperoleh gelar Diploma Thaqasur Al-Deeni dari Maadul Falah. Selepas itu Yusuf kembali ke Malaysia, membantu perniagaan ayahnya sebelum akhirnya terjun ke dalam dunia politik.
Politik
[sunting | sunting sumber]Keterlibatan Yusuf dalam politik bermula ketika ia menjabat sebagai dewan pembina PAS Pulau Pinang menggantikan Ustaz Ahmad Azzam. Setelah itu ia diberi kepercayaan untuk masuk ke dalam kepengurusan PAS Pusat. Ketika kepimpinan PAS di bawah Datuk Asri Muda, ia diberi mandat untuk menjadi wakil Yang Dipertua.
Pada masa pemilihan kepengurusan baru pada tahun 1982, ia diangkat sebagai Yang Dipertua PAS menggantikan Tan Sri Mohammad Asri bin Haji Muda. Setelah memegang jabatan itu selama beberapa tahun, dipenghujung dekade 1980-an ia menyerahkan tugas besar itu kepada wakilnya, Datuk Fadzil Mohammad Noor.
Selain menjabat sebagai Yang Dipertua Partai Islam Se-Malaysia, ia juga menjadi wakil Malaysia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perusahaan Utama di dalam kabinet gabungan PAS dengan Barisan Nasional, serta pernah menjadi Duta Besar Malaysia di Iran, Afghanistan, dan Turki.
Meninggal Dunia
[sunting | sunting sumber]Semenjak itu, kesehatannya kurang memuaskan sehingga dia beberapa kali mendapatkan rawatan di rumah sakit hingga menghembuskan nafasnya terakhir pada 28 April 2000 sekitar jam 7.15 pagi. Almarhum meninggalkan 11 orang anak, enam perempuan dan lima pria dan 30 cucu hasil berbagi hidup bersama Hajah Kalsom Ali yang meninggal dunia enam tahun sebelumnya.
Kontribusi
[sunting | sunting sumber]Ia pernah menjadi wakil Malaysia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menjabat sebagai Wakil Menteri Perusahaan Utama di dalam kabinet koalisi PAS dengan Barisan Nasional serta pernah menjadi Duta Besar Malaysia ke Iran, Afghanistan dan Turki pada pertengahan tahun 1970-an.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Harian Singgalang, 1 November 2010