Langur
Langur[1] | |
---|---|
Lutung atau Langur Jawa (Trachypithecus auratus) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Superfamili: | |
Famili: | |
Subfamili: | Colobinae Jerdon, 1867
|
Genera | |
Colobus |
Langur atau colobinae adalah jenis monyet dari keluarga monyet Dunia Lama (cercopitheceae). Terdapat 15 jenis spesies langur yang berhabitat asli di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Langur disebut monyet daun karena sering kali mereka mengonsumsi daun. Ciri khas monyet ini adalah memiliki perut yang besar, tetapi bergitu tubuhnya tetap terlihat langsing dengan ekor yang panjang. Rambut tubuhnya memiliki variasi warna yang berkisar dari merah, perak, abu-abu, emas dan hitam. Berat langur dewasa bervariasi dari 5 kg sampai 18 kg dengan tinggi dari 43 sampai 79 cm, tidak termasuk ekornya yang dapat mencapai panjang dari 53 sampai 107 cm. Jantannya lebih besar dibanding betina.
Langur berhabitat di hutan hujan panas, hutan rawa lembap sampai hutan pegunungan yang dingin. Sebagian besar waktunya dihabiskan di pohon. Beberapa spesies hidup di tanah. Satu kelompoknya terdiri dari 10 sampai 40 ekor anggota.
Langur betina biasanya melahirkan 1 ekor atau kembar sebanyak 1 atau 2 kali setiap 2 tahun sekali. Anak langur bergantungan pada tubuh induknya dari 150 sampai 220 hari. Spesies Langur Hanuman dianggap suci di India dan karena alasan ini populasinya dilindungi di India.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 167–178. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.