Congdut
Tampilan
Congdut | |
---|---|
Etimologi | Keroncong-dangdut |
Sumber aliran | |
Sumber kebudayaan | Dekade 1990-an (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur) |
Alat musik yang biasa digunakan | |
Bentuk turunan |
Musik dari Indonesia | ||||||||
Jenis | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bentuk khusus | ||||||||
|
||||||||
Media dan pertunjukan | ||||||||
|
||||||||
Musik nasional | ||||||||
|
||||||||
Musik daerah | ||||||||
|
||||||||
Congdut, yang merupakan kependekan dari Keroncong-Dangdut adalah suatu bentuk campursari yang populer di daerah berbahasa Jawa. Dari namanya diketahui bahwa subgenre musik ini merupakan crossover dari keroncong (terutama langgam Jawa) dan dangdut. Masuknya unsur tabla dan suling membuat lagu-lagu langgam Jawa lebih dinamis dan disukai pendengar muda. Tokoh terkemuka aliran ini adalah Didi Kempot .[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Didi Kempot dan Bias Identitas Campursari". CNN Indonesia. Diakses tanggal 27 july 2010.