Interpretasi citra satelit dan udara
Tampilan
Interpretasi citra, gambar, atau foto adalah sebuah kegiatan menganalisis foto yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut. Hal ini biasanya mengacu kepada penggunaan di dalam penginderaan jarak jauh (remote sensing).[1] Prinsip utama dalam interpretasi citra yaitu lokasi, ukuran, bentuk, bayangan, warna, tekstur, pola, ketinggian, dan situasi. Semua elemen tersebut digunakan oleh pakar interpretasi citra yang dapat memperkirakan dengan cepat dan akurat.
Jenis-jenis citra
[sunting | sunting sumber]- Citra foto, dapat dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnet yang digunakan, sumbu kamera, jumlah kamera, dan warna yang digunakan.
- Citra non-foto, adalah citra yang dibuat dengan menggunakan sensor elektronik.
- Citra bukan foto, adalah citra yang dibuat menggunakan tulisan tangan tanpa melalui proses editing dengan perangkat lunak maupun perangkat keras.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ *Colwell, R.N., Manual of Photographic Interpretation, American Society for Photogrammetry & Remote Sensing, 1997
Bahan bacaan terkait
[sunting | sunting sumber]- Jensen, John R. Remote Sensing of the Environment, Prentice Hall, 2000
- Olson, C.E., Elements of photographic interpretation common to several sensors. Photogrammetric Engineering, 26(4), 651–656, 1960