Porsche 911
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Porsche 911 | |
---|---|
Informasi | |
Produsen | Porsche AG |
Masa produksi | 1963-sekarang |
Perakitan | Stuttgart, Baden-Württemberg, Jerman |
Bodi & rangka | |
Bentuk kerangka | coupe 2 pintu cabriolet 2 pintu Targa 2 pintu |
Tata letak | Mesin belakang, penggerak roda belakang / penggerak 4 roda |
Mobil terkait | Porsche Carrera GT Porsche Boxster Porsche 911 GT1 Porsche 911 GT2 Porsche 911 GT3 Porsche 912 Porsche 959 |
Kronologi | |
Pendahulu | Porsche 356 |
Porsche 911 adalah salah satu model mobil sport dari Porsche. Model 911 adalah model Porsche yang paling terkenal hingga kini dan menjadi salah satu mobil paling legendaris sepanjang masa.
Generasi Pertama
[sunting | sunting sumber]Generasi pertama Porsche, model 911, muncul pada tahun 1963. Konstruksi 911 cukup unik karena mesinnya terletak di belakang (bukan di tengah-belakang). Porsche 911 berperan sebagai penerus dari Porsche 356. Awalnya ingin dinamakan 901, tetapi Peugeot protes bahwa mobil yang dijual di Prancis tidak boleh menggunakan huruf "0" di tengah kecuali Peugeot, sehingga namanya menjadi 911. Mulanya 911 ingin digantikan oleh 928, tetapi tidak jadi dan akhirnya pada tahun 1975, 911 digantikan dengan model baru yang ironisnya masih bernama 911 namun berkode internal 930.
Model 930
[sunting | sunting sumber]Tidak seperti model Porsche lain yang mengganti nama kode setiap kali digantikan dengan yang baru, Porsche masih memakai nama 911, tetapi berkode internal 930. Pada tahun 1960-an, Porsche mulai bereksperimen dengan teknologi turbocharger pada mobil balap mereka. Pada tahun 1972, mereka mulai menerapkannya pada mobil 911. Pada tahun 1975, Porsche 911 dengan turbocharger mulai dijual dan bersaing dengan mobil-mobil bermerek seperti Ferrari dan Lamborghini. Dijual dengan emblem "turbo", sedangkan di Amerika dengan emblem "Carrera Turbo". Penjualannya sangat laku. Generasi model 911 ini dikritik bahwa sering terjadi gejala oversteer karena peletakkan mesinnya yang unik (yaitu di belakang, bukan di belakang-tengah) dan wheelbasenya terlalu pendek. Turbo-nya juga mengalami turbo lag, sehingga butuh kemampuan menyetir yang pandai saat menyetirnya pada kecepatan tinggi. Dikatakan bahwa, jika penyetir sudah pandai dalam mengendalikan mobil ini, maka hasilnya akan lebih baik daripada mobil-mobil seperti Ferrari atau Lamborghini. Model 930 dapat melaju dari 0–100 km/jam di bawah 5 detik. Tidak seperti saingannya, model 911 memiliki visibilitas yang baik, ground clearance yang tinggi (sehingga dapat melewati jalan dengan permukaan kasar), akses yang lebih mudah, dan volume bagasi yang termasuk besar di kelasnya.
Model 964
[sunting | sunting sumber]Model 964 pertama dijual pada tahun 1989. Model 964 disebut juga sebagai Carrera 4, angka "4" menunjukkan bahwa model ini memiliki penggerak empat roda. Kini ABS dan power steering menjadi fitur standar di model 911. Pada tahun 1990, keluarlah trim yang memiliki penggerak roda belakang, yaitu Carrera 2. Adapun trim edisi spesial, yaitu Carrera RS. Nama RS juga sudah pernah digunakan dalam jajaran 911 edisi spesial generasi pertama. Trim Turbo memiliki turbocharger dan performanya melebihi 911 Carrera. Trim yang lebih cepat lagi adalah Turbo S. Model 911 tetap mempertahankan identitasnya sebagai mobil super yang praktis, mudah digunakan, dan dapat digunakan setiap hari.
Model 993
[sunting | sunting sumber]Untuk menyaingi mobil super tahun 90-an, Porsche memperkenalkan 911 generasi baru yang berkode internal 993. Desain bodi dibuat agar mirip dengan 911 sebelumnya. Penerapan lokasi mesin pada belakang (bukan tengah-belakang) masih dipertahankan sebagai ciri khas 911. Trim yang paling dasar adalah Carrera, ada varian berpenggerak 4 roda, yaitu Carrera 4. Adapun varian Carrera yang lebih cepat, yaitu Carrera S dan Carrera 4 S. Trim targa memiliki atap berkaca transparan. Hadirnya trim Turbo kembali pada 993, seperti pendahulunya, ada juga trim Turbo S yang memiliki performa lebih baik. Adapun trim pendatang baru yaitu GT2, yang terinspirasi dari mobil balap. Varian Speedster memiliki atap lebih rendah dan interior yang sedikit berbeda dari 911 Carrera standar. Trim Turbo juga memiliki varian convertible (atap lipat) untuk mereka yang ingin sensasi angin, yaitu Turbo Cabriolet.
Model 996
[sunting | sunting sumber]Untuk pertama kalinya, Porsche 911 tidak menggunakan desain lampu berbentuk bulat lagi, tetapi digantikan oleh desain yang dipanggil "telur menetes". Pertama kali mulai dijual pada tahun 1997. Mesin yang dulunya didinginkan oleh udara, kini diganti dengan pendingin cair. Tidak seperti para pendahulunya, hanya sedikit komponen dari generasi sebelumnya yang diterapkan di sini. Seperti pendahulunya, ada trim Carrera yang standar dan S, penggerak roda belakang atau 4. Trim Turbo dan Turbo S juga kembali, dengan pilihan varian cabriolet (convertible). Kini model Carrera pun juga ada versi cabriolet-nya. Hadirnya trim baru bernama 911 GT3 menempatkan posisinya di atas Carrera dan di bawah Turbo. Ada pun kembalinya 911 RS, tetapi bukan berbasis Carrera lagi, tetapi 911 GT3 RS. Trim GT2 juga kembali lagi, menempatkan posisinya sebagai 911 memiliki performa tertinggi.
Model 997
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2005, Porsche menggantikan 996 Carrera dengan 997. Kini desain mata bulat telah lahir kembali yang menjadikan ciri khas desain 911. 997 pertama adalah Carrera. Desain interiornya diubah total. Jeremy Clarkson, pengacara Top Gear, mengatakan bahwa desainnya terlalu malas karena tidak banyak perubahan dari sebelumnya. Pada tahun 2006, Porsche mulai menjual 997 Turbo dan GT3 sebagai 911 yang lebih berperforma daripada 911 Carrera. Pada zamannya 997 Turbo memiliki teknologi-teknologi yang inovatif yang pabrikan lain tidak punya. Teknologi-teknologi tersebut kemudian mulai diterapkan pada pabrikan lain seperti Ferrari, Mitsubishi, Nissan. Model 997 Turbo dikatakan sebagai 997 dengan pengendalian yang paling canggih. Sering terdengar komentar positif tentang pengendaliannya pada pengetes mobil seperti Autocar, Top Gear. Mobilmotor. Setahun kemudian, penggemar Porsche dikejutkan oleh hadirnya GT2 pada generasi 997. GT2 bersaing dengan Lamborghini Gallardo dan Ferrari F430. Seringkali GT2 dikritik sebagai 997 paling liar karena sering terjadi gejala oversteer yang terkadang sulit dikendalikan. Distribusi tenaganya kurang halus dan penggerak roda belakang adalah alasannya. Tidak seperti Turbo, GT2 tidak memakai sistem penggerak 4 roda dikarenakan untuk sensasi. GT2 juga memiliki intake udara yang lebih menghisap dari Turbo. Ironisnya, banyak yang bilang bahwa 997 GT3 adalah 997 yang terbaik, walau GT3 adalah 997 yag paling lambat dan kurang canggih dibanding Turbo dan GT2, dikarenakan GT3 memiliki pengendalian yang sederhana. Majalah Top Gear mengatakan bahwa pada saat belok dengan GT3, penyetir dapat menginjak gas sepenuh yang dia mau, pada GT2 harus menginjak sedikit-sedikit secara perlahan-lahan (karena distribusi tenaganya yang liar), dan pada Turbo, pengendaliannya terlalu canggih dan kurang memerankan penyetirnya dalam aksi. Semua trim 997 dijual didiler resmi Porsche di Indonesia, kecuali untuk 997 GT2.