Prasasti Jaring
Prasasti Jaring dibuat dari batu andesit dengan tinggi 170 cm, lebar 72–91 cm dan tebal 43 cm, saat ini masih di tempatnya yaitu di Dukuh Jaring, Kelurahan Kembang Arum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Prasasti Jaring | |
---|---|
Bahan baku | Batu Andesit |
Dibuat | 1103 Saka atau 1181 Masehi |
Ditemukan | Kembang Arum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia |
Lokasi sekarang | In Situ |
Registrasi | - |
Prasasti Jaring diterbitkan pada masa kerajaan Kadiri oleh Raja Sri Gandra untuk mengukuhkan pemberian anugrah sima kepada penduduk Jaring yang telah dijanjikan oleh raja sebelumnya Sri Aryeswara. Anugrah sima perdikan dijanjikan karena penduduk Jaring banyak membantu Sri Aryeswara dalam merebut kembali kekuasaan dari Sri Sarweswara yang merebut kekuasaan dari Sri Jayabhaya.
Diceritakan dalam prasasti tentang penduduk Jaring tua dan muda yang telah menghadap raja dengan perantara Senapati Sarwwajala (panglima angkatan laut), untuk memberitahukan bahwa mereka telah memperoleh anugrah dari raja yang terdahulu (sang atita prabhu) yang belum terkabulkan. Permohonan ini akhirnya dikabulkan Raja Sri Gandra.
Referensi
[sunting | sunting sumber]1. https://travellersblitar.com/prasasti-jaring-peninggalan-kerajaan-kadiri-di-blitar-selatan/amp/