Hanas
Hanas (Annas atau Ananus[1] atau Ananias[2]]; Ibrani: חנן Hanan, putra Seth; 23/22 SM – tahun kematian tidak diketahui, kemungkinan sekitar 40 M) adalah seorang tokoh Alkitab yang terdapat dalam Perjanjian Baru.[3][4] Hanas adalah mertua dari Kayafas. Mereka tinggal di daerah Yudea.
Imam Besar
[sunting | sunting sumber]Hanas merupakan seorang Imam Besar yang menjabat pada tahun 6-15 Masehi. Ia diangkat oleh legate Romawi Kirenius sebagai Imam Besar pertama dalam provinsi baru Romawi, Iudaea pada 6 M; segera setelah pemerintah Romawi menyingkirkan Arkhelaus, Etnark Yudaea, dan menjadi Judaea langsung di bawah kekuasaan Romawi. Hanas dicopot jabatannya pada usia 36 tahun oleh Valerius Gratus pada tahun 15 M. Walau jabatannya tidak terlalu lama, namun pengaruh Hanas masih terus diakui masyarakat karena kelima anaknya dan menantunya yang juga disebut dalam Injil Lukas yaitu Kayafas, bergiliran menjabat sebagai Imam Besar.
Menurut beberapa tafsir dari Injil Lukas dan Yohanes, kemungkinan Hanas adalah imam yang menginterograsi Yesus di Pengadilan. Sebab didukung oleh tafsir yang mengatakan bahwa Hanas masih disebut sebagai Imam Besar, walaupun secara formal sudah diberhentikan. Pengaruh Hanas masih diakui dalam tugas di Pengadilan. Hal ini sesuai tradisi hukum Yahudi bahwa imam besar adalah jabatan seumur hidup. Namun memang yang sedang menjabat secara resmi sebagai Imam Besar resmi waktu itu adalah Kayafas yang seharusnya memimpin pengadilan Yesus.[5]
Injil Yohanes dapat memberikan informasi lebih baik dalam peradilan Yesus di ruang para imam, sebab Yohanes adalah murid yang jarang jauh dari Yesus. Selain itu Yohanes cukup dikenal di istana Kayafas dan orang-orang di sekitarnya.[5]
Dalam kesaksian Yohanes itu, Hanas sama sekali tidak membela Yesus. Dia membawa Yesus layaknya orang yang pantas dihukum, karena dalam keadaan terbelenggu. Yesus lalu dibawa kepada mahkamah agama untuk diadili lebih lanjut. Pada saat yang sama Yohanes berhasil membawa Simon Petrus untuk masuk, sehingga dapat menjadi saksi pengadilan itu juga.[5]
Keluarga imam
[sunting | sunting sumber]Masa jabatan Hanas, Kayafas, dan kelima putra Hanas sebagai Imam Besar adalah:
- Hanas (Ananus atau Annas) putra Seth (tahun 6–15)
- Eleazar bin Ananus (tahun 16–17)
- Kayafas - secara resmi bernama Yusuf bin Kayafas (Joseph son of Caiaphas) (tahun 18–36), yang menikah dengan putri Hanas (Yohanes 18:13)
- Jonathan bin Ananus (tahun 36–37 dan 44)
- Theophilus bin Ananus (tahun 37–41)
- Matthias bin Ananus (tahun 43)
- Ananus bin Ananus (tahun 63)
Rujukan dalam Taurat (Hukum Musa) mengenai "kematian imam besar" (Bilangan 35:25, 28) menunjukkan bahwa jabatan Imam Besar biasanya dipegang seumur hidup. Mungkin karena itu, Hanas masih disebut "Imam Besar" setelah dipecat oleh pemerintah Romawi, dan pada suatu waktu menjabat bersama Kayafas (Lukas 3:2). Kemungkinan ia menjabat sebagai ketua Sanhedrin, atau seorang coadjutor Imam Besar.
Catatan Perjanjian Baru
[sunting | sunting sumber]Lukas 3:2 mengindikasikan jabatan Imam Besar bersama antara "Hanas dan Kayafas" pada waktu Firman Tuhan diturunkan kepada Yohanes putra Zakharia di padang gurun.
Rencana membunuh Lazarus
[sunting | sunting sumber]Keterlibatan keluarga Hanas dapat tersirat dalam rencana membunuh Lazarus dari Betania pada Yohanes 12:10. Meskipun Hanas tidak disebut namanya pada catatan itu, sejumlah penulis abad ke-19 misalnya Johann Nepomuk Sepp dan Abbé Drioux, menganggap ada rujukan tersembunyi terhadap Hanas dalam perumpamaan "orang kaya dan Lazarus" yang melibatkan seorang "kaya" dengan lima saudara laki-laki. Jika orang kaya berpakaian ungu dan lenan halus (bandingkan Keluaran 28:8) melambangkan Kayafas, sebagai pemimpin kaum Saduki saat itu, maka Hanas merupakan "bapa" pada Lukas 16:27, dan ke"lima saudara laki-laki" Lukas 16:28 adalah kelima putra Hanas. Ada semacam "kebetulan" bahwa bapa dan kelima saudara laki-laki itu tidak ada diyakinkan sekalipun Lazarus dalam perumpamaan itu dikembalikan dari kematian (Lukas 16:31) yang menubuatkan bahwa Kayafas, Hanas, dan kelima putra Hanas, tidak akan percaya, bahkan berniat membunuh Lazarus sesungguhnya yang dibangkitkan dari kematian (Yohanes 12:10).
Pengadilan Yesus
[sunting | sunting sumber]Menurut Injil Yohanes (yang tidak tercatat dalam Injil-injil lain), Yesus Kristus pertama kali dibawa ke hadapan Hanas, dan setelah diinterogasi singkat (Yohanes 18:19–23) dikirimkan ke rumah Kayafas, di mana sudah berkumpul sejumlah anggota Sanhndrin, yang kemudian mengadakan pengadilan Yesus yang pertama (Matius 26:57–68).
Kisah Para Rasul
[sunting | sunting sumber]Setelah Pentakosta, Hanas memimpin sidang Sanhedrin yang mengadili rasul Petrus dan Yohanes (Kisah Para Rasul 4:6).
Seni modern
[sunting | sunting sumber]Hanas (Annas) mempunyai peran dalam opera Jesus Christ Superstar, sebagai satu dari dua tokoh antagonis (lainnya adalah Caiaphas/Kayafas) yang mendorong Caiaphas untuk mengambil tindakan terhadap Yesus. Pada hampir semua versi, Annas mempunyai suara sangat tinggi (hampir mencapai falsetto) dikontraskan dengan suara bass Caiaphas.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Kayafas
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Lukas 3, Yohanes 18, Kisah Para Rasul 4
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Flavius Yosefus (Josephus), The Complete Works, Thomas Nelson Publishers (Nashville, Tennessee, USA), 20.9.1 (1998)
- ^ Goodman, Martin, "Rome & Jerusalem", Penguin Books, p.12 (2007)
- ^ (Indonesia)V. Indra Sanjaya., YESUS, ORANG NAZARET, RAJA ORANG YAHUDI, Sebuah Pembacaan Kisah Sengsara, Yogyakarta: Kanisius, 2004
- ^ (Indonesia) Hanas Diarsipkan 2022-07-06 di Wayback Machine., WRF. Browning., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet. 3)
- ^ a b c (Indonesia)Jakob van van Bruggen,Th. van den van den End., Kristus di bumi: penuturan kehidupan-Nya oleh murid-murid dan oleh penulis sezaman, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Jewish Encyclopedia: Annas Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine.
- "Annas". New International Encyclopedia. 1905.
Jabatan Yahudi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Yoazar bin Boethus |
Imam Besar Yahudi c.6—15 |
Diteruskan oleh: Ismael bin Fabus |