[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Perumpamaan dua orang anak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perumpamaan tentang dua orang anak adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridNya. Kisah ini tercantum pada Matius 21:28-32 dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Perumpamaan tentang orang munafik/hipokrit ini disampaikan dalam bentuk tanya jawab interaktif antara Yesus dan imam-imam serta tua-tua bangsa Yahudi.

Dua orang anak

[sunting | sunting sumber]

"Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir."

Penjelasan

[sunting | sunting sumber]

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

Menurut Yesus adalah lebih baik bagi orang yang berdosa dan seolah-olah menolak perintah, tetapi akhirnya bertobat dan percaya ─ daripada orang yang tampaknya saleh dan seolah-olah mematuhi perintah (yang pada saat itu menunjuk pada imam-imam serta tua-tua bangsa Yahudi), tetapi tidak bertobat dan tetap berdosa. Ditekankan Yesus bahwa orang yang hatinya bertobat dan benar-benar melakukan perintah, bukan hanya di mulut saja, merekalah yang akan mendahului masuk Kerajaan Sorga.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Perumpamaan dua orang anak
Didahului oleh:
Kuasa Yesus dipertanyakan
Injil Matius
pasal 21
Diteruskan oleh:
Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]