Stasiun Koto Baru
Stasiun Koto Baru
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 0°23′43″S 100°23′53″E / 0.39528°S 100.39806°E | |
Ketinggian | +1.154 m | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | III/kecil[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 1 November 1891 | |
Ditutup | 1986 | |
Nama sebelumnya | Halte Kotabaroe, Kotabaru | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Koto Baru (KOB) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Koto Baru, X Koto, Tanah Datar. Dengan letaknya pada ketinggian +1.154 meter, stasiun ini merupakan stasiun yang letaknya paling tinggi di Divisi Regional II Sumatera Barat dan Pulau Sumatra.
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh. Jalur menuju Fort de Kock Bukittinggi selesai dibangun pada tanggal 1 November 1891, lalu dilanjut untuk menjangkau tambang emas di Payakumbuh. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.[3]
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Dengan ditutupnya jalur menuju Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padang Panjang–Payakumbuh.[4]
Yang tersisa dari stasiun ini hanyalah sebuah gudang barang yang telah dikerumuni permukiman penduduk. Dahulu terdapat tulisan "Kotabaroe" dengan angka ketinggian +1.154 m di sisi utara gudang ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Safwan, M.; Taher, I; Asnan, G.; Syafrizal (1987). Sejarah Kota Padang. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Pasar Rebo menuju Padang Panjang
|
Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang | Padang Giring-giring menuju Limbanang
|
0°23′32″S 100°24′07″E / 0.3922428°S 100.401876°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman