PSIKOMOTOR
INFEKSI KUKU
Pembimbing :
Pembimbing:
dr. Rizqa Haerani, Sp.KK, M.Kes
Disusun oleh :
Elida Hasiatin (2015730036)
TINJAUAN PUSTAKA
Kuku merupakan salah satu adneksa kulit yang mengandung lapisan tanduk,
terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki.
Kelainan kuku dibagi menjadi tiga bagian
Dermatosis yang
Kelainan lempeng kuku Perubahan warna pada kuku
menyebabkan kelaina kuku
Paronikia
Definisi
Paronikia adalahParonikia adalah suatu reaksi peradangan
mengenai lipatan kulit dan jaringan di sekitar kuku. Dapat
bersifat akut atau kronis dan paling umum disebabkan oleh
infeksi dengan bakteri atau jamur
Epidemiologi
Sering terkena pada penderita berkerja
yang sering kontak pelarut kimia atau
air (contoh: pramusaji, juru pembersih,
dokter gigi, bartender, penata rambut,
dan perawat), kebiasaan menggigit
kuku, dan perawatan kuku (manicure)
yang agresif atau berlebihan, pada
diabetes melitus,
Etiologi
Gejala pertama karena adanya pemisahan lempeng kuku dari
eponikium, biasanya disebabkan oleh trauma karena maserasi
pada tangan yang sering kena air. Celah yang lembab itu kemudian
terkontaminasi oleh coccus pyogenic atau jamur. Jamur yang
tersering adalah Candida albicans, sedang bakteri adalah
Staphylococcus atau Pseudomonas aeruginosa.
Gambaran Klinis
Akut Kronis
Gejala AKUT
Paronikia akut merupakan infeksi akut pada lipatan kuku.
Patogenesis dari paronikia akut ini paling sering adalah infeksi
oleh bakteri, dan trauma. difasilitasi oleh kerusakan kutikula,
akan tampak pinggir kuku kemerahan, bengkak dan nyeri.
Pada saat kuku ditekan bisa keluar nanah. Bengkak dan
kemerahan pada tepi kuku disebabkan oleh penumpukan
nanah di bawah kulit
Paronikia akut kausa Lipatan kuku proksimal
Paronikia akut kausa bakteri, tamapak pus memerah dan edema
bakteri. disepanjang lipatan kuku disertai pus pada paronikia
lateral akut
Gejala
KRONIK
Pasien dengan gejala yang menetap lebih dari 6 minggu perlu
dicurigai sebagai paronikia kronik. Kuku cenderung kering,
bengkak dan kemerahan tidak begitu nyata pada paronikia
kronik. Kuku tampak menebal dan berwarna pucat dan bisa
terpisah sehingga tampak ada ruang diantara kuku
dengan nail bed.
Perubahan warna pada
Paronikia kronik kausa Candida albicans pada
lempeng kuku akibat
paparan air terus menerus. paronikia kronik
Pseudomonas pyocyanea.
Pemeriksaan penunjang
pewarnaan gram
Kultul bakteri
Kultur jamur
Biopsi kulit
Diagnosis
• Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
dilakukan. Untuk menentukan penyebabnya, dilakukan
pembiakan pus di laboratorium. Pada pasien dengan infeksi
berat atau abses, dilakukan pengambilan spesimen untuk
mengidentifikasi bakteri patogen penyebab infeksi
Diagnosis banding
Psoriasis
Onikomikosis
kronis
Pemfigus
pada kuku
Penatalaksanaan
Non medika mentosa medikamentosa
Topikal diberikan antiseptik, seperti
Memperbaiki faktor predisposisi. povidon yodium atau klorheksidin.
Mencegah adanya trauma dan menjaga Sistein diberikan antibiotik sesuai
agar kulit tangan dan kaki tetap kering. dengan kuman penyebab atau
Kebiasaan menghisap jari harus dicegah flukloksasilin 4x500mg. Paronikia akut
yang disertai supurasi harus diinsisi
Prognosis
• Pada umumnya prognosis paronikia baik dengan
penanganan yang tepat dan menghindari komplikasinya.
• Komplikasi yang mungkin terjadi ialah infeksi yang makin
meluas, bila bakteri masuk ke dalam aliran darah bisa
menimbulkan sepsis yang sukar ditangani, walaupun hal ini
jarang terjadi. Bakteri dapat menembus tulang menimbulkan
infeksi tulang atau osteomyelitis.9
Likes Planus Kuku
Definisi
Perubahan pada kuku berupa belah
longitudina. Lipatan kuku yang mengembung
(pterigium kuku) dan kadang kadang anokia
Epidemiologi
Perubahan kuku pada liken planus dapat terjadi
10% kasus. Dapat timbul tanpa kelainan kuku.
Lichen Planus dapat terjadi pada semua usia
namun lebih banyak ditemukan pada anak-anak
Etilogi
Penyebab dari LP tidak diketahui namun mekanisme immunology dapat terlihat dari rendahnya
stimulasi antigen pada patogenesa penyakit tersebut. Respon imun mediated-sel dipercaya
berperan penting dalam patogenesa penyakit ini. Kehadiran dari activated antigen presenting
cells (sel Langerhans, sel dendritic dan macrofag) pada lesi kulit dapat terlihat pada tahap awal
penyakit ini
Gambaran Klinis
Adanya belah longitudinal ( longitudinal ridges) dan pitting. Matriks akan membentuk kuku yang
yang rapuh dan dapat disertai koilonikia mengenai beberapa atau seluruh kuku. Akan terbentuk
pterigium kuku jika ada atrofi atau jaringan parut pada matriks/ lipatan kuku proksimal
Pemeriksan penunjang
Pada histopatologis, terdapat hiperkeratosis, degenerasi sel basal dan infiltrat, limfosit serta
histiosit yang menyerupai susu
Diagnosis
Dengan pemeriksaan histologis.
Diagnosis banding banding brittle nail dan koilonikia.
Tata laksana
Penyuntikan triamsinolon asetonid 0.5 ml dosis 40 mg / ml
dengan 1% lignokain setiap bulan selama 6 bulan
Kuku psoriasis
Definisi
Adanya kelainan kuku pada penderita
psoriasis, yaitu berupa pit, Beau’s lines,
onikolisis, atau oilspot
Epidemiologi
Kuku psoriasis terjadi pada 50% pasien
psoriasis kulit
Etiopatogenesis
Seperti pada penyakit psoriasis
Gambaran Klinis
Adanya pits, terowongan, dan cekungan yang transversal (beau’s
line), leukonikia, dengan permukaan kasar atau licin. Pada dasar
kuku, terdapat pendarahan yang bewarna merah. Hiponikia
bewarna hijau kekuningan pada daerah onikolisis.
Diagnosis
Pada anamnesis ada riwayat psoriasis
Diagnosis Banding
Diagnosis banding pit, adanya trauma pada kuku. Diagnosis
banding beau’s lines dijumpai pada penyakit morbili atau karena
reaksi obat. Diagnosis banding onikolisis adanya penyakit jamur
dermatofita trauma atau bahan kimia
Tatalaksana
Pada anamnesis ada riwayat psoriasis
Diagnosis Banding
Diagnosis banding pit, adanya trauma pada kuku. Diagnosis
banding beau’s lines dijumpai pada penyakit morbili atau karena
reaksi obat. Diagnosis banding onikolisis adanya penyakit jamur
dermatofita trauma atau bahan kimia
Kelainan lempeng kuku
Pakionikia
Definisi
Penebalan pada lempeng kuku . Tebal kuku jari tangan normal : 0,5 mm,
kuku jari kaki 2x lebih tebal. Penebalan kuku terjadi karena adanya
hiperkeratosis dari dasar kuku atau karena perubahan matriks kuku
EVALUASI HASIL PENGOBATAN
• Orang tua merupakan PMO terbaik untuk anak. Pasien TB anak sebaiknya dipantau
PMO setiap 2 minggu selama fase intensif, dan sekali sebulan pada fase lanjutan.
EVALUASI • Evaluasi klinis, evaluasi radiologis dan pemeriksaan LED.
EVALUASI • dalam 2-3 bulan pengobatan tidak perlu secara rutin, kecuali TB dengan kelainan
RADIOLOGI radiologis yang nyata/luas seperti TB milier, efusi pleura atau bronkopneumonia TB
RESPON • OAT tetap diberikan sambIl dilakukan evaluasi lebih lanjut mengapa tidak terjadi
KURANG BAIK perbaikan.
EVALUASI EFEK SAMPING
Salah satu efek samping yang perlu diperhatikan adalah hepatotoksisitas. Hepatotoksisitas jarang terjadi pada
pemberian dosis isoniazid yang tidak melebihi 10mg/kgBB/hari dan dosis rifampisin yang tidak melebihi 10
mg/kgBB/hari dalam kombinasi.
Jika pada hepatoksisitas peningkatan enzim transaminase ≥ 5 kali tanpa gejala atau ≥ 3 kali normal disertai
dengan gejala maka semua OAT dihentikan, lalu diperiksa kembali setelah 1 minggu penghentian. OAT diberikan
kembali apabila nilai laboratorium normal
Hepatotoksisitas dapat timbul kembali pada pemberian terapi berikutnya jika dosis diberikan langsung secara
peuh dan pirazinamid digunakan dalam paduan pengobatan.
TATALAKSANA EFEK SAMPING OBAT
EFEK SAMPING PENYEBAB PENANGANAN
Tidak nafsu makan, mual, Rifampisin Obat diminum malam sebelum
sakit perut tidur
Nyeri sendi Pyrazinamid Beri aspirin /allopurinol
Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki INH Beri vitamin B6
(piridoksin) 100 mg
perhari
Warna kemerahan pada air seni Rifampisin Beri penjelasan, tidak perlu
diberi apa-apa
EFEK SAMPING PENYEBAB PENANGANAN
Gatal dan kemerahan Semua jenis OAT Beri antihistamin & dievaluasi ketat
pada kulit
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan
Gangguan keseimbangan Streptomisin Streptomisin dihentikan
Ikterik Hampir Hentikan semua OAT sampai ikterik
semua OAT menghilang
Bingung dan muntah 2 Hampir semua Hentikan semua OAT & lakukan uji fungsi
obat hati
Gangguan penglihatan Ethambutol Hentikan ethambutol
Purpura dan renjatan (syok) Rifampisin Hentikan Rifampisin
PENCEGAHAN
Vaksinasi BCG Kemoprofilaksis
• Diberikan pada usia • Kemoprofilaksis primer
sebelum 2 bulan. Dosis bertujuan untuk mencegah
untuk bayi sebesar 0,05 ml terjadinya infeksi TB
dan untuk anak 0,10 ml • kemoprofilaksis sekunder
diberikan secara intrakutan mencegah berkembangnya
di daerah insersi otot infeksi menjadi sakit TB.
deltoid kanan.
KOMPLIKASI
Komplikasi • Pleuritis, efusi pleura, empiema, laringitis, Poncet’s arthropathy.
dini
• Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis
• SOPT/fibrosis paru
Komplikasi
• Amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS), sering terjadi pada
lanjut TB milier dan kavitas TB
• Hemoptisis
PROGNOSIS
• Jika kuman sensitif dan pengobatan lengkap, kebanyakan anak
sembuh dengan gejala sisa yang minimal. Terapi ulangan lebih sulit
dan kurang memuaskan hasilnya.
• Perhatian lebih harus diberikan pada pasien dengan imunodefisiensi,
yang resisten terhadap berbagai rejimen obat, yang berespon buruk
terhadap terapi atau dengan komplikasi lanjut.
• Ketika terjadi resistensi atau intoleransi terhadap Isoniazid dan
Rifampin, angka kesembuhan menjadi hanya 50%, bahkan lebih
rendah lagi. Dengan OAT (terutama isoniazid) terjadi perbaikan
mendekati 100% pada pasien dengan TB milier. Tanpa terapi OAT
pada TB milier maka angka kematian hampir mencapai 100%.
TERIMA KASIH