Mesin V
Mesin V adalah konfigurasi mesin umum untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Piston yang susunannya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V membuat mesin ini disebut mesin V. Konfigurasi V dapat mereduksi panjang dan berat keseluruhan mesin jika dibandingkan dengan mesin yang tersusun dengan konfigurasi lurus.
Variasi sudut dari konfigurasi V ini digunakan di berbagai mesin yang berbeda; tergantung pada jumlah silindernya, dari hal ini juga dimungkinkan adanya perbedaan besar sudut yang terasa lebih baik kinerjanya daripada besar sudut lain dalam hal stabilitas. Sudut-sudut yang sangat kecil dari konfigurasi V dapat memadukan beberapa keuntungan dari mesin V dan mesin lurus (terutama dalam hal kepadatannya) serta beberapa kelemahannya; konsep penggabungan ini dipelopori oleh Lancia, kemudian diperbarui oleh Volkswagen.
Beberapa konfigurasi V mempunyai keseimbangan mesin yang baik, meskipun pada beberapa jenis mesin segaris mampu menciptakan kehalusan yang lebih baik.
Tipe-tipe tertentu dari mesin V dibuat dengan mesin terbalik,hal ini banyak digunakan untuk pesawat terbang. Keuntungannya adalah tampilan yang lebih baik bagi pesawat-pesawat bermesin tunggal. Contohnya adalah mesin Jerman dalam Perang Dunia II yang diproduksi oleh Daimler-Benz dan Jumo.
Sudah lazim bagi mesin V untuk disebut dengan notasi V#, di mana # merupakan jumlah dari silinder yang dipunyai mesin tersebut:
- Mesin V-twin
- Mesin V4
- Mesin V5
- Mesin V6
- Mesin V8
- Mesin V10
- Mesin V12
- Mesin V16
- Mesin V18
- Mesin V20
- Mesin V24