Bumi Serpong Damai (perusahaan)
Perusahaan publik | |
Kode emiten | IDX: BSDE |
Industri | Properti |
Didirikan | 16 Januari 1984 |
Kantor pusat | Tangerang, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Franciscus Xaverius R.D.[1] (Direktur Utama) Muktar Widjaja[1] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Jasa | Manajemen kawasan |
Pendapatan | Rp 11,5 triliun (2023)[2] |
Rp 1,95 triliun (2023)[2] | |
Total aset | Rp 66,82 triliun (2023)[2] |
Total ekuitas | Rp 41,2 triliun (2023)[2] |
Pemilik | Sinarmas Land Limited, melalui PT Paraga Arta Mida (36,46%) dan PT Ekacentra Usahamaju (25,63%)[2] Publik (37,91%) |
Karyawan | 3.230 (2021)[2] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
PT Bumi Serpong Damai Tbk adalah sebuah perusahaan properti yang berkantor pusat di Tangerang. Properti utama dari perusahaan ini adalah Bumi Serpong Damai yang terletak di Banten. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki sejumlah properti di Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Manado, Samarinda, dan Balikpapan.[2][3] Perusahaan ini adalah bagian dari Sinarmas Group.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 untuk mengembangkan Bumi Serpong Damai (BSD). Antara tahun 2006 hingga 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan BSD Junction dan Ocean Park di BSD. Antara tahun 2008 hingga 2009, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mulai mengoperasikan kantor pemasaran baru untuk BSD tahap II. Antara tahun 2013 hingga 2014, perusahaan ini mengubah nama Plaza BII menjadi Sinar Mas Land Plaza Jakarta dan meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Plaza Indonesia Realty Tbk. menjadi 46,78%. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi lahan seluas 5,1 hektar dan ruang ritel di Epicentrum Walk, serta menjalin aliansi strategis dengan Hongkong Land dan ÆON Mall. Pada periode yang sama, perusahaan ini juga meluncurkan The Breeze di BSD.
Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan Go!Wet Water Park dan Grand Wisata di Bekasi, serta AEON Mall dan Green Office Park 6 di BSD. Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan QBig di BSD dan mulai membangun Jalan Tol Serpong-Balaraja. Setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi hak milik atas satuan rumah susun seluas 72.864 meter persegi yang terletak di lantai 17 hingga lantai 47 dari Sinarmas MSIG Tower. Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower. Pada tahun 2021, perusahaan ini bekerjasama dengan Mitbana Pte. Ltd. untuk mengembangkan TOD seluas 100 hektar di Tangerang.[2][3] Pada tahun 2022, melalui PT Sinar Pertiwi Megah, perusahaan ini berinvestasi sebesar US$25 juta di DANA.[4]
Anak usaha
[sunting | sunting sumber]Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 27 anak usaha, yakni:
- PT Praba Saras Pratama
- PT Sinar Mas Wisesa
- PT Sinar Mas Teladan
- PT Duta Pertiwi Tbk
- PT Satwika Cipta Lestari
- PT Sumber Makmur Semesta
- PT Surya Inter Wisesa
- PT Trans Bumi Serbaraja
- PT TranBSD Balaraja
- PT Sinar Pertiwi Megah
- PT Sinar Usaha Mahitala
- PT Bumi Indah Asri
- PT Wahana Swasa Utama
- Global Prime Capital Pte. Ltd.
- PT Pastika Candra Pertiwi
- PT Sentra Selaras Lestari
- PT Sentra Talenta Utama
- PT Serpong Mas Media
- PT Bumi Parama Wisesa
- PT Bumi Karawang Damai
- PT Bumi Paramudita Mas
- PT Bumi Tirta Mas
- PT Bumi Wisesa Jaya
- PT Duta Cakra Pesona
- PT Duta Mitra Mas
- PT Garwita Sentra Utama
- PT Laksya Prima Lestari
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bumi Serpong Damai Tbk. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Bumi Serpong Damai Tbk. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bumi Serpong Damai Tbk. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.
- ^ Hema, Yuliana (13 Agustus 2022). "Perkuat Ekosistem Digital, Bumi Serpong Damai (BSDE) Suntik US$ 25 Juta ke DANA". Kontan. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.