Artikel ini disusun bersama Chris M. Matsko, MD. Dr. Chris M. Matsko adalah pensiunan dokter yang tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania. Dengan pengalaman riset medis selama lebih dari 25 tahun, Dr. Matsko pernah dianugerahi penghargaan Pittsburgh Cornell University Leadership Award for Excellence. Dia meraih gelar BS di bidang ilmu nutrisi dari Cornell University dan gelar MD dari Temple University School of Medicine pada 2007. Dr. Matsko memperoleh sertifikasi Research Writing Certification dari American Medical Writers Association (AMWA) pada 2016 dan Medical Writing & Editing Certification dari University of Chicago pada 2017.
Artikel ini telah dilihat 2.713 kali.
Autopsi merupakan prosedur medis post-mortem (pasca korban meninggal dunia) yang dilakukan oleh ahli patologi berkualifikasi. Autopsi pada umumnya memerlukan waktu antara dua hingga empat jam dan tidak akan merusak tampilan tubuh jenazah ketika prosesi pemakaman.[1] Informasi mengenai hasil autopsi memiliki pernanan penting bagi keluarga terdekat guna mengakhiri perdebatan, membantu dalam persoalan hukum, memberikan wawasan mengenai kondisi genetika yang dapat memengaruhi anggota keluarga lainnya, atau membantu menjelaskan mengenai penyebab kematian mendadak. Setiap negara bagian berbeda memiliki undang-undang lokal yang berbeda pula mengenai pihak yang dapat mengambil laporan dan hasil autopsi.
Langkah
-
Pahami tujuan autopsi. Autopsi merupakan prosedur pemeriksaan jasad orang yang telah meninggal, yang dilakukan oleh ahli patologi berpengalaman. Ahli patologi akan membuat laporan tertulis mengenai temuan autopsi, termasuk pemeriksaan mikroskopis dan laboratorium. Kemudian, keluarga terdekat atau pihak berwenang lainnya dapat meminta salinan laporan tersebut. Terdapat dua jenis prosedur autopsi:[2]
- Autopsi rumah sakit: Jenis autopsi ini umumnya mengacu pada pemeriksaan post-mortem atau pembedahan mayat. Ahli patologi menggunakan teknik pembedahan dalam prosedur autopsi rumah sakit guna melakukan pemeriksaan eksternal dan internal pada jasad pasien. Pelaksanaan autopsi rumah sakit ditujukan untuk membantu menjawab pertanyaan spesifik seputar penyebab kematian, serta mengidentifikasi penyakit atau masalah yang berkenaan dengan kematian pasien.
- Autopsi forensik: Jenis autopsi ini dapat menentukan penyebab kematian seseorang, berikut corak kematian (misalnya alami, kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan). Selain itu, autopsi forensik dilakukan guna menentukan identitas korban, berikut waktu kematian dan/atau cedera fatal yang dialami. Bukti yang terkumpul dari jasad selama prosedur autopsi forensik dapat digunakan untuk membuktikan atau menyangkal kesalahan atau praduga tak bersalah seseorang dalam kasus kriminal.
-
Periksalah kebijakan negara bagian Anda mengenai hasil autopsi. Kebijakan autopsi berbeda-beda antara satu negara bagian dengan yang lainnya. Namun, secara umum, kebanyakan laporan final autopsi tersedia pada hari ke 30-45 setelah prosedur dilakukan. Kasus yang rumit dapat menghabiskan waktu hingga 90 hari sebelum hasil autopsi final selesai dan tersedia.[3]
- Skema komprehensif kebijakan autopsi dapat ditemukan di sini. Laporan autopsi di beberapa negara bagian diperuntukkan terbatas, hanya bagi keluarga terdekat atau individu yang memiliki kepentingan sah terhadap laporan tersebut. Beberapa negara bagian menjadikan laporan autopsi sebagai catatan publik, meskipun dalam keadaan tertentu laporan tersebut dapat dirahasiakan kembali.[4]
-
Ajukan permintaan tertulis untuk hasil autopsi. Kebanyakan negara bagian mensyaratkan permintaan tertulis untuk hasil autopsi. Rincian permintaan, berikut alamat dan formulir permintaan, dapat dimintakan kepada kantor badan pemeriksa forensik dan medis.[5]
- Pada sebagian besar permintaan tertulis, Anda harus menyertakan nama lengkap, alamat, nomor telepon, hubungan dengan korban, tanggal kematiannya, dan di daerah mana ia meninggal.
- Di beberapa negara bagian, penyebab dan corak kematian korban menjadi bagian dari catatan publik. Sisa informasi yang berisi laporan autopsi bersifat rahasia dan dianggap sebagai catatan medis. Keluarga terdekat korban, berikut individu sah lainnya seperti dokter yang merawat korban, aparat penegak hukum yang menginvestigasi kematiannya, dan pengacara wilayah, dapat mengajukan permintaan tertulis mengenai rincian laporan hasil autopsi.[6]
Iklan
-
Lihatlah autopsi secara langsung. Di beberapa negara bagian, Anda dapat membaca dan meninjau kembali laporan autopsi secara langsung tanpa dikenakan biaya dengan membuat janji di kantor Badan Pemeriksa Forensik dan Medis. Namun, Anda tidak dapat membuat salinan laporan autopsi atau membawanya tanpa membayar biaya salinan.
- Periksalah situs web Badan Pemeriksa Forensik dan Medis di negara bagian Anda untuk informasi lebih lanjut.
- Kantor Badan Pemeriksa Forensik dan Medis dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan untuk meminta laporan autopsi. Kota besar dan wilayah pada umumnya memiliki kantor badan pemeriksa forensik dan medis.
-
Bayarlah laporan autopsi jika perlu. Kebanyakan laporan autopsi tersedia tanpa biaya bagi keluarga terdekat dan individu berwenang lainnya. Namun, beberapa negara bagian lainnya mengenakan biaya untuk laporan autopsi yang lengkap dan terperinci.
- Biaya untuk laporan autopsi bisa jadi bervariasi. Misalnya, biaya laporan autopsi di kota Texas Rp1.320,00 per halaman[7] , dan biaya autopsi di wilayah lainnya mencapai Rp390.000,00 bagi anggota keluarga.
-
Terima laporan melalui media surat. Proses pengajuan permintaan tertulis akan berbeda dari satu negara bagian dengan negara bagian lainnya. Namun, Anda akan menerima laporan autopsi melalui surat biasa. Ingat, Anda harus bersabar karena proses pengajuan dapat memakan waktu yang cukup lama hingga laporan diterima.Iklan
Tips
- Sinar X dan fotografi biasanya tidak termasuk dalam standar laporan autopsi yang diminta.
Referensi
- ↑ http://www.nyc.gov/html/ocme/html/faq/faq.shtml#5
- ↑ http://pathlabs.ufl.edu/services/autopsy/faq-autopsy
- ↑ http://pathlabs.ufl.edu/services/autopsy/faq-autopsy
- ↑ http://www.cga.ct.gov/2013/rpt/2013-R-0364.htm
- ↑ http://www.nyc.gov/html/ocme/html/faq/faq.shtml#5
- ↑ http://www.iosme.iowa.gov/Families.aspx
- ↑ https://www.harriscountytx.gov/ifs/autopsyreport.aspx