Baret
Baret adalah sebuah topi berbentuk bulat, pipih, dan lembut, biasanya terbuat dari tenunan, wol rajutan tangan, katun rajutan, flanel wol,[1] atau serat akrilik.
Produksi massal baret dimulai pada abad ke-19 di Prancis dan Spanyol, negara-negara yang tetap terkait. Baret biasanya dipakai sebagai bagian dari banyak seragam unit militer dan polisi di seluruh dunia, serta oleh organisasi lainnya.[2]
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Sebagai penutup kepala seragam
[sunting | sunting sumber]Kepraktisan baret telah lama membuatnya menjadi salah satu item pakaian seragam militer dan seragam lainnya. Di antara beberapa contoh bersejarah terkenal adalah tentara Skotlandia, yang memakai topi biru pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas, Volontaires Cantabres, sebuah pasukan Prancis yang tumbuh di negara Basque pada tahun 1740-an hingga 1760-an, juga mengenakan baret biru, dan pemberontak Carlisme, dengan baret merah mereka, pada tahun 1830-an di Spanyol. Baru-baru ini, pada tahun 1950-an unit Pasukan Khusus Angkatan Darat AS mulai memakai baret hijau sebagai penutup kepala, yang secara resmi diadopsi pada tahun 1961 dengan unit tersebut menjadi dikenal sebagai "Green Berets", dan pasukan khusus tambahan di Angkatan Darat, Angkatan Udara AS dan pasukan lainnya juga mengadopsi baret sebagai tutup kepala khas.
Dalam mode dan budaya
[sunting | sunting sumber]Baret juga merupakan bagian dari stereotip lama bagi para cendekiawan, sutradara film, seniman, "hipster", penyair, dan hippi. Sebuah baret dikenakan oleh seniman Rembrandt dan komposer Richard Wagner.[3] Di Amerika Serikat dan Inggris, pada pertengahan abad kedua puluh terjadi ledakan penggunaan baret pada mode/fashion wanita. Di bagian akhir abad kedua puluh, baret diadopsi oleh orang Cina baik sebagai pernyataan fashion dan untuk nada politiknya.
Sebagai simbol revolusioner
[sunting | sunting sumber]"Guerrillero Heroico", salah satu foto paling terkenal dari tokoh revolusioner Argentina, Che Guevara, menunjukkan dia mengenakan baret hitam dengan bintang kuningan.
Pada tahun 1960 beberapa kelompok aktivis mengadopsi baret hitam. Hal ini juga dilakukan oleh Tentara Republik Irlandia Sementara (PIRA), gerilyawan ETA (yang memakai baret hitam serta kerudung pada penampilan publiknya), Black Panther Party dari Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1966,[4] dan "Black Beret Cadre" (organisasi sejenis Kekuatan Kulit Hitam di Bermuda).[5]
Rastafari
[sunting | sunting sumber]Penganut gerakan Rastafari sering memakai baret rajutan yang sangat besar dengan warna khas merah, emas, dan hijau di atas rambut gimbal mereka. Gaya ini sering keliru disebut kufi, kopiah yang dikenakan dikenal sebagai kufune. Mereka menganggap baret dan gimbal menjadi simbol dari perjanjian Alkitab Tuhan dengan orang-orang yang dipilihnya, yakni "Israel hitam".[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Chico, Beverly (2005). "Beret". Dalam Steele, Valerie. Encyclopedia of Clothing and Fashion. 1. Thomson Gale. hlm. 149–150. ISBN 0-684-31394-4.
- ^ Kilgour, Ruth Edwards. A Pageant of Hats Ancient and Modern. R. M. McBride Company, 1958.
- ^ p.290 Bruyn, J., van de Wetering, Ernst & Rembrandt Harmenszoon van Rijn A Corpus of Rembrandt Paintings IV: Self-Portraits Springer, 18 Oct 2005
- ^ p.119 Ogbar, Jeffrey Ogbanna Green Black Power: Radical Politics and African American Identity 2004 JHU Press
- ^ Black Berets