Dunia yang hilang
Dunia yang hilang adalah sebuah subgenre dari fantasi dan sains fiksi yang melibatkan penemuan suatu peradaban Bumi yang tidak diketahui. Subgenre ini dimulai sebagai sebuah subgenre romansa petualangan Victoria akhir[butuh rujukan], dan tetap menjadi populer hingga ke abad ke-21.
Genre ini mulai pada sebuah era saat orang barat menemukan sisa-sisa peradaban hilang diseluruh dunia, seperti makam-makam Lembah Para Raja di Mesir, benteng semi-mitos kota Troya, piramida yang tertutup hutan di Maya, dan kota-kota dan kuil-kuil Assyria. Kisah-kisah sungguhan dari pemeuan arkeologis oleh petualang-petualang imperial berhasil menangkap imajinasi publik. Di antara 1871 dan Perang Dunia I, jumlah naratif dunia yang hilang yang diterbitkan meningkat secara signifikan di semua benua.[1]
Genre ini memiliki tema yang serupa dengan "kerajaan mistis" seperti Atlantis dan El Dorado.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Deane, Bradley (2008). "Imperial Barbarians: Primitive masculinity in Lost World fiction". Victorian Literature and Culture. 36: 205–25. doi:10.1017/S1060150308080121. Diakses tanggal 2012-05-18.