Artikel ini disusun bersama Surekha Krishnan. Surekha Krishnan adalah pakar metalurgi di Columbia, South Carolina. Surekha berspesialisasi dalam pengelasan listrik dan pengelasan logam padat (solid state), dan menjadi pakar metalurgi pabrik di FN America, LLC sejak tahun 2021. Dia mempunyai pengalaman selama lebih dari 7 tahun, dan sangat menguasai proses perlakuan panas dan retensi rekaman. Dia juga pernah menjadi insinyur las dan mengajarkan pengelasan IIW di berbagai lembaga kursus.
Artikel ini telah dilihat 64.977 kali.
Obor bisa digunakan untuk menerangi jalan, memberi cahaya dan menambah suasana pada teras rumah, atau digunakan untuk menyalakan api unggun ketika berkemah. Akan tetapi, Anda harus bertindak dengan sangat hati-hati jika ingin menyalakan obor, dan melakukan tindakan pencegahan ketika menangani api. Anda bisa membuat berbagai macam obor, tergantung bahan yang tersedia.
Langkah
-
Kumpulkan bahan yang diperlukan. Obor sederhana sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki sumber daya yang memadai, misalnya ketika berada di hutan tanpa memiliki peralatan yang tepat. Jika ingin membuat obor yang cepat habis ini, Anda membutuhkan:[1]
- Tongkat atau ranting kayu yang masih basah dengan panjang minimal 60 cm dan tebal 5 cm
- Kain katun atau kulit kayu (dari kayu birch)
- Bahan bakar, misalnya minyak tanah, bahan bakar berbasis nafta untuk berkemah, bahan bakar untuk korek api, atau lemak dari hewan atau tumbuhan.
- Korek api atau geretan
-
Potong kainnya. Seperti lilin, obor juga memerlukan sumbu. Anda bisa membuat sumbu dari lembaran kain katun, misalnya dari kaus katun bekas. Potong atau robek kainnya menjadi lembaran dengan lebar 30 cm dan panjang 60 cm.
- Sebagai alternatif, jika tidak ada kain katun, Anda bisa menggunakan lembaran kulit kayu (biasanya kayu birch). Carilah pohon birch, lalu kupas kulitnya dengan lebar sekitar 15 cm dan panjang 60 cm.
- Jika menggunakan kulit kayu, Anda juga memerlukan tali, benang, kawat, atau buluh untuk mengikatnya.
-
Tempelkan sumbu pada obor. Posisikan ujung lembaran kain yang lebar di bagian atas tongkat. Balutkan lembaran kain mengelilingi bagian atas obor, dan terus balutkan di tempat yang sama hingga terbentuk gundukan tebal. Ketika sudah sampai di ujung kain, selipkan ujungnya di bawah lilitan kain hingga gulungan kain terikat kuat.[2]
- Jika menggunakan kulit kayu, lilitkan kulit kayu dengan kuat di sekeliling ujung obor. Ketika mencapai bagian ujung kulit kayu, tahan kulit kayu di sana, lalu ikat dengan tali atau buluh di sekitar bagian atas dan bawah sumbu agar posisinya tidak bergeser.
-
Celupkan sumbu kain katun ke dalam cairan yang mudah terbakar. Sebelum obor dinyalakan, kainnya harus direndam di dalam cairan yang gampang terbakar, karena pada dasarnya cairan inilah yang akan dibakar, bukan kain. Rendam ujung sumbu ke dalam bahan bakar, dan biarkan selama beberapa menit hingga kainnya jenuh.
- Sumbu dari kulit kayu birch tidak perlu direndam karena kulit kayu ini telah mengandung resin alami yang bisa terbakar.
-
Nyalakan obornya. Gunakan korek api, geretan, atau api unggun untuk melakukannya. Pegang obor secara tegak lurus ke atas, dan tempelkan api di bagian bawah sumbu hingga menyala. Mungkin ini memerlukan waktu kira-kira 1 menit. Setelah menyala, obor bisa bertahan selama minimal 20 menit hingga satu jam.[3] Sumbu dari kulit kayu birch hanya dapat bertahan selama kira-kira 15 menit.
- Jangan menyalakan obor di tempat yang kering dan banyak kayu karena bisa membakar kayu yang ada di sana.
- Jangan menyalakan obor di dalam rumah atau bangunan.
- Pegang obor sejauh lengan agar tubuh tidak terkena api. Waspadai juga percikan atau bara api yang berjatuhan karena bisa membakar pakaian dan benda di sekitarnya.
Iklan
-
Kumpulkan bahan yang diperlukan. Obor lidi air (cattail) merupakan jenis obor minimalis lain yang hanya memerlukan beberapa bahan sederhana. Pada obor ini, bagian ujung tanaman harus direndam ke dalam cairan yang gampang terbakar. Selain lidi air, Anda juga memerlukan:
- Buluh, stik, tongkat, atau potongan bambu yang berongga
- Bahan bakar
- Korek api atau geretan
-
Carilah lidi air. Lokasi terbaik untuk menemukan lidi air adalah di sekitar kolam, danau, rawa-rawa, dan tempat basah lain. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama cumbungi, reedmace, dan bulrush.
- Karena lidi air bertekstur tipis, Anda juga memerlukan tongkat atau stik berlubang yang bisa dimasuki lidi air di tengahnya. Tongkat ini akan berfungsi sebagai pegangan. Pastikan tongkatnya memiliki panjang minimal 60 cm.
-
Rendam lidi air ke dalam cairan yang gampang terbakar. Tempatkan lidi air ke dalam minyak atau cairan yang mudah terbakar, dan biarkan terendam selama minimal 1 jam. Ini untuk memberi waktu bagi ujung lidi air agar menyerap banyak minyak sehingga obor bisa bertahan lebih lama.
- Bahan bakar yang cocok untuk keperluan ini di antaranya adalah solar, bahan bakar barbasis nafta, bahan bakar untuk korek api, atau lemak dari binatang dan tumbuhan.
-
Rakit dan nyalakan obornya. Setelah direndam, masukkan bagian bawah lidi air ke dalam tongkat berlubang sehingga bagian ujung yang direndam dalam minyak berada di atas tongkat. Gunakan korek api atau geretan untuk menyalakan bagian bawah lidi air.
- Obor dari lidi air bisa bertahan hingga 6 jam.
- Jangan menyalakan obor ini di dalam atau di dekat objek yang gampang terbakar.
- Jangan memegang obor di dekat tubuh agar Anda tidak terkena api.
Iklan
-
Kumpulkan bahan yang diperlukan. Obor jenis ini memerlukan peralatan yang lebih banyak dan perlengkapan khusus jika dibandingkan obor jenis lain. Ini bukan obor minimalis yang bisa dibuat dalam situasi darurat. Jika ingin membuatnya, Anda memerlukan:[4]
- Tongkat aluminium dengan tebal minimal 3 cm dan panjang 60 cm
- Kain Kevlar
- Benang Kevlar
- Gunting
- Sekrup aluminium yang berukuran 6 mm
- Obeng atau bor
- Ember
- Bahan bakar dari nafta
- Handuk bekas
- Korek api atau geretan
-
Potong kain Kevlar menjadi setrip. Potong kain Kevlar menggunakan gunting hingga menjadi setrip dengan lebar 10 cm dan panjang 60 cm. Kain Kevlar bisa dibeli di toko bangunan, perangkat keras, supermarket, toko kain, atau melalui internet.
- Kevlar merupakan kain sintetis tahan lama yang dibuat dari plastik. Akan tetapi, bahan ini tahan api dan tidak bisa meleleh sehingga sangat cocok untuk dijadikan obor.[5]
- Kevlar biasa digunakan oleh pemain sulap dan sirkus yang menggunakan api.
-
Pasang Kevlar pada tongkat. Tempatkan ujung setrip kain di bagian yang lebar pada ujung tongkat. Bor atau kencangkan sekrup untuk menempelkan kain pada tongkat pada tepi bawah dan atas kain. Tempatkan sekrup sekitar 10 mm dari tepi atas dan bawah.[6]
- Aluminium mempunyai permukaan yang licin, dan agar sumbu Kevlar tidak melorot ke bawah, kencangkan sumbunya dengan sekrup.
- Penggunaan aluminium sebagai tongkat dan sekrup merupakan hal yang sangat penting karena aluminium tidak mengalirkan panas dari nyala obor.
-
Lilitkan dan kencangkan kainnya. Setelah disekrup pada tongkat, lilitkan kain Kevlar di sekeliling ujung tongkat. Tarik kainnya dengan kuat ketika Anda melilitkannya agar bentuknya bagus dan melekat dengan kuat. Ketika sampai di ujung kain, ikat dengan kuat kainnya menggunakan benang Kevlar.[7]
- Gunakan dua benang untuk mengikat kain, satu benang di bagian atas, dan yang lain di bagian bawah.
-
Rendam sumbu obor ke dalam bahan bakar. Masukkan bahan bakar untuk berkemah setinggi minimal 10 cm ke dalam ember. Rendam sumbu obor ke dalam bahan bakar dan biarkan tetap di sana selama beberapa menit hingga bahan bakar meresap. Setelah itu, keluarkan obor dari ember dan tiriskan kelebihan cairan yang menetes di atas handuk bekas.
-
Nyalakan obornya. Gunakan korek api atau geretan untuk menyalakan bagian bawah sumbu obor. Obor Kevlar bisa bertahan selama beberapa jam. Anda dapat mematikan api obor dan menggunakannya kembali nanti.[8]
- Untuk memadamkan api obor yang masih menyala, tutup bagian atasnya dengan wadah logam, misalnya kaleng minuman bersoda yang bagian atasnya telah dipotong. Biarkan kalengnya tetap menempel di sana hingga api obor mati.
Iklan
Peringatan
- Jangan membiarkan anak-anak bermain dengan api.
- Jangan lupa menyiapkan alat pemadam kebakaran di dekat Anda.
Referensi
- ↑ http://www.artofmanliness.com/2014/03/05/how-to-make-a-torch-an-illustrated-guide/
- ↑ http://www.artofmanliness.com/2014/03/05/how-to-make-a-torch-an-illustrated-guide/
- ↑ http://www.artofmanliness.com/2014/03/05/how-to-make-a-torch-an-illustrated-guide/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=Cdmy2uZUnkk
- ↑ http://www.explainthatstuff.com/kevlar.html
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=Cdmy2uZUnkk
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=Cdmy2uZUnkk
- ↑ http://www.secretsofsurvival.com/survival-tips/ultimate-primitive-torch.html