Nasi tim
Nasi tim | |
---|---|
Sajian | Hidangan utama |
Tempat asal | Indonesia |
Dibuat oleh | Tionghoa Indonesia |
Suhu penyajian | Panas |
Bahan utama | Nasi dan daging ayam dikukus |
Sunting kotak info • L • B | |
Nasi tim adalah hidangan Tionghoa Indonesia berupa nasi dan ayam berbumbu gurih yang dikukus. Dalam bahasa Indonesia istilah "tim" mungkin berasal dari bahasa Inggris steam yang berarti dikukus. Tapi kemungkinan juga dari bahasa Tio Ciu "TIM" Yang berarti memanaskan, Atau bahasa Khek "TEM" yang juga berarti memanaskan,
Bahan-bahannya adalah daging ayam tanpa tulang, jamur, dan telur ayam rebus, semuanya dibumbui bawang putih dan kecap asin. Bahan-bahan tersebut diletakkan di dalam mangkuk logam; dari bahan aluminium, baja tahan karat, atau kaleng. Mangkuk logam ini kemudian diisi nasi hingga padat, kemudian diletakkan di dalam panci pengukus, dan dikukus hingga matang. Masakan ini biasanya disajikan dengan sup bening kaldu ayam ditaburi daun bawang.
Meskipun umumnya menggunakan daging ayam, beberapa variasi menggunakan bahan lain seperti daging sapi, ikan, atau daging babi. Nasi tim biasanya selalu diletakkan di dalam kukusan untuk menjaganya agar tetap hangat. Cara menyajikannya adalah; mangkuk logam tadi ditangkupkan di atas piring sehingga isi nasi tim tercetak di atas piring. Karena makanan ini selalu disajikan hangat, dalam kebuadayaan Tionghoa Indonesia hidangan ini adalah hidangan kenyamanan yang dianggap dapat memberi kehangatan dan memulihkan kesehatan. Karena teksturnya yang lembut dan halus, hidangan ini cocok untuk bayi, orang tua, atau orang sakit dalam masa pemulihan kesehatan. Biasanya nasi tim untuk bayi dibuat dari bahan beras merah dan hati ayam.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Pedagang Nasi Tim Ayam Di Kemit Karanganyar Kebumen
-
Nasi Tim Ayam
Kepustakaan
[sunting | sunting sumber]- Tan, Mely G. (2002), "Chinese Dietary Culture in Indonesian Urban Society", dalam Wu, David Y. H. & Cheung, Sidney C. H., The Globalization of Chinese Food, Honolulu, H.I.: University of Hawaii Press, hlm. 152–169, ISBN 978-0-8248-2582-9.