Daftar antariksawan Muslim
Tampilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Berikut adalah daftar antariksawan Muslim yang telah berangkat ke luar angkasa.
Daftar
[sunting | sunting sumber]Negara | Nama | Misi (tanggal peluncuran) | Penjelasan |
---|---|---|---|
Arab Saudi | Sultan bin Salman Al Saud[1] | STS-51-G (17 Juni 1985) | Muslim pertama, warga negara Arab Saudi pertama, orang Arab pertama, dan keturunan keluarga kerajaan pertama di luar angkasa |
Suriah | Muhammed Faris[2] | Mir EP-1 (22 Juli 1987) | Warga negara Suriah pertama di luar angkasa |
Uni Soviet (sekarang Azerbaijan) | Musa Manarov[3] | Mir EO-3 (21 Desember 1987) Soyuz TM-11 (2 Desember 1990) |
541 hari pertama di luar angkasa |
Afghanistan | Abdul Ahad Mohmand[2] | Mir EP-3 (29 Agustus 1988) | Warga negara Afghanistan pertama di luar angkasa |
Kazakhstan | Toktar Aubakirov[2] | Soyuz TM-13 (2 Oktober 1991) | Warga negara Kazakhstan pertama di luar angkasa |
Kazakhstan | Talgat Musabayev[2] | Soyuz TM-19 (4 November 1994) Soyuz TM-27 (25 Agustus 1998) Soyuz TM-32 (6 Mei 2001) |
Warga negara Kazakhstan kedua di luar angkasa, 341 hari di luar angkasa |
Rusia (lahir di Kyrgyzstan) | Salizhan Sharipov[2] | STS-89 (20 Januari 1998) Expedition 10 (14 Oktober 2004) |
201 hari di luar angkasa |
Amerika Serikat (lahir di Iran) | Anousheh Ansari[3] | Soyuz TMA-9 (18 September 2006) | Wisatawan luar angkasa perempuan pertama; perempuan Muslim pertama di luar angkasa |
Malaysia | Sheikh Muszaphar Shukor[2] | Soyuz TMA-11 (10 Oktober 2007) | Warga negara Malaysia di luar angkasa |
Kazakhstan | Aidyn Aimbetov[2] | Soyuz TMA-18M (2 September 2015) | Warga negara Kazakhstan ketiga di luar angkasa |
UEA | Hazza Al-Mansouri | Soyuz MS-15 (25 September 2019 | Orang Uni emirat Arab pertama di luar angkasa |
Ibadah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2007 Agensi Angkasa Negara Malaysia mengadakan rapat dengan 150 ilmuwan dan cendekiawan Islam untuk membahas persoalan ibadah menghadap Makkah di luar angkasa. Pada awal 2007, sebuah dokumen berjudul "A Guideline of Performing Ibadah (worship) at the International Space Station (ISS)" diterbitkan dan disetujui oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Malaysia.[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ A prince in space at Saudi Aramco World, January/February 1986, p20-29
- ^ a b c d e f g El-Maghraby, Tamer (19 March 2007). "Eight Muslims in Space and Counting". IslamOnline.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-25. Diakses tanggal 26 March 2010.
- ^ a b "Nine Muslims in space" (PDF). The Brunei Times. 23 July 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-03-02.
- ^ "A Muslim Astronaut’s Dilemma—How to Face Mecca From Space" by Patrick Di Justo Wired 26 Sep 2007: